Desain Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

45

BAB 4. METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain ataupun rancangan penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan mengantisipasi kesulitan yang dapat terjadi selama proses penelitian Burn Grove, 1991 dalam Notoatmodjo, 2005. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah studi korelasi, dengan jenis penelitian yang di gunakan adalah observasional analitik. Penelitian ini bersifat menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan di masyarakat dapat terjadi. Peneliti mencoba mencari hubungan antara variabel bebas yaitu kegiatan usaha kesehatan sekolah UKS terhadap variabel tergantung yaitu perilaku hidup bersih dan sehat PHBS Pendekatan yang digunakan pada penelitian tersebut yaitu pendekatan cross sectional yang menekankan waktu pengukuran dan observasi data antara variabel dependen dan independen serta dilakukan satu kali pada satu saat point time approach secara simultan Nursalam, 2008.

4.2 Populasi dan Sampel Penelitian

4.2.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian adalah subjek misalnya manusia, klien yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan Setiadi, 2008. Adapun populasi dalam penelitian tersebut yaitu seluruh siswa siswi kelas 1 dan 2 SMA Negeri 4 Jember yang berjumlah 544 siswa. 4.2.2 Sampel Penelitian Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2011. Sampel dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap mewakili populasi. Sampel dalam penelitian adalah sebagian siswa SMA Negeri 4 kabupaten Jember. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan rumus proporsi dan peneliti mengambil proporsi sebesar 50 jika proporsi responden tidak diketahui. 82 7106037 , 81 3904 , 6 4576 , 522 5 , 5 , 96 , 1 1 544 1 , 5 , 5 , 96 . 1 544 . 1 . . 2 2 2 2 2 2          n n n n q p Z N d q p Z N n   Keterangan: n = Besar sampel yang dibutuhkan N = Jumlah populasi = N ilai standar normal 1,96dengan akurasi α = 0,05 p = Proporsi responden, jika tidak diketahui dianggap 50 q = 1 - p 100 - p d = Derajat presisiketepatan yang diinginkan 5 = 0,05 jadi d = 0,1 Hasil perhitungan dari sampel diperoleh 95 responden. Peneliti melakukan koreksi terhadap besar sampel yang dihitung untuk mengantisipasi kemungkinan responden drop out, dengan menambah sejumlah responden sebesar 10 dari jumlah penentuan sampel agar besarnya sampel tetap terpenuhi. Sastro asmoro dan Ismael 2010 menyebutkan perhitungan rumus yang dapat digunakan adalah: Keterangan: n = Koreksi besar sampel yang dihitung n = Besar sampel yang dihitung 95 responden f = Perkiraan proporsi drop out 10 Peneliti melakukan pengambilan data kepada 91 responden keseluruhan setelah dilakukan perhitungan terhadap koreksi besar sampel. 1 f n n   1 , 1 82   n 11 , 91  n 91  n  Z 4.2.3 Teknik Penentuan Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Notoatmodjo, 2010. Sampel dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap mewakili populasi. Sampel dalam penelitian adalah sebagian siswa yang ada di SMA Negeri 4 Jember Teknik penentuan atau pengambilan sampel secara umum yang digunakan pada penelitian tersebut dengan non probability sampling dengan teknik purposive sampling. 4.2.4 Kriteria Subjek Penelitian Kriteria subjek penelitian yang diperlukan terdiri dari kriteria inklusi dan eksklusi, yang diuraiakan sebagai berikut a. Kriteria inklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau untuk diteliti Notoatmodjo,2010. Kriteria inklusi dalam penelitian tersebut adalah sebagai berikut. 1 Siswa yang bersedia untuk menjadi responden, tercatat sebagai siswa di SMA negeri 4 Jember; 2 Menandatangani lembar persetujuan sebagai responden yang di tandatangani responden sebagai bukti kesediaan; 3 Tercatat sebagai siswa di SMA negeri 4 Jember; 4 Meliputi kelas 1dan 2; 5 Sehat jasmani dan rohani. 6 Mengiku kegiatan UKS selama menjadi siswa di SMA N 4 Jember. b. Kriteria eksklusi Kriteria eksklusi adalah pengeluaran subyek penelitian yang tidak memenuhi kriteria inklusi karena berbagai alasan sehingga tidak dapat menjadi responden penelitian Notoatmodjo, 2010. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 Siswa yang pada saat penelitian absen dari sekolah; 2 Siswa yang saat penelitian sedang sakit.

4.3 Tempat Penelitian