Value 5 SAHAM -
- -
- INFLASI -
- -
- SUKU
BUNGA -6.802385 -2.954021 0.0000
stasioner KURS
Dapat terlihat bahwa semua data terlihat stasioner. Hal ini terlihat dari nilai ADF test atau nilai absolut statistiknya sebesar -6.802385 lebih
kecil dari nilai ADF Mc.Kinnon Critical Value atau nilai kritis 5 sebesar -2.954021. sedang nilai probablita sebesar 0.0000 lebih kecil dari 0.05 5,
sehingga dapat dilakukan pengujian hubungan selanjutnya yaitu Error Correction Model
ECM untuk mendapatkan hubungan jangka pendek.
2. Hasil Uji Error Correction Model Tabel 4.5. Hasil Uji Error Correction Model ECM
Dependent Variable: LOGSAHAM Method: Least Squares
Date: 072708 Time: 17:18 Sampleadjusted: 2005:02 2007:12
Included observations: 35 after adjusting endpoints
Variable Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
LOGSUKU_BUNGA 0.069530 0.158284 0.439276 0.6636
LOGINFLASI -0.327330 0.069997
-4.676338 0.0001
LOGKURS -3.182975 0.432809
-7.354224 0.0000
ECT-1 0.003282 0.000232
14.16230 0.0000
C 33.24835 3.969941
8.375024 0.0000
R-squared 0.930423
Mean dependent var 5.559435
Adjusted R-squared 0.921146
S.D. dependent var 0.323315
S.E. of regression 0.090790
Akaike info criterion -1.828973
Sum squared resid 0.247284
Schwarz criterion -1.606781
Log likelihood 37.00703
F-statistic 100.2942
Durbin-Watson stat 1.996350
ProbF-statistic 0.000000
Sumber: Hasil data diolah
Sumber: Hasil data diolah a.
Koefisien determinasi R-square Tabel 4.5 menunujukkan R-square atau koefisien determinasi
sebesar 0.930423 artinya secara simultan variabel saham syariah di jelaskan oleh variabel inflasi, SBI dan kurs sebesar 93 dan 7
dijelaskan oleh variabel lainnya. berarti variabel inflasi, SBI dan kurs dapat menjelaskan variabel saham syariah dengan baik.
b. F-Statistic
Tabel 4.5 menunjukkan nilai F-Statistik sebesar 100.2942. Signifikansi antara variable saham syariah dengan variable inflasi, SBI
dan kurs dengan α = 1 dan degree of freedom df dengan k v1 = 4
dan n-k-1 v2 = 31, maka diperoleh nilai menurut table F sebesar 3.99. dengan F Hitung sebesar 100.2942 jika dibandingkan dengan F table
maka didapat F Hitung lebih besar dari F table sehingga H secara
simultan ditolak. Berarti variabel inflasi, SBI dan kurs berpengaruh secara signifikan terhadap variabel saham syariah secara nyata.
c. ECT
Dapat di lihat pada table 4.5 nilai probability ECT-1 sebesar 0.0000 0.05 harus lebih kecil dari 0.05 artinya nilai ECM sudah
signifikan namun lebih jauh kita dapat melihat hanya variabel independen inflasi yang memiliki nilai probability sebesar 0.0001 dan
kurs sebesar 0.0000, artinya variabel inflasi dan kurs berpengaruh signifikan terhadap variabel saham syariah secara nyata. Sedangkan
variable suku bunga memiliki nilai probability sebesar 0.6636, artinya variabel suku bunga tidak signifikan terhadap variabel saham syariah.
3. Hasil Uji Kointegrasi