Sistematika Penulisan Faktor yang mempengaruhi perkembangan saham syariah di Jakarta Islamic Index (JII)

Hi :Terdapat pengaruh parsial jangka panjang antara kurs nilai tukar rupiah terhadap index harga saham syariah di JII. 3. H :Tidak terdapat pengaruh parsial jangka panjang antara inflasi terhadap index harga saham syariah di JII. Hi :Terdapat pengaruh parsial jangka panjang antara inflasi terhadap index harga saham syariah di JII.

G. Sistematika Penulisan

1. Bab I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dilakukannya penelitian dan manfaat penelitian, kerangka konsep, metode penelitian dan teknik penulisan yang digunakan, jenis penelitian dan pendekatan, jenis data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, teknik analisis data, pedoman penulisan skripsi serta sistematika penulisannya. 2. Bab II TINJAUAN TORITIS TENTANG INVESTASI DAN ASURANSI SYARIAH Dalam bab ini menjelaskan teori tentang topik bahasan seperti definisi, landasan hukum syariah, prinsip-prinsip syariah, karakteristik dan penjelasan mengenai topik-topik bahasan lainnya secara sistematis. 3. Bab III GAMBARAN UMUM INVESTASI ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA Dalam bab ini mencakup gambaran keadaan umum ekonomi makro Indonesia, investasi syariah, saham syariah, dan asuransi syariah yang beberapa datanya akan diteliti dan hasilnya akan disajikan pada bab empat pembahasan 4. Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam Bab ini menjelaskan hasil dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh inflasi, kurs dan suku bunga terhadap index harga saham syariah di JII, yang hasilnya akan dianalisa berdasarkan beberapa teori dan disusun secara sistematis dan tersusun rapih. 5. Bab V PENUTUP Dalam bab ini penulis memberikan kesimpulan serta saran dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, sehingga dapat ditarik benang merah dari permasalahan yang diambil. BAB II TINJAUAN TEORI Kegiatan berinvestasi dan asuransi merupakan dua bagian dalam keping mata uang yang kedua bagiannya tidak pernah lepas dari kegiatan operasionalnya, sebab dana-dana yang terkumpul dari masyarakat melalui premi asuransi sudah menjadi kewajiban bagi pengelola untuk dikelola dalam bentuk investasi, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 73 pasal 13 ayat 1 tahun 1992 tentang penyelenggaraan usaha perasuransian, yang berisi tentang kewajiban perusahaan asuransi syariah mengelola dananya pada investasi yang aman dan menguntungkan. Begitu juga dengan asuransi syariah, sesuai dengan fatwa Dewan Syariah nasional DSN yang kegiatan berinvestasi diarahkan pada sektor-sektor yang halal juga teknis pengelolaannya agar terjamin kehalalannya sesuai dengan prinsip syariah, yang tentu saja berbeda dengan asuransi konvensional pada umumnya.

A. Investasi Syariah.