PetitumTuntutan Putusan Alat Bukti Pertimbangan Hukum

3 Bahwa, Pemohon sudah berusaha mencari Termohon tapi tidak diketemukan. 4 Bahwa pada bulan maret 2008 merupakan puncak keretakan hubungan yaitu berpisah tempat tinggal antara Termohon dengan Pemohon serta Termohon pergi tanpa seizin dan sepengetahuan Pemohon, dan saat ini Termohon sudah tidak diketahui lagi tempat tinggalnya. 5 Bahwa Pemohon telah menepis harapan terciptanya suasana hidup rukun dan tentram dalam mahligai rumah tangga, dengan keadaan yang sudah demikian itu Pemohon sudah tidak ada kecocokan lagi dalam membina rumah tangga dan sudah tidak ada harapan serta sudah tidak sanggup lagi untuk melanjutkan hidup berumah tangga dengan Termohon. Karena itu sesuai dengan Pasal 19 Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 116 Kompilasi Hukum Islam cukup alasan untuk permohonan Pemohon, karenanya Pemohon memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Jakarta Utara Cq. Ketua Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini berkenan memberikan izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak terhadap Termohon. 1

B. PetitumTuntutan Putusan

Berdasarkan pada beberapa dalil yang telah dijelaskan pada positaduduk perkara, maka Majelis Hakim Pengadilan Agama segera 1 Lampiran, Putusan Perkara No: 0206Pdt.G2008PA.JU, h.91 memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan perkara sebagai berikut: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon 2. Memberikan ijin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu kepada Termohon. 3. Biaya perkara menurut hukum dan atau menjatuhkan putusan yang seadil- adilnya. 2

C. Alat Bukti

Pembuktian berasal dari bahasa arab yaitu “bayyinah” yang artinya “suatu yang menjelaskan” ibnul Qayyim dalam kitabnya at-Thuruq al- Hukmiyah mengartikan “bayyinah” sebagai segala sesuatu atau apa saja yang dapat mengungkapkan dan menjelaskan kebenaran sesuatu. 3 Adapun dalam perkara ini bukti-bukti yang dihadirkan oleh Pemohon adalah sebagai berikut: a. Foto kopi akta nikah serta aslinya b. Foto kopi Kartu Tanda Penduduk KTP c. Tiga orang saksi, paman, adik serta ibu kandung Pemohon 4 2 Lampiran, Putusan Perkara No: 0206Pdt.G2008PA.JU, h.91 3 Roihan A Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta: Rajawali Pers, 1991, h.153 4 Ibid., Lampiran, h. 92

D. Pertimbangan Hukum

Adapun pertimbangan hukumnya, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah seperti yang telah diuraikan di atas, bahwa antara Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang sah berdasarkan bukti kutipan akta nikah terlampir. Pemohon dan Termohon juga belum dikarunia keturunan. Sedangkan alasan pokok yang dimohon Pemohon terhadap Termohon bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sering terjadi cekcok yang disebabkan karena: a Termohon tidak membolehkan Pemohon bekerja pada malam hari sedangkan Pemohon pekerjaannya tidak terbatas hanya pada siang hari, b Termohon mempunyai sifat dan perilaku yang berbeda dengan Pemohon dalam sagala hal akibatnya Termohon minta diceraikan oleh Pemohon. c Termohon tidak pernah hadir dipersidangan sedangkan ia telah dipanggil dengan cara patut, sedangkan ketidakhadiran Termohon tidak memiliki alasan yang sah. d Majelis telah mendengar keterangan Termohon maupun saksi-saksi di persidangan. 5 Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka Majelis Hakim menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon tersebut yang berdasarkan pada Pasal 39 ayat 2 Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Jo. Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang 5 Lampiran, Putusan Perkara No: 0206Pdt.G2008PA.JU, h.93 Pelaksanaan Undang-undang Perkawinan dan sejalan dengan Inpres Presiden RI No. 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam Pasal 116 huruf f dalam hal ini kaitannya dengan Perbedaan sifat dan perilaku isteri sebagai alasan perceraian. Sedangkan dalam permohonan tersebut ada beberapa alasan yang menyebabkan suami mengajukan permohonan ke Pengadilan Agama Jakarta Utara salah satunya alasan tersebut adalah perbedaan sifat dan perilaku isteri dalam segala hal terhadap suami. Adapun pertimbangan Majelis Hakim mengabulkan permohonan Pemohon kepada isterinya bahwa Termohon meragukan akan terciptanya suasana yang rukun dan tentram dalam rumah tangga mereka dan Pemohon merasa tidak sanggup lagi melanjutkan bahtera keluarga Pemohon dengan Termohon dikarenakan salah satu alasannya adalah perbedaan sifat dan perilaku mereka masing-masing yang mengakibatkan sering terjadinya percekcokan. Pertimbangan Majelis Hakim selanjutnya adalah bahwa alasan-alasan Pemohon dapat dibuktikan dengan kehadiran tiga orang saksi antara lain; paman Pemohon, adik Pemohon serta ibu kandung Pemohon yang masing- masing telah disumpah sesuai dengan agama Islam. Dalam kesaksian para saksi di muka sidang Pengadilan, Pemohon membenarkan keterangan mereka. Selanjutnya dalam perkara ini, Hakim menilai bahwa keterangan para saksi saling berhubungan dan berpendapat bahwa dalil-dalil atau alasan-alasan permohonan Pemohon tersebut telah terbukti kebenarannya. Dari pertimbangan-pertimbangan tersebut Majelis Hakim mengabulkan permohonan Pemohon karena alasan-alasan Pemohon telah memenuhi unsur- unsur yang terkandung dalam Pasal 39 ayat 2 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan telah sejalan dengan Kompilasi Hukum Islam Pasal 116 huruf f. Sebagaimana bunyi produk Perundang-undangan yang dijadikan rujukan Hakim Pengadilan Agama Jakarta Utara untuk menyelesaikan perkara ini. Diantaranya adalah bunyi Pasal 39 ayat 2 UUP adalah “Untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan bahwa antara suami istri itu tidak akan dapat rukun sebagai suami isteri. 6 Sedangkan selanjutnya bunyi Pasal 19 huruf f PP No. 9 Tahun 75 bahwa Antara suami dan isteri terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga.” 7 Selanjutnya, Pasal 116 huruf f KHI : Antara suami dan isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga. Maka dengan menimbang hal-hal sebagaimana telah dipaparkan di atas permohonan Pemohon dikabulkan Majelis Hakim dengan Verstek dan 6 Lihat Undang-undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Pasal 39 2 7 Lihat Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-undang Perkawinan Pasal 19 huruf f mengikrarkan talak satu kepada Termohon dihadapan sidang Pengadilan Jakarta Utara.

E. Putusan