22
b. Komunikan Organism, yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
c. Efek Response, berupa perubahan sikap yang melalui tahap-tahap:
− Pengetahuan bermusik komunikan bertambah setelah menonton acara
Dahsyat di stasiun televisi RCTI. −
Timbulnya perasaan suka ataupun minat yang mendorong komunikan untuk menonton acara Dahsyat di stasiun televisi RCTI.
− Tindakan komunikan yang diwujudkan dengan menonton acara
Dahsyat di stasiun televisi RCTI. Yang dimaksud dengan perubahan sikap yang berhubungan pada
penelitian ini adalah perubahan sikap response komunikan yang diwujudkan dengan tindakan menonton acara Dahsyat di stasiun televisi RCTI.
I.5.3. Televisi sebagai Media Komunikasi Massa
Televisi merupakan media yang mendominasi komunikasi massa, karena sifatnya yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan khalayak. Televisi
mempunyai kelebihan dari media massa lainnya yaitu bersifat audiovisual didengar dan dilihat, dapat menggambarkan kenyataan dan langsung dapat
menyajikan peristiwa yang sering terjadi ke setiap rumah para pemirsa dimanapun mereka berada.
Dengan ini dapat dikatakan bahwa televisi sebagai media massa dapat berfungsi sangat efektif, karena selain dapat menjangkau ruang yang sangat luas
juga dapat mencapai massa atau pemirsa yang sangat banyak dalam waktu yang
Universitas Sumatera Utara
23
relatif singkat. Jadi suatu pesan yang ditayangkan di televisi selalu bisa di tonton oleh khalayak tertentu Morissan, 2008:35.
I.5.4. Efek Komunikasi Massa
Setiap aktifitas komunikasi akan menimbulkan pengaruh atau efek baik terhadap individu maupun masyarakat, dan bertalian dengan pengetahuan, sikap
dan perilaku. Efek adalah unsur penting dalam keseluruhan proses komunikasi. Efek bukan hanya sekedar reaksi penerima terhadap pesan yang dilontarkan oleh
komunikator, melainkan merupakan panduan sejumlah kekuatan yang bekerja dalam masyarakat. Dimana komunikator hanya dapat menguasai satu kekuatan
saja yaitu pesan-pesan yang dilontarkan. Bentuk konkrit efek dalam komunikasi adalah terjadinya perubahan pendapat atau sikap atau perilaku khalayak akibat
pesan yang menyentuhnya. Efek dari pesan yang disebarkan oleh komunikator melalui media massa
timbul pada komunikan sebagai sasaran komunikasi. Oleh karena itu efek melekat pada khalayak sebagai akibat dari perubahan psikologis. Efek dapat
diklasifikasikan menjadi tiga kategori Effendy, 2007:318-319 yaitu: 1.
Efek kognitif yaitu berhubungan dengan pikiran atau penalaran, sehingga khalayak yang semula tidak tahu, yang tadinya tidak mengerti yang tadinya
bingung menjadi merasa jelas.
Universitas Sumatera Utara
24
2. Efek afektif yaitu berkaitan dengan perasaan. Akibat dari membaca surat
kabar atau majalah, mendengarkan radio, menonton acara televisi atau film bioskop dapat menimbulkan perasaan tertentu pada khalayak.
3. Efek konatif yaitu bersangkutan dengan niat, tekad, upaya, usaha yang
cenderung menjadi suatu tindakan atau kegiatan. Efek konatif tidak langsung timbul sebagai akibat terpaan media massa, melainkan didahului oleh efek
kognitif dan afektif. Dengan kata lain timbulnya efek konatif setelah muncul efek kognitif dan efek afektif.
I.5.5. Sikap