121
IV.4. Uji Hipotesis
Setelah menyelesaikan tabel tunggal, maka peneliti akan melakukan langkah selanjutnya yaitu melakukan pengujian hipotesis. Uji hipotesis ini
dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Hipotesis ini meliputi variabel bebas X yaitu acara Dahsyat di stasiun
televisi RCTI dan variabel Y yaitu sikap Mahasiswa FISIP USU. Dalam menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan
digunakan rumus korelasi rank-order oleh Spearman Spearman’s Rho Rank- Order Correlations.
Rumus yang digunakan yaitu:
1 6
1
2 2
− −
=
∑
N N
d Rs
Pengolahan data statistik dalam penelitian ini menggunakan piranti lunak SPSS Statistical Product and System Solution versi 16.0 maka, uji t
hitung
tidak digunakan lagi, hal ini dikarenakan SPSS secara otomatis telah menguji hipotesis
tersebut.
Universitas Sumatera Utara
122
Tabel 35 Hasil Uji Korelasi Pengaruh
Acara Dahsyat di Stasiun Televisi RCTI terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU
Dari hasil uji hipotesis diperoleh hasil r
s
= 0,765 dan itu berarti r
s
0. Dengan demikian, Ho ditolak dan Ha diterima. Dalam penelitian ini Ha adalah
terdapat hubungan antara acara Dahsyat di RCTI terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU.
Untuk mengukur kekuatan derajat hubungan, digunakan nilai koefisien korelasi menurut Guilford, yaitu sebagai berikut:
0, 20 : hubungan rendah sekali, lemah sekali
0, 20-0, 40 : hubungan rendah tapi pasti
0, 41-0, 70 : hubungan yang cukup berarti
Correlations
Acara Dahsyat di
RCTI Sikap
Menonton Spearmans rho Acara Dahsyat di
RCTI Correlation
Coefficient 1.000
.765 Sig. 2-tailed
. .000
N 92
92 Sikap Mahasiswa Correlation
Coefficient .765
1.000 Sig. 2-tailed
.000 .
N 92
92 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Universitas Sumatera Utara
123
0, 71-0, 90 : hubungan yang tinggi; kuat
0, 90 : hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali, dapat
diandalkan Maka berdasarkan hasil penghitungan uji hipotesis diperoleh hasil rs =
0.765. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel adalah hubungan yang tinggi; kuat. Artinya terdapat hubungan yang tinggi; kuat antara Acara
Dahsyat di RCTI terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU. Selanjutnya dapat dilihat juga pada variabel Acara Dahsyat di RCTI
terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU yang menunjukkan bahwa kedua variabel berkorelasi secara signifikan.
Berdasarkan analisis diatas, dapat dirangkumkan bahwa hasil uji hipotesis pada Acara Dahsyat di RCTI adalah 0.765. Sesuai kaedah Spearman r
s
koefisien bahwa jika r
s
0, maka hipotesis diterima dan hubungan signifikan.
IV.5. PEMBAHASAN