Kata sandang Huruf kapital Hamzah Sandang

Bunyi vokal panjang [ u ] dilambangkan dengan bunyi vokal pendek [ u ] diikuti huruf hija`iyah “waw” , seperti : [ u: ]. Huruf hija`iyah yang mengikuti lambang-lambang bunyi vokal pendek di dalam bahasa Arab lazim disebut dengan huruf “Mad” Jadi bunyi vokal panjang adalah bunyi yang ketika mengucapkannya dengan suara lebih lama atau lebih panjang. 4.3. Vokal rangkap Vokal rangkap adalah vokal bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu : Tanda dan huruf Nama Gabungan huruf Nama dan dan Fathah dan ya Fathah dan waw ai au a dan i a dan u Contoh : [kaifa] kaifa ‘bagaimana’ [ ħaula] ḥ aula ‘di antara’

5. Kata sandang

Kata sandang dalam sistem tulisan arab dilambangkan dengan huruf, yaitu : al. namun dalam transliterasi ini, kata sandang itu dibedakan atas kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah dan kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah. 5.1. Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah Kata sandang yang diikuti huruf syamsiah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf “ l “ diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu. Universitas Sumatera Utara Contoh : as-sama` aṣ -ṣ aifu 5.2. Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah Kata sandang yang diikuti huruf qamariah ditransliterasikan sesuai dengan tulisannya, yaitu huruf “ l “ tetap dibaca. Contoh : al-baitu al-asad

6. Huruf kapital

Meskipun dalam sistem tulisan bahasa Arab huruf kapital tidal dikenal, namun dalam transliterasi huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital, seperti apa yang berlaku dalam ejaan yang disempurnakan EYD, diantaranya : huruf kapital dipergunakan untuk menuliskan awal nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang maka yang dituliskan dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut buka huruf awal kata sandangnya. Contoh : - Alhamdulillahi rabbi al- ‘ālamin - Wa ma Muhammadun illa rasulan Penggunaan huruf kapital untuk kata Allah hanya berlaku bila dalam tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan, huruf kapital tidak dipergunakan.

7. Hamzah

Hamzah yang terletak ditengah dan diakhir kata ditransliterasikan dengan apostrof ` , sedangkan untuk hamzah yang terletak di awal kata tidak dilambangkan karena dalam tulisan arab berupa alif. Contoh : akhaża ta` marūna Universitas Sumatera Utara

8. Sandang

Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il, ism dan hurf ditulis terpisah. Hanya kata- kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan. Maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya. Contoh : - Wa innallaha lahuwa khairu ar-raziqin - wa innallaha lahuwa khairuraziqin

9. Tajwid