Mekanisme Pengumpulan Dana Zakat Pendidikan Pada BAZIS

45 “Rasulullah berpesan kepada mereka bahwa Allah mewajibkan zakat kepada mereka yang diambil dari mereka yang kaya dan dibagikan kepada mereka yang fakir.” HR. Bukhari dan Nasai 27

B. Mekanisme Pengumpulan Dana Zakat Pendidikan Pada BAZIS

Guna meningkatkan jumlah pengumpulan ZIS dan memasyarakatkan di Ibukota, ditempuh beberapa tehnik cara sebagai berikut : 1. Setiap tahun sekali Gubernur mengeluarkan seruan pengumpulan sedekah sebagai gerakan amal social. Pada umumnya seruan ini dikeluarkan pada waktu menjelang bulan Ramadhan oleh BAZIS DKI Jakarta, pelaksanaannya dengan “mengedarkan map Gerakan Amal Sosial ”. 2. Untuk menanamkan ketakwaan dan kesadaran ber-ZIS sedini mungkin, Gubernur mengirim surat kepada Kepala Kanwil Agama dan Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran DKI Jakarta, yang berisi harapan dan himbauan agar setiap lembaga pendidikan merintis dan mendidik anak-anak SDMadrasah untuk sadar berzakat dan berinfaksedekah di bawah bimbingan GuruKepala Sekolah masing-masing. 3. Bersamaan dengan itu Gubernur juga mengeluarkan surat yang sama himbauan untuk ber-ZIS kepada : a. Para Walikotamadya, Direksi PD Pasar Jaya dan para camat, agar mereka mengumpulkan ZIS di pasar-pasar di wilayah masing-masing. Cara ini 27 Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid “Analisa Fiqih Para Mujtahid”, Jakarta : Pustaka Amani 2002, hlm 615. 46 cukup efektif, karena pedagang-pedagang di pasar sangat potensi dalam pengumpulan dana ZIS. b. Para calon jamaah haji, baik ONH biasa maupun ONH Plus, agar sebelum menunaikan ibadah haji mereka membersihkan harta mereka yang akan digunakan untuk naik haji. Hal ini yang oleh khalayak ramai di kenal dengan “Zakat ONH”. 28 4. Pemerintah DKI Jakarta membentuk BAZIS pada Unit-unitSatuan Kerja, yang berfungsi untuk mengefektifkan pengumpulan ZIS pada UnitSatuan Kerja dimaksud. 5. Khusus untuk mengumpulkan ZIS dari para pengusaha nasional, hartawan dan dermawan, di samping disampaikan surat Seruan Gubernur, juga diberikan kesempatan untuk bersilaturahmi dan sekaligus menyampaikan ZIS langsung kepada Gubernur Kepala Daerah. Penyetoran ZIS 1. Hasil pengumpulan ZIS dari masyarakat seluruhnya disetorkan kepada BAZIS DKI Jakarta melalui bank yang ditunjuk system perbankan. 29 2. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan system penyetoran lain. Sistem penyetoran ini harus ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Kepala Daerah. 28 Istilah “Zakat ONH” sebenarnya tidak tepat, tetapi sudah terlanjur digunakan. Yang benar adalah bahwa dalam rangka mencapai haji mabrur, uang yang akan digunakan untuk membayar ONH harus diberikan dulu, dengan cara dikeluarkannya zakat. 29 Seruan Gubernur KDKI Jakarta Nomor 1454XI1986 tertanggal 27 November 1986, Pem. DKI, Pedoman Pengelolaan ZIS, 1992, hlm 52. 47 Yang Perlu Dilakukan Oleh BAZIS dalam Pengumpulan Dana Zakat adalah sebagai berikut : 1. Pengumpulan ZIS a. BAZIS DKI Jakarta membagikan kupon beserta formulir-formulir ZIS kepada : 1. BAZIS Kotamadya 2. BAZIS UnitSatuan Kerja b. BAZIS Kotamadya membagikan kupon dan formulir yang diterimanya kepada BAZIS Kecamatan dalam wilayahnya, berdasarkan usulan dari BAZIS Kecamatan masing-masing. c. BAZIS kecamatan membagikan kupon kepada BAZIS kelurahan berdasarkan usulan dari BAZIS Kelurahan masing-masing. d. BAZIS kelurahan membagikan kupon dan formulir-formulir yang diterimanya kepada petugas amil RWRT atau tokoh masyarakat para kiai, pengurus masjid, majlis ta’lim dan lain-lain. Para Petugas Amil 1. Melakukan pengumpulan ZIS ummat, dengan cara : a. Melayani muzakki, munfiq dan musadik yang dating ingin menunaikan ibadah ZIS b. Mendatangi muzakki, munfiq dan musadik untuk memberikan kesempatan dan kemudahan bagi mereka untuk ber-ZIS. 48 2. Petugas amil menyetorkan ZIS yang diterimanya kepada pengurus BAZIS setempat, dengan ketentuan : a. petugas amil tingkat kelurahan menyetorkan kepada BAZIS kelurahan. b. Petugas amil tingkat kecamatan seperti pengumpulan zakat dari toko-toko, masyarakat pengusaha tingkat kecamatan dan lain-lain, menyetorkan kepada pengurus BAZIS kecamatan. c. Petugas amil tingkat Pemerintah Kotamadya seperti pengumpulan zakat dari calon jamaah haji dan pengusaha tingkat kotamadya menyetorkan kepada BAZIS kotamadya. d. Petugas amil UnitSatuan Kerja menyetorkan kepada BAZIS UnitSatuan Kerja yang bersangkutan. Dalam hal BAZIS UnitSatuan Kerja belum terbentuk, petugas amil menyetorkan kepada Bapinroh Unit Satuan Kerja yang bersangkutan. 3. Memberikan bimbingan kepada muzakki dalam menghitung zakat sendiri bagi mereka yang belum memahaminya. 4. BAZIS kelurahan, kecamatan, kotamadya, atau BAZIS UnitSatuan Kerja : a. Menerima dan mencatat uang yang disetorkan oleh petugas amil. 49 b. Menyetorkan uang ZIS tersebut kepada BAZIS DKI Jakarta. Untuk BAZIS kelurahan dan kecamatan harus menyampaikan tembusan penyetoran kepada BAZIS Kotamadya. c. Menata pembukuan dan administrasi ZIS. 5. BAZIS DKI Jakarta a. Menerima uang setoran ZIS dan membukukan secara tertib. b. Menyimpan uang ZIS di Bank yang ditunjuk. c. Melaporkan hasil pengumpulan ZIS secara berkala kepada Gubernur Kepala Daerah secara langsung dan atau melalui Ketua Badan Pembinaan.

C. Hikmah Pengeluaran Zakat