2. Produk belanja shopping product, yaitu barang yang frekuensi
pembeliannya tidak sesering produk sehari-hari dan dalam pembeliannya konsumen melakukan perbandingan dengan produk lain berdasarkan
kecocokan, kualitas, harga, dan gaya. 3.
Produk khusus specialty product, yaitu barang dan jasa konsumen yang mempunyai karakteristik dan identifikasi merek yang unik sehingga
kelompok pembeli yang signifikan bersedia melakukan usaha pembelian yang khusus.
4. Produk yang tidak dicari unsought product, yaitu produk konsumen yang
konsumen tidak mengetahui, ataupun mengetahuinya tetapi biasanya tidak terpikirkan untuk membeli produk tersebut.
b. Produk Industri
Merupakan produk yang dibeli dengan tujuan untuk diproses lebih lanjut atau digunakan untuk menjalankan bisnis. Tiga kategori barang dan jasa industri
adalah bahan baku dan suku cadang, barang modal, dan perlengkapan jasa.
G. Perilaku Konsumen dan Proses Pengambilan Keputusan
1. Perilaku Konsumen Perilaku
konsumen menurut
The American Marketing Association dalam Setiadi 2003:3 adalah interaksi dinamis antara afeksi, kognisi, perilaku dan
lingkungan di mana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka. Dari defenisi tersebut, terdapat tiga ide penting dari perilaku konsumen, yaitu: 1
perilaku konsumen adalah dinamis; 2 hal tersebut melibatkan interaksi afeksi
Fhitri Andriyani Siregar : Daya Dukung Tarif Hemat Dan Produk Simpati Pede Terhadap Keputusan Pemakaian Kartu Simpati Pada Siswa Sma Negeri 6 Medan, 2009
USU Repository © 2008
dan kognisi, perilaku dan kejadian di sekitar; 3 hal tersebut melibatkan pertukaran.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah: a.
Faktor kebudayaan, merupakan faktor penentu yang paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Bila makhluk-makhluk lainnya bertindak
berdasarkan naluri, maka perilaku manusia umumnya dipelajari. Seorang anak yang sedang tumbuh mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan
perilaku melalui suatu proses sosialisasi yang melibatkan keluarga dan lembaga sosial lainnya
b. Faktor sosial, yang terdiri dari kelompok referensi, yaitu seluruh kelompok
yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang, ataupun peran dan status yaitu posisi seseorang dalam
setiap kelompok c.
Faktor pribadi, seperti umur dan tahapan dalam siklus hidup; pekerjaan; keadaan ekonomi; gaya hidup; serta kepribadian dan konsep diri
d. Faktor psikologis, yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
yang lahir dari dalam diri manusia itu sendiri seperti motivasi; persepsi; proses belajar; serta kepercayaan dan sikap.
2. Proses Pengambilan Keputusan Suatu keputusan melibatkan pilihan alternatif. Pemasar biasanya tertarik
pada perilaku konsumen, terutama pilihan mereka. Semua aspek pengaruh dan kognisi dilibatkan dalam pengambilan keputusan konsumen. Akan tetapi inti dari
pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang
Fhitri Andriyani Siregar : Daya Dukung Tarif Hemat Dan Produk Simpati Pede Terhadap Keputusan Pemakaian Kartu Simpati Pada Siswa Sma Negeri 6 Medan, 2009
USU Repository © 2008
mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi alternatif-alternatif dan memilih salah satu diantaranya:
Gambar 2.1 : Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Pasca Pembelian
Mengenali Kebutuhan
Sumber : Setiadi 2003: 16
Secara rinci tahap-tahap ini dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Pengenalan masalah, yaitu konsumen menyadari akan adanya kebutuhan.
Konsumen menyadari adanya perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang diharapkan
b. Pencarian informasi, yaitu konsumen yang mulai timbul minatnya akan
terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak lagi. Proses ini diperoleh dari bahan bacaan, bertanya pada teman ataupun melakukan
kegiatan-kegiatan mencari lainnya c.
Evaluasi alternatif, yaitu mempelajari dan mengevaluasi alternatif yang diperoleh melalui pencarian informasi untuk mendapatkan alternatif terbaik
yang akan digunakan untuk melakukan keputusan pembelian d.
Keputusan pembelian, yaitu melakukan keputusan untuk melakukan pembelian yang telah diperoleh dari evaluasi alternatif
e. Pasca pembelian, yaitu keadaan di mana sesudah pembelian terhadap suatu
produk atau jasa, maka konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan dan ketidakpuasan.
BAB III
Fhitri Andriyani Siregar : Daya Dukung Tarif Hemat Dan Produk Simpati Pede Terhadap Keputusan Pemakaian Kartu Simpati Pada Siswa Sma Negeri 6 Medan, 2009
USU Repository © 2008
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan
Telkomsel merupakan singkatan dari Telekomunikasi seluler, yang pada mulanya merupakan nama layanan dan jasa sistem komunikasi bergerak seluler
Global System Mobile GSM yang dikelola oleh PT. Telkom. Dengan nama ini, Telkomsel memulai proyek percontohan pada akhir tahun 1993 di Pulau Batam
dan Pulau Bintan dengan menggunakan teknologi GSM yang telah dikenal lebih luas di dunia Internasional. Peluncuran perdana ini dilakukan di Batam dengan
alasan Batam sebagai pusat industri strategis, adanya proyek penciptaan kerjasama Batam-Singapura, dan banyaknya pemakai telepon genggam di
Singapura ke Batam, serta adanya penugasan pemerintah melalui Merparpostel kepada Telkom yang dipimpin oleh Bapak Garuda Sugardo. Proyek yang pertama
kali menggunakan teknologi GSM ini berhasil membangun jaringan komunikasi seluler dari tiada hingga dapat melakukan pembicaraan pada sistem
telekomunikasi bergerak hanya dua bulan sejak dimulainya proyek. Proyek ini kemudian berkembang ke provinsi-provinsi lain di Indonesia.
Pada tanggal 28 Maret 1994, PT. Telkom resmi terdaftar sebagai anggota GSM-MOU yaitu organisasi operator GSM dunia yang pusatnya di Dublín.
Langkah dari PT. Telkom tidak berhenti sampai disitu saja, Namur keinginan untuk menjadi salah satu operator GSM dengan skala nasional dapat terwujud
pada tanggal 24 Agustus 1994, dimana pemerintah akhirnya menurunkan ijin prinsip kepada PT. Telkom sebagai operator GSM berskala nasional. Pada tanggal
1 November 1994, PT. Telkom dan PT. Indosat menandatangani perjanjian
Fhitri Andriyani Siregar : Daya Dukung Tarif Hemat Dan Produk Simpati Pede Terhadap Keputusan Pemakaian Kartu Simpati Pada Siswa Sma Negeri 6 Medan, 2009
USU Repository © 2008
pembentukan perusahaan patungan dalam bentuk PT Perseroan Terbatas, kedua perusahaan ini diresmikan sebagai perusahaan yang menanamkan modal dalam
negeri PMDN. Pendirian PT. Telkomsel dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 1995 dengan akte notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH. No. 181 Tanggal 26 Mei
1995 dan telah diubah dengan akte notaris Soetjipto, SH. No. 194 Tanggal 21 Juni 1996.
B. Produk-produk yang dihasilkan Perusahaan