Pengaruh Tarif Simpati Pede Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Program Studi S-1 Manajemen Extention Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM S–1 EKSTENSI MEDAN
PENGARUH TARIF SIMPATI PEDE TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MAHASISWA
PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN
EXTENTION UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
DRAFT SKRIPSI
OLEH:
FEBLORA CHRISMASARI S 060521056
MANAJEMEN
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Universitas Sumatera Utara Medan
(2)
ABSTRAK
Feblora Chrismasari S (2009). Pengaruh Tarif SimPATI PEDE Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen S-1 Extention Universitas Sumatera Utara, dibawah bimbingan Drs.Chairuddin Nasution, Prof. DR. Ritha F. Dalimunthe, SE, Msi (Ketua Departemen Manajemen), Dra. Nisrul Irawati, Msi (Sekretaris Departemen Manajemen), Drs.Ami Dilham, M.Si (Penguji I), Dra. Lucy Anna, MS(Penguji II).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tarif SimPATI PEDE Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen S-1 Extention Universitas Sumatera Utara. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 73 mahasiswa Jurusan Manajemen S-1 Extention Universitas Sumatera Utara dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metoda quota sampling.
Metode anilisis yang digunakan adalah uji validitas dan realibilitas, metode deskriptif dan uji regresi linier sederhana yang terdiri dari uji-t dan koefisien determinan (R2). Pengerjaan metode regresi linier sederhana dan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan bantuan SPSS 13,0 for Windows.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independent yang digunakan yaitu tarif SimPATI PEDE berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen S-1 Extention Universitas Sumatera Utara.
(3)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kasih karuniaNYA kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan tugas akhir penulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi.
Selama mengerjakan penelitian ini penulis telah banyak menerima saran, motivasi dan doa dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan.
2. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan.
3. Ibu Dra. Nisrul Irawati, M.Si selaku Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan.
4. Bapak Drs.Chairuddin Nasution selaku Dosen Pembimbing yang telah memberi arahan dan motivasi serta masukan yang sangat berarti bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Drs.Ami Dilham, M.Si selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan saran untuk perbaikan skripsi ini.
6. Ibu Dra. Lucy Anna, MS selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan saran untuk perbaikan skripsi ini.
(4)
7. Ibu Dra. Lisa Marlina, M.Si sebagai Dosen Wali penulis yang telah membantu dan memotivasi penulis untuk meningkatkan prestasi belajar tiap semester selama penulis aktif kuliah.
8. Bapak Sonny Setyo Wibowo selaku Manager CC Telkomsel Medan.
9. Kepada seluruh pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara terkhusus Departemen Manajemen yang telah banyak membantu mulai dari awal sampai penelitian ini selesai.
10.Buat orang tuaku yang tercinta A.R.Sinaga dan M.Silalahi yang selalu memberi kasih sayang, dukungan, semangat dan doa untukku.
11.Buat kakakku tercinta Julyanti Sinaga,SP dan Bang Malau, serta keponakanku Christin Malau, buat abangku Junirwan Ronald Sinaga,SE dan Meiwanro Sinaga,S.Si, adekku Agus Putra Manko Sinaga.
12.Rekan-rekan kantor PT.Telkomsel Infomedia Nusantara Medan, Iwan, Elly, Agnes, Citra, Dedi Hariz, France Sidauruk, Mikael, July & Neva, Tessa, Ira Yunita dan teman-teman lainnya yang belum dapat disebutkan satu per satu. 13.Buat sahabat-sahabatku di Manajemen Ekstension yang banyak membantu
dan memberi motivasi kepada penulis ; Imel, Yana, Linda Ginting & Eva Nila, Surya Nita, Kak Jenny, Siti, Rini Napitupulu, Bastran, Nora & Irma, Mita, Melly, Firman, Heni & Nisa, Asri, Sari, Kak Tia, Rika & Kiki dan semua teman2ku di manajemen extention yg belum dapat ku sebut satu per satu.
(5)
14.Buat teman-teman Gerejaku Dewi, Widi, Diana, Yetie, yang selalu tempat berbagi suka dan duka, selalu memberi semangat dan doa sampai penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan masih belum sempurna mengingat keterbatasan Penulis. Namun penulisan berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Tuhan Memberkati.
Medan, Februari 2009 Penulis
(6)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK
KATA PENGANTAR...i
DAFTAR ISI………...…………...iv
DAFTAR TABEL………..………...……..……vii
DAFTAR GAMBAR………...…………..……viii
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 3
C. Kerangka Konseptual ... 4
D. Hipotesis ... 5
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5
1. Tujuan Penelitian ... 5
2. Manfaat penelitian ... 6
F. Metodologi Penelitian ………6
1. Batasan Operasional ... 6
2. Definisi Operasional ... 7
3. Pengukuran Variabel... 8
4. Lokasi dan Waktu Penelitian... 9
(7)
6. Jenis dan Sumber Data ... 10
7. Teknik Pengumpulan Data ... 11
8. Metode Analisis Data... 11
BAB II. URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu ... 14
B. Pemasaran Jasa ... 14
1. Pengertian Jasa ... 14
2. Karakteristik Jasa ... 15
3. Pemasaran Jasa ... 18
C. Perilaku Konsumen ... 19
1. Pengertian Perilaku Konsumen ... 19
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ... 20
3. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen ... 20
D. Harga ... 22
1. Pengertian Harga ... 22
2. Prinsip-prinsip Penetapan Harga ... 23
3. Tujuan Penetapan Harga ... 24
4. Jenis-jenis Strategi Harga ... 25
BAB III. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Deskripsi PT. Telkomsel ... 28
1. Sejarah………. ... 28
2. Kartu SimPATI ... 30
(8)
B. Data Tarif SimPATI PEDE ... 31
BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif ... 36
B. Analisis Statistik ... 38
1. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 38
2. Analisis Regresi Sederhana ... 41
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 44
B. Saran... 45
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
(9)
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Kinerja Brand Sim Card GSM Pra Bayarv2008………..….... 2
Tabel 1.2 Tarif Per Detik SimPATI berlaku tanggal 1 Desember 2008 s.d 31 Januari 2009...……… .2
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel-variabel Penelitian ……….... 8
Tabel 1.4 Jumlah Mahasiswa Program Studi S-1 Manajemen USU... 10
Tabel 3.1 Tarif Per Detik SimPATI Ke Sesama Telkomsel berlaku tanggal 01 July 2008 s.d 30 September 2008...31
Tabel 3.2 Tarif Per Detik SimPATI Ke Operator Lain berlaku tanggal 01 July 2008 s.d 30 September 2008...…………...33
Tabel 3.3 Tarif Per Detik SimPATI tanggal 01 Oktober 2008 s.d 30 November 2008...…………...34
Tabel 3.4 Perpanjangan Tarif Per Detik SimPATI tanggal 01 Desember 2008 s.d 30 Maret 2009...…………...34
Tabel 4.1 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Tarif...…..37
Tabel 4.2 Distribusi Jawaban Responden Tentang Vaiabel Keputusan Pembelian...…..38
Tabel 4.3 Pengujian Validitas Tarif (X)...…..39
Tabel 4.4 Reliability Staristics Tarif (X) ...…..39
Tabel 4.5 Pengujian Validitas Keputusan (Y)...…..40
Tabel 4.6 Reliability Staristics Validitas Keputusan (Y)...…..40
Tabel 4.7 Coefficients………...…..41
(10)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual ………...………... 5 Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian………. 21
(11)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perilaku konsumen dalam melakukan keputusan untuk memilih operator Sim Card didorong oleh beberapa faktor yaitu : harga, sinyal yang kuat, jaringan yang luas, ketersediaan voucher pulsa yang cukup serta pelayanan yang baik. Pengguna layanan operator Sim Card ingin menggunakan Sim Card untuk dapat memenuhi kebutuhannya dalam berkomunikasi dengan relasinya dengan cepat, mudah, dan menghasilkan suara yang jernih.
Berbagai jasa layanan operator Sim Card bersaing ketat untuk dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan dan juga dalam menciptakan calon pelanggan baru. Dalam industri telekomunikasi terlihat sangat jelas terjadi perang harga yang sangat mencolok, misalnya saja untuk operator XL Bebas menetapkan tarif bicara promonya Rp. 0.1/detik untuk semua operator di Indonesia, sedangkan Indosat IM3 yang mempunyai tarif bicara Rp. 0.01/detik, dan produk Mentari dengan promo free talk pada jam 00.00 – 05.00 wib adalah wujud nyata persaingan kebijakan tarif operator seluler untuk memikat pasar (http://stigmanusia.wordpress.com/2008/02/27/persaingan-tarif-antar-operator- selular-di-indonesia/).
Fenomena persaingan harga yang dalam konteks ini adalah tarif diantara para operator Sim Card adalah hal yang penting dan menarik perhatian. Hingga saat ini telah tercatat tiga operator Sim Card yang terbesar yaitu : Telkomsel, Indosat dan Exelcomindo Pratama.
(12)
Tabel 1.1
Kinerja Brand Sim Card GSM Pra Bayar 2008
PERINGKAT BRAND BRAND
SHARE
BRAND VALUE
1 SimPATI 35.1 53.9
2 Mentari 18.8 42.1
3 IM3 18.0 39.5
4 XL Bebas 18.2 39.4
5 AS 7.5 35
Sumber : Majalah SWA No 18/XXIV/21, Indonesia Best Brand (03 September 2008)
Data menunjukkan Telkomsel yang diwakilkan oleh salah satu Brandnya SimPATI adalah Best Brand di kategori Sim Card GSM Prabayar pada survey tersebut. Dimana Best Brand didefinisikan sebagai tingkatan kemampuan sebuah merek dalam memenuhi kebutuhan dan harapan penggunanya. Prestasi tersebut tentunya diraih sebagai hasil dari kinerja strategi pemasaran yang salah satunya adalah kebijakan tarif SimPATI PEDE ( Per Detik ).
Tabel 1.2
Perpanjangan Tarif SimPATI Per Detik (PEDE) Tanggal 1 Desember 2008 s.d 30 Maret 2008
ON-NET Calls Area
Target Time Band Tariff Scheme
Area-1 Area-2 Area-3 Area-4
00:00 – 06:00 Rp. 15/dtk, 10 detik pertama Rp. 0.5/dtk, dari detik pertama sampai drop call
06:00 – 11:5 Rp. 15/dtk, 30 detik pertama, Rp. 0.5/dtk, mulai 31" sampai drop call
12:00 – 17:59 Rp. 15/dtk, 90 detik pertama, Rp. 0.5/dtk, mulai 91" sampai drop call Area-2 Area-3 (Tdk termasuk NTT)
18:00 – 23:59 Rp. 15/dtk, 130 detik pertama, Rp. 0.5/dtk, mulai 131" sampai drop call
Area-1 Area-4
8:00 – 23:59 Rp. 15/dtk, 130 detik pertama, Rp. 0.5/dtk dari 131" s/d 780", skema berulang
(13)
& NTT
OFF-NET Calls All Day
Destination Tarif Scheme Remark
OLO – Local 1" - 120" detik: Rp. 25/dtk, Rp. 0.5/dtk dari 121" s/d 300"
detik
5 minute CYCLING
OLO – Non Local 1" - 120" detik: Rp. 25/dtk, Rp. 0.5/dtk dari 121" s/d 300" detik
5 minute CYCLING PSTN – Local 1" - 120" detik: Rp. 15/dtk, Rp. 0.5/dtk dari 121" s/d 300"
detik
5 minute CYCLING PSTN – Non
Local
1" - 120" detik: Rp. 35/dtk, Rp. 0.5/dtk dari 121" s/d 300"
detik
5 minute CYCLING
Sumber :
Strategi kebijakan tarif tersebut bertujuan untuk menarik minat calon pelanggan baru sekaligus untuk mendorong loyalitas konsumen (lamb, 2001 : 317). Berdasarkan pra survey yang dilakukan penulis, dimana survey dilakukan pada mahasiswa program studi S-1 Manajemen Extention Universitas Sumatera Utara, diperoleh bahwa sebagian besar mahasiswa program studi S-1 Manajemen Extention Universitas Sumatra Utara menggu nakan Telkomsel.
Berdasarkan seluruh pemaparan tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti apakah ada pengaruh tarif kartu SimPATI PEDE terhadap Keputusan pembelian pada mahasiswa program studi S-1 Manajemen Extention, Universitas Sumatera Utara dengan judul Pengaruh Tarif SimPATI PEDE Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Program Studi S-1 Manajemen Extention Universitas Sumatera Utara.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut : “Apakah tarif SimPATI PEDE berpengaruh signifikan
(14)
terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa program studi S-1 Manajemen Extention Universitas Sumatera Utara? “.
C. Kerangka Konseptual
Konsumen sebagai objek pada strategi penetapan harga, mempunyai keputusan pembelian yang akan dilakukan berdasarkan pengaruh harga, dipandang dari 2 pertimbangan, yaitu harga yang ditawarkan relatif murah dan kualitas jasa sesuai dengan harga. Dengan demikian perusahaan yang memberikan harga yang rendah dan sesuai dengan kualitas jasa yang diharapkan pelanggan tentu akan menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.
Harga merupakan salah satu unsur dari bauran pemasaran yang berpengaruh pada besar kecilnya laba dan pangsa pasar yang diperoleh. Dalam suatu pasar yang di dalamnya terdapat beberapa brand, dimana kualitas dan layanan yang ditawarkan hampir sama, maka harga adalah unsur yang paling sensitif yang dapat memberikan perbedaan nyata terhadap keputusan pembelian oleh konsumen.
Salah satu strategi dalam penetapan harga adalah penetapan harga serendah-rendahnya (market penetration pricing) strategi ini menetapkan harga yang relatif rendah atas suatu produk sebagai cara untuk mencapai pasar massal. (Tjiptono, 2005 : 86). Sebagai konsekuensi dari penetapan harga yang rendah, keuntungan yang diperoleh dalam setiap unitnya rendah dan untuk mencapai keseimbangannya tentu haruslah tercapai volume penjualan yang tinggi.
(15)
Kerangka pemikiran dapat digambarkan secara praktis dari gambar ini :
Gambar 1. Kerangka Konsep
Sumber : Fandy Tjiptono (2005)
Gambar 1. Kerangka Konseptual
Sumber : Fandy Tjiptono (2005)
B. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya melalui riset (Metode Riset Bisnis, 2006 : 53). Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka pemikiran yang telah penulis kemukakan, maka hipotesis dari penelitian ini adalah : tarif SimPATI PEDE berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa program studi S-1 Manajemen Extention Universitas Sumatera Utara.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah : Untuk menganalisa seberapa besar pengaruh tarif SimPATI PEDE terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa program studi S-1 Manajemen Extention Universitas Sumatera Utara.
Tarif ( X )
1. harga yang rendah 2. kualitas jasa sesuai
dengan harga
Keputusan
Pembelian ( Y )
(16)
2. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan.
Memberi informasi kepada pihak Telkomsel mengenai pengaruh tarif SimPATI PEDE terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa program studi S-1 Manajemen Extention Universitas Sumatera Utara. 2. Bagi Peneliti Lain.
Sebagai referensi bagi pihak yang ingin melakukan penelitian lanjutan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian mahasiswa program studi S-1 Manajemen Extention Universitas Sumatera Utara terhadap kartu SimPATI PEDE dan memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian di masa yang akan datang. 3. Bagi Penulis
Untuk memperluas wawasan dalam bidang yang diteliti dan memperdalam pengetahuan khususnya dalam riset pasar.
D. Metodologi Penelitian 1. Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah :
a. Variabel independen (X) yaitu seberapa besar pengaruh tarif SimPATI PEDE terhadap Keputusan Pembelian.
b. Variabel dependen (Y) yaitu keputusan pembelian mahasiswa program studi S-1 Manajemen Extention Universitas Sumatera Utara.
(17)
2. Definisi Operasional Variabel.
Istilah harga dalam bisnis jasa bisa kita temui dengan berbagai sebutan Universitas atau Perguruan Tinggi menggunakan SPP (tuition), bank menggunakan istilah service charge, jasa angkutan dan jasa telekomunikasi menggunakan istilah tarif, apartemen menggunakan istilah sewa, asuransi mengunakan istilah premi dan sebagainya (Rambat Lupiyoadi 2006 : 98). Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah :
a. Tarif SimPATI PEDE sebagai variabel bebas (X) : harga yang merupakan salah satu unsur bauran pemasaran yang bertujuan mempengaruhi minat dan sikap pelanggan terhadap suatu produk atau jasa, dengan satuan skala likert.
b. Keputusan pembelian sebagai (Y) : Keinginan mahasiswa program studi S-1 Manajemen Extention Universitas Sumatera Utara untuk melakukan transaksi pembelian terhadap barang yang ditawarkan.
(18)
Tabel 1.3
Definisi Operasionalisasi Variabel Penelitian
No VARIABEL INDKATOR
SKALA
PENGUKUR
1 Tarif 1. Harga yang ditawarkan relatif murah 2. Kualitas jasa sesuai dengan harga
skala likert
2. Keputusan Pembelian
1.Pembuatan alternative pilihan melalui pencarian informasi.
2. Evaluasi alternatif untuk mengambil keputusan.
3. Pengambilan keputusan untuk memakai kartu SimPATI. 4. Evaluasi terhadap pengambilan keputusan.
5. Kepuasan dalam menggunakan jasa operator SimPATI
skala likert
Sumber : Tjiptono (2005) ; Setiadi (2003)
3. Pengukuran Variabel
Skala pengukuran variabel adalah skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapatan dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2004 : 96). Sebagai gambaran, penulis memberikan alternatif jawaban kepada responden dengan skala 1–4. Dengan pengukuran sebagai berikut :
Skala 1 = Sangat Tidak Setuju diberi bobot 1 Skala 2 = Tidak setuju diberi bobot 2 Skala 3 = Sangat Tidak Setuju diberi bobot 3 Skala 4 = Sangat Tidak Setuju diberi bobot 4
(19)
4. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian adalah di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara JL. T.M. Hanafiah Medan Sumatera Utara. Penelitian dilakukan dari Agustus s.d Desember 2008.
5. Populasi dan Sampel
a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek / subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2003 : 72). Pada penelitian ini populasi adalah mahasiswa program studi S-1 Manajemen Extention Universitas Sumatera Utara (stambuk 2006) mencapai 271 mahasiswa.
Tabel 1.4
Jumlah Mahasiswa Program Studi S-1 Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara LK TA:2006
Sumber : Jumlah Mahasiswa Program Studi S-1 Manajemen Ekstensi USU LK TA : 2006. Data diolah (2009)
b. Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi (kuncoro, 2003 : 103). Sampel diambil dengan mengunakan rumus Slovin (Umar, 2004 : 78) yaitu :
n = 2 ) ( 1 N e
N
+
Tahun Masuk Manajemen Jumlah
Pria Wanita
(20)
Keterangan :
n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi
e = taraf kesalahan (standar error 10 % ) Maka jumlah sampel yang diperoleh adalah :
n = 2
) 1 , 0 ( 271 1
271
+
= 73,04
Pada penelitian ini jumlah sampel dibulatkan menjadi 73 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metoda quota sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan cara menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang dikehendaki (Sugiyono, 2004 : 77). Kriteria sampel yaitu mahasiswa program studi S-1 Manajemen Extention Universitas Sumatera Utara.
6. Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data yakni :
a. Data Primer yaitu data yang diperoleh dari responden terpilih pada lokasi penelitian melalui kuesioner kepada beberapa responden yang dilakukan ada penelitian awal dan juga sampai penelitian ini.
b. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh peneliti dari sumber-sumber lain yang telah diolah yaitu dari internet, buku, majalah, dan Contact Center Infomedia Telkomsel.
(21)
7. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi yaitu pengumpulan secara langsung terhadap objek penelitian. Teknik yang dipakai dalam penelitian adalah pengamatan langsung terhadap mahasiswa Fakultas Ekonomi USU.
b. Kuesioner yaitu daftar yang berisi pertanyaan untuk diisi oleh responden.
c. Wawancara langsung kepada responden bila ada yang kurang jelas atau kurang dimengerti oleh responden dalam pengisian kuesioner.
d. Studi dokumen yaitu mengumpul data dan informasi dari buku-buku, majalah, internet, dan skripsi yang berkaitan dengan penelitian.
8. Metode Analisis Data
a. Uji Validitas dan Reliabilitas
1) Uji Validitas
Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian yang merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut : Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan tersebut valid.
Jika r hitung < r tabel maka pertanyaan tersebut valid.
2) Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.
(22)
Instrumen yang reliabel adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS 13.0 for Windows.
b. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif yaitu metode dengan cara mengumpulkan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai pengumpulan data, penyusunan dan analisis data sehinga dapat diketahui gambaran umum objek yang diteliti.
c. Analisis Regresi Sederhana
Analisis regresi berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (tarif kartu SimPATI) terhadap variabel terikat (keputusan pembelian). Bentuk persamaan Regresi Linear Sederhana (Sugiyono, 2003 : 113) yaitu :
Y = a + bx +e
Keterangan :
Y = keputusan pembelian a = konstanta
b = koefisien regresi x = variabel bebas e = standart error
(23)
Dalam analisis regresi ada 2 ( dua ) jenis kriteria ketepatan :
1) Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel bebas yang dimasukkan kedalam model, untuk menjelaskan variabel terikat. Nilai koefisien determinasi diantara nol dan satu (0<R2<1). Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan amat terbatas, sebaliknya semakin mendekati satu model semakin baik.
2) Uji Statistik t (Uji secara Parsial)
Dilakukan untuk menguji setiap variabel bebas (X) apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y) secara parsial.
Kriteria pengujian sebagai berikut :
Ho : b1 = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel tarif
terhadap keputusan pembelian.
H1 : b1 ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel tarif terhadap
keputusan pembelian.
Dan kriteria pengambilan keputusannya adalah : a. Jika t hitung < t tabel : maka Ho diterima, H1 ditolak.
b. Jika t hitung > t tabel : maka H1 ditolak, Ho diterima.
(24)
BAB II
URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Daud Nainggolan (2002) telah melakukan penelitian berjudul “ Pengaruh Tarif Hemat SimPATI Terhadap Keputusan Pemakaian Kartu SimPATI Di SMU Negeri 5 Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh tarif hemat SimPATI terhadap keputusan pemakaian kartu SimPATI di SMU Negeri 5 Medan.
Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa ada pengaruh tarif hemat SimPATI terhadap keputusan pemakaian kartu SimPATI di SMU Negeri 5 Medan. Dalam uji signifikasi terhadap koefisien determinasi (R2) yaitu dengan
nilai 0,298 artinya variabel tarif hemat SimPATI (X) independen mampu memberi penjelasan variabel keputusan pembelian sebesar 29,8 % dan sisanya 70,2 % dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian.
B. Pemasaran Jasa 1. Pengertian Jasa
Defenisi jasa adalah sebagai berikut :
a. Jasa adalah suatu kinerja yang diberikan seseorang kepada yang lainnya. walaupun prosesnya mungkin terikat pada produk nyata, kinerja itu wajib tidak berwujud dan biasanya tidak mengakibatkan kepemilikan dari faktor produksi apapun.
(25)
b. Jasa adalah aktivitas ekonomi yang menciptakan nilai dan memberikan keuntungan pada saat itu maupun waktu tertentu. (Christoper Lovelock, 2002 : 6)
Menurut Kotler (2004 : 337) jasa adalah aktivitas atau manfaat yang ditawarkan untuk dijual yang secara esensial tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan atas apapun.
Menurut Lupiyoadi (2001 : 602) Jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau konstruksi, yang biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan tidak dan memberikan nilai tambah (seperti : kenyamanan, hiburan, kesenangan atau kesehatan) atau pemecahan masalah yang dihadapi konsumen.
2. Karakteristik Jasa
Dalam praktik, tidaklah gampang membedakan barang dan jasa karena sering pembelian barang dibarengi dengan unsur jasa/pelayanan. Demikian pula sebaliknya, suatu jasa sering diperluas dengan cara memasukkan atau menambahkan produk fisik pada penawaran jasa tersebut.
Hal ini dikarenakan pembelian suatu barang disertai dengan jasa-jasa tertentu (misalnya, penelitian dan bimbingan operasional, perawatan dan reparasi) dan sebaliknya pembelian suatu jasa sering juga melibatkan barang untuk melengkapinya (misalnya makanan direstoran, telepon dalam jasa telekomunikasi, kapal untuk angkutan umum, dan pesawat dalam jasa
(26)
penerbangan). Namun, ada juga produk jasa murni seperti konsultasi psikologi dan konsultasi Manajemen.
Menurut Tjiptono (2002:136) karakteristik jasa terdiri atas intangibility, insepararability, variability/heterogeneity, perishability dan lack of ownership.
1. Intangibility / Tidak Berwujud.
Jasa tidak dapt dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi. Bagi para pelanggan, ketidak pastian dalam pembelian jasa relative tinggi karena terbatasnya search qualities yakni karekteristik fisik yang dapat dievaluasi pembeli sebelum membeli. Jasa mengandung unsur experience quality dan credence quality yang tinggi. Experience quality adalah karakteristik-karakteristik yang hanya dapat dinilai pelanggan setelah pembelian, misalnya kualitas, efisiensi dan kesopanan. Sedangkan credence quality merupakan aspek-aspek yang sulit dievaluasi bahkan setelah pembelian dilakukan, misalnya sebagian besar orang sulit untuk peningkatan kemampuan berbahasa Inggris selama periode tertentu. intangibility juga menimbulkan masalah bagi penyedia jasa.
2. Insepararability / Tidak Dapat Dipisah-pisahkan.
Pada umumnya, barang diproduksi terlebih dahulu kemudian dijual dan dikonsumsi sedangkan jasa biasanya dijual terlebih dahulu kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dn tempat yan sama.
(27)
Contohnya pemeriksaan medis. Dokter tidak dapat memproduksi jasanya tanpa kehadiran pasien.
3. Variability/heterogeneity atau hasilnya bervariasi tergantung siapa yang memberikan jasa.
Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan non-standarized output artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis, tergantung kepada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut diproduksi. Ini disebabkan jasa melibatkan unsur manusia dalam proses produksi dan konsumsinya dimana manusia biasanya tidak bias diprediksi dan cenderung tidak konsisten dalam sikap dan perilakunya.
4. Perishability / tidak tahan lama
Jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Kursi pesawat yang kosong, kamar hotel yang tidak dihuni atau kepastian jalur telepon yang tidak dimanfaat akan berlalu atau hilang begitu saja karena tidak disimpan.
5. Lack of Ownership
Merupakan perbedaan dasar antara jasa dan barang. Pada pembelian barang, konsumen memiliki hak penuh atas penggunaan dan manfaat produk yang dibelinya. Mereka bisa mengkonsumsi, menyimpan atau menjualnya. Di lain pihak, pada pembelian jasa, pelanggan mungkin hanya memiliki akses personal atas suatu jasa untuk jangka waktu yang terbatas.
(28)
3. Pemasaran Jasa
Adanya perbedaan sifat maupun karakeristik dari jasa dan barang,
maka terdapat perbedaan antara pemasaran jasa dan pemasaran barang. Pemasaran jasa (service marketing) mencakup 7 (tujuh) komponen penting :
a. Produk ( product )
Produk merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
b. Harga ( Pricing )
Harga merupakan sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang atau jasa
c. Lokasi ( Place )
Lokasi atau place, keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan potensial.
d. Promosi ( Promotion )
Promosi meliput i berbagai metode mengko munikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan aktual. Metode –metode tersebut terdiri dari atas periklanan, promosi penjualan, direct marketing, personal selling, dan public relation. Secara garis besar bauran promosi untuk barang sama dengan jasa, promosi jasa seringkali membutuhkan penekanan tertentu pada upaya peningkatan kenampakan tangibilitas jasa.
(29)
e. Orang ( People )
People merupakan unsur vital dalam bauran pemasaran. Dalam industri jasa, setiap organisasi jasa harus secara jelas menentukan apa yang diharapkan dari setiap karyawan dalam interaksinnya dengan pelanggan.
f. Bukti Fisik ( Physical Evidence )
Bukti Fisik ( Physical Evidence ) merupakan upaya untuk mengurangi tingkat resiko dengan jalan menawarkan bukti fisik dari karakteristik jasa. bukti fisik bisa dalam berbagai bentuk misalnya brosur paket liburan yang memuat lokasi liburan dan tempat menginap, penampilan staff yang rapi dan sopan dan lain sebagainya.
g. Proses ( Process )
Proses ( Process ) merupakan faktor penting bagi konsumen high-contact service factor ini berperan sebagai co-prosedur jasa bersangkutan. Misalnya pelanggan restoran, sangat terpengaruh oleh cara staff melayani mereka dan lamanya mereka dan lamanya menunggu selama proses produksi.
C. Perilaku Konsumen
1. Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam
(30)
proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini (Setiadi, 2003 : 3).
1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Keputusan pembelian dari pembeli sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen adalah sebagai berikut :
a. Faktor Kebudayaan
Merupakan faktor penentu yang paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Dalam hal ini, manusia diberikan seperangkat nilai, persepsi, preferensi dan proses sosialisasi yang melibatkan keluarga dan lembaga
sosial penting lainnya. b. Faktor Sosial
Meliputi kelompok referensi, keluarga, peran dan status sosial di masyarakat.
c. Faktor Pribadi
Merupakan karakteristik pribadi yang mempengaruhi tingkah laku diantaranya meliputi umur, pekerjaan, keadaan ekonomi dan gaya hidup. d. Faktor Psikologis
Terdiri dari motivasi, persepsi, proses belajar, kepercayaan dan sikap.
2. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Menurut Setiadi (2003 : 16) proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian sebagai berikut : pengenalan masalah kebutuhan, pencarian
(31)
informasi, evaluatif altenatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian.
Proses pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
Gambar 1.2 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian.
Sumber : diadaptasi dari Perilaku Konsumen ( setiadi, 2003 : 16 ) Secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Pengenalan Masalah
Pembelian menyadari adanya masalah kebutuhan dan perbedaan antara kondisi yang diinginkannya dan dapat disebabkan oleh rangsangan internal dan eksternal hingga suatu tingkat tertentu dapat berubah menjadi dorongan.
2. Pencarian Informasi
Konsumen akan mulai mencari informasi lebih banyak jika minatnya mulai timbul. Proses pencarian informasi dapat dikelompokan sumber : sumber pribadi, sumber komersil, sumber umum, dan pengalaman. Secara umum konsumen menerima informasiterbanyak dari sumber komersil yang didominasi oleh pemasar.
3. Evaluasi Alternatif.
Mengenali Kebutuhan
Pencarian Informasi
Evaluatif Alternatif
Keputusan Pembelian Perilaku pasca
(32)
Evaluasi alternatif adalah mengenai bagaimana konsumen memproses informasi tentang pilihan merk untuk membuat keputusan terakhir. Tidak ada proses evaluasi yang sederhana dan tunggal yang digunakan oleh konsumen pada seluruh situasi pembeli. Ada beberapa proses evaluasi keputusan. Kebanyakan model proses evaluasi sekarang bersifat kognitif yaitu mereka memandang konsumen sebagai rasional. Konsumen mungkin mengembangkan seperangkat merek tentang dimana setiap merek berada pada ciri masing-masing.
4. Keputusan Membeli
Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan membeli yaitu suatu sikap orang lain dan faktor-faktor yang terduga. Konsumen membentuk tujuan pembelian berdsakan faktor seperti pendapatan keluarga yang diharapkan , harga yang diharapkan dan manfaat produk yang diharapkan.
5. Perilaku pasca pembelian.
Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen pada suatu produk akan mempengaruhi tingkah laku berikutnya. Jika konsumen merasa puas, maka ia mungkin akan membeli produk itu lagi. Konsumen yang tidak puas akan mengalami satu atau dua tindakan, sampai pada tahap meninggalkan atau mengembalikan produk tesebut.
D. Harga
(33)
Harga merupakan sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang atau jasa ( lamb, dkk 2001 : 268 ). Kualitas jasa adalah representasi dari penilaian pelanggan terhadap keseluruhan tingkatan jasa yang diberikan oleh perusahaan harga ini meliputi antara lain yaitu harga yang rendah dan kualitas jasa sesuai dengan harga. Sebelumnya penulis sudah memaparkan harga adalah tarif SimPATI PEDE, harga yang rendah maksudnya tarif SimPATI PEDE yang hemat sedangkan kualitas jasa sesuai dengan harga maksudnya kenyamanan dalam berkomunikasi seperti dapat berkomunikasi secara cepat, mudah dan menghasilkan suara yang jernih.
Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap
perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat. Untuk menetapkan harga suatu produk atau jasa, manajer harus mengintegrasikan dulu dengan keputusan-keputusan sebelumnya yaitu : dalam bidang produksi, distribusi, dan strategi promosi. Penyesuaian ini dibutuhkan agar dapat menciptakan suatu bauran pemasaran yang konsisten, terpadu dan mampu mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
2. Prinsip-prinsip Penetapan Harga
Adapun prinsip-prinsip penetapan harga sebagai berikut :
a. Perusahaan harus mempertimbangkan sejumlah faktor dalam menetapkan harganya, yang mencakup pemilihan tujuan penetapan harga, menentukan tingkat permintaan, prakiraan biaya,
(34)
menganalisa harga yang ditetapkan dan produk yang ditawarkan pesaing, pemilihan metode penetapan harga akhir.
b. Perusahaan tidak selalu harus berupaya mencari profit maksimum melalui penetapan harga. Sasaran lain yang bisa dicapai adalah mencakup survival, memaksimumkan penerimaan sekarang dan kepemimpinan produk atau kualitas.
c. Harga-harga pesaing akan mempengaruhi tingkat permintaan barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan dan karenanya harus dipetimbangkan dalam proses penetapan harga (yazid, 2005 : 216).
3. Tujuan Penetapan Harga
Menurut Tjiptono (2005 : 35) ada empat hal yang menjadi tujuan penetapan harga yaitu :
a. Tujuan berorientasi pada laba.
Tujuan berorientasi pada laba ini didasarkan pada asumsi teori ekonomi klasik yang menyatakan bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba yang maksimum. Dalam kondisi persaingan yang ketat dan serba kompleks, penerapannya sangat sulit untuk dilakukan.
b. Tujuan berorientasi pada volume.
Tujuan ini berorientasi pada volume, dimana harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume penjualan, nilai penjualan ataupun untuk menguasai pangsa pasar. Misalnya : biaya
(35)
operasional pemasangan jalur telepon untuk satu rumah tidak berbeda jauh dengan biaya pemasangan untuk lima rumah.
c. Tujuan berorientasi pada citra
Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra perusahaan. Sebaliknya, harga rendah dapat dipergunakan untuk membentuk citra nilai tertentu.
d. Tujuan stabilitas harga
Tujuan stabilitas dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan harga suatu perusahaan dan harga pemimpin industri.
4. Jenis-jenis Strategi Harga
Menurut Indriyo (2000 : 229) jenis-jenis strategi harga yaitu :
a. Strategi Harga Bagi Produk Baru
Pada umumnya suatu perusahaan akan sering mengubah harga produknya sesuai dengan keadaan pasar. Harga jual yang diubah mengikuti berbagai faktor antara lain : siklus kehidupan produknya, biaya maupun tingkat permintaan dan perubahan selera konsumen. Strategi yang digunakan untuk memasarkan produknya antara lain :
b. Penetapan harga setinggi-tingginya (market-skimming price)
Strategi harga ini dimaksudkan untuk menutupi biaya-biaya penelitian pasar, biaya produksi dan lain-lain. Perusahaan sering menggunakan strategi ini untuk produk baru ketika produk dipersepsikan oleh target
(36)
pasar sebagai produk yang memiliki keunggulan unik. Agar strategi ini berhasil, maka hal yang harus diperhatikan yaitu :
1. Cukup banyak permintaan terhadap produk yang bersangkutan.
2. Harga yang tinggi tersebut diamsumsikan tidak menarik bagi para pesaingnya.
3. Harga yang tinggi diasumsikan akan mampu meningkatkan citra produk yang superior.
c. Penetapan harga yang serendah-rendahnya (market penetration pricing) Penetapan harga penetrasi ialah menetapkan harga yang relatif atas suatu
produk sebagai cara untuk mencapai pasar massal. Harga yang rendah dirancang untuk meraih pangsa pasar yang besar sehingga biaya produksi rendah. Akan tetapi, dalam penetapan harga penetrasi keuntungan yang diperoleh dalam setiap unitnya rendah. Untuk mencapai titik impas, diperlukan volume penjualan yang tinggi daripada kebijakan skimming. Jika pencapaian volume penjualan yang tinggi memerlukan waktu yang lama, maka pengembalian dari biaya pengembangan produk akan lambat pula. Agar strategi ini dapat berhasil, maka hal-hal yang harus diperhatikan yaitu :
1. Pasar sangat peka sekali, sehingga haga yang rendah mampu merangsang pertumbuhan atau permintaan pembeli potensial yang sebanyak-banyaknya.
(37)
3. Harga yang rendah tidak menarik bagi para pesaingnya.
d. Strategi Harga Produk Mix
Strategi harga produk mix akan muncul apabila produk yang akan ditentukan harganya itu merupakan bagian dari keseluruhan produk yang akan dipasarkan, sehingga dalam penentuan harga suatu produk harus dipikirkan tentang pengaruhnya terhadap peningkatan keuntungan pada total produk mix. Dalam kenyataannya, strategi ini tidaklah mudah karena masing-masing produk mempunyai permintaan dan biaya yang saling berkaitan dan masing-masing produk juga memiliki tingkat persaingan yang berbeda-beda.
(38)
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Deskripsi PT. Telkomsel 1. Sejarah
Telkomsel adalah singkatan dari Telekomunikasi Seluler. Pada mulanya Telkomsel adalah nama layanan dan jasa sistem komunikasi bergerak nseluler Global System Mobile (GSM) yang dikelola oleh PT. Telkom. Dengan nama ini Telkomsel memulai proyek percontohan pada akhir tahun 1993 di Pulau Batam dan Pulau Bintan dengan menggunakan Teknologi GSM yang telah dikenal luas di dunia internasional, peluncuran perdana ini dilakukan di Batam dengan alasan Batam sebagai pusat industri strategis, terdapat juga proyek penciptaan kerja sama Batam–Singapura, selain itu dengan diketahui banyaknya pemakai HP dari Singapura–Batam dan adanya penugasan pemerintah melalui Menparpostel kepada Telkom yang dipimpin Bpk.Garuda Sugardo.
Proyek yang pertama kali menggunakan Teknologi GSM ini berhasil membangun jaringan komunikasi seluler dari tiada hingga dapat melakukan pembicaraan pada sistem telekomunikasi bergerak hanya 2 (dua) bulan sejak mulainya proyek ini. Proyek percontohan ini berkembang ke propinsi-propinsi lain di Indonesia, mengatur kepada pendirian PT. Telkomsel pada tanggal 26 Mei 1995 sebagai salah satu dari tiga pemegang izin nasional penyelenggara GSM di Indonesia. Pendirian PT. Telkomsel ini dengan Akte Notaris Ny.
(39)
Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No.181 tanggal 26 Mei 1995 dantelah diubah dengan Akte Notaris Soetjipto, S.H., No.194 tanggal 21 Juni 1996.
Komposisi pemegang terkini adalah PT. Telkom sebagai pemegang saham terbesar dengan 42,29 %, lalu PT. Indosat 35 %, PT. Telecom Netherlands 17,28 % dan PT. Setdco Megacell Asia 5 %. Salah satu sasaran dari perusahaan adalah untuk melayanai seluruh propinsi di tanah air dengan mengutamakan pada wilayah cakupan, kapasitas sambungan, biaya, mutu jaringan dan pelayanan demi memberikan kepastian terhadap kepuasan pelanggan.
Pada tanggal 26 Mei 1996, tepat setahun setelah berdirinya jaringan baru diluncurkan dan dioperasikan dengan sukses di Medan, Surabaya, Bandung, dan Denpasar tanpa melupakan kota-kota kecil. Telkomsel meluncurkan pelayanan di Jakarta dengan jumlah ini meningkat terus. Pada akhir tahun 2001 Singapore Telecom Mobile Pte Ltd (SingTel Mobile) membeli saham Telkomsel yang dimiliki PT. Telecom Netherlands 17,28 %, PT. Setdco Megacell Asia 5% dan tambahan 12,72 dari Telkom. Total saham yang dimiliki SingTel Mobile sekarang adalah 35 %. Pemegang saham Telkomsel saat ini adalah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dan Singapore Telecom Mobile Pte Ltd (SingTel Mobile). Telkom memiliki Modal Saham 65 % dan SingTel Mobile 35 %. Pada bulan Juni 2004 Telkomsel sudah memiliki pelanggan lebih dari 12 juta pelanggan diseluruh Indonesia.
PT. Telkomsel merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi seluler yang meliputi telekomunikasi domestik maupun
(40)
telekomunikasi internasional. PT. Telkomsel sebagai sebuah perusahaan yang berskala nasional dan internasional memiliki visi dan misi kerja, yaitu menjadi penyedia solusi telekomunikasi nirkabel terkemuka di Indonesia yang bekerja sama dengan para pemegang saham dan mitra usaha lainnya untuk menghasilkan nilai tambah bagi investor , karyawan, dan negara.
Guna memberikan pelayanan yang maksimal PT. Telkomsel membangun jaringan pelayanan kepada para pelanggannya. Jaringan pelayanan dari PT. Telkomsel dapat dikategorikan dalam dua bentuk pelayanan yaitu pelayanan langsung dapat dilakukan dengan mendatangi gedung GraPARI ataupun layanan dengan berbasis tele layanan dengan menghubungi Call Center.
2. Kartu SimPATI
Kartu SimPATI adalah produk PT.TELKOMSEL, merupakan kartu prabayar isi ulang pertama yang diluncurkan pada tahun 1997 tepatnya pada saat krisis ekonomi sedang melanda Indonesia. Tujuan diluncurkannya kartu SimPATI untuk memberikan solusi bagi para pengguna telepon seluler. Tujuan diluncurkannya kartu SimPATI untuk memberikan solusi bagi para pengguna telepon seluler agar dapat mengendalikan biaya pemakaian pulsa. Hal ini disebabkan kartu SimPATI selalu melakukan inovasi-inovasi baru dan strategi yang jitu dalam mempertahankan pelanggannya.
3. Visi dan Misi PT. Telkomsel
Visi PT.Telkomsel adalah penyedia solusi telekomunikasi nirkabel
(41)
menjadi Top Leader dalam bisnis ritel di Indonesia dengan kebijakan tarif SimPATI PEDE. Misi PT.Telkomsel adalah menjadi penyedia solusi telekomunikasi nirkabel di Indonesia yang bekerjasama denga para pemegang sahamdan mitra usaha lainnya untuk menghasilkan nilai tambah bagi investor, karyawan dan negara.
B. Data Tarif SimPATI PEDE
Adapun ketentuan tarif SimPATI PEDE yang berlaku mulai 1 Juli 2008 :
Tabel 3.1
Tarif Per Detik SimPATI Ke Sesama Telkomsel Berlaku Tanggal 01 July 2008 s.d 30 September 2008
Area Target Time Band Tariff Scheme Remark
Area-1
Area-2
Area-3
Area-4
00:00 – 05:59 Rp. 0.5/s starting from 1st second, till drop NO CYCLING
06:00 – 11:59 1st 20 seconds : Rp. 15/s, Rp. 0.5/s, till drop NO CYCLING
12:00 – 17:59 1st 60 seconds : Rp. 15/s, Rp. 0.5/s, till drop
NO CYCLING
Area-2
Area-3
18:00 – 23:59 1st 130 seconds : Rp. 15/s, Rp. 0.5/s, till drop
NO CYCLING
Area-1
Area-4
18:00 – 23:59 1st 130 seconds : Rp. 15/s,
Rp. 0.5/s from
131 sec to 780
sec, repetitive
tariff scheme
13 minute CYCLING
Sumber :
Tarif Panggilan ke sesama Telkomsel (Kartu As, KartuHALO & simPATI)
(42)
a. Jam 00.00-05.59 waktu setempat : Rp. 0,5/detik sejak detik pertama sampai sepuasnya gak ada batas
b. Jam 06.00-11.59 waktu setempat : Rp. 15/detik untuk 20 detik pertama, selanjutnya Rp. 0,5/detik sampai sepuasnya gak ada batas
c. Jam 12.00-17.59 waktu setempat : Rp. 15/detik untuk 60 detik pertama, selanjutnya Rp. 0,5/detik sampai sepuasnya gak ada batas
d. Jam 18.00-23.59 waktu setempat : Rp. 15/detik untuk 130 detik pertama, selanjutnya Rp. 0,5/detik sampai sepuasnya gak ada batas
e. Khusus pengguna simPATI PeDe dari mana pun yang melakukan panggilan ke sesama Telkomsel selama berada di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku & Papua (Area1 dan Area4) pada time band 4 berlaku : Jam 18.00 - 23.59 waktu setempat : Rp. 15/detik untuk 130 detik pertama, selanjutnya Rp. 0,5/detik sampai menit ke 13, berlaku skema berulang.
f. Sebaliknya jika pengguna simPATI PeDe dari mana pun yang melakukan panggilan ke sesama Telkomsel selama berada di Jawa, Bali, Nusra (Area2 dan Area3) pada time band 4 berlaku : Jam 18.00 - 23.59 waktu setempat : Rp. 15/detik untuk 130 detik pertama selanjutnya Rp.0,5/detik sampai sepuasnya gak ada batas.
Keterangan :
Area-1 : Sumbagut, Sumbagteng, dan Sumbagsel Area-2 : Jabodetabek dan Jawa Barat
Area-3 : Jawa tengah, Jawa timur dan Bali Nusra Area-4 : Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua
(43)
Tabel 3.2
Tarif Per Detik SimPATI Ke Operator lain dan PSTN Berlaku Tanggal 01 July 2008 s.d 30 September 2008
Destination Tariff Scheme Remark
OLO - Local 1st 60 seconds : Rp. 25/s
Rp. 0.5/s from 61 sec to 180
sec
3 minute
CYCLING
OLO – Non Local 1st 60 seconds : Rp. 25/s,
Rp. 0.5/s from 61 sec to 180
sec
3 minute
CYCLING
PSTN – Local 1st 60 seconds : Rp. 15/s,
Rp. 0.5/s from 61 sec to 180
sec
3 minute
CYCLING
PSTN – Non Local 1st 60 seconds : Rp. 35/s,
Rp. 0.5/s from 61 sec to 180
sec
3 minute
CYCLING
Sumber
Tarif Panggilan ke Operato Lain & PSTN
Sementara tarif hemat untuk panggilan ke operator lain dan telepon rumah tetap dengan skema tarif saat ini sebagai berikut :
a. Operator Lain : Rp. 25/detik untuk 60 detik pertama, selanjutnya Rp. 0,5/detik sampai menit ke 3, berlaku skema berulang
a. Telepon rumah lokal : Rp. 15/detik untuk 60 detik pertama, selanjutnya Rp. 0,5/detik sampai menit ke 3, berlaku skema berulang
b. Telepon rumah non-lokal : Rp. 35/detik untuk 60 detik pertama, selanjutnya Rp. 0,5/detik sampai menit ke 3, berlaku skema berulang
Tabel 3.3
Tarif Per Detik SimPATI Berlaku Tanggal 1 Oktober 2008 s.d 30 November 2008 dengan Perubahan Skema Tarif
ON-NET Calls
(44)
Target
Area-1 Area-2 Area-3 Area-4
00:00 – 05:59 Rp. 0.5/dtk, dari detik pertama sampai drop call
06:00 – 11:5 Rp. 15/dtk, 30 detik pertama, Rp. 0.5/dtk, mulai 31" sampai drop call
12:00 – 17:59 Rp. 15/dtk, 60 detik pertama, Rp. 0.5/dtk, mulai 61" sampai drop call Area-2 Area-3 (Tdk termasuk NTT)
18:00 – 23:59 Rp. 15/dtk, 130 detik pertama, Rp. 0.5/dtk, mulai 131" sampai drop call
Area-1 Area-4 & NTT
8:00 – 23:59 Rp. 15/dtk, 130 detik pertama, Rp. 0.5/dtk dari 131" s/d 780", skema berulang
OFF-NET Calls All Day
Destination Tarif Scheme Remark
OLO – Local 1" - 120" detik: Rp. 25/dtk, Rp. 0.5/dtk dari 121" s/d 300"
detik
5 minute CYCLING
OLO – Non Local 1" - 120" detik: Rp. 25/dtk, Rp. 0.5/dtk dari 121" s/d 300" detik
5 minute CYCLING PSTN – Local 1" - 120" detik: Rp. 15/dtk, Rp. 0.5/dtk dari 121" s/d 300"
detik
5 minute CYCLING PSTN – Non
Local
1" - 120" detik: Rp. 35/dtk, Rp. 0.5/dtk dari 121" s/d 300"
detik
5 minute CYCLING
Sumber :
Tabel 3.4
Perpanjangan Tarif Per Detik SimPATI Tanggal 1 Desember 2008 s.d 30 Maret 2008
ON-NET Calls Area
Target Time Band Tariff Scheme
Area-1 Area-2 Area-3 Area-4
00:00 – 05:59 Rp. 0.5/dtk, dari detik pertama sampai drop call
06:00 – 11:5 Rp. 15/dtk, 30 detik pertama, Rp. 0.5/dtk, mulai 31" sampai drop call
12:00 – 17:59 Rp. 15/dtk, 60 detik pertama, Rp. 0.5/dtk, mulai 61" sampai drop call Area-2 Area-3 (Tdk termasuk NTT)
18:00 – 23:59 Rp. 15/dtk, 130 detik pertama, Rp. 0.5/dtk, mulai 131" sampai drop call
Area-1 Area-4 & NTT
8:00 – 23:59 Rp. 15/dtk, 130 detik pertama, Rp. 0.5/dtk dari 131" s/d 780", skema berulang
OFF-NET Calls All Day
Destination Tarif Scheme Remark
OLO – Local 1" - 120" detik: Rp. 25/dtk, Rp. 0.5/dtk dari 121" s/d 300"
detik
5 minute CYCLING
OLO – Non Local 1" - 120" detik: Rp. 25/dtk, Rp. 0.5/dtk dari 121" s/d 300" detik
5 minute CYCLING
(45)
PSTN – Local 1" - 120" detik: Rp. 15/dtk, Rp. 0.5/dtk dari 121" s/d 300"
detik
5 minute CYCLING PSTN – Non
Local
1" - 120" detik: Rp. 35/dtk, Rp. 0.5/dtk dari 121" s/d 300"
detik
5 minute CYCLING
(46)
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif dan metode statistik. Metode analisis deskriptif merupakan uraian dan penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi responden. Metode analisis statistik selain digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas kuesioner, juga untuk melakukan analisis regresi linier sederhana. Pada penelitian ini peneliti menggunakan SPSS versi 12.0 for Windows dalam pengolahan data primer.
A. Karakteristik Responden
1. Karakteristik Berdasarkan Usia
Karakteristik responden bedasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini :
Tabel 4.1
Karakteristik responden berdasarkan usia
No Rentang Usia Jumlah Persentase (%)
1 24 tahun 18 24.7
2 25 tahun 30 41.1
3 ≥26 tahun 25 34.2
Total 73 100%
Sumber : data diolah (2009)
2. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik responden bedasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini :
(47)
Tabel 4.2
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
1 Laki-laki 20 27.4
2 Perempuan 53 72.6
Total 73 100%
Sumber : data diolah (2009)
B. Analisis Deskriptif
Instrumen yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah kuesioner. Jumlah pertanyaan seluruhnya adalah 5 butir untuk variabel X dan 5 butir untuk variabel Y jadi total seluruh pertanyaan adalah 10 butir. Sebagaimana tujuan penelitian ini, kuesioner yang disebarkan kepada mahasiswa berisikan pertanyaan pengaruh tarif SimPATI PEDE (X) terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa program studi S-1 Manajemen Extention Universitas Sumatera Utara (Y).
Tabel yang ditampilkan berikut ini adalah hasil olahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian pendapat responden mengenai tarif SimPATI PEDE (X) pada mahasiswa program studi S-1 Manajemen extention Universitas Sumatera Utara dengan indikator.
1. Variabel Tarif
Distribusi jawaban responden tentang variabel tarif dapat dilihat pada Tabel
(48)
Tabel 4.1
Distribusi Jawaban Reponden Tentang Variabel Tarif
Item STS TS S SS TOTAL
F % F % F % F %
1 0 0,00 4 5.48 38 52.05 31 42.47 73
2 0 0,00 10 13.70 34 46.58 29 39.73 73
3 0 0,00 5 6.85 35 47.95 33 45.21 73
4 0 0,00 5 6.85 27 36.99 36 49.32 73
5 0 0,00 7 9.59 31 42.47 35 47.95 73
Sumber : data diolah (2009)
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa frekuensi jawaban tentang pertanyaan (item) 1 dari variabel tarif diketahui bahwa tak satu pun responden (0.00 %) menjawab sangat tidak setuju, 5.48% menjawab tidak setuju, 52.05% menjawab setuju, dan sebesar 42.47% menjawab sangat setuju. Pertanyaan (item) 2 dari variabel tarif diketahui bahwa tidak satupun responden (0.00%) menjawab sangat tidak setuju, 13.70% menjawab tidak setuju, 46.58% menjawab setuju, 39.73% menjawab sangat setuju, dan seterusnya sampai pada pertanyaan ke 5.
2. Variabel Keputusan Pembelian
Distribusi jawaban reponden tentang variabel Keputusan Pembelian (Y) dapat dilihat ada Tabel 4.2 berikut :
(49)
Tabel 4.2
Distribusi Jawaban Reponden Tentang Variabel Keputusan Pembelian
Item STS TS S SS TOTAL
F % F % F % F %
1 0 0,00 2 2,74 24 32,8 47 64,38 73
2 0 0,00 2 2,74 28 38,26 43 58,90 73
3 0 0,00 0 0 26 35,62 47 64,38 73
4 0 0,00 1 1,37 18 24,66 54 73,97 73
5 0 0,00 2 2,74 25 34,25 46 63,01 73
Sumber :data diolah(2009)
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa frekuensi jawaban tentang pertanyaan (item) 1 dari variabel Keputusan Pembelian diketahui bahwa tak satupun responden (0.00 %) menjawab sangat tidak setuju, 2.74% menjawab tidak setuju, 32.8% menjawab setuju, dan sebesar 64.38% menjawab sangat setuju. Pertanyaan (item) 2 dari variabel Keputusan Pembelian diketahui bahwa tidak satupun responden (0.00%) menjawab sangat tidak setuju, 2.74% menjawab tidak setuju, 38.26% menjawab setuju, 58.90% menjawab sangat setuju, dan seterusnya sampai pada pertanyaan ke 5.
C. Analisis Statistik
1. Uji Validitas dan Realibilitas
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang bermutu dan baik sudah semestinya jika serangkaian penelitian yang dilakukan harus juga baik. Perencanaan diperlukan dan alat penelitian seperti quesioner yang digunakan
(50)
Reliability Statistics
.738 .737 5
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items
harus baik sehingga perlu diuji validitas dan realibilitasnya. Sebuah instrumen dinyatakan valid adalah apabila mampu mengukur apa yang diinginkan.
Penelitian ini melakukan uji validitas dan realibitas angket dengan menyebarkan angket kepada 30 responden. Berikut adalah hasil perhitungan validitas dan realibilitas angket dengan menggunakan program SPSS versi 13.00.
a. Uji Validitas Dan Realibilitas variabel Tarif (X)
Suatu instrumen dapat dinyatakan valid adalah apabila r hitung > r tabel, untuk
setiap butir pertanyaan yang diajukan kepada responden. Dimana nilai r tabel pada
taraf signifikan 95% dengan alpha 5% dan df – 2 30 – 2= 28 ; yaitu 0.374.
Tabel 4.3 Pengujian validitas
No r Hitung R tabel Hasil Uji
1 0.541 0.374 Valid
2 0.644 0.374 Valid
3 0.502 0.374 Valid
4 0.384 0.374 Valid
5 0.439 0.374 Valid
Sumber : data diolah (2009)
Berdasarkan Tabel 4.3 telah dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan untuk variabel Tarif (X) ini dinyatakan valid.
Tabel 4.4
(51)
Reliability Statistics
.805 .807 5
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items
Berdasarkan Tabel 4.4 realibilitas diperoleh nilai Alpha Cronbach’s sebesar 0.738. dan nilai itu adalah lebih besar jika dibandingkan dengan nilai r tabel
pada taraf signifikan 95% dengan alpha 5% dan df – 2 30 – 2= 28 : yaitu 0.374, dan setelah dilakukan uji (0.738 > 0.374), maka dapat dinyatakan angket pada variabel Tarif adalah reliabel.
b. Uji Validitas Dan Realibilitas Variabel Keputusan Pembelian (Y) Tabel 4.5
Pengujian validitas
No r Hitung R tabel Hasil Uji
1 0.515 0.374 Valid
2 0.738 0.374 Valid
3 0.557 0.374 Valid
4 0.628 0.374 Valid
5 0.537 0.374 Valid
Sumber : data diolah (2009)
Berdasarkan Tabel 4.5 telah dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan untuk variabel Keputusan Pembelian (Y) ini dinyatakan valid, karena telah memenuhi syarat r hitung > r tabel.
Tabel 4.6
Sumber : data diolah (2009)
Berdasarkan Tabel 4.6 realibilitas diperoleh nilai Alpha Cronbach’s sebesar 0.805. Nilai itu adalah lebih besar jika dibandingkan dengan nilai r tabel pada taraf
(52)
Coeffi cientsa
10.244 1.136 9.021 .000
.465 .066 .639 7.008 .000
(Const ant) X
Model 1
B St d. E rror
Unstandardized Coeffic ients
Beta St andardiz ed
Coeffic ients
t Sig.
Dependent Variable: Y a.
setelah dilakukan uji (0.805 > 0.374), maka dapat dinyatakan angket pada variabel Keputusan Pembelian adalah reliabel.
2. Analisis Regresi Sederhana
a. Identifikasi Persamaan Regresi Sederhana
Model regresi Sederhana variabel dependen (Y) yaitu Keputusan Pembelian dan variabel independen (X) yaitu Tarif, dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.7
Y = 10.244 + 0.465X
Berdasarkan persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.1Konstanta sebesar 10.244 menyatakan bahwa jika tidak ada kebijakan tarif (tarif konstan) maka nilai keputusan pembelian adalah sebesar 10.244
1.2Koefisien X sebesar 0.465 menunjukkan bahwa variabel tarif berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, dan nilai keofisien tersebut juga menyatakan bahwa setiap melakukan kebijakan tarif sebesar satu akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0.465
b. Identifikasi Determinan (R square)
Determinan (R2) digunakan untuk melihat berapa besar variabel independen mampu menjelaskan pengaruh variabel dependen.
(53)
Model Summaryb
.639a .409 .401 .931
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Predictors: (Constant), X a.
Dependent Variable: Y b.
Tabel 4.8
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat kita lihat koefisien korelasi (R2) yang diperoleh adalah 0.409, yang berarti dalam penelitian ini variabel tarif menjelaskan pengaruh tehadap variabel keputusan pembelian sebesar 40.9% (R2 x 100% ; 0.409 x 100% = 40.9%) sedangkan sisanya 59.1% (100% - R2) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
d. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Uji t. Dilakukan dengan menggunakan hasil pada tabel 4.9 Coefficients.
Dengan bentuk pengujian adalah sebagai berikut :
H1 = Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel tarif terhadap keputusan
pembelian.
Ho = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel tarif terhadap
keputusan pembelian.
Dan kriteria pengambilan keputusannya adalah : a. Jika t hitung > t tabel ; maka H1 diterima, Ho ditolak.
b. Jika t hitung < t tabel ; maka H1 ditolak, Ho diterima.
Ketentuan nilai t Tabel adalah : Taraf signifikansi 95% dengan alpha 5% dan derajat kebebasan (df) = 73 – 2 = 71 1.671.
(54)
Hasil uji t yang diperoleh dari Tabel 4.10 Coefficients, Nilai t hitung adalah
7.008. Berdasarkan hasil perhitungan uji t, maka diperoleh t hitung (7.008) > t tabel
(1.671). sehingga dapat disimpulkan bahwa Hi dapat diterima. Dengan kata lain Tarif (X) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y).
(55)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KesimpulanBerdasarkan pada hasil analisis dan pembahasan, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan persamaan regresi yang diperoleh yaitu :
Y = 10.244 + 0.465X
Yang dalam penelitian berarti :
a. Konstanta sebesar 10.244 menyatakan bahwa jika tidak ada kebijakan tarif (harga konstan) maka nilai keputusan pembelian adalah sebesar 10.244.
b. Koefisien X sebesar 0.465 menunjukkan bahwa variabel tarif berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, dan nilai keofisien tersebut juga menyatakan bahwa setiap melakukan kebijakan tarif sebesar satu akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0.465.
2. Identifikasi R2(R Square) dalam penelitian ini menghasilkan variabel tarif dinyatakan mampu menjelaskan pengaruh tehadap variabel keputusan pembelian sebesar 40.9% (R2 x 100% ; 0.409 x 100% = 40.9%) sedangkan sisanya 59.4% (100% - R2) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
3. Hasil uji hipotesis dengan uji t, diperoleh bahwa t hitung > t tabel ; maka H1
diterima. Berarti Tarif (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y).
(56)
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka peneliti
mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :
1. Peneliti menyarankan supaya pihak PT. Telkomsel lebih memperhatikan tarif promo SimPATI PEDE seperti harga yang murah dan kualitas jasa karena sesuai hasil penelitian berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mahasiswa jurusan Manajemen S-1 Extention Universitas Sumatera Utara.
2. Peneliti menyarankan sebaiknya pihak PT. Telkomsel mencari faktor lain untuk meningkatkan minat konsumen, karena tarif SimPATI PEDE hanya mampu menjelaskan pengaruh tehadap variabel keputusan pembelian sebesar 40.9% sedangkan sisanya 59.4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
3. Peneliti menyarankan agar pihak PT. Telkomsel lebih meningkatkan kualitas variabel tarif sebagai faktor utama untuk bersaing dalam persaingan industri telekomunikasi.
(57)
DAFTAR PUSTAKA
Kuncoro, Mudrajat. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Penerbit Erlangga, Edisi I, Jakarta.
Kotler, Philip, dan Susanto. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Analisi
dan Perencanaan,Implementasi dan Pengendalian, Edisi I, Jilid 2, Penerbit
Salemba Empat, Jakarta.
Lamb, dkk. 2001. Pemasaran Buku 1, Salemba Empat, Jakarta.
Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa, Teori dan Praktek, Edisi I, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Lupiyoadi, Rambat, Hamdani, A. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi 2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kedelapan, Penerbit CV. Alfabeta, Bandung.
Sunarto SE, MM, 2004. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi II,
AMUS,Yogyakarta.
Setiadi, Nugroho. 2003. Perilaku Konsumen, Edisi I, Cetakan I, Penerbit Kencana, Jakarta.
Tjiptono, Fandy. 2005. Pemasaran Jasa, Bayumedia Publishing, Malang.
Tjiptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran, Edisi II, Cetakan Keenam, Andi, Yogyakarta.
(58)
Umar, Husein. 2004. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Yazid, 2005. Pemasaran Jasa Konsep Dan Implementasi, Edisi II, CV.Adipura . Yogyakarta.
Nainggolan, Daud. 2002. Pengaruh Tarif Hemat Simpati Terhadap Keputusan Pemakaian Kartu Simpati Di SMU Negeri 5 Medan. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ( tidak dipublikasikan )
Majalah Ekonomi SWA No 18/XXIV/21 Tanggal 3 September 2008
(59)
Pengaruh Tarif SimPATI PEDE TerhadapKeputusan Pembelian Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen S-1 Extention Universitas Sumatera Utara
Bagian I. Identitas Responden
Nama : Umur :
Jenis Kelamin : a. Laki – laki b. Perempuan NIM :
Bagian II. Petunjuk Pengisian
Pilihlah jawaban dengan memberi tanda check ( √ ) pada salah satu jawaban yang paling sesuai.
1. Setiap pertanyaan hanya membutuhkan satu jawaban saja. 2. Mohon memberikan jawaban yang sebenar-benarnya.
3. Setelah melakukan pengisian, mohon Saudara mengembalikan kepada yang menyerahkan kuesioner.
Keterangan :
Skala 1 = Sangat Tidak Setuju diberi bobot 1 Skala 2 = Tidak setuju diberi bobot 2 Skala 3 = Setuju diberi bobot 3 Skala 4 = Sangat Setuju diberi bobot 4
Bagian III. Variabel Tarif Kartu SimPATI
No PERNYATAAN STS TS S SS
1 Tarif simpati per detik kartu SimPATI dalam kategori murah
2 Metode tarif per detik kartu SimPATI membuat anda memilih kartu SimPATI
(60)
3 Saya tetap memilih kartu SimPATI, walaupun tarif per detik berlaku sampai tanggal 30 November 2008.
4 Kualitas jaringan operator seluler telkomsel baik.
5 Tarif dan kualitas yang diberikan SimPATI sesuai dengan kebutuhan saya
BAGIAN IV. Keputusan Pembelian
No PERNYATAAN STS TS S SS
1 Anda selalu mencari informasi tentang operator seluler yang akan anda gunakan.
2 Anda selalu membandingkan jasa operator yang akan anda pilih dengan operator lain.
3 Anda memutuskan memilih simPATI karena memiliki keunggulan dengan tarif promo simPATI PeDe Rp. 0,5/dtk yang berlaku tanggal 01 July - 30 September 08
4 Anda selalu memanfaatkan tarif promo SimPATI PEDE Rp.0,5/dtk yang berlaku 01 July - 30 September 2008
5 Anda memutuskan untuk membeli kartu SimPATI karena tarif PEDE
Sumber : diadaptasi dari buku Marketing Scales, Fandi Tjiptono.
Atas waktu dan kerja sama yang diberikan, peneliti mengucapkan :
(61)
TABULASI ANGKET UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL TARIF (X)
NO 1 2 3 4 5
1 4 4 4 3 4
2 4 3 3 4 3
3 4 3 4 4 4
4 3 4 4 4 3
5 4 4 4 3 4
6 3 4 4 4 4
7 4 3 3 4 4
8 4 2 2 4 4
9 3 4 3 4 3
10 4 3 4 3 3
11 3 3 4 3 4
12 4 4 4 4 4
13 3 2 3 2 2
14 4 3 4 4 3
15 2 2 2 2 2
16 4 3 3 4 3
17 4 4 4 3 4
18 3 3 3 4 2
19 4 4 3 3 4
20 4 4 4 4 3
21 2 3 3 4 4
22 3 3 3 3 4
23 2 2 3 3 2
24 3 3 4 4 3
25 4 4 3 4 3
26 3 4 3 3 4
27 4 4 4 4 3
28 4 3 3 4 4
29 4 4 4 4 4
(62)
TABULASI ANGKET VARIABEL KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)
NO 1 2 3 4 5
1 3 4 3 4 4
2 4 3 4 4 3
3 4 3 4 4 4
4 3 4 4 4 3
5 4 4 4 3 4
6 3 4 4 4 4
7 4 3 3 4 4
8 2 2 2 3 3
9 3 4 3 4 3
10 4 3 4 3 3
11 3 3 4 3 4
12 4 4 4 4 4
13 3 2 3 2 2
14 4 3 4 4 3
15 3 2 2 3 2
16 4 3 3 4 3
17 4 4 4 4 4
18 3 3 3 3 3
19 4 4 3 4 4
20 4 4 4 4 3
21 3 3 3 4 4
22 3 3 3 3 4
23 3 2 2 3 2
24 3 3 4 4 3
25 4 4 3 4 3
26 4 4 3 4 4
27 4 4 4 4 3
28 4 3 3 4 4
29 4 4 4 4 4
(63)
Reliability Variabel Tarif SimPATI PEDE (X)
WarningsThe covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excluded(
a) 0 .0
Total 30 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized
Items N of Items
.738 .737 5
Summary Item Statistics
Mean Minimum Maximum Range
Maximum /
Minimum Variance N of Items
Item Means 3.440 3.333 3.567 .233 1.070 .009 5
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item
Deleted
X_1 13.70 3.666 .541 .297 .676
X_2 13.87 3.361 .644 .471 .633
X_3 13.77 3.909 .502 .369 .692
X_4 13.63 4.171 .384 .172 .733
(64)
Reliability Variabel Keputusan Pembelian (Y)
WarningsThe covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excluded(
a) 0 .0
Total 30 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized
Items N of Items
.805 .807 5
Summary Item Statistics
Mean Minimum Maximum Range
Maximum /
Minimum Variance N of Items
Item Means 3.453 3.333 3.667 .333 1.100 .018 5
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Y_1 13.77 4.185 .515 .329 .790
Y_2 13.93 3.306 .738 .587 .717
Y_3 13.90 3.817 .557 .381 .779
Y_4 13.60 4.041 .628 .474 .761
Y_5 13.87 3.844 .537 .349 .785
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
(65)
Tabulasi Angket Variabel Tarif (X)
NO ITEM PERTANYAAN JUMLAH
1 2 3 4 5
1 4 3 4 4 4 19
2 3 4 4 4 3 18
3 4 4 4 3 4 19
4 3 4 4 4 4 19
5 4 3 3 4 4 18
6 4 3 2 3 3 15
7 3 4 3 4 3 17
8 4 3 4 3 3 17
9 3 3 4 3 4 17
10 4 4 4 4 4 20
11 3 2 3 3 3 14
12 4 3 4 4 3 18
13 3 3 2 3 2 13
14 4 3 3 4 3 17
15 4 4 4 4 4 20
16 3 4 3 3 4 17
17 4 4 3 4 4 19
18 4 4 4 4 3 19
19 3 3 3 4 4 17
20 3 3 3 3 4 16
21 3 3 2 4 4 16
22 3 3 4 4 3 17
23 4 4 3 4 3 18
24 4 4 3 4 4 19
25 4 4 3 3 3 17
26 4 3 3 4 4 18
27 4 4 4 4 4 20
28 3 4 3 4 4 18
29 4 4 4 4 4 20
30 4 4 4 4 3 19
31 3 3 3 3 3 15
32 4 3 4 2 3 16
33 3 3 3 3 4 16
34 4 3 3 4 3 17
35 4 4 4 3 2 17
36 3 2 4 4 3 16
37 4 2 4 3 4 17
38 3 2 3 4 3 15
39 4 3 4 3 2 16
40 3 3 3 3 3 15
41 4 4 4 4 3 19
42 2 2 4 4 4 16
43 4 3 2 4 4 17
(66)
45 3 3 3 3 4 16
46 4 4 4 3 3 18
47 4 3 4 2 4 17
48 2 3 4 4 4 17
49 3 4 4 3 4 18
50 4 3 4 4 3 18
51 4 3 3 3 4 17
52 4 4 3 4 3 18
53 3 3 4 4 4 18
54 4 4 3 2 4 17
55 4 4 3 2 3 16
56 4 3 4 4 3 18
57 4 3 3 3 4 17
58 3 4 3 4 4 18
59 4 3 3 4 2 16
60 3 4 4 4 3 18
61 4 4 3 3 4 18
62 4 2 3 3 3 15
63 3 2 3 3 3 14
64 4 2 3 4 2 15
65 3 2 3 3 2 13
66 4 3 4 3 3 17
67 3 3 3 4 4 17
68 4 4 4 2 4 18
69 2 4 3 4 2 15
70 4 4 4 4 3 19
71 4 4 4 4 3 19
72 3 4 3 3 4 17
(67)
Tabulasi Angket Variabel Keputusan (Y)
NO ITEM PERTANYAAN JUMLAH
1 2 3 4 5
1 3 4 4 4 3 18
2 4 4 4 3 4 19
3 3 4 4 4 4 19
4 4 3 3 4 4 18
5 4 3 4 4 4 19
6 3 4 3 4 3 17
7 4 3 4 4 4 19
8 4 4 4 4 4 20
9 4 4 3 3 4 18
10 3 3 4 4 4 18
11 4 3 4 4 3 18
12 2 3 4 4 4 17
13 4 3 3 4 3 17
14 4 4 4 3 4 19
15 3 3 4 4 4 18
16 4 4 3 3 4 18
17 4 4 4 4 3 19
18 4 3 3 4 4 18
19 3 3 3 3 4 16
20 4 3 4 3 4 18
21 3 3 4 4 3 17
22 4 4 3 4 3 18
23 4 4 4 4 4 20
24 4 4 4 4 3 19
25 4 3 3 4 4 18
26 4 4 4 4 4 20
27 4 4 4 4 3 19
28 3 4 3 4 4 18
29 4 4 4 4 4 20
30 4 4 4 4 3 19
31 3 3 3 4 4 17
32 3 4 3 4 4 18
33 4 3 4 4 3 18
34 4 3 4 4 4 19
35 3 4 4 4 3 18
36 4 4 4 3 4 19
37 3 4 4 4 4 19
38 4 3 3 4 4 18
39 3 4 4 3 3 17
40 3 4 3 4 3 17
41 4 4 4 4 4 20
42 3 3 4 3 4 17
43 4 3 4 4 4 19
(68)
45 4 3 4 4 3 18
46 4 4 3 4 4 19
47 4 3 3 4 3 17
48 4 4 4 4 4 20
49 4 4 4 3 4 19
50 4 4 3 4 4 19
51 4 4 4 4 3 19
52 4 4 4 4 4 20
53 3 4 4 4 4 19
54 4 4 4 3 4 19
55 3 3 4 4 3 17
56 4 4 3 4 3 18
57 4 4 3 4 4 19
58 4 4 4 4 3 19
59 4 3 3 4 4 18
60 4 4 4 4 4 20
61 3 4 3 4 4 18
62 4 4 3 3 3 17
63 3 3 4 3 4 17
64 4 2 3 4 2 15
65 3 2 4 3 2 14
66 4 3 4 3 3 17
67 3 3 3 4 4 17
68 4 4 4 2 4 18
69 2 4 3 4 3 16
70 4 3 4 4 3 18
71 3 4 4 4 4 19
72 3 4 4 3 4 18
(1)
45 3 3 3 3 4 16
46 4 4 4 3 3 18
47 4 3 4 2 4 17
48 2 3 4 4 4 17
49 3 4 4 3 4 18
50 4 3 4 4 3 18
51 4 3 3 3 4 17
52 4 4 3 4 3 18
53 3 3 4 4 4 18
54 4 4 3 2 4 17
55 4 4 3 2 3 16
56 4 3 4 4 3 18
57 4 3 3 3 4 17
58 3 4 3 4 4 18
59 4 3 3 4 2 16
60 3 4 4 4 3 18
61 4 4 3 3 4 18
62 4 2 3 3 3 15
63 3 2 3 3 3 14
64 4 2 3 4 2 15
65 3 2 3 3 2 13
66 4 3 4 3 3 17
67 3 3 3 4 4 17
68 4 4 4 2 4 18
69 2 4 3 4 2 15
70 4 4 4 4 3 19
71 4 4 4 4 3 19
72 3 4 3 3 4 17
(2)
Tabulasi Angket Variabel Keputusan (Y)
NO ITEM PERTANYAAN JUMLAH
1 2 3 4 5
1 3 4 4 4 3 18
2 4 4 4 3 4 19
3 3 4 4 4 4 19
4 4 3 3 4 4 18
5 4 3 4 4 4 19
6 3 4 3 4 3 17
7 4 3 4 4 4 19
8 4 4 4 4 4 20
9 4 4 3 3 4 18
10 3 3 4 4 4 18
11 4 3 4 4 3 18
12 2 3 4 4 4 17
13 4 3 3 4 3 17
14 4 4 4 3 4 19
15 3 3 4 4 4 18
16 4 4 3 3 4 18
17 4 4 4 4 3 19
18 4 3 3 4 4 18
19 3 3 3 3 4 16
20 4 3 4 3 4 18
21 3 3 4 4 3 17
22 4 4 3 4 3 18
23 4 4 4 4 4 20
24 4 4 4 4 3 19
25 4 3 3 4 4 18
26 4 4 4 4 4 20
27 4 4 4 4 3 19
28 3 4 3 4 4 18
29 4 4 4 4 4 20
30 4 4 4 4 3 19
31 3 3 3 4 4 17
32 3 4 3 4 4 18
33 4 3 4 4 3 18
34 4 3 4 4 4 19
35 3 4 4 4 3 18
36 4 4 4 3 4 19
37 3 4 4 4 4 19
38 4 3 3 4 4 18
39 3 4 4 3 3 17
(3)
45 4 3 4 4 3 18
46 4 4 3 4 4 19
47 4 3 3 4 3 17
48 4 4 4 4 4 20
49 4 4 4 3 4 19
50 4 4 3 4 4 19
51 4 4 4 4 3 19
52 4 4 4 4 4 20
53 3 4 4 4 4 19
54 4 4 4 3 4 19
55 3 3 4 4 3 17
56 4 4 3 4 3 18
57 4 4 3 4 4 19
58 4 4 4 4 3 19
59 4 3 3 4 4 18
60 4 4 4 4 4 20
61 3 4 3 4 4 18
62 4 4 3 3 3 17
63 3 3 4 3 4 17
64 4 2 3 4 2 15
65 3 2 4 3 2 14
66 4 3 4 3 3 17
67 3 3 3 4 4 17
68 4 4 4 2 4 18
69 2 4 3 4 3 16
70 4 3 4 4 3 18
71 3 4 4 4 4 19
72 3 4 4 3 4 18
(4)
Regression
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Y 18.16 1.202 73
X 17.04 1.654 73
Correlations
Y X
Pearson Correlation Y 1.000 .639
X .639 1.000
Sig. (1-tailed) Y . .000
X .000 .
N Y 73 73
X 73 73
Variables Entered/Removed(b)
Model
Variables Entered
Variables
Removed Method
1 X(a) . Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y
Model Summary(b)
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .639(a) .409 .401 .931
a Predictors: (Constant), X b Dependent Variable: Y
ANOVA(b)
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 42.532 1 42.532 49.105 .000(a)
(5)
Residuals Statistics(a)
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 16.29 19.54 18.16 .769 73
Residual -2.286 1.855 .000 .924 73
Std. Predicted Value -2.444 1.789 .000 1.000 73 Std. Residual -2.456 1.993 .000 .993 73 a Dependent Variable: Y
Charts
Regression Standardized Residual
2 1
0 -1
-2 -3
Frequency
20
15
10
5
0
Mean = 1.13E-15 Std. Dev. = 0.993
N = 73
Dependent Variable: Y Histogram
(6)