Sudirman : Analisis Komperatif Pengaruh Perubahan Tingkat Suku Bunga Terhadap Perkembangan Kredit Dan Pembiayaan Pada Bank Konvesional Dan Bank Syariah Di Indonesia, 2009.
1.7 Sejarah Perbankan Syariah Di Indonesia
Berkembangnya bank-bank syariah di Negara-negara Islam berpengaruh ke Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai bank syariah sebagai pilar ekonomi
Islam mulai dilakukan. Para tokoh yang terlibat dalam kajian tersebut adalah Karnaen A.Perwaatmadja, M.Dawam Raharjo, A.M.Saefuddin, M.Amien Azis dan lain-lain. Beberapa
uji coba pada skala yang relative terbatas telah diwujudkan. Diantaranya adalah Baitut Tamwil-Salman Bandung, yang sempat tumbuh mengesankan. Di Jakarta juga dibentuk
lembaga serupa dalam bentuk koperasi, yakni koperasi Ridho Gusti.
Akan tetapi, prakarsa lebih khusus untuk mendirikan bank Islam di Indonesia baru dilakukan pada tahun 1990. Majelis Ulama Indonesia MUI pada tanggal 18-20 Agustus
1990 menyelenggarakan Lokakarya Bunga Bank dan Perbankan di Cisarua, Bogor-Jawa Barat.
Hasil lokakarya tersebut dibahas lebih mendalam pada Musyawarah Nasional IV MUI yang belangsung di Hotel Sahid Jaya Jakarta pada tanggal 22-25 Agustus 1990.
Berdasarkan amanat Munas IV MUI, dibentuk kelompok kerja yang disebut Tim Perbankan MUI untuk mendirikan bank Islam di Indonesia.
Hasil kerja Tim Perbankan MUI, pada tanggal 1 November 1991 ditandatanganilah Akte Pendirian PT Bank Muamalat Indonesia. Pada saat penandatangan akte tersebut berhasil
terkumpul komitmen pembelian saham sebanyak Rp 84 milyar.
Sudirman : Analisis Komperatif Pengaruh Perubahan Tingkat Suku Bunga Terhadap Perkembangan Kredit Dan Pembiayaan Pada Bank Konvesional Dan Bank Syariah Di Indonesia, 2009.
Pada tanggal 3 November 1991, dalam acara silaturrahmi Presiden di Istana Negara Bogor, dapat dipenuhi tambahan total komitmen modal disetor awal sebesar Rp 106 milyar.
Dengan terkumpulnya modal awal tersebut, pada tanggal 1 Mei 1992 PT Bank Muamalat Indonesia mulai beroperasi sebagai bank Islam pertama di Indonesia.
Saat ini telah berdiri 3 Bank Syariah di Indonesia Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri dan Bank Syariah Mega Indonesia, serta puluhan unit syariah dari Bank
Konvensional diantaranya : BNI Syariah, BTN Syariah, Bukopin Syariah, dan lain-lain. Seriusnya Bank Indonesia untuk mengembangkan perbankan Syariah di Indonesia, BI
menargetkan perbankan syariah pada tahun 2011 harus tumbuh menjadi sebesar 5 dari total perbankan di Indonesia.
2.4. Perbedaan antara Bank Konvensional dan Bank Syariah