Sudirman : Analisis Komperatif Pengaruh Perubahan Tingkat Suku Bunga Terhadap Perkembangan Kredit Dan Pembiayaan Pada Bank Konvesional Dan Bank Syariah Di Indonesia, 2009.
Hal yang demikian akan memperlemah daya saing ekspor dipasar dunia sehingga dapat membuat dunia usaha tidak bergairah melakukan investasi dalam negeri, produksi akan
turun, dan pertumbuhan ekonomi menjadi stagnan.
4.3. Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga terhadap Perkembangan Kredit
Pada analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan metode Ordinary Least Squares OLS, diperoleh hasil pengaruh fluktuasi tingkat suku bunga perbankan terhadap
perkembangan kredit bank konvensional sebagai berikut :
Tabel 4.4 Pengaruh tingkat suku bunga terhadap perkembangan kredit
Uraian Hasil
Standar Error 4.369,646
t Statistic -2,642
R
2
0,368 Adjusted R
2
0,315 F Statistic
6,978 Prob F-Statistic
0,021 Durbin Watson
3,013
Berdasarkan hasil pengujian pengaruh bunga terhadap perkembangan kredit diatas dapat diiterprestasikan sebagai berikut :
Sudirman : Analisis Komperatif Pengaruh Perubahan Tingkat Suku Bunga Terhadap Perkembangan Kredit Dan Pembiayaan Pada Bank Konvesional Dan Bank Syariah Di Indonesia, 2009.
1. Nilai koefisien determinasi R
2
adalah sebesar 0,3676. Artinya variabel bunga dapat menjelaskan variabel kredit sebesar 36,76. Sedangkan sisanya sebesar 63,24
dijelaskan oleh variabel lainnya. 2.
Koefisien bunga negatif sebesar -115425,961 , artinya ada pengaruh negatif antara bunga dengan kredit. Semakin besar peningkatan tingkat suku bunga akan mendorong
mempengaruhi penurunan perkembangan kredit tersebut. 3.
Nilai t-statistik dari variabel adalah -2,64 dengan probabilitinya sebesar 0,021 menunjukkan bahwa variabel bunga secara secara signifikan mempengaruhi variabel
kredit pada tingkat signifikansi 5. 4.
Nilai DW yang lebih besar dari 3,01 memperlihatkan bahwa adanya autokorelasi dari regresi model tersebut.
4.4. Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga terhadap Perkembangan Pembiayaan
Pada analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan metode Ordinary Least Squares OLS yang sama, diperoleh hasil pengaruh fluktuasi tingkat suku bunga perbankan
terhadap perkembangan pembiayaan bank syariah sebagai berikut :
Tabel 4.5 Pengaruh tingkat suku bunga terhadap perkembangan pembiayaan
Uraian Hasil
Standar Error 139,370
t Statistic -2,054
Sudirman : Analisis Komperatif Pengaruh Perubahan Tingkat Suku Bunga Terhadap Perkembangan Kredit Dan Pembiayaan Pada Bank Konvesional Dan Bank Syariah Di Indonesia, 2009.
R
2
0,260 Adjusted R
2
0,198 F Statistic
4,219 Prob F-Statistic
0,062 Durbin Watson
0,589
Berdasarkan hasil pengujian pengaruh bunga terhadap perkembangan pembiayaan diatas dapat diiterprestasikan sebagai berikut :
1. Nilai koefisien determinasi R
2
adalah sebesar 0,2601. Artinya variabel bunga dapat menjelaskan variabel kredit sebesar 26,01. Sedangkan 73,99 dapat dijelaskan oleh
variabel lainnya. 2.
Koefisien bunga negatif sebesar -286,284 , artinya ada pengaruh negatif antara bunga dengan kredit. Semakin besar perubahan tingkat suku bunga akan mempengaruhi
penurunan perkembangan kredit tersebut. 3.
Nilai t-statistik dari variabel adalah -2,05 dengan probabilitinya sebesar 0,062 menunjukkan bahwa variabel bunga secara secara signifikan mempengaruhi variabel
kredit pada tingkat signifikansi 10. 4.
Nilai DW yang lebih besar dari 0,58 memperlihatkan bahwa adanya autokorelasi dari regresi model tersebut.
Bila kedua interprestasi diatas yaitu pengaruh perubahan tingkat suku bunga terhadap perkembangan kredit dan pembiayaan, dapat dijelaskan bahwa :
Sudirman : Analisis Komperatif Pengaruh Perubahan Tingkat Suku Bunga Terhadap Perkembangan Kredit Dan Pembiayaan Pada Bank Konvesional Dan Bank Syariah Di Indonesia, 2009.
1. Berdasarkan nilai koefisien determinasi R
2
yang masing-masing adalah sebesar 0,3676 dan sebesar 0,2601 menjelaskan bahwa pengaruh variabel bunga terhadap perkembangan
kredit lebih besar dibandingkan pengaruh variabel bunga terhadap perkembangan pembiayaan .
2. Koefisien negatif yang dihasilkan dari perubahan tingkat suku bunga terhadapt kredit
maupun pembiayaan menjelaskan bahwa perubahan tingkat suku bunga akan ikut mendorong perubahan negatif terhadap perkembangan kredit dan perkembangan
pembiayaan. Namun pengaruh negatif lebih besar mempengaruhi kredit dibandingkan pengaruhnya terhadap pembiayaan. Bila setiap 1 peningkatan suku bunga akan
mempengaruhi penurunan kredit sebesar Rp 115.425,- milyar, maka kenaikan 1 suku bunga hanya mempengaruhi penurunan pembiayaan sebesar Rp 286 milyar.
3. Variabel bunga secara signifikan mempengaruhi varibel kredit dan pembiayaan masing-
masing pada tingkat signifikansi 5 dan 10. 4.
Untuk kredit tidak ditemukan adanya autokorelasi dari regresi model tersebut, sedangkan untuk pembiayaan adanya autokorelasi dari regresi model tersebut.
4.5. Uji Kesesuian Test