4.3 Karakteristik Sampel
Kuesioner yang diperoleh kemudian diolah menjadi tabel karakteristik responden penelitian yaitu sebagai berikut :
Tabel 4.1. Distribusi Karakteristik Penderita DM yang Menjalani Rawat Jalan di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2015
Total 100 100,0
6 Status Gizi
a. Kurus b. Normal
c. Gemuk 2
62 36
2,0 62,0
36,0
Total 100
100,0
No Karakteristik Penderita DM Jumlah n Persentase 1
Umur a. 40-50 Tahun
b. 51-60 Tahun c. 61-70 Tahun
d. 71-80 Tahun e. 81-90 Tahun
14 41
33 11
1 14,0
41,0 33,0
11,0 1,0
Total 100
100,0 2
Jenis Kelamin a. Laki-laki
b. Perempuan 47
53 47,0
53,0 Total
100 100,0
3 Pendidikan
a. Tamat SD b. Tamat SLTP
c. Tamat SLTA d. Tamat D3S1
6 2
64 28
6,0 2,0
64,0 28,0
Total 100
100,0 4
Pekerjaan a. PNSPOLRI
b. Wiraswasta c. Tidak bekerja
16 18
66 16,0
18,0 66,0
Total 100
100,0 5
Lama menderita DM a. 1-10 Tahun
b. 11-20 Tahun c. 21-30 Tahun
42 51
7 42,0
51,0 7,0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.1. di atas diketahui bahwa mayoritas responden yang datang berobat jalan ke RSU Dr. Pirngadi Medan berusia 51-60 tahun yaitu
sebanyak 41 orang 41,0, dengan jenis kelamin mayoritas perempuan yaitu sebanyak 53 orang 53,0. Berdasarkan pendidikan, diketahui mayoritas
responden menamatkan SLTA, yaitu sebanyak 64 orang 64,0, berstatus tidak bekerja yaitu sebanyak 66 orang 66,0, lama menderita DM mayoritas 11-20
tahun yaitu sebanyak 51 orang 51,0, serta 62,0 dengan status gizi normal.
4.4 Pola Makan Penderita Diabetes Melitus yang Rawat Jalan di RSU Dr.
Pirngadi Medan 4.4.1
Jenis Bahan Makanan
Jenis bahan makanan dalam hal ini jenis bahan makanan yang dimakan setiap hari oleh responden dengan meggunakan food recall. Pola makan dapat
diartikann sebagai pengaturan jumlah dan jenis makanan yang dimakan seseorang agar tetap sehat. Untuk mencapai tujuan dietpola makan sehat tersebut tidak
terlepas dari masukan gizi yang merupakan proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi.
Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Bahan Makanan yang
Dikonsumsi Setiap Hari Pada Penderita Diabetes Melitus Rawat Jalan di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2015
Tabel 4.2. di atas menunjukkan bahwa jenis bahan makanan denga susunan lengkap nasi + lauk + sayur + buah sebanyak 45 orang 45,0 , nasi
No Jenis Bahan Makanan
Jumlah n Persentase
1 Nasi + lauk pauk + sayur + buah
45 45,0
2 Nasi + lauk pauk + sayur
47 47,0
3 Nasi + lauk pauk
8 8,0
Total 100
100,0
Universitas Sumatera Utara
+ lauk + sayur sebanyak 47 orang 47,0 dan nasi + sayur sebanyak 8 orang 8,0.
4.4.2 Frekuensi Bahan Makanan Sumber Energi
Dibawah ini dapat dilihat distribusi frekuensi makan berdasarkan jenis bahan makanan dari sumber energi :
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Makan pada Penderita Diabetes Mellitus Rawat Jalan di R.S.U. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2015
Sumber Protein
Hewani Ayam
15 15,0
26 26,0
59 59,0
100 100,0
Telur 22
22,0 66
66,0 12
12,0 100
100,0 Daging
14 14,0
28 28,0
58 58,0
100 100,0
Ikan Basah
Ikan teri 58
22 58,0
22,0 32
61 32,0
61,0 10
17 10,0
17,0 100
100 100,0
100,0 Sumber
Protein Nabati
Tempe 0 0
57 57,0
33 33,0
10 10,0
100 100,0
Tahu 52
52,0 36
36,0 12
12,0 0 100
100,0
Tabel 4.3. di atas terlihat bahwa frekuensi dan jenis bahan makanan pada makanan pokok yaitu nasi dikonsumsi 100 orang responden 100 dengan
frekuensi 1-3x sehari, sedangkan yang mengkonsumsi dari sumber protein hewani yang paling banyak adalah ikan basah sebanyak 58 orang 58,0 dengan
frekuensi 4-6x seminggu, dan yang mengkonsumsi dari sumber protein nabati yang paling banyak yaitu tempe sebanyak 57 orang 57,0 dengan frekuensi 4-
6x seminggu.
Frekuensi Bahan Makanan Total
Jenis Bahan Makanan
1-3x Sehari
4-6x Seminggu
1-3x Seminggu
1-2x Sebulan
Tidak Pernah
n n
n n
n n
Sumbe r
Karbo hidr-at
Nasi 100
100,0 100
100,0 Roti
27 27,0
56 56,0
17 17,0
100 100,0
Mie 16
16,0 20
20,0 64
64,0 100
100,0 Ubi
kayu 16
16,0 60
60,0 24
24,0 100
100,0
Universitas Sumatera Utara
4.4.3. Bahan Makanan Sayuran dan Buah
Pada tabel 4.4 dapat dilihat distribusi frekuensi konsumsi berdasarkan jenis sayuran, yaitu jenis sayuran golongan A, jenis sayuran golongan B dan jenis
sayuran golongan C.
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Konsumsi Responden Berdasarkan Jenis Sayuran pada penderita Diabetes Mellitus Rawat Jalan di RSU
Dr. Pirngadi Medan Tahun 2015
Tabel 4.4. diatas telihat bahwa jenis sayuran golongan A seperti gambas, ketimun, slada, tomat, dan lobak dikonsumsi responden dengan frekuensi 1-2x
sebulan. Sayuran golongan B seperti bayam, labu siam, buncis, wortel, sawi, toge
Frekuensi Bahan Makanan Total
Jenis Bahan Makanan 1-3x
Sehari 4-6x
Seminggu 1-3x
Seminggu 1-2x
Sebulan Tidak
Pernah
n n
n n
n n
Sayur Golonga
n A Gambas
0,0 8
8,0 28
28,0 50
50,0 7
7,0 100
100,0 Ketimun
13 13,0
32 32,0
46 46,0
9 9,0
100 100,0
Slada 5
5 10
10,0 50
50,0 35
35,0 100
100,0 Tomat
25 25,0
23 23,0
34 34,0
15 15,0
3 3,0
100 100,0
Lobak 11
11,0 13
13,0 65
65,0 11
11,0 100
100,0 Sayur
Golonga n B
Bayam 29
29,0 36
36,0 25
25,0 10
10,0 100
100,0 Labu siam
4 4,0
15 15,0
29 29,0
43 43,0
9 9,0
100 100,0
Bit Buncis
Brokoli Genjer
Kol Wortel
Sawi Terong
Toge Kangkung
Kacang Panjang
Pare Rebung
Jagung muda
Pepaya muda
14 18
11 9
15 5
20 12
14,0 18,0
11,0 9,0
15,0 5,0
20,0 12,0
32 7
2 38
25 27
20 7
22 22
10 7
16 32,0
7,0 2,0
38,0 25,0
27,0 20,0
7,0 22,0
22,0 10,0
7,0 16,0
36 21
7 22
34 38
32 52
40 29
20 14
18 3
36,0 21,0
7,0 22,0
34,0 38,0
32,0 52,0
40,0 29,0
20,0 14,0
18,0 3,0
12 18
69 77
16 20
18 27
29 27
20 50
19 36
8 12,0
18,0 69,0
77,0 16,0
20,0 18,0
27,0 29,0
27,0 20,0
50,0 19,0
36,0 8,0
88 3
14 8
10 8
6 12
6 9
20 60
18 89
88,0 3,0
14,0 8,0
10,0 8,0
6,0 12,0
6,0 9,0
20,0 60,0
18,0 89,0
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100,0
100,0 100,0
100,0 100,0
100,0 100,0
100,0 100,0
100,0 100,0
100,0 100,0
100,0
100,0
Bayam Merah
5 5,0
75 75,0
20 20,0
100 100,0
Sayuran Golonga
n C Daun
singkong Daun
papaya 27
27,0 36
7 36,0
7,0 28
43 28,0
43,0 9
16 9,0
16,0 34
34,0 100
100 100,0
100,0 Melinjo
Nangka muda
9 9,0
47 59
47,0 59,0
9 20
9,0 20,0
44 12
44,0 12,0
100 100
100,0 100,0
Universitas Sumatera Utara
kacang hijau, kangkung dan kacang panjang dan sebagainya dikonsumsi responden dengan frekuensi 1-3x seminggu. Sayuran golongan C seperti daun
singkong,daun pepaya, melinjo, nangka muda dikonsumsi responden dengan frekuensi 1-3x seminggu.
Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Jenis Buah pada Penderita Diabetes Mellitus Rawat Jalan di R.S.U. Dr.Pirngadi
Medan Tahun 2015
Dari tabel 4.5. diatas telihat bahwa jenis makanan buah yaitu jeruk adalah yang paling umunya dikonsumsi 1-3x seminggu, sedangakan pepaya, nenas, pear,
semangka dan apel jarang dikonsumsi yaitu 1-2x sebulan.
4.5. Jumlah Asupan Energi, Karbohidrat, Protein dan Lemak 4.5.1. Asupan Energi
Dibawah ini dapat dilihat distribusi responden berdasarkan asupan energi yang dikonsumsi penderita Diabetes Mellitus :
Frekuensi Bahan Makanan Total
Jenis Bahan Makanan
1-3x Sehari
4-6x Seminggu
1-3x Seminggu
1-2x Sebulan
Tidak Pernah
n n
n n
n n
Pepaya 5 5,0
7 7,0
38 38,0
50 50,0
100 100,0
Jeruk Apel
9 7
9,0 7,0
22 5
22,0 5,0
41 11
41,0 11,0
28 20
28,0 20,0
57 57,0
100 100
100,0 100,0
Semangka Pear
16 5
16,0 5,0
20 5
20,0 5,0
64 29
64,0 29,0
61 61,0
100 100
100,0 100,0
Nenas 5
5,0 10
10,0 85
85,0 100
100,0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Asupan Energi Yang Dikonsumsi Penderita Diabetes Mellitus Rawat Jalan di R.S.U.
Dr.Pirngadi Medan Tahun 2015
No Asupan Energi
Jenis Diet Jumlah
1700 Kal 1900 Kal
N n
1 Sesuai
29 29,0
18 18,0 47
47,0 2
Tidak Sesuai 26
26,0 27
27,0 53 53,0
Total 55
55,0 45
45,0 100 100,0
Berdasarkan Tabel di atas terlihat bahwa asupan energi lebih dominan tidak sesuai dengan aturan diet yang dianjurkan yaitu sebesar 53 responden
53,0.
4.5.2. Asupan Zat Gizi Karbohirat
Dibawah ini dapat dilihat distribusi responden berdasarkan asupan zat gizi karbohidrat penderita Diabetes Mellitus :
Tabel 4.7. Distribusi Responden
Berdasarkan Asupan
Zat Gizi
Karbohidrat yang Dikonsumsi penderita Diabetes Mellitus Rawat Jalan di R.S.U. Dr.Pirngadi Medan
No AsupAsupan
KarbKarbohidrat Jenis Diet
Jumlah 1700 Kal
1900 Kal N
n
1 Sesuai
19 19,0
15 15,0 34
34,0 2
Tidak Sesuai 36
36,0 30
30,0 66 66,0
Total 55 55,0 45 45 ,0 100 100,0 Dari Tabel 4.7. dapat dilihat bahwa asupan karbohidrat lebih dominan
tidak sesuai dengan aturan diet yang dianjurkan yaitu sebesar 66 responden 66,0.
Universitas Sumatera Utara
4.5.3. Asupan Zat Gizi Protein
Dibawah ini dapat dilihat distribusi responden berdasarkan asupan zat gizi protein penderita Diabetes Mellitus :
Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Asupan Zat Gizi Protein yang Dikonsumsi penderita Diabetes Mellitus Rawat Jalan di
R.S.U. Dr.Pirngadi Medan Tahun 2015
Total 55 55,0 45 45,0 100 100,0 Tabel 4.8. diatas terlihat bahwa asupan protein lebih dominan tidak sesuai
dengan anjuran diet yang ditentukan yaitu sebesar 66 responden 66,0.
4.5.4. Asupan Zat Gizi Lemak
Dibawah ini dapat dilihat distribusi responden berdasarkan asupan zat gizi lemak penderita Diabetes Mellitus :
Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Asupan Zat Gzi Lemak yang Dikonsumsi penderita Diabetes Mellitus Rawat Jalan di R.S.U.
Dr.Pirngadi Medan Tahun 2015
Total 55 55,0 45
45,0 100 100,0 Tabel 4.9. dapat dilihat bahwa asupan lemak lebih dominan tidak sesuai
dengan aturan diet yang berlaku yaitu 1700 kal dan 1900 Kal sebesar 64 responden 64,0.
No AsupAsupan
Karb Protein
Jenis Diet Jumlah
1700 Kal 1900 Kal
N n
1 Sesuai
18 18,0
16 16,0 34
34,0 2
Tidak Sesuai 37
37,0 29
29,0 66 66,0
No AsupAsupan
Karb Lemak Jenis Diet
Jumlah
1700 Kal 1900 Kal
N n
1 Sesuai
25 25,0
11 11,0 36
36,0 2
Tidak Sesuai 30
30,0 34
34,0 64 64,0
Universitas Sumatera Utara
4.6 Jadwal Makan Penderita Diabetes Melitus
Di bawah ini dapat dilihat distribusi responden berdasarkan jadwal makan yang dilaksanakan penderita diabetes melitus yaitu :
Tabel 4.10. Distribusi Responden Berdasarkan Jadwal Makan Penderita Diabetes Mellitus Rawat Jalan di R.S.U.Dr.Pirngadi Medan
Tahun 2015
Tabel 4.10. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jadwal makan responden yang dominan berada pada kategori kurang baik yaitu 67 67,0 lebih dari 3
jam atau lebih dari waktu yang dianjurkan.
4.7 Proporsi Keseluruhan Pola Makan Penderita Diabetes Melitus yang