Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan AKP Galang, 2010.
Selanjutnya dijelaskan: Koleksi dasar perpustakaan sekolah yaitu koleksi pertama yang harus
dimiliki pada waktu sekolah memulai membangun koleksi perpustakaannya, jumlah Koleksi dasar perpustakaan sekolah adalah:
1. Buku pelajaran pokok yang bersangkutan semua mata pelajaran.
2. Buku pelajaran pelengkap yang digunakan di sekolah yang
bersangkutan. 3.
Buku sumberreferensirujukan: a.
Kamus Besar Bahasa Indonesia SDSLTPSLTA b.
Kamus Bahasa Inggris SLTPSLTA c.
Kamus Bahasa Jerman, Prancis, Jepang, Arab SLTA d.
Ensiklopedi Indonesia 4.
Buku bacaan yang mendukung semua mata pelajaran, dan bacaan yang dapat memberikan hiburan sehat.
Dari pendapat di atas dapat diuraikan bahwa jenis koleksi perpustakaan sekolah mencakup koleksi buku yang diantaranya buku teks utama, buku teks
pelengkap, buku referensi, buku fiksi dan non fiksi.
2.3 Pelayanan Perpustakaan
Bagian layanan selalu berhubungan dengan pengguna dan merupakan ujung tombak dari setiap kegiatan perpustakaan. Tujuan akhir didirikannya perpustakaan
adalah untuk mendayagunakan agar koleksi yang dimiliki dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pengguna. Untuk memberikan pelayanan yang baik kepada
pengguna perpustakaan dalam memberikan pelayanan perpustakaan perlu menetapkan sistem pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
2.3.1 Pengertian Pelayanan
Pelayanan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “Usaha melayani kebutuhan orang lain dengan memperoleh imbalan uang; jasa “. Kemudian Rubianti
2008 : 3 menjelaskan bahwa pelayanan perpustakaan adalah seluruh kegiatan penyampaian bantuan kepada pemakai melalui berbagai fasilitas, aturan, dan cara
tertentu pada sebuah perpustakaan agar seluruh koleksi perpustakaan dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin.
Jadi pelayanan perpustakaan adalah proses penyebarluasan segala macam informasi kepada para pengguna melalui fasilitas-fasilitas perpustakaan.
2.3.2 Jenis Pelayanan Perpustakaan
Jenis pelayanan yang ada di perpustakaan sekolah ada beberapa macam.
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan AKP Galang, 2010.
Menurut darmono 2007 :171 ada beberapa jenis pelayanan perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut:
1. Pelayanan Peminjaman Bahan Pustaka Pelayanan sirkulasi
Pelayanan peminjaman bahan pustaka adalah pelayanan kepada pemakai perpustakaan berupa peminjaman bahan pustaka yang dimiliki
perpustakaan. Dalam pelayanan ini biasanya digunakan sistem tertentu, dengan aturan peminjaman yang disesuaikan denagan kondisi
perpustakaan. 2.
Pelayanan Referensi Pelayanan referensi adalah pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan
untuk koleksi-koleksi khusus-koleksi khusus seperti kamus,ensiklopedi, almanak,direktori,buku tahunan,yang berisi informasi teknis dan singkat.
Koleksi ini tidak boleh dibawa pulang oleh pengunjung perpustakaan dan hanya untuk dibaca di tempat.
3.
Pelayanan Ruang Baca Pelayanan ruang baca adalah pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan
berupa tempat untuk melakukan kegiatan membaca di perpustakaan. Pelayanan ini diberikan untuk mengantisipasi pengguna perpustakaan yang
tidak ingin meminjam untuk dibawa pulang, akan tetapi mereka cukup memanfaatkannya diperpustakaan.
Kemudian Yusuf 2005 :70 menambahkan, pelayanan perpustakaan dilihat dari sifatnya dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Pelayanan Langsung
Berupa pemberian pelayanan secara langsung oleh petugas perpustakaan, dan hasilnya busa secara langsung diterima oleh
pengguna tadi seperti pelayanan sirkulasi, pelayanan referensi, dan juga pelayanan bimbingan kepada pengguna pembaca.
2. Pelayanan Tidak Langsung
Bentuk pelayanan ini merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan dalam rangka pembunaan dan pemberian motivasi
kepada para siswa dan pengguna lainnya agar berkesinambungan pendayagunaan koleksi perpustakaan tetap terpelihara seperti
pembinaan minat baca, melakukan kerjasama pelayanan dengan perpustakaan lain, melakukan kegiatan promosi perpustakaan dan juga
kerjasama dengan para guru dan kepala sekolah.
Dari dua uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pelayanan perpustakaan tidak hanya terbatas pada kegiatan-kegiatan pelayanan didalam perpustakaan saja tetapi
perpustakaaan juga dapat meningkatkan minat baca dan kerjasama dengan berbagai pihak.
2.3.3 Sistem Pelayanan Perpustakaan
Sistem pelayanan perpustakaan dapat dibedakan menjadi tiga sistem yaitu: 1.
Pelayanan Terbuka Opened Access
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan AKP Galang, 2010.
Akses pelayanan ini memberikan kebebasan kepada pengguna untuk mememukan dan mencari bahan pustaka yang diperlukan. Pengguna
diizinkan langsung ke ruang koleksi perpustakaan, memilih, dan mengambil bahan pustaka yang diinginkan.
2. Pelayanan tertutup Closed Access
Pada akses pelayanan koleksi tertutup, berartu pengguna tidak boleh langsung mengambil bahan pustaka di rak, tetapi petugas perpustakaan
yang akan mengambil.
3. Pelayanan campuran Mixed Access
Pada akses pelayanan ini, perpustakaan dapt menerapkan dua sistem pelayanan sekaligus, yaitu pelayanan terbuka dan palayanan tertutup.
Perpustakaan yang menggunakan sistem pelayanan campuran biasanya memberikan pelayanan secara tertutup koleksi skripsi, koleksi referensi,
deposit, atau tesis, sedangkan untuk koleksi lainnya menggunakan akses pelayanan terbuka. Sistem pelayanan campuran ini biasanya diterpkan di
perpustakaan perguruan tinggi dan perpustakaan sekolah. Memans, 2008.
Dari pendapat di atas dapat diuraikan bahwa sistem pelayanan perpustakaan terdiri dari tiga bagian yaitu sistem pelayanan terbuka opened access, sistem
pelayanan tertutup closed access dan sistem pelayanan campuran mixed access. 2.4
Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Sekolah
Kata pemanfaatan berasal dari kata manfaat yang berarti guna. Faedah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001: 646 disebutkan pemanfaatan mengandung arti
proses, cara, perbuatan memanfaatkan. Dari pengertian di atas dapat diambil batasan bahwa pemanfaatan bahan pustaka adalah suatu proses yang dilakukan oleh
pengguna. Dalam memanfaatkan informasi yang terdapat pada bahan pustaka untuk memenuhi kebutuhan informasi. Pemanfaatan koleksi perpustakaan dapat berarti
membaca koleksi di ruang baca perpustakaan in-library use dan meminjam koleksi dari bagian sirkulasi perpustakaan out-library use.
Lancaster dalam Abidin 2009:20 membatasi pengertian pemanfaatan di ruang baca dengan bentuk pertanyaan yaitu :
1. Jika koleksi diambil dari rak, dan dikembalikan lagi, apakah koleksi itu
sudah dimanfaatkan ? 2.
Jika koleksi diambil dari rak dan sebagian dibaca, apakah koleksi itu sudah dimanfaatkan ?
3. Jika koleksi ada di ruang baca dan dibaca sekilas, apakah koleksi itu juga
sudah dimanfatkan ? Pemanfaatan koleksi tidak terlepas dari tujuan perpustakaan secara umum.
Antara tujuan perpustakaan dengan koleksi memiliki hubungan yang sangat erat, sehingga dari tujuan perpustakaan dapat dilihat fungsi koleksi perpustakaan dan
tergambar pola pemanfaatan koleksi perpustakaan sekolah.
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan AKP Galang, 2010.
Ada banyak cara memanfaatkan koleksi perpustakaan sekolah oleh siswa. Biasanya mereka memanfaatkan koleksi dengan cara meminjam koleksi, membacanya
di perpustakaan, mencatat informasi yang penting atau memperbanyak dengan cara menggunakan jasa fotokopi. Cara pemanfaatan ini berdasarkan faktor-faktor yang
mempengaruhi seperti waktu yang terbatas, demi kenyamanan serta keterbatasan materi.
2.4.1 Frekuensi Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan
Setiap pengguna perpustakaan sekolah memilki frekuensi pemanfaatan koleksi yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh tingkat kebutuhan informasi yang
berbeda-beda, waktu dan kesemapatan yang mereka miliki. Oleh karena itu, frekuensi pemanfaatan merupakan indikator untuk mengetahui sejauh mana pengguna
memanfaatkan koleksi di perpustakaan sekolah.
2.4.2 Cara Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan
Dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan, ada beberapa cara yang dilakukan oleh pengguna yaitu: membaca, memfotokopi, dan meminjam.
Menurut Salim 2002 : 114 makan dari membaca adalah “melihat isi sesuatu yang tertulis dengan diteliti serta memahaminya dengan melisankan atau dalam hati.
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005 : 85 disebutkan membaca adalah “ melihat, serta memahami isi dari apa yang tertilis dengan melisankan atau
hanya dalam hati”. Maka dapat disimpulkan membaca di perpustakaan adalah melihat dan
memahami isi koleksi dengan teliti dengan cara melisankan dalam hati. Menurut Salim 2002 : 263 makna dari membaca adalah “ menulis atau
memasukkan sesuatu dalam buku sebagai peringatan ”. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan mencatat adalah menulis atau menyalin informasi
yang ada pada koleksi perpustakaan ke dalam sebuah media lainnya. Maka dapat disimpulkan mencatat adalah menulis atau menyalin informasi
dalam suatu buku dan menjadi koleksi perpustakaan. Menurut Salim 2002 : 425 makna dari memfotokopi adalah “membuat
salinan barang cetakan atau barang tulisan lainnya dengan menggunakan mesin fotokopi”. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005 : 321 disebutkan
memfotokopi bermakna “ membuat reproduksi dengan mesin fotokopi”.
Apriani P. Ginting : Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan SMK Yayasan Perguruan Awal Karya Pembangunan AKP Galang, 2010.
Maka dapat disimpulkan fotokopi adalah membuat salinan yang sama atau salinan koleksi perpustakaan dengan menggunakan mesin fotokopi.
Menurut Salim 2002 : 1165 makna dari meminjam adalah “ memakai barang dalam hal ini buku orang lain untuk sementara waktu”. Sedangkan dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia 2005 : 876 disebutkan meminjam bermakna “ memakai barang orang lain untuk waktu tertentu kalau sudah sampai waktunya harus
dikembalikan ”. Maka dapat disimpulkan meminjam adalah memakai koleksi yang ada di
perpustakaan untuk waktu tertentu dengan ketentuan yang berlaku dengan jangka waktu yang telah ditentukan.
2.5 Gedung dan Ruang Perpustakaan Sekolah