Fragmentasi dan Analisis Hasil Spektrometri Massa Minyak Atsiri Daun Salam Koja Segar

43

4.6.1 Fragmentasi dan Analisis Hasil Spektrometri Massa Minyak Atsiri Daun Salam Koja Segar

Fragmentasi dan analisis hasil spektrometri massa komponen utama minyak atsiri dari daun salam koja segar adalah sebagai berikut:

1. Spektrum massa puncak dengan waktu tambat 14,967 menit

Spektrum massa puncak dengan waktu tambat 14,967 menit mempunyai M + mz 204 diikuti fragmen mz 189, 175, 161, 147, 133, 120, 105, 93, 79, 69, 55, 41, 40. Gambar spekrtum massa dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut ini. mz mz Gambar 4.3 Spektrum massa puncak dengan Rt 14,967 menit Spektrum massa unknown jika dibandingkan dengan data library yang memiliki tingkat similarity index tertinggi 97, maka senyawa tersebut adalah kariofillen C 15 H 24 dengan rumus bangun seperti Gambar 4.4 berikut ini. Universitas Sumatera Utara 44 Gambar 4.4 Rumus bangun dari senyawa kariofillen Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M + mz 204 yang merupakan berat molekul dari C 15 H 24 . Pelepasan radikal CH 3 menghasilkan fragmen C 14 H 21 ˥ + dengan mz 189 dari puncak molekul C 15 H 24 ˥ . Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen C 13 H 19 ˥ + dengan mz 175. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen C 12 H 17 ˥ + dengan mz 161. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen C 11 H 15 ˥ + dengan mz 147. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen C 10 H 13 ˥ + dengan mz 133. Pelepasan C 2 H 4 menghasilkan fragmen C 8 H 9 ˥ + dengan mz 105. Pelepasan C 2 H 2 menghasilkan fragmen C 6 H 7 ˥ + dengan mz 79. Pelepasan C 3 H 2 menghasilkan fragmen C 3 H 5 ˥ + dengan mz 41. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen C 2 H 3 ˥ + dengan mz 27.

2. Spektrum massa puncak dengan waktu tambat 5,425 menit

Spektrum massa puncak dengan waktu tambat 5,425 menit mempunyai M + 136 diikuti fragmen mz 121, 105, 93, 77, 67, 43, 41. Gambar spektrum massa dapat dilihat pada gambar 4.5 berikut ini. + Universitas Sumatera Utara 45 mz mz Gambar 4.5 Spektrum massa puncak dengan Rt 5,425 menit Spektrum massa unknown jika dibandingkan dengan data library yang memiliki tingkat similarity index tertinggi 97, maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai α-pinen C 10 H 16 dengan rumus bangun seperti Gambar 4.6 berikut ini. Gambar 4.6 Rumus bangun dari senyawa α-pinen Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M + mz 136 yang merupakan berat molekul dari C 10 H 16 . Pelepasan radikal CH 3 menghasilkan fragmen C 9 H 13 ˥ + dengan mz 121 dari puncak molekul C 10 H 16 ˥ . Pelepasan C 2 H 4 menghasilkan fragmen C 7 H 9 ˥ + dengan mz 93. Pelepasan C 2 H 2 menghasilkan + Universitas Sumatera Utara 46 fragmen C 5 H 7 ˥ + dengan mz 67. Pelepasan C 2 H 2 menghasilkan fragmen C 3 H 5 ˥ + dengan mz 41.

3. Spektrum massa puncak dengan waktu tambat 7,675 menit.

Spektrum massa puncak dengan waktu tambat 7,675 menit mempunyai M + 136 diikuti fragmen mz 121, 107, 93, 77, 65, 43, 40. Gambar spektrum massa dapat dilihat pada Gambar 4.7 berikut ini. mz mz Gambar 4.7 Spektrum massa puncak dengan Rt 7,675 menit Spektrum massa unknown jika dibandingkan dengan data library yang memiliki tingkat similarity index tertinggi 95, maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai β-felandren C 10 H 16 dengan rumus bangun seperti pada Gambar 4.8 berikut. Universitas Sumatera Utara 47 Gambar 4.8 Rumus bangun dari senyawa β-felandren Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M + mz 136 yang merupakan berat molekul dari C 10 H 16. Pelepasan radikal CH 3 menghasilkan fragmen C 9 H 13 ˥ + dengan mz 121 dari puncak molekul C 10 H 16 ˥ . Pelepasan CH 4 menghasilkan fragmen C 8 H 9 ˥ + dengan mz 105. Pelepasan C 2 H 4 menghasilkan fragmen C 6 H 5 ˥ + dengan mz 77. Pelepasan C 4 H 2 menghasilkan fragmen C 2 H 3 ˥ + dengan mz 27.

4. Spektrum massa puncak dengan waktu tambat 15,400 menit

Spektrum massa puncak dengan waktu tambat 15,400 menit mempunyai M + 204 diikuti fragmen mz 189, 175, 161, 147, 136, 121, 107, 93, 80, 67, 55, 41, 40. Gambar spektrum massa dapat dilihat pada Gambar 4.9 berikut ini. M mz mz Gambar 4.9 Spektrum massa puncak dengan Rt 15,400 menit + Universitas Sumatera Utara 48 Spektrum massa unknown jika dibandingkan dengan data library yang memiliki tingkat similiarity index tertinggi 96 maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai α-humulen C 15 H 24 dengan rumus bangun seperti Gambar 4.10 berikut ini. Gambar 4.10 Rumus bangun dari senyawa α-humulen Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M + mz 204 yang merupakan berat molekul dari C 15 H 24 . Pelepasan radikal CH 3 menghasilkan fragmen C 14 H 21 ˥ + dengan mz 189 dari puncak molekul C 15 H 24 ˥ . Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen C 13 H 19 ˥ + dengan mz 175. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen C 12 H 17 ˥ + dengan mz 161. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen C 11 H 15 ˥ + dengan mz 147. Pelepasan C 2 H 2 menghasilkan fragmen C 9 H 13 ˥ + dengan mz 121. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen C 8 H 11 ˥ + dengan mz 107. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen C 7 H 9 ˥ + dengan mz 93. Pelepasan C 2 H 2 menghasilkan fragmen C 5 H 7 ˥ + dengan mz 67. Pelepasan C 2 H 2 menghasilkan fragmen C 3 H 5 ˥ + dengan mz 41.

5. Spektrum massa puncak dengan waktu tambat 15,825 menit

Spektrum massa puncak dengan waktu tambat 15,825 menit mempunyai M + 204 diikuti fragmen mz 189, 175, 161, 147, 133, 121, 105, 93, 81, 67, 55, 41, 40. Gambar spektrum massa dapat dilihat pada Gambar 4.11 berikut ini. + Universitas Sumatera Utara 49 mz mz Gambar 4.11 Spektrum massa puncak dengan Rt 15,825 menit Spektrum massa unknown jika dibandingkan dengan data library yang memiliki tingkat similiarity index tertinggi 96, maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai β-selinen C 15 H 24 dengan rumus bangun seperti Gambar 4.12 berikut ini. Gambar 4.12 Rumus bangun dari senyawa β-selinen Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M + mz 204 yang merupakan berat molekul dari C 15 H 24 . Pelepasan radikal CH 3 menghasilkan fragmen C 14 H 21 ˥ + dengan mz 121 dari puncak molekul C 15 H 24 ˥ . Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen C 13 H 19 ˥ + dengan mz 175. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen C 12 H 17 ˥ + dengan mz 161. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen + Universitas Sumatera Utara 50 C 11 H 15 ˥ + dengan mz 147. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen C 10 H 13 ˥ + dengan mz 133. Pelepasan C 2 H 4 menghasilkan fragmen C 8 H 9 ˥ + dengan mz 105. Pelepasan C 3 H 2 menghasilkan fragmen C 5 H 7 ˥ + dengan mz 67. Pelepasan C 2 H 2 menghasilkan fragmen C 3 H 5 ˥ + dengan mz 41.

6. Spektrum massa puncak dengan waktu tambat 6,425 menit

Spektrum massa puncak dengan waktu tambat 6,425 menit mempunyai M + 136 diikuti fragmen mz 136, 121, 107, 93, 79, 69, 53, 41, 40. Gambar spektrum massa dapat dilihat pada Gambar 4.13 berikut ini. mz mz Gambar 4.13 Spektrum massa puncak dengan Rt 6,425 menit Spektrum massa unknown jika dibandingkan dengan data library yang memiliki tingkat similarity index tertinggi 96, maka senyawa tersebut dapat disimpulkan sebagai 2- β-pinen C 10 H 16 dengan rumus bangun seperti Gambar 4.8 berikut ini. Universitas Sumatera Utara 51 Gambar 4.14 Rumus bangun dari senyawa 2- β-pinen Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M + mz 136 yang merupakan berat molekul dari C 10 H 16 . Pelepasan radikal CH 3 menghasilkan fragmen C 9 H 13 ˥ + dengan mz 121 dari puncak molekul C 10 H 16 ˥ . Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen C 8 H 11 ˥ + dengan mz 107. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen C 7 H 9 ˥ + dengan mz 93. Pelepasan CH 2 menghasilkan fragmen C 6 H 7 ˥ + dengan mz 79. Pelepasan C 2 H 2 menghasilkan fragmen C 4 H 5 ˥ + dengan mz 53. Pelepasan C 2 H 2 menghasilkan fragmen C 2 H 3 ˥ + dengan mz 27.

4.6.2 Fragmentasi Hasil Spektrometri Massa Minyak Atsiri Daun Salam Koja Kering

Dokumen yang terkait

Isolasi Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Dari Rimpang Temu Kunci (Boesenbergia ROTUNDA (L.) Mansf.) Segar Dan Kering Secara Gc-Ms

13 65 107

Isolasi Minyak Atsiri dari Sereh Merah (Andropogon citratus DC.) Segar dan Kering Serta Analisis Komponen Secara GC-MS

5 68 93

Karakterisasi Simplisia, Isolasi, Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Buah Segar Dan Kering Tumbuhan Attarasa (Litsea cubeba Pers.) Secara GC-MS

15 107 92

Karakterisasi Simplisia Dan Isolasi Minyak Atsiri Dari Kulit Buah Jeruk Jingga (Citrus x Jambhiri Lush) Segar Dan Kering Serta Analisis Komponennya Secara GC-MS

0 29 98

Karakterisasi Simplisia dan Isolasi Minyak Atsiri dari Daun Salam Koja (Murraya koenigii L. Spreng) Segar dan Kering serta Analisis Komponennya Secara GC-MS

0 1 3

Karakterisasi Simplisia dan Isolasi Minyak Atsiri dari Daun Salam Koja (Murraya koenigii L. Spreng) Segar dan Kering serta Analisis Komponennya Secara GC-MS

0 2 19

Karakterisasi Simplisia dan Isolasi Minyak Atsiri dari Daun Salam Koja (Murraya koenigii L. Spreng) Segar dan Kering serta Analisis Komponennya Secara GC-MS

0 1 15

Karakterisasi Simplisia dan Isolasi Minyak Atsiri dari Daun Salam Koja (Murraya koenigii L. Spreng) Segar dan Kering serta Analisis Komponennya Secara GC-MS

1 1 2

Karakterisasi Simplisia dan Isolasi Minyak Atsiri dari Daun Salam Koja (Murraya koenigii L. Spreng) Segar dan Kering serta Analisis Komponennya Secara GC-MS

0 0 4

Karakterisasi Simplisia dan Isolasi Minyak Atsiri dari Daun Salam Koja (Murraya koenigii L. Spreng) Segar dan Kering serta Analisis Komponennya Secara GC-MS

1 1 15