10 c. Putaran optik
Setiap jenis minyak atsiri mempunyai kemampuan memutar bidang polarisasi cahaya ke arah kiri atau kanan. Besarnya pemutaran bidang polarisasi
ditentukan oleh jenis minyak atsiri, suhu dan panjang gelombang cahaya yang digunakan. Sifat optis aktif suatu minyak ditentukan dengan polarimeter, dan
nilainya dinyatakan dalam derajat rotasi Guenther, 1947.
2.3.2 Sifat kimia minyak atsiri
Perubahan sifat kimia minyak atsiri merupakan ciri dari adanya kerusakan minyak. Perubahan dapat terjadi selama penyimpanan dan biasanya disebabkan oleh
terjadinya oksidasi, hidrolisis dan resinifikasi, karena peristiwa tersebut maka minyak atsiri akan berubah warna menjadi lebih gelap dan lebih kental. Proses - proses
tersebut diaktifkan oleh panas, oksigen, lembab, dan sinar matahari. Oleh karena itu minyak atsiri sebaiknya disimpan dalam wadah yang benar - benar kering dan bebas
dari cahaya agar proses – proses tersebut dapat diperlambat Koensoemardiyah, 2010.
2.4 Isolasi Minyak Atsiri
Isolasi minyak atsiri dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu: 1 penyulingan distillation, 2 pengepresan pressing, 3 ekstraksi dengan pelarut
menguap solvent extraction, 4 ekstraksi dengan lemak padat dan 5 ecuelle.
2.4.1 Metode penyulingan
Penyulingan adalah salah satu metode untuk memisahkan komponen - komponen suatu campuran dari dua jenis campuran atau lebih berdasarkan
perbedaan tekanan uap dari masing-masing zat tersebut. Metode penyulingan minyak atsiri yang sering dilakukan antara lain:
Universitas Sumatera Utara
11 a. Penyulingan dengan air water distillation
Pada metode ini, bahan tumbuhan dimasukkan dalam wadah yang berisi air, selanjutnya direbus sampai uap air dan minyaknya mengalir dan didinginkan
melalui pipa dalam kondensor. Air dan minyak yang keluar dari kondensor ditampung dalam labu pemisah Yuliani dan Satuhu, 2012.
b. Penyulingan dengan air dan uap water and steam distillation Bahan tumbuhan yang akan disuling dengan metode penyulingan air dan
uap ditempatkan dalam suatu tempat yang bagian bawah dan tengah berlubang- lubang yang ditopang diatas dasar alat penyulingan. Ketel diisi dengan air
sampai permukaan air berada tidak jauh di bawah saringan, uap air akan naik bersama minyak atsiri kemudian dialirkan melalui pendingin. Hasil
sulingannya adalah minyak atsiri yang belum murni Guenther, 1947. c. Penyulingan dengan uap steam distillation
Pada metode ini, wadah dan tangki air sebagai sumber uap panas boiler diletakkan terpisah, didalam boiler terdapat pipa yang berhubungan dengan
wadah. Air dari boiler akan mendidih, lalu uapnya mengalir ke wadah yang berisi bahan tumbuhan. Uap akan menembus sel - sel tumbuhan dan membawa
uap minyak atsiri yang selanjutnya akan mengalir melalui kondensor. Uap minyak atsiri akan mengembun menjadi cairan dan ditampung pada labu
pemisah Guenther, 1947; Yuliani dan Satuhu, 2012.
2.4.2 Metode pengepresan
Ekstraksi minyak atsiri dengan cara pengepresan umumnya dilakukan terhadap bahan berupa biji, buah, atau kulit buah yang memiliki kandungan
minyak atsiri yang cukup tinggi. Akibat tekanan pengepresan, maka sel - sel yang
Universitas Sumatera Utara
12 mengandung minyak atsiri akan pecah dan minyak atsiri akan mengalir ke
permukaan bahan Ketaren, 1985.
2.4.3 Ekstraksi dengan pelarut menguap