Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia

29 4.3 Hasil Pemeriksaan Karakteristik Simplisia 4.3.1 Hasil pemeriksaan makroskopik simplisia Hasil pemeriksaan makroskopik simplisia daun salam koja adalah, warna daun hijau kecoklatan, bagian luar berwarna putih kecoklatan, menggulung kedalam. Serbuk simplisia daun salam koja dicirikan dengan serbuk berwarna hijau kecoklatan dan berbau khas. Gambar selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3, halaman 68.

4.3.2 Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia

Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia daun salam koja adalah terdapat jaringan parenkim, fragmen rongga minyak lisigen, kristal kalsium oksalat, rambut penutup, stomata tipe anomositik dan berkas pengangkut. Gambar selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4, halaman 70. 4.3.3 Hasil pemeriksaan karakterisasi simplisia Hasil karakterisasi terhadap simplisia daun salam koja dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini dan data hasil perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 6-10, halaman 74-78. Tabel 4.1 Hasil karakterisasi simplisia daun salam koja No Karakteristik Hasil pemeriksaan 1 Kadar air 4,65 28,42 2 Kadar sari larut air 3 Kadar sari larut etanol 15,08 4 Kadar abu total 8,84 1,13 5 Kadar abu tidak larut asam Kadar air simplisia menunjukkan jumlah air yang terkandung dalam simplisia, dari hasil penelitian diperoleh kadar air simplisia 4,65 dan memenuhi persyaratan literatur untuk kadar air simplisia yaitu kurang dari 10. Pengeringan Universitas Sumatera Utara 30 simplisia dilakukan untuk mendapatkan simplisia yang tidak mudah rusak oleh mikroba seperti jamur sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama.. Kadar air simplisia berpengaruh dengan proses enzimatik dan media pertumbuhan kapang dan jasad renik. Selain itu kadar air juga berpengaruh pada hasil minyak atsiri yang diperoleh. Semakin tinggi kadar air maka hasil minyak atsiri yang diperoleh akan semakin kecil karena perbandingan antara bahan tumbuhan dengan air yang terkandung dalam tumbuhan akan semakin kecil sedangkan minyak atsiri hanya terdapat di dalam bahan tumbuhan BPOM RI, 2005; Trease dan Evans, 1983. Penetapan kadar sari dilakukan terhadap 2 pengujian yaitu kadar sari larut dalam etanol dan dalam air. Penetapan kadar sari yang larut dalam air dan dalam etanol dilakukan untuk mengetahui jumlah senyawa yang dapat tersari dalam air dan etanol dari simplisia. Senyawa yang bersifat polar atau larut dalam air pada simplisia daun salam koja seperti glikosida, protein, polisakarida dan zat warna akan tersari oleh air dengan hasil 28,42 sedangkan senyawa-senyawa yang tidak larut dalam air atau larut dalam etanol seperti flavonoid, alkaloid akan tersari oleh etanol dengan hasil 15,08 Dikui, 2009. Penetapan kadar abu dimaksudkan untuk mengetahui kandungan mineral internal yang terdapat di dalam simplisia serta senyawa organik setelah pembakaran. Abu total terbagi dua, yang pertama abu fisiologis adalah abu yang berasal dari jaringan tumbuhan itu sendiri dan abu non fisiologis adalah sisa yang berasal dari benda asing yang terdapat pada permukaan simplisia. Kadar abu tidak larut asam untuk menentukan jumlah silika, khususnya pasir yang ada pada simplisia dengan cara melarutkan abu total dalam asam klorida WHO, 2011. Universitas Sumatera Utara 31

4.4 Hasil Penetapan Kadar Minyak Atsiri

Dokumen yang terkait

Isolasi Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Dari Rimpang Temu Kunci (Boesenbergia ROTUNDA (L.) Mansf.) Segar Dan Kering Secara Gc-Ms

13 65 107

Isolasi Minyak Atsiri dari Sereh Merah (Andropogon citratus DC.) Segar dan Kering Serta Analisis Komponen Secara GC-MS

5 68 93

Karakterisasi Simplisia, Isolasi, Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Buah Segar Dan Kering Tumbuhan Attarasa (Litsea cubeba Pers.) Secara GC-MS

15 107 92

Karakterisasi Simplisia Dan Isolasi Minyak Atsiri Dari Kulit Buah Jeruk Jingga (Citrus x Jambhiri Lush) Segar Dan Kering Serta Analisis Komponennya Secara GC-MS

0 29 98

Karakterisasi Simplisia dan Isolasi Minyak Atsiri dari Daun Salam Koja (Murraya koenigii L. Spreng) Segar dan Kering serta Analisis Komponennya Secara GC-MS

0 1 3

Karakterisasi Simplisia dan Isolasi Minyak Atsiri dari Daun Salam Koja (Murraya koenigii L. Spreng) Segar dan Kering serta Analisis Komponennya Secara GC-MS

0 2 19

Karakterisasi Simplisia dan Isolasi Minyak Atsiri dari Daun Salam Koja (Murraya koenigii L. Spreng) Segar dan Kering serta Analisis Komponennya Secara GC-MS

0 1 15

Karakterisasi Simplisia dan Isolasi Minyak Atsiri dari Daun Salam Koja (Murraya koenigii L. Spreng) Segar dan Kering serta Analisis Komponennya Secara GC-MS

1 1 2

Karakterisasi Simplisia dan Isolasi Minyak Atsiri dari Daun Salam Koja (Murraya koenigii L. Spreng) Segar dan Kering serta Analisis Komponennya Secara GC-MS

0 0 4

Karakterisasi Simplisia dan Isolasi Minyak Atsiri dari Daun Salam Koja (Murraya koenigii L. Spreng) Segar dan Kering serta Analisis Komponennya Secara GC-MS

1 1 15