Sejarah perkembangan demokrasi Esensi Pemaknaan Kata “Demokratis” Dalam Pemilihan Kepala Daerah di Indoneisa Pasca Perubahan UUD NRI 1945 (Studi Konstitusional Terhadap Pasal 18 ayat 4 UUD NRI 1945)

B. Sejarah perkembangan demokrasi

Demokrasi sesungguhnya memiliki sejarah yang panjang sejak bangsa Yunani kuno yang hidup pada tahun 500 sebelum masehi menemukan dua kata yang amat populer sepanjang masa, demos rakyat dan kratos pemerintahan yang melahirkan istilah demokrasi. Namun demikian ada yang beranggapan bahwa demokrasi sesungguhnya telah dikembangkan gagasannya sejak mesir kuno dan masa mesopotamia kuno, yakni 3000SM. Ada pula yang meyakini awal demokrasi sejati baru mulai 200 tahun yang lalu, ketika Amerka Serikat melancarkan revolusi dan mengeluarkan konstitusi yang terkenal demokrastis. Perbedaan ini bukanlah sesuatu yang harus dipersoalkan, karena pada hematnya hal tersebut menunjukkan kekayaan wacana tentang sejarah demokrasi. Meski sesungguhnya banyak para sarjana sepakat tonggak historis gagasan demokrasi dimulai masa Yunani kuno, yakni masa ditemukannya istilah tersebut 83 . Sistem demokrasi yang terdapatdi negara kota city-state Yunani kuno abad ke-6 sampai abad ke-3 SM merupakan demokrasi langsung direct demokracy yaitu suatu bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat keputusan-keputusan politik dijalankan secara langsung oleh seluruh warga negara yang bertindak berdasarkan mayoritas 84 . Munculnya konsep pemerintahan demokrasi, telah melalui proses yang panjang. Dimulai dari perdebatan antar kalangan filsuf Yunani kuno, kemudian dilanjutkan oleh para sarjana yang lahir pada abad-abad berikutnya. Dimasa yunani kuno inilah konsep konsep demokrasi diakui secara formal dalam literatur 83 Ibid., hal. 4. 84 Affan, Op. Cit., hal. 38. Universitas Sumatera Utara kajian demokrasi sebagai fase awal. Asal kata demokrasi yang berasal dari bahasa latin adalah bukti bahwasanya pada masa Yunani sesungguhnya istilah demokrasi dilahirkan. Basis sejarah ini yang menunjukan betapa kajian demokrasi sudah demikan tua usianya 85 . Ada beberapa tokoh penting yang memberikan sumbangan besar bagi perkembangan pranata demokrasi di Athena, salah satunya adalah Kleistenes 86 . Selanjutnya pemikiran melalui sarjana yang ada setelahnya yaitu; 87 Socrates, Plato, Aristoteles, Thomas Aquinas, Polybius, dan Cicero. Kleistenes yang hidup pada akhir abad keenam merupakan tokoh demokrasi yang sesungguhnya. Pertama dia mengubah isi dan struktur suku. Sebuah suku yang semukla beranggotakan orang-orang bangsawan kinimemasukkan juga semua orang yang tinggak de demes desa. Konsep demokrasi dalam perjalannya banyak dikaji ulang oleh pemikir-pemikir Poltik kuno, sperti plato maupun aristoteles. Plato mengkritik demokrasi di Athena sebgai kemerosotan kota dalam perang melawan sparta dan pembusukan moralitas dan kepemimpinan. Demokrasi berarti oleh pemerintahan mayoritas kaum miskin, rakyat dapat melakukan ap[apun yang merekan inginkan, sehingga hukum tidak akan dihormati, tetapi akan dilihat sebagai serangan terhadap kebebasan rakyat yang pada gilirannya akan melahirkan anaki dan tirani baru. Solusinya adalah pemimpin yang terlatif, yaitu para filsuf. 88 Menurut plato ada 5 macam bentuk pemerintahan, yaitu dimulai dari Aristokrasi sebagai puncak dari bentuk pemerintahan yang baik, terus berubah 85 Suyatno, Op. Cit., hal. 6. 86 Ibid , hal. 8. 87 Juanda, OP. Cit., hal. 54-55. \ 88 Suyatno, Op. Cit., hal. 11-14. Universitas Sumatera Utara menjadi timokrasi. Bentuk ini ternyata tidak dapat bertahan lama sehingga berganti denghan oligarki. Dalam perjalannya, bentuk pemerintahan yang demikian mendapat reaksi dari masyarakat atau rakyat miskin sehingga lahirlah demokrasi. Demokrasi ternyata mempunyai kelemahan karena dapat memberikan peluang kepada masyarakatuntuk bertindak sebebas-bebasnya tanpa batas yang akhirnya terjadi kekacauan. Dalam keadaan yang demikian kacau inilah diperlukan seorang yang kuat agar dapat mengatasi keadaan, lalu tampillah seorang raja yang penindas, kejam dan tidak berkeadilan 89 dengan sebutan pemerintahan Tyrani. Selain itu plato juga mengakui bentuk pemerintahan Monarki dan Mobokrasi yang tertuang dalam pemikiran nya, yang membagi bentuk pemerintahan atas dua jenis yaitu ideal form bentuk cita dan the corruption form bentuk pemerosotan. 90 Aristoteles melontarkan kritik terhadap demokrasi Athena sebagai bentuk pemerintahan yang dicurahkan hanyanuntuk kebaikan kaum miskin. Untuk itu perlu dikembangkan ruang bagi pengaruh rakyat, misalnya dengan membuat undang-undnag. Pertimbangan itu menunjuk kepada kombinasi antara monarki dan demokrasi, sebuah mixed state yang bercirikan pemisahan kekuasaan untuk memastikan pertimbangan kekuatan diantara kelompok-kelompok utama dalam masyarakat, aristoteles pun banyak memberikan argumen mengenai perbedaan bentuk-bentuk demokrasi yang tergantung pada siapa ”the people” yakni petani, nelayan dan pedagang, apa yang membatasi hukum yang dibangun oleh dewan 89 Mirza Nasution, Pertanggungjawaban Gubernur dalam Negara Kesatuan Indonesia , Softmedia, Jakarta, hal. 31. 90 Affan, Op. Cit., hal. 40. Universitas Sumatera Utara perwakilan yang didirikan, dan apakah para pejabat dipilih melalui mekanisme pemilih 91 . Sebagai murid plato maka Aritoteles mengelompokkan bentuk pemerintahan yang diciptakan adalah Monarki, Aritokrasi, dan Republik, sedangkan yang termsuk bentuk pemerintahan pemerosotan atau kurang bagus adalah Tyrani, Oligarki dan Demokrasi. Pengelompokan tersebut didasarkan pada kriteria kuantitatif yakni; pemerintahan itu dipegang oleh satu orang, segolongan kecil saja dan banyak orang serta disandarkan pada yang dilindungi, apakah kepentingan pribadi, kepentingan segolongan kecil dan bukan seluruh rakyat 92 . Setelah Yunani takluk ditangan Romawi, Orang Romawi membawa sistem pemerintahan baru . Orang Romawi menamakan sistem mereka suatu republik, yaitu res yang berarti kejadian aau peritiwa dalam bahasa latin, dan publicus yaitu publik. Jadi, apabila diterjemahkan secara bebas suatu republik adalah suatu yang menjadi milik rakyat. Hak untuk ikut serta dalam memerintah republik pada mulanya terbatas pada golongan bangsawan patricia. Namun dalam perkembangannya rakyat biasa juga dapat masuk kedalamnya 93 . Kemunduran republik diawali dengan perluasan kekuasaan Romaw hingga mediterania yang berimplikasi pada efetivitas keterlibatan rakyat dalam majelis plebs. Klimaksnya adalah naiknya Julius Caesar sebagai kaisar praktis 91 Ibid ., hal. 40-41. 92 Syahran Basah, Ilmu negara, pengantar, metode dan sejarah perkembangan , Citra adua bakti, Bandung, 1992, hal. 95. 93 Affan, Op. Cit., hal. 41. Universitas Sumatera Utara meluluhlantakkan tatanan demokrasi yang telah dibangun digantikan sistem kediktatoran 94 . Perkembangan demokrasi selanjutnya diawali oleh lahirnya Magna Carta piagam besar pada 15 juni 1215. Magna Caarta merupakan semacam kontrak antara beberapa bangsawan dan raja Jhon dari Inggris dimana untuki pertama kalinya seorang raja yang berkuasa mengikatkan diri untuk mengakui dan menjamin beberapa hak dari bawahannya sebagai imbalan untuk penyerahan dana bagi keperluan perang dan sebagainya. Magna Carta memiliki dua pesan yang jangkauannya luas; pertama, bahwa kekuasaan pemerintah adalah terbatas; kedua, bahwa hak asasi manusia lebih dari kekuasaan raja 95 . Rene Descartes 1596-1650 melalui gagasannya Cogito Ergo Sum saya berpikir maka saya ada mengilhami lahirnya gagasan nila-nilai kebebbasan manusia. Gagasan tersebut memberikan ruang leluasa bagi pengembangan demokrasi. Karya-karya yang menyuarakan kebebasan pada gilirannya bertebaran pada masa itu, semisal John Locke 1632-1704 Montesquieu 1689-1755 dan J.J. Rousseau 1712-1778, yang kesemuanya memiliki tujuan tunggal yakni bagaimana membangun struktur politik yang serasional mungkin 96 . John locke melalui gagasannya mengatakan bahwa struktur politik seharusnnya didasarkan persamaan penuh dan kebebasan dibatasi hanya karena harus menghormati satu sama lain dalam kerangka hidup bersama dan damai. Implimentasi kekuasaan dijalankan dalam lembagayang terpisah kewenangannya. Lembaga legislatif membuat hkum, lembaga eksekutuf yang menjalankan hukum 94 Ibid., hal. 42. 95 Ibid. 96 Ibid., hal. 43. Universitas Sumatera Utara dan lembaga federal dan eksekutif bertanggungjawab pada monarki dan pemerintahannya. Negara memiliki kekuasaan yang besar. Tetapi kekuasaan negara dibatasi oleh hak alamiah yang dimiliki manusia sejak lahir, yaitu hak atas kehidupan, hak atas kemerdekaan dan hak atas milik pribadi. Karya John locke hak-hak politik mencakup hak atas hidup life, liberty and property 97 . Konsepnya tentang pembatasan kekuasaan dan kontrol yakni tentang tanggung jawabyang melekat terhadap rakyat dalam menjalankan kekuasaan dan tentang pentingnnya hak atas milik pribadi membuat dirinya menjadi pelopor demikrasi liberal. Namun begitu ia juga tidak lepas dari kritik bahwa ia dipandang tidak demokrastis karenamenginginkan pemerintahan seorang raja yang secara permanen tunduk pada kontrol dari parlemen serta anggapannya bahwa hak suara harus dibatasi pada mereka yang memiliki hak kepemilikan substansial. Montesquieu mengatakan bahwa despotisme kelaliman adalah merupakan bentuk pemerintahan yang buruk. Bentuk pemerintahan yang baik menuirut nya adalah sebuah sistem kebebasan dimana warga negara memiliki hak untuk melakukan apa saja sepanjang tidak melawan hukum. Namun ia menyadari bahwa kebebasan pun dapat mengancam demokrasi. Untuk itu pembagian kekuasaan separation of power diperlukan yang tediri dari eksekutif, legislatif dan yudukatif yang kemudian dikenal dengan sebutan trias politika 98 . Rosseau melalui karyanya The social contract pada awalnya mengkritik gagasan perwakilan, dengan mengatakan bahwa negara seharusnnya terlibat langsung dalam pembuatan Undnag-undang; jika tidak maka tidak ada kebebasan 97 Ibid., hal. 43. 98 Ibid Universitas Sumatera Utara dengan kata lain kebebasan sesuguhnya membutuhkan partisipasi dalam bentuk demokrasi langsung. Menurutnya undnag-undang merupakan ekspresi dari ‘kehendak umum’ sutu kebenaran dimana suara rakyat suara Tuhan vox populi vox dei . Rosseau menganggap tidak perlu partai politik maupun kelompok organisasi lainnya. 99 Momentum revolusi yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1776 merupakan tonggak bersejarah bagi institusionalisasi gagasan-gagasan demokrasi. Hal ini tertuang dalam konstitusi Amerika Serikat yang draftnya dibuat oleh Thomas Jeferson 1743-1826 yang berpengaruh pada ide-ide john locke. Jeffersonn memiliki pandangan yang optimis tentang sifat manusia, memiliki kepercayaan yang kuat pada kesusilaan dan kebijaksaan orang awam, yang ia percayai sebagai penjaga terbaik bagi kebebasan mereka sendiri. Hal ini terbesit dalam prinsip-prinsip nilai yang tertuang dalam The Declaration Of Indepedence. 100 Melalui semangat itu Amerika membentuk konstitusi pada bulan Februari 1787 dan diberlakukan secara resmi pada 4 Maret 1789. Ada 11 nilai-nilai demiokrasi yang diterapkan di Amerika Serikat yang diyakini telah bertumbuh kembanag dan berjalan selama ini. Prinsip-prinsip itu yakni; prinsip pemerintahan berdasarkan konstitusi, pemilu yang demokratis; federalisme, pemerintahan negara bagian dan lokal; pembuatan undang-undang; sistem peradilan yang independen; kekuasaan lembaga kepresidenan; peran media yang bebas; para 99 Suyatno, Op. Cit., hal. 21. 100 Affan, Op. Cit., hal. 44. Universitas Sumatera Utara kelompok kepentingan; hak masyarakat untuk tahu; melindungi hak-hak minoritas; kontrol sipil atas militer 101 . Momentum bersejarah untuk menandai betapa gagasan demokrasi telah menjadi isu bersama bangsa-bangsa di dunia adalah ketika ditetapkannya Declaration of Human Right Deklarasi Hak Asasi Manusia sedunia pada Desember 1948. Demokrasi tumbuh pesat dari tahun 1902 hingga tahun 1997, 75 negara-negara di duinia menganut demokrasi. Seiting dengan itu negara- negara yang semula menganut komunisme berganti menganut demokrasi, sebagaimana terjadi di willayah Eropa Timur dan asia tengah 102 . Demokrasi pada perkembangannya dapat dikelompokkan menjadi dua tipe, yaitu demokrasi langsung direct domokracy dan demokrasi perwakilan. Demokrasi langsung menempatkan rakyat sebagai peran utama dalam mengambil keputusan. Tipe demokrasi langsung hanya dapat berhasil menyelesaikan permasalahan dalam lingkungan entitas kecil. Bagi negara-negara yang memiliki wilayah luas dan sejalan dengan tuntutan masyarakat dunia. Demokrasi akan terwujud apabila ada lembaga-lembaga perwakilan yang berada dalam pengawasan. saat ini dinegara-negara yang memiliki wilayah luas, demokrasi langsung hanya berfungsi untuk memberikan dorongan. Koreksi dan perimbangan kekuasaan tetapi bukan poengganti demokrasi perwakilan. 103 Demokrasi perwakilan adalah bentuk pemerintahan dimana warga masyarakat juga menjalankan hak yang sama dalam pengambilan keputusan politik,namun bukan dalam kapasitas personal melainkan, melalui perwakilan 101 Ibid. 102 Suyatno, Op. Cit., hal .28. 103 Affan, Op. Cit., hal. 45-46. Universitas Sumatera Utara yang ditunjuk dan bertanggungjawab terhadapnya. Dua parlemen yang paling esensial dalam demokrasi perwakilan yaitu dipisahkannya antara pemerintah dan masyarakat dan secara periodik diselenggarakan pemilihan umum sebagai media rakyat untuk mengontrol pemerintah. Jadi, mempercayakan sepenuhnya pengambilan keputusan ditingkat parlemen dan pemerintahan melalui sistem pemilihan umum. 104

C. Demokrasi di Indonesia