33
b. Bank Syariah Bank syariah merupakan bank yang kegiatannya mengacu pada hukum islam,
dan dalam kegiatannya tidak membebankan bunga, maupun tidak membayar bunga kepada nasabah. Imbalan yang diterima oleh bank syariah, maupun yang dibayarkan
kepada nasabah tergantung dari akad dan perjanjian antara nasabah dan bank. Perjanjian tersebut didasarkan pada hukum syariah baik perjanjian yang dilakukan
bank dengan nasabah dalam penghimpunan dana, maupun penyalurannya. Perjanjian akad yang terdapat di perbankan syariah harus tunduk pada syarat dan rukun akad
tersebut. 5.
Jenis Bank ditinjau dari Segi Tingkatannya Kantor Dalam mengelola usahanya, bank akan membedakan jenis bank berdasarkan
tingkatannya. Perbedaan jenis tingkatan tersebut dilihat dari tujuan dan volume aktivitasnya, kelengkapan produk, dan jasa bank yang diberikan, kewenangan dalam
pengambilan keputusan, serta wilayah operasinya.
24
D. Jasa-jasa Bank
Selain menjalankan fungsi dan perannya sebagai lembaga intermediasi yang menjembatani kepentingan peminjam borrower dan penitip dana saver, bank juga
menjalankan pelayanan jasa-jasa bank lainnya. Tujuan dari bentuk pelayanan jasa bank lainnya ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam
melakukan aktivitas ekonomi. Masyarakat berkedudukan sebagai pelaku-pelaku
24
Totok Budisantoso, Sigit Triandaru,
Bank dan Lembaga Keuangan Lain
, Jakarta : PT. Salemba Empat, 2006, hal. 96
Universitas Sumatera Utara
34
ekonomi yang secara aktif melakukan transaksi ekonomi dengan sistem pembayaran melalui sistem banking, untuk itulah bank memberikan berbagai kemudahan untuk
transaksi dengan berbagai bentuk produk bank yang didukung dengan teknologi perbankan yang makin mutakhir. Berikut ini beberapa bentuk jasa perbankan.
1. Electronic Banking E-Banking
Istilah layanan elektronik perbankan alias e-banking tentu tak asing lagi. Hampir semua bank papan atas memiliki layanan ini. Gerak dan gaya hidup manusia,
terutama di kota besar, makin cepat. Ini salah satu asumsi para pengelola bank menyediakan layanan electronic banking e-banking. Layanan yang serba cepat dan
praktis ini memang pas dengan gaya hidup yang makin mobile. Di era teknologi dan informasi ini, industri perbankan cenderung ketinggalan jika tidak menyediakan
layanan elektronik. Banyak bank memfasilitasi nasabahnya dengan kemudahan dalam bertransaksi lewat e-banking.
Menyadari hal tersebut maka layanan perbankan seperti ini kini menjadi rebutan. Daftar menu layanan elektronik perbankan kian panjang. Belasan tahun lalu,
kebanyakan bank di Indonesia hanya mencantumkan ATM saja dalam daftar layanan electronic ba nking e-ba nking.
menjadi beraneka ragam bentuk layanan, mulai dari Phone Ba nking, Internet Ba nking
, hingga Mobile Banking, termasuk SMS Banking. Perbankan ingin memenuhi layanan kepada nasabah mulai dari kebutuhan
tradisional seperti mentransfer uang, mengecek saldo, hingga melakukan transaksi jual-beli tanpa harus mendatangi kantor cabang bank. Jika harus pergi ke bank untuk
melakukan berbagai transaksi tersebut, nasabah harus merelakan waktu, tenaga, dan ongkos. Tujuan utama bank menyediakan berbagai kemudahan bertransaksi dengan
Universitas Sumatera Utara
35
layanan e-banking sejatinya untuk menghimpun dana nasabah agar menghadap di bank.
Bagi bank, memberikan layanan yang mudah, cepat, dan murah kepada nasabah merupakan celah atau peluang bisnis. Mereka tetap bisa memperoleh fee dari
berbagai layanan ini. Selain itu, nasabah menjadi lebih loyal karena tidak perlu repot- repot mencari bank lain untuk transaksi yang mereka inginkan. Itulah alasan utama
mengapa perbankan berlomba-lomba memberi layanan e-banking yang serba cepat dan meringankan nasabah. Seperti PT Bank Panin Tbk yang menawarkan layanan
Pa nin One Access untuk nasabahnya. Nasabah dapat mengakses layanan ini selama
24 jam. Bagi nasabah yang suka berbisnis di luar negeri, layanan ini sangat membantu karena mereka tetap bisa mengontrol bisnisnya dari mana saja.
Untuk mengakses layanan ini, diperlukan biaya bank charge. Namun dalam perhitungan perbankan, layanan ini tetap lebih murah dibandingkan waktu dan
ongkos yang harus dikeluarkan nasabah jika mereka harus datang ke kantor bank. Besar kecilnya fee tergantung transaksinya, tetapi kisaran nilai antara Rp. 3.000-
Rp.5.000 per transaksi. Biaya menggunakan mesin ATM lebih bervariasi lagi. Kebanyakan bank tidak mengenakan biaya untuk transaksi penarikan tunai yang
dilakukan oleh nasabahnya sendiri. Sedang biaya transaksi transfer atau pembayaran terkena fee berkisar Rp.5.000- Rp.7.500 per transaksi.
Sedangkan biaya transaksi melalui SMS banking malah lebih murah. Ada bank yang mengutip sekitar Rp. 1.000- Rp. 1.500 untuk transaksi ke bank lain
melalui layanan SMS banking. Salah satu contohnya adalah PT Bank Permata Tbk yang mengaku tidak mengutip ongkos sama sekali dalam layanan e-banking. Hanya
Universitas Sumatera Utara
36
SMS dan internet banking yang ada biayanya. Besar biaya mengikuti aturan masing- masing provider. Biaya yang ditetapkan provider antara Rp.100-Rp.900 per SMS
untuk mobile banking. Memenuhi kebutuhan nasabah jelas merupakan alasan pertama mengapa bank
harus menyediakan e-banking. Tapi untuk menyediakan layanan ini, bank harus siap melakukan investasi teknologi yang tidak sedikit. Apalagi teknologi informasi terus
berkembang, sehingga bank harus siap melakukan belanja modal lebih dari sekali, jika tidak ingin layanan e-banking nya ketinggalan. Belanja modal ini tidak
menghalangi para bankir serius dalam menggarap e-banking. Dapat dipahami bahwa, layanan ini tidak hanya meningkatkan kepuasan nasabah. E-banking juga dapat
menjadi sumber pendapatan bagi bank. Ada pendapat yang mengatakan bahwa jika nasabah puas dengan layanan e-banking sebuah bank, ia akan terus menggunakan
layanan tersebut. Otomatis, volume transaksi e-banking di bank tersebut akan tinggi.
25
2. Transfer Payment Order
Perkembangan dunia perbankan saat ini menunjukkan betapa pentingnya industri perbankan untuk menunjang kegiatan ekonomi masyarakat terutama kegiatan
para pelaku bisnis. Untuk kepentingan ini dibutuhkan jasa perbankan guna melancarkan proses pemindahan uang dalam lalu lintas pembayaran. Di sini bank
mempunyai salah satu jasa layanan yang dikenal dengan istilah transfer payment order
. Yang dimaksudkan dengan transfer adalah suatu proses pemindahan uang
25
Kasmir,
Dasar-Dasar Perbankan
, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Rajawali Press, 2012, hal. 83
Universitas Sumatera Utara
37
dalam jumlah tertentu yang dilakukan oleh sebuah bank atas perintah pihak ketiga, kepada bank lain agar membayarkan uang tersebut kepada pihak yang ditunjuk oleh
pihak ketiga itu. Atau suatu perintah nasabah kepada bank untuk mengirimkan sejumlah uang baik dalam mata uang rupiah atau luar negeri. Transfer memiliki
beberapa manfaat yang sangat penting bagi nasabah antara lain sebagai salah satu bentuk pelayanan dari produk bank untuk melakukan pemindahan uang baik bank
devisa maupun nondevisa, mempercepat proses pengiriman uang baik dalam negeri maupun luar negeri dalam waktu yang singkat, dan mempererat hubungan kerja sama
dengan bank lain di dalam negeri maupun di luar negeri.
26
3. Tabungan Saving Deposit
Dengan dikeluarkannya paket kebijaksanaan pemerintah dalam hal ini oleh Bank Indonesia dalam SE BI No. 2263KEPDIR tanggal 1 Desember 1989 perihal
Penyelenggaraan Tabungan, di mana pada intinya mencabut surat keputusan Direksi BI sebelumnya tentang penyelenggaraan Tabungan Pembangunan Nasional
TABANAS dan Tabungan Asuransi Berjangka TASKA. Mengacu pada ketentuan di atas, bermunculanlah berbagai bentuk produk tabungan dari berbagai bank seperti :
tahapan, kesra, simaskot, simpedes, jumbo, primadana, bunghari, tom aspac, di jempol, kencana, danamas, prestis, anda berhadiah, dan sebagainya. Sehubungan
dengan dikeluarkannya Surat Keputusan tersebut, perlu dikemukakan penjelasan dan ketentuan pelaksanaan sebagai berikut. Dalam surat keputusan tersebut antara lain
26
Ibid; hal. 84
Universitas Sumatera Utara
38
ditetapkan sebagai berikut tabungan adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu.
27
4. Simpanan Deposito
Secara garis besar deposito itu dapat dibagi ke dalam tiga jenis sebagai berikut yaitu deposito berjangka time deposit atau fixed deposit, deposit harian deposit on
ca ll , dan sertifikat deposito. Deposito ini termasuk ke dalam golongan dana mahal
dan boleh dikatakan merupakan dana yang paling mahal karena bunga yang harus dibayar bank kepada para deposan relatif tinggi dibandingkan dengan produk-produk
lainnya seperti rekening giro dan tabungan. Walaupun demikian ternyata bank paling menyukai dana deposito tersebut dan umumnya dalam bank sumber dana ini
menduduki persentase yang paling tinggi jika dibandingkan dengan sumber dana lain. Hal ini terjadi karena dana tersebut memiliki mobilitas yang makin kecil sehingga
bank lebih muda memperkirakan kebutuhan likuiditasnya. Deposan tidak mencairkannya sebelum deposito itu jatuh tempo dan dana tersebut dapat digunakan
oleh bank untuk memperoleh pendapatan.
28
5. Bilyet Giro
Bilyet giro BG demikian singkatan atas warkat bilyet giro adalah suatu surat perintah pemindahbukuan overbooking dari rekening tertarik kepada rekening
tertarik kepada rekening penarik yang ada di suatu bank maupun antarbank yang berbeda. Dalam bilyet giro harus tercantum: nama bilyet giro dan nomor seri, nama
dan tempat bank tertarik, nama pihak yang menerima dana pemindahbukuan tersebut,
27
Ibid; hal. 85
28
Ibid; hal. 86
Universitas Sumatera Utara
39
jumlah dana yang dipindahbukukan, tanda tangan penarik, tempat dan tanggal penarikan, tanggal efektif berlakunya pemindahbukuan, dan nama bank pihak
penerima pemindahbukuan.
29
6. Bank Garansi
Bank garansi guarantee bank adalah jaminan tanpa syarat dalam bentuk warkat yang diterbitkan oleh bank garantor yang mengakibatkan kewajiban bank
untuk membayar kepada penerima jaminan apabila pihak yang dijamin oleh bank cidera janji atau wanprestasi atau dapat dikatakan bahwa bank garansi adalah jaminan
pembayaran yang diberikan kepada pihak penerima jaminan, apabila pihak yang dijamin tidak memenuhi kewajibannya.
30
7. Inkaso
Suatu kuasa untuk melakukan penagihan, untuk dan atas risiko yang meminta melakukan penagihan perintah menagih dengan menggunakan jasa pihak ketiga
agar membantu menagih dengan meneruskan perintah menagih itu kepada pihak yang harus membayar drawee tagihan yang bersangkutan. Atau inkaso sering juga
diartikan suatu pemberian kuasa kepada bank untuk melakukan penagihan kepada bank terkait di tempat lain dalam atau luar negeri atas surat berharga dalam rupiah
atau valas, seperti cek, bank draft, giro, surat aksep, money order, dan lain sebagainya.
31
29
Ibid; hal. 88
30
Ibid; hal. 89
31
Ibid; hal. 90
Universitas Sumatera Utara
40
8. Cek Perjalanan
Traveller’s Cheque Traveller’s cheque atau cek perjalanan adalah jenis surat berharga yang
dikenal dan dipergunakan oleh masyarakat internasional sebagai alat tukar atau alat pembayaran yang sah seperti uang kertas tunai, dan kepemilikannya tidak dapat
dipindahtanganan kepada pihak lain. Cek perjalanan ini memiliki banyak manfaat seperti antara lain : memberikan kemudahan dan keamanan bagi yang membawa cek
perjalanan dari kerugian, dapat dicairkan di seluruh dunia jika pembawa cek perjalanan tersebut datang di suatu bank devisa, dan dapat digunakan sebagai alat
pembayaran.
32
9. Kredit Dokumenter Documentary Letter Of Credit
1. Sebuah instrument yang dikeluarkan oleh bank atas nama salah satu nasabah, yang menguasakan seseorang atau sebuah perusahaan penerima instrumen
tersebut menarik wesel atas bank yang bersangkutan atau salah satu bank korespondennya bagi kepentingannya, berdasarkan kondisi, persyaratan yang
tercantum pada instrumen tersebut An introduction to Internasional Banking Services,
Marine Midland Bank, 1983. 2. Dalam arti sempit adalah jaminan pembayaran oleh bank secara bersyarat.
Dalam arti luas adalah jaminan tertulis dari sebuah bank kepada seller beneficiary atas permintaan buyer applicant untuk melakukan pembayaran, yaitu membayar,
mengaksep, atau menegosiasikan wesel sampai dengan sejumlah uang tertentu yang
32
Ibid; hal. 100
Universitas Sumatera Utara
41
telah ditetapkan sebelumnya atas dokumen-dokumen yang disyaratkan dalam suatu jangka waktu tertentu ICC, Guide to Documentary Credit,1979.
33
10. Kartu Kredit
Dalam perkembangan abad modern ini, masyarakat akan lebih mengharapkan adanya kemudahan dalam melakukan segala macam transaksi. Bank sebagai salah
satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa, juga harus meningkatkan produk pelayanan jasanya. Salah satu produk yang harus ada pada
setiap bank adalah kartu kredit. Pada mulanya, kartu kredit diberikan kepada nasabah pemegang rekening
Giro. Akan tetapi, dengan ketatnya persaingan antarbank, maka bank berupaya memberikan pelayanan jasa yang tidak terbatas pada kalangan pengusaha, akan tetapi
juga ditawarkan kepada pihak yang memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh bank. Saat ini, kartu kredit dapat ditawarkan kepada semua orang dengan persyaratan
tertentu sesuai dengan kebijakan bank masing-masing. Kartu kredit tersebut diberikan untuk memberikan kemudahan kepada nasabah dalam melakukan transaksi
pembelian. Fee atas kartu kredit tersebut diperoleh dari annual fee dan bunga atas transaksi pembelian yang telah melebihi jangka waktu penagihan. Berbagai contoh
kartu antara lain, Master Card, Visa Card, Citibank Visa, dan Dinner Club. Masing- masing kartu kredit memiliki keunggulan masing-masing, namun pada dasarnya
fungsi kartu kredit sama.
34
33
Ibid; hal. 101
34
Julius R. Latumaerissa,
Bank dan Lembaga Keuangan Lain
, Jakarta : PT. Salemba Empat,2011, hal. 240-273.
Universitas Sumatera Utara
42
BAB III TINJAUAN UMUM MENGENAI KARTU KREDIT