Latar Belakang Kriteria Kepuasan Penghuni Hunian Sewa 9Rumah Kost) Mahasiswa di Sekitar Kawasan Universitas Sumatera Utara

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan pendidikan di Indonesia begitu pesat baik pendidikan yang dikelola oleh pemerintah maupun yang dikelola oleh pihak swasta. Menurut Guntur 2012, Salah satu perguruan tinggi negeri terbesar dan terkenal di Sumatera Utara adalah Universitas Sumatera Utara USU yang terletak di kota Medan Provinsi Sumatera Utara tepatnya berlokasi di Jl. Dr. T. Mansur No. 9, Padang Bulan, Medan, terletak di sebelah Barat Daya kota Medan. Para mahasiswa yang ada bukan hanya dari Sumatera Utara tetapi juga dari wilayah Sumatera Bagian Utara Sumbagut seperti Aceh, Riau, Sumatera Barat dan tidak sedikit juga berasal dari kota-kota lainnya yang mengecap pendidikan di Universitas Sumatera Utara USU. Menurut Abdillah 2014 dengan judul penelitiannya Pengembangan Asrama Putra USU, Universitas Sumatera Utara merupakan kampus terbesar di Sumatera Utara. Jumlah mahasiswa terdaftar saat ini lebih dari 33.000 orang, 1000 diantaranya adalah mahasiswa asing. Pada masa sekarang ini mulai banyak universitas yang memberikan pelayanan pendidikan, salah satunya USU sebagai universitas 10 terbaik di Indonesia. USU juga memberikan fasilitas untuk mahasiswa yang datang dari luar kota Medan, salah satunya asrama. Dengan semakin bertambahnya mahasiswa dari luar kota Medan yang kuliah di USU, maka permintaan hunian untuk sementara akan semakin meningkat, akan tetapi Universitas Sumatera Utara 2 Asrama Putra USU sendiri sudah kurang layak dihuni. Hal ini mengakibatkan timbulnya banyak hunian-hunian yang baru di sekitar area kampus seperti: rumah kost dan rumah kontrakan yang dibangun oleh pemborong kecil maupun kontraktor dengan status kepemilikan rata-rata para penduduk yang sudah lama menghuni di daerah tersebut. Hunian sewa bagi mahasiswa, dapat diartikan sebagai hunian yang oleh pemiliknya disewakan seluruh atau sebagian unitnya kepada mahasiswa sebagai pihak pengguna atau konsumen Nurdini, 2012.Kebutuhan fasilitas hunian saat ini yang bersifat sewa seperti kost, asrama, rumah kontrakan, dan apartemen sedang berkembang pesat. Bisnis ini membidik segmen pasar yang beragam, salah satunya adalah dari kalangan mahasiswa. Mereka yang memilih tinggal di hunian sewa umumnya merupakan pendatang dan bertujuan untuk menetap sementara temporer dalam kurun waktu tertentu. Melihat fenomena ini, minat untuk investasi dibidang properti khususnya hunian sewa semakin tinggi. Namun pada kenyataannya infrastruktur dan fasilitas di kawasan hunian sewa tidak dipersiapkan untuk mengakomodasi keberadaan hunian sewa tersebut Sakina dan Kusuma, 2014. Hunian menjadi salah satu kebutuhan utama bagi mahasiswa, khususnya yang berasal dari luar daerah tempat Universitasnya berada. Kebutuhan ini pada umumnya diakomodasi oleh pihak Universitas dengan membangun asrama mahasiswa. Namun, tidak semua mahasiswa ini dapat tinggal di dalam asrama karena keterbatasan pihak Universitas dalam hal penyediaan asrama untuk semua mahasiswa. Mereka yang membutuhkan tempat tinggal sementara ini beralih pada Universitas Sumatera Utara 3 hunian yang berada di sekitar atau dekat area kampus. Dampak secara fisik yang terjadi pada area di sekitar kampus ini adalah adanya alih fungsi bangunan Allison, 2006. Hunian yang disediakan pihak swasta disekitar kampus ini merupakan hunian dengan berbagai tipe. Jenis hunian yang disediakan oleh pihak swasta beragam bentuk hunian dalam pemenuhan kebutuhan hunian. Bentuk hunian yang berbeda-beda akan berbeda pula jenis, fungsi dan fasilitas pada hunian. Fasilitas yang ada pada setiap hunian sewa mahasiswa juga menjadi pertimbangan dalam memilih dan menentukan tempat tinggal. Jika pada suatu hunian sewa memiliki fasilitas yang cukup lengkap maka mahasiswa dapat memilih hunian tersebut sebagai tempat tinggalnya terlepas dari keadaan ekonomi mahasiswa tersebut. Pilihan untuk mementukan tempat tinggal bagi mahasiswa tidak hanya pada keadaan hunian saja. Keadaan lingkungan sekitar hunian juga berpengaruh pada penentuan tempat untuk tinggal. Selain itu lokasi yang strategis untuk mahasiswa juga dapat menjadi preferensi dalam memilih hunian. Jarak tempuh dari hunian menuju ke kampus juga berpengaruh karena faktor ekonomi. Jika fasilitas dan jarak tempuh sudah sesuai maka mahasiswa akan menemukan kepuasan dalam menghuni hunian tersebut. Pertimbangan terhadap pemilihan hunian sewa mahasiswa dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu yang menyebabkan terjadinya kepuasan terhadap tempat tinggalnya. Berdasarkan kondisi tersebut maka penelitian ini perlu dilakukan agar pihak penyelenggara hunian mahasiswa dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa. Universitas Sumatera Utara 4

1.2. Perumusan Masalah