5. Untuk pilihan jawaban “TS” diberi nilaiskor 1
Untuk mengetahui atau menentukan kategori jawaban responden dari masing-masing variabel tergolong tinggi, sedang atau rendah maka ditentukan
skala intevalnya dengan cara sebagai berikut : Skor tertinggi – Skor terendah
Banyaknya bilangan Maka diperoleh :
= 0,8 Sehingga dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden
masing-masing variabel yaitu : 1.
Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,2-5,0 2.
Skor untuk kategori tinggi = 3,3-4,1 3.
Skor untuk kategori sedang = 2,4-3,2 4.
Skor untuk kategori rendah = 1,5-2,3 5.
Skor untuk kategori sangat rendah = 0,8-1,4 Untuk menetukan jawaban responden tergolong sangat tinggi, tinggi,
sedang,rendah, sangat rendah maka jumlah jawaban responden akan ditentukan rata-ratanya dengan membagi jumlah pertanyaan. Dari hasil pembagian tersebut
akan diketahui jawaban responden termasuk kategori yang mana.
2.6. Teknik Analisis Data
Teknik analisa yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik kuantitatif dengan uji statistik yaitu dengan menggunakan rumus korelasi product
moment, yang digunakan untuk mengkaji hubungan atau pengaruh variabel bebas
X dengan variable terikat Y . Penggunaan teknik korelasi seperti ini didasarkan atas sumber data yang
diperoleh penulis serta adanya interval data yang berguna melihat apakah jawaban responden teergolong sangat tinggi,tinggi,sedang,rendah,dan sangat rendah.
Adapun metode statistik yang digunakan adalah :
1. Koefisien Korelasi Pearson Product Moment
Adapun rumus koefisien Korelasi Pearson Product Moment Sugiyono, 2004:212 adalah sebagai berikut :
rxy =
Keterangan : Rxy
= Angka indeks Korelasi “r” Pearson Product Moment N
= Populasi ∑xy = Jumlah Perkalian antra skor x dan Skor y
∑x = Jumlah skor x
∑y = Jumlah skor y
Untuk menentukan hubungan kedua variabel tersebut maka dapat dirumuskan sebagai berikut :
a. Nilai r yang positif menunjukkan pengaruh kedua variabel positif, artinya
kenaikan nilai variabel yang satu diakui oleh nilai variabel yang lain.
b. Nilai r negatif menunjukkan pengaruh kedua variabel negatif,artinya
menurunnya nilai variabel yang satu dngan diikuti meningkatnya nilai variabel yang lain.
c. Nilai r yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak menunjukkan
pengaruh, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah. Untuk mengetahui adanya pengaruh yang tinggi atau rendah antara kedua
variabel berdasarkan nilai r Koefisien Korelasi, digunakan penafsiran interpretasi angka yang dikemukakan oleh Sugiyono, 2004:214, yaitu:
-Antara 0,00 sd 0,199 : hubungan sangat rendah -Antara 0,20 sd 0,399 : hubungan rendah
-Antara 0,40 sd 0,599 : hubungan sedang -Antara 0,60 sd 0,799 : hubungan tinggi
-Antara 0,80 sd 1,000 : hubungan sangat tinggi. Dengan nilai Rxy yang diperoleh, kita dapat melihat secara langsung melalui tabel
korelasi yang menguji apakah nilai r yang kita peroleh tersebut berarti atau tidak, tabel korelasi ini mencatumkan batas-batas r yang signifikan tertentu, dalam hal
ini signifikan,5,00 bila nilai r yang signifikan artinya hipotesis alternatif dapat diterima.
2.Koefisien Determinant
Teknik ini digunakanberapa persen besarnya pengaruh variabel bebas independen X terhadap variabel terikat dependen Y.
Perhitungan dilakukan dengan menguadtratkan nilai koefisienpearson Product
moment rxy2 D = rx 100 xy2 x 100 Keterangan :
D = koefisien Determinant rxy2= Koefisien Pearson Product Moment antara x dan y.
Bab III Deskripsi Rutan Kelas I Medan