kegiatan partai. Selagi tidak menggangu kegiatan organisasi maupun partai dan dapat mengambil manfaatnya pemakaian atribut diperkenankan.
4.5. Munculnya Pemuda Pancasila Khusus di Kota Medan.
Pemuda Pancasila adalah organisasi sosial kemasyarakatan dan bukan organisasi politik. Didalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Pemuda Pancasila
adalah organisasi yang menjunjung tinggi konstitusi. Artinya sebagai warga negara Indonesia yang tahu hukum yang berlaku dinegara ini, maka sewajarnyalah kader
Pemuda Pancasila menghormati Undang-undang Dasar, lambang negara dan berkewajiban untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Secara substansif, organisasi harus memberikan manfaat bagi anggotanya. Tetapi dari sudut pandang secara organis, anggota berkewajiban memberikan yang
terbaik bagi organisasi yang menjadi pilihannya. Didalam komunitas sosial perbedaan yang ada adalah sebuah kekuatan dengan energi yang besar. Organisasi sebagai
komunitas sosial adalah wadah mengekspresikan berbagai ide dan gagasan menjadi tindakan kongkret, sehingga berdampak positif bagi masyarakat dalam arti luas .
Sebagai salah satu pendidikan politik bagi anggota Pemuda Pancasila adalah dalam musyawarah, yang diharapkan mampu mengakomodir kepentingan organisasi dalam
hubungannya dengan apa yang mesti dilakukan oleh Pemuda Pancasila. Tentang musyawarah telah ditentukan didalam Anggaran Dasar, bahwa kedaulatan organisasi
tertinggi adalah dalam musyawarah. kekuasaan, wewenang musyawarah-musyawarah dan rapat-rapat diatur secara rinci dalam Anggaran Dasar.
Nina Karina : Dinamika Sosial Politik Organisasi Pemuda Pancasila Sumatera Utara. USU e-Repository © 2008.
Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Medan adalah salah satu MPC Pemuda Pancasila di Sumatera Utara, MPC kota Medan ini menurut Surat
Keterangan SK yang dikeluarkan oleh Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Sumatera Utara dengan No.05.E2MPW-PPSUI2003 di bawah pimpinan Bangkit
Sitepu dengan Sekretarisnya Wempi Saragih, kepenggurusan ini telah berakhir masa baktinya tgl 30 September 2006. Sehingga disarankan harus mengadakan
musyawarah cabang untuk memilih ketua dan kepenggurusan MPC Pemuda Pancasila kota Medan yang baru.
Melalui beberapa kali pemekaran, kota Medan yang luasnya 26.510 Ha saat ini terdiri dari 21 dua puluh satu Kecamatan dan 155 seratus lima puluh lima
Kelurahan. Pemekaran kota Medan yang terakhir ini melalui Peraturan Pemerintah yang bernomor PP No. 35 1992 tentang pemekaran yang ada di kotamadya Medan
yang sebelumnya 19 sembilan belas kecamatan menjadi 21 dua puluh satu kecamatan Said Effendi,1997.
Pada tingkat kecamatan kepenggurusan Pemuda Pancasila bernama Pimpinan Anak Cabang PAC yang masa bakti kepenggurusannya selama 3 tiga
tahun. Di kota Medan sebenarnya PAC itu ada 23 dua puluh tiga bukan 21 dua puluh satu karena ditambah lagi dengan yang namanya PAC Daerah Khusus DK
yaitu Pimpinan Anak Cabang DK Perumnas Simalingkar dan Pimpinan Anak Cabang DK Perumnas Mandala. Dinamakan Daerah Khusus DK karena secara administratif
pemerintahan, kedua daerah tersebut harus tunduk kepada pemerintah Kabupaten Deli Serdang, tetapi secara organisatoris Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pansasila
Nina Karina : Dinamika Sosial Politik Organisasi Pemuda Pancasila Sumatera Utara. USU e-Repository © 2008.
Daerah Khusus tersebut tunduk kepada Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila kota Medan. Sehingga MPC kota Medan itu mempunyai 23 dua puluh tiga
Pimpinan Anak Cabang. PAC. Setelah masa bakti yang habis tgl 30 September 2006, maka pada tanggal 7
sampai 8 Desember 2006 Majelis Pimpinan Cabang kota Medan mengadakan musyawarah Cabang yang ke 14 untuk memilih ketua beserta pengurus yang baru.
Musyawarah Cabang Pemuda Pancasila kota Medan itu diselenggarakan di Garuda Plaza Hotel selama 2 dua hari.
Musyawarah Cabang Pemuda Pancasila kota Medan diikuti 20 PAC ditambah dengan 2 PAC Daerah Khusus. PAC Medan Tembung tidak diikut sertakan pada
Muscab Pemuda Pancasila Kota Medan, karena statusnya yang masih stanvas yaitu masih belum ada kejelasan tentang musyawarah kecamatan Pemuda Pancasila
Medan Tembung tersebut diikuti. Muscab tersebut diikuti oleh 22 PAC yang setiap PAC mengirimkan sebanyak 5 orang sebagai utusan, ditambah dengan lembaga-
lembaga setingkat MPC juga Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Sumatera Utara dan Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila kota Medan.
Dalam musyawarah cabang tersebut ada 2 dua bakal calon yang ingin menjadi ketua cabang. Yaitu ketua lama Bangkit Sitepu dan AnuarShah atau yang
lebih dikenal dengan Aweng, beliau adalah ketua Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila Medan Barat. Dalam musyawarah cabang Pemuda Pancasila kota Medan
tersebut yang mempunyai hak suara ada 24 utusan yang terdiri dari peserta dan peninjau, karena lembaga-lembaga ikut bermusyawarah mempunyai hak bicara dan
Nina Karina : Dinamika Sosial Politik Organisasi Pemuda Pancasila Sumatera Utara. USU e-Repository © 2008.
dipilih, tetapi tidak mempunyai hak untuk memilih alias tidak punya hak suara dan lembaga-lembaga ini disebut dengan peninjau. Setiap utusan mempunyai wakil satu
orang untuk berbicara dalam mengeluarkan pendapatnya. Menurut tata tertib musyawarah cabang ada 5 lima tahapan sidang pleno
yang harus dilewati untuk menuju sahnya suatu musyawarah, tetapi pada waktu muscab Pemuda Pancasila kota Medan pada sidang pleno pertama saja situasinya
sudah agak panas, disebabkan perdebatan tentang boleh tidaknya PAC Medan Tembung menjadi peserta atau utusan. Tetapi hal tersebut dapat di atasi dengan MPW
Pemuda Pancasila Sumatera Utara sebagai nara sumber yang tertinggi dalam musyawarah cabang Pemuda Pancasila Medan tersebut.
Musyawarah berjalan dengan situasi yang panas dan alot karena masing- masing PAC mempertahankan pendapatnya, sehingga session pertama itu memakan
waktu sampai berjam-jam. Akhirnya sidang ditunda untuk mendinginkan suasana yang semakin panas. Setelah waktu yang dijanjikan tiba maka sidang dibuka kembali,
dan ternyata peserta sidang yang hadir berkurang dari yang pertama musyawarah dimulai. Dengan inisiatif dari panitia maka peserta yang belum juga hadir dihubungi
dan terkumpullah PAC yang bersedia hadir. PAC Pemuda Pancasila yang hadir hanya 13 dari 23 perserta muscab ditambah dengan MPC kota Medan dan MPW Pemuda
Pancasila Sumatera Utara. Setelah dihitung akhirnya dinyatakan qourum, maka muscab dilanjutkan tanpa PAC yang tidak mau hadir. Sampailah pada session yang
ke 3 pada pemilihan ketua dan Bangkit Sitepu terpilih secara aklamasi sebagai ketua MPC Pemuda Pancasila kota Medan dengan sekretarisnya Zul Sahdan yang segera
Nina Karina : Dinamika Sosial Politik Organisasi Pemuda Pancasila Sumatera Utara. USU e-Repository © 2008.
menyusun kepenggurusannya melalui rapat kerja formatur. Dengan masa baktinya 2007 sampai 2011.
Adapun Pimpinan Anak Cabang PAC Pemuda Pancasila yang hadir dan ikut mendukung Bangkit Sitepu adalah :
1. Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila Medan Helvetia
2. Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila Medan Maimon
3. Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila Medan Baru
4. Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila Medan Polonia
5. Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila Medan Timur
6. Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila Medan Perjuangan
7. Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila Medan Sunggal
8. Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila Medan Selayang
9. Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila Medan Area
10. Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila Medan Tuntungan
11. Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila Medan Marelan
12. Pimpinan Anak Cabang DK Pemuda Pancasila Perumnas Mandala
13. Pimpinan Anak Cabang DK Pemuda Pancasila Perumnas Simalingkar.
Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila yang tidak hadir pada lanjutan muscab ke 14 Pemuda Pancasila kota Medan berarti Pimpinan Anak Cabang Pemuda
Pancasila yang mendukung AnuarShah. Adapun Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila tersebut adalah :
Nina Karina : Dinamika Sosial Politik Organisasi Pemuda Pancasila Sumatera Utara. USU e-Repository © 2008.
1. Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila Medan Deli
2. Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila Medan Kota
3. Pimpinan Anak cabang Pemuda Pancasila Medan Barat
4. Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila Medan Amplas
5. Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila Medan Johor
6. Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila Medan Belawan
7. Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila Medan Petisah
8. Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila Medan Labuhan
9. Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila Medan Denai .
Beberapa bulan kemudian ketua PAC Medan Barat yang juga maju menjadi kandidat untuk menjadi ketua MPC Pemuda Pancasila kota Medan saudara
AnuarShah yang tidak terpilih akhirnya membuat organisasi Pemuda Pancasila yang baru sebagai tandingan Pemuda Pancasila yang dipimpin oleh Bangkit Sitepu.
Organisasi ini dinamakan dengan Pemuda Pancasila Khusus karena mereka merasa bahwa PPK ini adalah organisasi yang dapat menandingi MPC Pemuda Pancasila
kota Medan yang dihasilkan oleh muscab. Jadi dapatlah dilihat disini bahwa organisasi Pemuda Pancasila itu adalah
organisasi yang paling banyak anggotanya di Sumatera Utara ini, banyak dinamika di dalam organisasi tersebut. Tetapi walaupun organisasi dengan jumlah anggota yang
banyak tidak menjamin anggota itu akan solid dan patuh kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Pemuda Pancasila. Buktinya adalah bahwa didalam
ADART itu tidak ada yang namanya Pemuda Pancasila Khusus. Tapi mereka tetap
Nina Karina : Dinamika Sosial Politik Organisasi Pemuda Pancasila Sumatera Utara. USU e-Repository © 2008.
juga membuat Pemuda Pancasila Khusus yang tidak tercantum didalam Peraturan Organisasi Pemuda Pancasila.
Dewan Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Khusus PPK kota Medan pimpinan AnuarShah segera mendeklarasikan organisasi tersebut pada bulan Mei
2007, dan membuat PAC Pemuda Pancasila Khusus sekota Medan dan melantik PAC-PAC tersebut. Pada pelantikan-pelantikan yang dilaksanakan oleh ketua Dewan
Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Khusus saudara AnuarShah, banyak mendapat tantangan dari Pimpinan Anak Cabang yang sama dibawah pimpinan Bangkit Sitepu.
Perebutan pimpinan di kecamatan ini akhirnya dapat diredakan setelah campur tangannya pihak keamanan.
Tidak berselang lama Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Sumatera Utara akan segera habis masa baktinya dan akan mengadakan Musyawarah Wilayah
yang ke XI pada tanggal 22-24 Juni 2007. Pada Muswil Pemuda Pancasila Sumatera Utara tersebut dihadiri oleh ketua Majelis Pimpinan Nasional beserta dengan
rombongannya dari Jakarta. Muswil Pemuda Pancasila ke XI tersebut menampilkan 2 dua kandidat calon ketua. Yaitu ketua lama H.Donald Sidabalok dengan ketua DPC
Pemuda Pancasila Khusus kota Medan AnuarShah. Setelah acara pembukaan selesai dan dilanjutkan dengan acara musyawarah, maka setelah beberapa lama berjalannya
acara muswil disarankan oleh ketua Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila H.Yapto Soeryosoemarno SH agar DPC Pemuda Pancasila Khusus dibubarkan,
karena Pemuda Pancasila Khusus tersebut dianggap tidak ada. Maka ketua MPC Pemuda Pancasila kota Medan Bangkit Sitepu dengan ketua DPC Pemuda Pancasila
Nina Karina : Dinamika Sosial Politik Organisasi Pemuda Pancasila Sumatera Utara. USU e-Repository © 2008.
Khusus kota Medan AnuarShah, dengan resmi membubarkan Pemuda Pancasila Khusus, yang didampingi oleh ketua MPW Pemuda Pancasila Sumatera Utara
H.Donald Sidabalok dan ketua Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila H.Yapto Soeryosoemarno SH. Acara tersebut disaksikan oleh peserta muswil yaitu
Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila se Sumatera Utara dan juga oleh lembaga-lembag di tingkat Majelis Pimpinan Wilayah Sumatera Utara.
Setelah bubarnya Pemuda Pancasila Khusus maka AnuarShah maju untuk menjadi calon ketua MPW Pemuda Pancasila Sumatera Utara yang akan datang
Dengan berjalannya waktu musyawarah maka AnuarShah atau Aweng terpilih menjadi ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila dengan masa bakti 2007-
2012 yang didukung oleh Majelis Pimpinan Cabang yang mendukungnya, maka H.Donald Sidabalok pun kalah dan tidak lagi memimpin Pemuda Pancasila Sumatera
Utara lagi. Beliau memimpin Pemuda Pancasila Sumatera Utara dari tahun 1999 – sampai 2002 dan dilanjutkan setelah Pemuda Pancasila Sumatera Utara menjadi
ormas dari tahun 2002-2007. Didalam musyawarah Pemuda Pancasila jelas sekali nampak dinamika
organisasi, bagaimana anggota selalu dituntut untuk kritis dan mengeluarkan pendapatnya tentang cara kerja pimpinan, walaupun pendapatnya itu kadang terasa
pedas yang dapat menimbulkan pro dan kontra antara sesama anggota. Tapi itulah yang namanya organisasi, tempat sekumpulan manusia yang berbeda yang disatukan
oleh peraturan dan tata tertib organisasi yang namanya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga juga Peraturan Organisasi.
Nina Karina : Dinamika Sosial Politik Organisasi Pemuda Pancasila Sumatera Utara. USU e-Repository © 2008.
4.6 Eksistensi Organisasi Pemuda Pancasila ditengah-tengah masyarakat Sumatera Utara.