Keracunan Plumbum Plumbum Pb .1 Gambaran Umum

Apabila plumbum terhirup atau tertelan manusia, akan masuk ke dalam sirkulasi darah dan didistribusikan ke berbagai organ tubuh dan membentuk depo dalam tubuh.

2.1.2 Keracunan Plumbum

Ukuran keracunan suatu zat ditentukan oleh kadar dan lamanya pemaparan. Keracunan dibedakan menjadi keracunan akut dan keracunan kronis. Keracunan yang disebabkan oleh plumbum dalam tubuh mempengaruhi berbagai jaringan dan organ tubuh. Organ-organ tubuh yang menjadi sasaran dari keracunan plumbum adalah sistem peredaran darah, sistem saraf, sistem urinaria, sistem reproduksi, sistem endokrin dan jantung Palar, 1994. Munculnya gejala klinis dari kasus keracunan plumbum memerlukan waktu beberapa jam, hari atau minggu setelah kontak dengan plumbum. Pada keadaan akut, sering tidak tertolong karena kematian terjadi sangat mendadak setelah gejala klinis muncul. Kematian dapat terjadi setelah 12-24 jam tubuh kontak dengan plumbum. Kebanyakan plumbum akan terakumulasi pada organ tubuh, kesan toksik plumbum timbul akibat pemaparan dalam waktu yang lama. Absorpsi plumbum sebagian besar didepo pada tulang dan jaringan lunak, tergantung pada cara pemaparan plumbum dan daya affinitas jaringan. Sebagian besar plumbum akan disimpan dalam hati dan tulang setelah pemberian intravena. Pemberian secara oral akan didistribusikan ke tulang 60, hati 25, ginjal 4, retikuloendotelial sistem 3, dinding usus 3 dan kejaringan lainnya Venugopal, 1978. Dwi Rita Anggraini: Gambaran Maskrokopis Dan Miskrokopis Hati Ginjal Mencit Akibat Pemberian Plumbum Asetat, 2008. USU e-Repository © 2008 Hal ini sejalan dengan penelitian Hariono 2005, setelah pemberian Pb asetat peroral pada mencit akan terjadi akumulasi plumbum tertinggi pada jaringan lunak terjadi berturut-turut pada ginjal disusul hati, otak, paru, jantung,otot dan testis. Kadar plumbum tertinggi dalam jaringan keras ditemukan di tulang rusuk, kepala, paha dan gigi serta paling rendah di bulu. Tanda-tanda keracunan plumbum pada semua tingkat umur tidak spesifik, sering berlaku tanpa disadari. Gejala keracunan yang lebih jelas hanya ditunjukkan apabila terdapat kandungan plumbum yang tinggi dalam darah. Menurut Central for Disease Control and Prevention CDC, Amerika Serikat tahun 2000 kadar plumbum dalam darah adalah sebagai berikut : Tabel 1. Tingkat keracunan Pb dalam darah pada anak-anak Kelompok Kadar Pb dalam darah μgdL Efek 1 10 Gangguan belajar 2a 10-14 2b 15-19 Gangguan pendengaran, pertumbuhan lambat, masalah belajar. Sakit kepala, berat badan menurun, 3 20-44 gangguan nervous sistem 4 45-69 Anemia, nyeri perut yang hebat 5 69 Kerusakan otak mengakibatkan kematian Perubahan anatomik terutama pada keracunan plumbum dapat terlihat pada tabel di bawah ini Robinson dan Kumar, 1995 : Dwi Rita Anggraini: Gambaran Maskrokopis Dan Miskrokopis Hati Ginjal Mencit Akibat Pemberian Plumbum Asetat, 2008. USU e-Repository © 2008 Tabel 2. Gambaran anatomi pada keracunan plumbum No Target Kelainan 1. Darah a Anemia biasanya mikrositik, hipokromik berhubungan dengan rusaknya sintesis hemoglobin dan meningkatnya kerapuhan sel-sel darah merah b Basophilic stippling pada sel-sel darah merah berhubungan dengan mitokondria dan luka-luka ribosom dengan penyatuan ribosom 2. Sistem saraf a Ensefalopati pada anak-anak dengan membengkaknya otak, kemungkinan demielinasi otak dan otak kecil yang putih sebelah belakang, kematian pada sel-sel saraf, cabang-cabang halusnya dan perkembangbiakan astrositik b Inflamasi saraf dengan demielinasi 3. Rongga mulut Garis plumbum ginggiva terdapat pada orang dewasa dengan ginggivitis deposit bewarna biruhitam dari plumbum sulfida 4. Ginjal Inklusi intranuklear tahan asam, terutama dalam sel-sel tubulus proksimal terdiri dari bagian kompleks plumbum-protein 5. Sistem rangka Endapan plumbum yang radioopak pada epifise anak-anak Keracunan plumbum yang kronik merupakan masalah ksehatan di seluruh dunia. Beberapa penelitian tentang keracunan plumbum antara lain, di Amerika dilaporkan, walaupun kadar plumbum dalam darah pada populasi mengalami penurunan, tetapi kadar terendah terpapar plumbum masih tetap meluas. Diperkirakan 2 juta anak-anak pra sekolah diduga mempunyai kadar plumbum 10 μgdl dan 200 ribu anak berada pada level 25 μgdl. Sementara 1,4 juta pekerja dewasa mempunyai potensi terpapar plumbum di lingkungan pekerjaan dan ribuan kasus dilaporkan mengalami peningkatan kadar plumbum dalam darah CDC, 1991. Dwi Rita Anggraini: Gambaran Maskrokopis Dan Miskrokopis Hati Ginjal Mencit Akibat Pemberian Plumbum Asetat, 2008. USU e-Repository © 2008 Penelitian menunjukan bahwa plumbum yang diserap oleh anak walaupun dalam jumlah kecil dapat menyebabkan gangguan pada fase awal pertumbuhan fisik dan mental yang berakibat pada fungsi kecerdasan dan kemampuan akademik. Efek keracunan plumbum pada anak-anak dibawah usia 6 tahun lebih serius dibandingkan orang dewasa. Hal ini disebabkan karena anak-anak masih mengalami perkembangan sel-sel otak dan sistem saraf serta blood brain barier belum terbentuk sempurna sehingga meningkatkan kerusakan apabila terpapar plumbum. Plumbum juga dapat mmepengaruhi perkembangan IQ, hal ini sejalan dengan penelitian di Universitas Pennsylvania menunjukkan secara langsung hubungan tingginya kadar plumbum pada anak-anak dan dewasa muda dengan tingkat kecerdasan Needleman, 2003. Plumbum dapat membahayakan bayi sebelum lahir karena plumbum dapat melewati plasenta dan menyebabkan aborsi, atau menimbulkan gangguan pertumbuhan anak setelah lahir. Penelitian Osamah 2006, kerusakan ginjal dapat terjadi apabila terpapar plumbum 40 μgdl, kerusakan saraf dan anemia dapat terjadi apabila kadar plumbum darah 60 μgdl. Hipertensi dan stroke dapat terjadi pada pemaparan jangka panjang. Kadar plumbum dalam darah 150 μgdl dapat menyebabkan ensefalopati, sakit kepala, konstipasi, sakit perut, diare dan nafsu makan yang berkurang. Konvulsi dan paralisa dapat juga terjadi, bahkan bisa mengakibatkan kematian.

2.1.3 Gejala Keracunan Plumbum