2. Memahami, diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat mempraktekan materi tersebut
secara benar. Seseorang yang telah paham terhadap obyek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan terhadap obyek
yang dipelajari. 3. Aplikasi, diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. 4. Analisis, diartikan sebagai kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
obyek kedalam komponen-komponen tetapi masih dalam satu struktur organisasi dan masih ada kaitanya satu sama lain.
5. Sintesis, menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
6. Evaluasi, berkaitan dengan kemampuan melakukan penilaian terhadap suatu materi atau obyek.
2.7.2. Sikap
Definisi sikap bisa diklasifikasikan kepada tiga, yaitu berorientasi kepada respon, kesiapan respon dan skema triadik. Sikap berorientasi kepada respon
adalah suatu bentuk dari perasaan, yaitu perasaan mendukung atau memihak favourable maupun perasaan tidak mendukung unfavourable pada suatu objek.
Manakala sikap yang berorientasi kepada kesiapan respon pula ialah kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu, apabila dihadapkan
pada suatu stimulus yang menghendaki adanya respon. Orientasi ini merupakan suatu pola perilaku, tendenasi atau kesiapan antisipatif untuk menyesuaikan diri
dari situasi sosial yang telah terkondisikan. Sikap yang berorientasi kepada skema triadik ialah konstelasi komponen-komponen kognitif, afektif, dan konatif yang
saling berinteraksi dalam memahami, merasakan, dan berperilaku terhadap suatu objek di lingkungan sekitarnya. Secara sederhana, sikap didefinisikan sebagai
ekspresi sederhana dari bagaimana kita suka atau tidak suka terhadap beberapa hal. Contohnya, sikap dalam kehidupan sehari-hari pada terhadap iklan, parpol
dan opini Rahayuningsih, 2008.
Universitas Sumatera Utara
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau obyek. Sikap secara nyata menunjukan konotasi
adanya kesesuaian antara reaksi terhadap stimulus tertentu dalam kehidupan sehari-hari merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap derajat sosial.
Necomb, salah seorang ahli psikologis sosial menyatakan bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan
pelaksanaan motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan presdeposisi tindakan suatau perilaku, sikap masih
merupakan reaksi tertutup bukan merupakan reaksi terbuka atau tingkah laku yang terbuka. Sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap obyek di lingkungan
tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap suatu obyek. Selain itu, sikap terdiri dari berbagai tindakan yaitu:
1. Menerima, diartikan bahwa seseorang atau subyek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan obyek.
2. Merespon, diartikan memberikan jawaban bila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah indiksi dari sikap.
3. Menghargai, diartikan mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.
4. Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko merupakan sikap yang paling tinggi Notoatmodjo, 2003.
2.7.3. Perilaku