2.4 Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
Secara umum pelayanan kesehatan pada lansia dapat dibagi menjadi 2, yakni;
a. Pelayanan kesehatan lansia berbasis rumah sakit
Hospital Based Geriatric Service
b. Pelayanan kesehatan lansia di masyarakat
Community Based Geriatric Service.
Jenis pelayanan inilah yang dewasa ini menjadi tantangan bagi kesehatan masyarakat di Indonesia, dan yang lebih memerlukan perhatian bagi para
akademisi dan praktisi kesehatan masyarakat di Indonesia. Pada upaya pelayanan kesehatan lansia di masyarakat, semua upaya
kesehatan yang berhubungan dan dilaksanakan oleh masyarakat harus diupayakan berperan serta dalam menangani kesehatan para lansia. Puskesmas dan dokter
praktik swasta merupakan tulang punggung layanan di tingkat ini. Puskesmas berperan dalam membentuk kelompok atau klub lansia. Di dalam dan melalui
klub lansia ini pelayanan kesehatan dapat lebih mudah dilaksanakan baik promotif, preventif, kuratif atau rehabilitatif. Pelayanan kesehatan di kelompok
lansia meliputi pemeriksaan fisik, mental dan emosional. Notoatmodjo, S, 2007
2.4.1 Upaya Promotif yaitu:
Upaya menggairahkan semangat hidup bagi usia lanjut agar mereka tetap dihargai dan tetap berguna baik dirinya sendiri, keluarga maupun masyarakat.
Upaya promotif dapat berupa kegiatan penyuluhan tentang:
a. Kesehatan dan pemeliharaan kebersihan diri. b. Makanan dengan menu yang mengandungi gizi seimbang.
c. Kesegaran jasmani yang dilakukan secara teratur dan disesuaikan dengan kemampuan lansia agar tetap merasa sehat dan segar.
d. Pembinaan mental dalam meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Universitas Sumatera Utara
e. Membina ketrampilan agar dapat mengembangkan kegemaran sesuai dengan kemampuan.
f. Meningkatkan kegiatan sosial di masyarakat.
2.4.2 Upaya Preventif yaitu:
Upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya penyakit maupun komplikasi penyakit yang disebabkan oleh proses penuaan.
Upaya preventif dapat berupa kegiatan antara lain: a. Pemeriksaan kesehatan secara berkala dan teratur untuk menemukan secara dini
penyakit-penyakit lansia. b. Kesegaran jasmani yang dilakukan secara teratur dan disesuaikan dengan
kemampuan lansia agar tetap merasa sehat dan segar. c. Penyuluhan tentang penggunaan berbagai alat bantu misalnya kaca mata, alat
bantu dengar dan lain-lain agar usia lanjut tetap dapat memberikan karya dan tetap
merasa berguna. d.Penyuluhan untuk mencegah terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan pada
usia lanjut.
2.4.3 Upaya Kuratif yaitu:
Upaya pengobatan bagi lansia. Upaya kuratif dapat berupa kegiatan sebagai berikut:
a. Pelayanan kesehatan dasar. b. Pelayanan kesehatan spesialistik melalui sistem rujukan.
Universitas Sumatera Utara
2.4.4 Upaya Rehabilitasi yaitu:
Upaya mengembalikan fungsi organ yang telah menurun. Upaya rehabilitasi dapat berupa kegiatan antara lain:
a. Memberikan informasi, pengetahuan dan pelayanan tentang penggunaan bebagai alat bantu misalnya kaca mata, alat bantu dengar dan lain-lain agar lansia
tetap dapat membirakan karya dan tetap merasa berguna sesuai kebutuhan dan
kemampuan. b. Mengembalikan keprcayaan pada diri sendiri dan memperkuat mental
penderita. c. Pembinaan usia lanjut dalam hal pemenuhan kebutuhan pribadi, aktifkan
didalam maupun diluar rumah.
d. Nasihat cara hidup yang sesuai dengan penyakit yang diderita. e. Perawatan fisioterapi. Surbakti E, 1995
2.4.5 Jenis Pelayanan Kesehatan