Kerangka Konsep Hipotesis Jenis Penelitian Metode Pengumpulan Data Metode Pengolahan dan Analisis Data

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

3.2 Definisi Operasional

3.2.1 Tingkat Konsumsi Alkohol

Definisi Jumlah konsumsi alkohol yaitu total konsumsi alkohol dari minuman beralkohol selama sebulan. Cara Ukur Pengisian kuesioner Alcohol timeline followback selama sebulan. Responden diminta untuk mengisi kuesioner setiap hari selama sebulan terkait jumlah dan jenis konsumsi alkoholnya pada hari dan tanggal tertentu Jumlah minuman yang dituliskan pada lembar isian kemudian dijumlahkan dan dikalikan berdasarkan jumlah persentase alkohol yang dikandungnya. Kemudian dirata- ratakan selama sebulan. Alat Ukur Menggunakan kuesioner Alcohol timeline followback 2012 untuk jangka waktu sebulan, yang terdiri dari 30 hari kolom isian ,yang diisi dengan jumlah konsumsi alkohol responden pada tanggal tersebut. Responden mengisi kolom dengan jenis minuman, dan jumlah minuman yang dikonsumsi pada hari tersebut, dengan Gambaran Profil Lipid : 1. Total kolesterol 2. Trigliserida 3. HDL 4. LDL Jumlah Konsumsi Alkohol : 1. Ringan 2. Sedang 3. Berat Universitas Sumatera Utara estimasi kadar alkohol pada minuman yang umum dikonsumsi: Tuak 4 Sembiring, 2011 Bir 5 Sobell, 1992 Anggur 20 Sobell, 1992 Kategori Konsumsi Alkohol Berdasarkan British Association for The Study of Liver , 2007 dijelaskan bahwa penilaian sesuai dengan total kalori yang terdapat dalam alkohol dikategorikan sebagai berikut: 1. Tingkat konsumsi rendah rata-rata total konsumsi alkohol 0- 30 ml setiap hari selama sebulan 2. Tingkat konsumsi sedang rata-rata total konsumsi alkohol 30-40 ml tiap hari selama sebulan. 3. Tingkat konsumsi berat rata-rata total konsumsi alkohol lebih dari 40 ml tiap hari selama sebulan. Dufour, 1999 Pada penelitian ini, subjek penelitian yang tidak mengkonsumsi alkohol samasekali dikategorikan dalam kelompok tingkat konsumsi alkohol rendah, sesuai dengan pengelompokan tersebut. Skala pengukuran skala ordinal.

3.2.2 Gambaran profil lipid

Definisi Gambaran profil lipid yakni gambaran dari hasil pemeriksaan laboratorium kadar lipid responden setelah sebulan mengisi kuesioner yang mencakup kadar total kolesterol, trigliserida, HDL, dan LDL. Cara Ukur Menggunakan data pemeriksaan laboratorium oleh dokterklinisi. Kolesterol total diperiksa di laboratorium dengan menggunakan Universitas Sumatera Utara metode CHOD-PAP, Trigliserida diperiksa di laboratorium dengan menggunakan metode GPO €― PAP, LDL diperiksa di laboratorium dengan menggunakan metode Homogeneous, dan HDL diperiksa di laboratorium dengan menggunakan metode Homogeneous. Alat ukur Hasil pemeriksaan, yang terdiri dari total kolesterol, trigliserida, HDL, dan LDL. Kategori Gambaran Profil Lipid Total kolesterol : normal 200 mgdl, resiko menengah 200-239 mgdl, resiko tinggi 240 mgdl Trigliserida : normal 150 mgdl, resiko menengah 150- 200 mgdl, resiko tinggi 200 mgdl HDL : efek protektif rendah 35 mgdl, sedang 35-55 mgdl, tinggi 55 mgdl LDL : normal 150 mgdl, resiko menengah 150-190 mgdl, resiko tinggi 190 mgdl Kosasih, 2008 Skala Pengukuran skala ordinal.

3.3 Hipotesis

Ho: Tidak terdapat hubungan antara tingkat konsumsi alkohol terhadap gambaran profil lipid karyawan PT Inalum tahun 2012. Ha: Terdapat hubungan antara tingkat konsumsi alkohol terhadap gambaran profil lipid karyawan PT Inalum tahun 2012. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Penelitian merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Alasan digunakan pendekatan ini, setiap sampel penelitian diwawancarai sehubungan dengan jumlah alkohol yang dikonsumsinya selama sebulan sebelumnya, kemudian dilakukan pengukuran kadar profil lipid. 4.2 Waktu dan Tempat Penelitian 4.2.1 Waktu penelitian Penelitian dilaksanakan mulai 1 agustus 2012 sampai 30 september 2012.

4.2.2 Tempat penelitian

Penelitian dilaksanakan di PT Inalum Paritohan berdasarkan survei pendahuluan dengan beberapa alasan antara lain: 1. Tingkat sosial-ekonomi pekerja tidak jauh berbeda, oleh karena itu secara ekonomi mereka mampu untuk membeli dan mengkonsumsi alkohol. 2. Mayoritas pekerja berasal dari latar belakang budaya dan pendidikan yang sama, sehingga pada umumnya gaya hidup dan keputusan dalam pemilihan makanannya tidak jauh berbeda. 4.3 Populasi dan Sampel 4.3.1 Populasi Penelitian Populasi penelitian ini adalah karyawan tetap PT Inalum Paritohan tahun 2012 yaitu sebanyak 212 orang. Universitas Sumatera Utara

4.3.2 Sampel Penelitian

Penarikan sampel penelitian sering dilakukan dalam suatu penelitian oleh beberapa alasan seperti jumlah populasi yang sangat besar sehingga seluruh populasi tidak mungkin diperiksa karena memakai waktu yang lama, adanya homogenitas atau sifat kesamaan dalam populasi, dan ketelitian terhadap pengukuran sampel akan lebih baik dibandingkan populasi. Alasan lain berupa lebih murah, lebih mudah, lebih cepat, lebih akurat, lebih spesifik, dan mewakili populasi Wahyuni, 2007. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan teknik randomisasi sederhana Simple Random Sampling. Metode ini mengambil sampel dari semua karyawan PT Inalum dengan mempertimbangkan cirikarakteristik responden sampai jumlah sampel terpenuhi Wahyuni, 2007. Untuk meminimalisir kemungkinan bias, peneliti mengeksklusikan pasien yang mengalami diabetes melitus dan mengkonsumsi obat-obatan yang berfungsi memodifikasi gambaran profil lipid, sedangkan untuk faktor resiko yang lain peneliti tidak dapat melakukan eksklusi karena keterbatasan penelitian. Perhitungan besar sampel dengan menggunakan rumus menurut Wahyuni 2007 sebagai berikut: N . Z 2 1- α2 p. 1-p N-1 d 2 + Z 2 1- α2 p. 1-p Keterangan n = Besar sampel minimum. Z1- α2 = Nilai distribusi normal baku tabel Z pada α tertentu 1,96. p = Harga proporsi di populasi 0,5. d = Kesalahan absolut yang dapat ditolerir 10 = 0,1. n = Jumlah populasi 1003. 300. 1,96 2 0,5. 1-0,5 300-1 0,1 2 + 1,96 2 0,5. 1-0,5 n = n = = 73 Universitas Sumatera Utara Maka berdasarkan rumus, besar sampel minimal yang diperlukan adalah 73 orang. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, pada proses penelitian sampel digenapkan menjadi 101 orang.

4.3.2.1 Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Sampel penelitian harus memenuhi kriteria inklusi serta tidak memiliki kriteria eksklusi. Kriteria inklusi: a. Bersedia melakukan dan menyelesaikan pengisian kuesioner. b. Berusia antara 25-55 tahun. Kriteria eksklusi: a. Karyawan dengan penyakit hati, ginjal, diabetes, dan penyakit jantung koroner. b. Karyawan yang mengkonsumsi obat – obatan yang berguna untuk menurunkan kadar lipid. c. Karyawan yang tidak bersedia untuk mengikuti penelitian. d. Karyawan dengan isian Alcohol Timeline Followback selama sebulan yang tidak lengkap. e. Karyawan vegetarian.

4.4 Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan terdiri dari data primer diperoleh melalui wawancara yang memuat daftar pertanyaan dan isian sesuai dengan masalah penelitian untuk tingkat konsumsi alkohol dan melalui pengukuran kadar profil lipid. Data ini langsung diperoleh saat penelitian berlangsung seperti identitas responden, kriteria ekslusi dan inklusi serta jumlah konsumsi alkohol. Kuesioner yang digunakan adalah Alcohol Timeline Followback oleh L.C. Sobell dan M.B. Sobell 1992. Kuesioner ini telah divalidasi dan digunakan pada beberapa penelitian yang bertujuan untuk mengetahui jumlah dan frekuensi konsumsi alkohol pada responden. Pengisian kuesioner dilakukan setiap hari selama sebulan. Hal-hal Universitas Sumatera Utara yang dicantumkan pada kuesioner adalah jumlah konsumsi alkohol dan jenis konsumsi alkohol. Pengukuran kadar profil lipid dilakukan oleh klinisi Klinik PT Inalum Paritohan pada bulan september 2012, sesuai dengan berakhirnya tanggal dari kuesioner Alcohol Timeline Followback 2012 pada masing-masing subjek penelitian.

4.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data diolah dan dianalisis secara komputerisasi menggunakan program Statistical Product and Service Solution SPSS versi 17 yang meliputi langkah- langkah sebagai berikut Wahyuni, 2007 : 1. Editing Memeriksa kembali kelengkapan setiap lembar kuesioner yang mencakup kelengkapan jawaban, keseragaman jawaban, dan kejelasan penulisan identitas serta kelengkapan pengukuran kadar profil lipid mencakup kadar total kolesterol, kadar trigliserida, kadar HDL, kadar LDL, dan VLDL. 2. Coding Setelah data terkumpul dan dikoreksi, selanjutnya diberi kode oleh peneliti secara manual dimulai dari kode sampel, penilaian tingkat konsumsi alkohol, dan kadar profil lipid. 3. Entry Data yang telah melewati proses coding lalu dimasukkan ke dalam program komputer. 4. Cleaning data Semua data yang telah dimasukkan ke dalam komputer diperiksa kembali apakah sudah sesuai dengan data penelitian. 5. Saving Data dalam komputer lalu disimpan untuk dianalisis. Universitas Sumatera Utara 6. Analisis data Identitas responden telah ditabulasi sederhana dan dilakukan perhitungan besar sampel dan persentase terhadap keseluruhan sampel, berdasarkan usia. Data tingkat konsumsi dikategorikan berdasarkan ringan, sedang, dan berat. Sedangkan, data profil lipid dikategorikan berdasarkan masing-masing kategori profil lipid, yakni normal, resiko menengah, dan resiko tinggi. Besar sampel dan persentase terhadap kedua data tersebut dihitung dan selanjutnya, data tingkat konsumsi dan profil lipid dilakukan uji hipotesis, dengan menggunakan uji chi square x 2 pada analisis bivariat. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian