Penyediaan sesuai nilai normal dengan batas bawah normal
Penyediaan sebuah manual yang komprehensif yang menjelaskan operasi
spirometer itu pemeliharaan dan kalibrasi
Kalibrasi persyaratan
Kesesuaian dengan standar kinerja spirometri diterima
Sesuai standar keselamatan listrik Dewan Nasional Asma Australia.
2.1.12. Sejarah Terciptanya Spirometer 129-200 A.D.:
Galen melakukan eksperimen ‘volumetric’ terhadap saluran udara manusia. Dia menyuruh seorang anak menghirup dan mengeluarkan udara
dan menemukan volum gas,setelah beberapa waktu,tetap. Galen menemukan ukuran yang mutlak dari ukuran paru-paru.
1681: Borelli mencoba untuk mengukur volume inspirasi dalam satu kali bernafas.
Dia melakukannya dengan menghisap cairan dari tabung silinder. JPHAS, Winter 2005
1718: Jurin J. meniupkan udara dalam kantung dan mengukur volume udara
menggunakan prinsip arcimedes.Dia mengukur 650 ml volum tidal dan volume ekspirasi maksimal sebanyak 3610 ml.
1788: Goodwyn E. menghisap air ke dalam bejana berisi udara yang sudah diukur
beratnya dalam skala. Dia menyebutkan bahwa kapasitas vital paru-paru dapat mencapai 4460 ml. Dia memeriksa temperaturnya, tapi dia tidak
menggunakan nose-clip.
1793: Abernethy mencoba untuk menentukan seberapa jauh kadaluarsa gas yang
dihabiskan oksigen. Dia mengumpulkan gas-gas kadaluarsa di sekeliling merkuri. Abernethy mengukur kapasitas vital paru-paru adalah 3150 ml.
JPHAS, Winter 2005
1796: Menzies R. mencelupkan seorang laki-laki ke dalam air berisi lebih dari satu
barel ke dagunya dan mengukur kenaikan dan penurunan tingkatan sekitar
Universitas Sumatera Utara
dagu. Dengan metode ‘body plethysmography’,dia menentukan volume tidal paru-paru.
1799: Pepys W.H. jun. menemukan volum tidal biasa menjadi 270 ml dengan
menggunakan dua gasometer air raksa dan sebuah gastometer biasa.
1800: Davy H. mengukur kapasitas vital paru-parunya sendiri sebesar 3110 ml.
volume tidal paru-paru sebesar 210 ml menggunakan gasometer dan volume residu paru-paru sebesar 590-600 ml menggunakan metode pengenceran
hidrogen atau hydrogen dilution method. JPHAS,2005
1813: Kentish E. menggunakan pulmometer yang cukup sederhana untuk
mempelajari volum saluran udara ketika sakit.
1831: Thrackrah C.T. menggambarkan pulmometer mirip dengan Kentish, tetapi