BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Anatomi Dan Fisiologi Paru
2.1.1. Sistem Pernapasan
Organ pernapasan merupakan organ yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi kebutuhan oksigen di dalam tubuh. Organ pernapasan dapat dibagi menjadi dua
bagian yaitu bagian penhantar udara dan bagian yang berperan sebagai tempat pertukaran gas. Bagian penhantar udara terdiri dari hidung, faring, laring, trakea, bronkhi dan
bronkioli. Sedangkan bagian pertukaran gas terdiri dari bronkhiolus respiratorius, duktus alveolaris dan alveoli. Struktur saluran udara ini berperan dalam mengatur jalannya udara,
dengan cara menghangatkan dan serta menyingkirkan benda-benda asing yang masuk Plopperdan Adams, 1993; Bergman et al 1996.
2.1.2. Rongga hidung
Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung cavum nasalis. Rongga hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak kelenjar sebasea dan
kelenjar keringat kelenjar sudorifera. Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal
yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk.
Di sebelah belakang rongga hidung terhubung dengan nasofaring melalui dua lubang yang disebut choanae. Pada permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput
lendir yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rongga hidung.
Evelyn, Pearce, 1992
Universitas Sumatera Utara
2.1.3. Faring Tenggorokan
Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan nasofaring pada bagian depan dan saluran pencernaan
orofaring pada bagian belakang. Pada bagian belakang faring posterior terdapat laring
tekak tempat terletaknya pita suara pita vocalis. Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara. Makan sambil berbicara
dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan karena saluran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar
peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan. Fungsi utama faring adalah menyediakan saluran bagi
udara yang keluar masuk dan juga sebagi jalan makanan dan minuman yang ditelan, faring juga menyediakan ruang dengungresonansi untuk suara percakapan Evelyn, Pearce,
1992.
2.1.4 Batang Tenggorokan Trakea