Dewan Pengawas Komite Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit Di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan

40 b. pelaksanaan urusan hukum, organisasi dan hubungan masyarakat. c. pelaksanaan urusan administrasi umum. Direktorat Umum dan Operasional terdiri dari bagian data dan informasi; bagian hukum, organisasi dan hubungan masyarakat; bagian umum; instalasi dan kelompok jabatan fungsional.

3.1.7.6 Unit-Unit Non Struktural

Unit-unit non struktural RSUP H. Adam Malik Medan terdiri dari Dewan Pengawas, Komite, Satuan Pemeriksaan Intern dan Instalasi.

a. Dewan Pengawas

Pembentukan, tugas, fungsi, tata kerja dan keanggotaan Dewan Pengawas ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 109PMK.052007 tentang Dewan Pengawas Badan Layanan Umum, dewan pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap pengelolaan BLU. Jumlah anggota dewan pengawas ditetapkan sebanyak 3 atau 5 orang disesuaikan dengan nilai omzet danatau nilai asset, serta seorang di antara anggota dewan pengawas ditetapkan sebagai ketua dewan pengawas. Jumlah anggota dewan pengawas ditetapkan sebanyak 3 orang untuk BLU yang memiliki: i realisasi nilai omzet tahunan menurut laporan realisasi anggaran tahun terakhir, sebesar Rp. 15.000.000.000 sampai dengan Rp. 30.000.000.000, danatau ii nilai aset menurut neraca sebesar Rp. 75.000.000.000 sampai dengan Rp. 200.000.000.000. Universitas Sumatera Utara 41 Jumlah anggota dewan pengawas dapat ditetapkan sebanyak 3 atau 5 orang untuk BLU yang memiliki: i realisasi nilai omzet tahunan menurut laporan realisasi anggaran tahun terakhir, lebih besar dari Rp. 30.000.000.000, danatau ii nilai aset menurut neraca lebih besar dari Rp. 200.000.000.000.

b. Komite

Komite merupakan wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi yang dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada Direktur Utama dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit. Pembentukan Komite ditetapkan oleh Direktur Utama sesuai kebutuhan rumah sakit, sekurang-kurangnya terdiri dari Komite Medik serta Komite Etik dan Hukum. Komite berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Komite dipimpin oleh seorang ketua yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama. Pembentukan dan perubahan jumlah dan jenis komite ditetapkan oleh Direktur Utama setelah mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik, yang mempunyai masa kerja tiga tahun. RSUP H. Adam Malik Medan membentuk dua komite, yaitu Komite Medik dan Komite Etik dan Hukum. Komite Medik memiliki tugas memberikan pertimbangan kepada Direktur Utama dalam hal menyusun standar pelayanan medis, pengawasan dan pengendalian mutu pengawasan medis, hak klinis khusus kepada Staf Medis Fungsional SMF, program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan. Universitas Sumatera Utara 42 Komite Etik dan Hukum mempunyai tugas memberikan pertimbangan kepada Direktur Utama dalam hal menyusun dan merumuskan medicoetikolegal dan etik pelayanan rumah sakit, penyelesaian masalah etik kedokteran, etik rumah sakit, serta penyelesaian pelanggaran terhadap kode etik pelayanan rumah sakit, pemeliharaan etika penyelenggaraan fungsi rumah sakit, kebijakan yang terkait dengan Hospital Bylaws serta Medical Staff Bylaws, gugus tugas bantuan hukum dalam penanganan masalah hukum di rumah sakit.

c. Satuan Pemeriksaan Intern