12
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No 36 tahun 2009, kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan diperlukan oleh setiap manusia untuk dapat melakukan
segala aktivitas dalam hidup. Untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal perlu diselenggarakan
pelayanan kesehatan Koentjoro, 2007. Pelayanan kesehatan merupakan salah satu unsur penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Rumah sakit adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan yang mempunyai misi memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat untuk tercapainya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Koentjoro, 2007.
Pelayanan farmasi rumah sakit merupakan salah satu kegiatan di rumah sakit yang menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu. Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 1197MenKesSKX2004 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit, menyebutkan bahwa pelayanan farmasi rumah sakit adalah bagian yang
tidak terpisahkan dari sistem pelayanan rumah sakit yang utuh dan berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan
farmasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
13 Apoteker adalah suatu profesi kesehatan yang mempunyai perhatian utama
pada salah satu aspek proses pelayanan kesehatan yaitu penggunaan obat. Tanggung jawab apoteker dalam pelayanan farmasi adalah kepedulian farmasi
dalam melakukan pelayanan langsung yang berkaitan dengan obat, dan bertanggung jawab untuk maksud pencapaian hasil pasti yang meningkatkan mutu
kehidupan pasien. Tanggung jawab ini merupakan kewajiban profesi yang merupakan tim di dalam tim kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu
pelayanan kepada pasien Anief, 1995. Perwujudan profesionalisme apoteker dalam menjalankan profesinya
dilaksanakan melalui peningkatan sumber daya manusia. Upaya tersebut dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan bagi calon tenaga kesehatan. Salah
satu diantaranya yaitu Praktek Kerja Profesi PKP apoteker. Sebagai tenaga kesehatan profesional, maka calon apoteker perlu memahami dan mengenal
peranan apoteker di rumah sakit, khususnya pada instalasi farmasi. Hal ini penting sebagai bekal bagi lulusan Program Pendidikan Profesi Apoteker apabila bekerja
di rumah sakit. Berdasarkan pertimbangan ini, Fakultas Farmasi USU Medan bekerjasama dengan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan mengadakan Praktek Kerja Profesi PKP. Praktek kerja profesi ini meliputi:
a. penerimaan materi mengenai RSUP H. Adam Malik Medan secara umum,
instalasi farmasi, instalasi gas medis dan CSSD. b.
peninjauan pada beberapa kelompok kerja pokja dan depo farmasi yang merupakan bagian dari instalasi farmasi dengan memperhatikan peranan
apoteker pada bagian tersebut.
Universitas Sumatera Utara
14 c.
pelaksanaan studi kasus di Rawat Inap Terpadu Rindu B khususnya Instalasi Cardiovaskular pada Ruang Cardiovascular Care Unit CVCU dan
mengikuti kegiatan visite sebagai pendekatan peranan farmasi klinis.
1.2 Tujuan