Cara Pengukuran Alat Ukur Skala Pengukuran : ordinal

3.3. Cara Pengukuran

Pengukuran dilakukan dengan penyebaran angket. Penyebaran angket adalah pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner

3.4. Alat Ukur

Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Pertanyaan yang diajukan sebanyak 20 pertanyaan dengan 2 pilihan jawaban a. Jawaban yang benar di beri skor 1 b. Jawaban yang salah diberi skor 0 Skor a. nilai baik apabila responden mendapat nilai 50 dari seluruh skor yang ada b. nilai buruk apabila responden mendapat nilai 50 dari seluruh skor yang ada Kategori Pengetahuan Terdiri dari 8 pertanyaan dengan menjawab pertanyaan pilihan berganda. Skor tiap pertanyaan dengan jawaban benar adalah 1 dan pertanyaan dengan jawaban salah adalah 0 sehingga skor tertinggi dari semua pertanyaan pengetahuan adalah 7 dan skor terendah adalah 0. Oleh sebab itu, skor dari setiap tingkat pengetahuan adalah sebagai berikut: a. baik, apabila skor jawaban responden 4 b. buruk, apabila skor jawaban responden 1-3 Sikap Terdiri dari 5 pertanyaan dengan memilih jawaban setuju atau tidak setuju. Pertanyaan terdiri dari 3 pertanyaan positif yaitu 9,11,13 serta 2 pertanyaan negative yaitu 10 dan 12. Skor tiap pertanyaan dengan jawaban benar adalah 1 dan pertanyaan dengan jawaban salah adalah 0 sehingga skor tertinggi dari semua pertanyaan sikap adalah 5 dan skor terendah adalah 0. Oleh sebab itu, skor dari setiap tingkat pengetahuan adalah sebagai berikut: a. baik, apabila skor jawaban responden 3 b. buruk, apabila skor jawaban responden 1-2 Tindakan Terdiri dari 7 pertanyaan dengan memilih jawaban ya atau tidak. Skor tiap pertanyaan dengan jawaban benar adalah 1 dan pertanyaan dengan jawaban salah adalah 0 Universitas Sumatera Utara sehingga skor tertinggi dari semua pertanyaan sikap adalah 7 dan skor terendah adalah 0. Oleh sebab itu, skor dari setiap tingkat pengetahuan adalah sebagai berikut: a. baik, apabila skor jawaban responden 4 b. buruk, apabila skor jawaban responden 1-3

3.5 Skala Pengukuran : ordinal

Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain cross sectional atau potong lintang, yakni menggambarkan pengetahuan, sikap, dan tindakan serta pencegahan masyarakat terhadap Flu Burung di Kelurahan Batang Terap Perbaungan Sumatera Utara Tahun 2010. Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif.

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Batang Terap Perbaungan, Sumatera Utara Tahun 2010. Penelitian dilaksanakan selama bulan Juni - September 2010.

4.3. Populasi dan Sampel

4.3.1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Kelurahan Batang Terap yang terdata di Kantor Lurah Batang Terap. 4.3.2. Sampel Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling. Sampel yang diambil dari populasi adalah sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi Adapun kriteria inklusi adalah sebagai berikut: a. Kepala keluarga atau pasangannya di Kelurahan Batang Terap Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara Tahun 2010. b. Telah tinggal di Kelurahan Batang Terap minimal selama satu tahun. Sedangkan kriteria eksklusi yang digunakan adalah responden yang tidak bersedia menandatangani persetujuan setelah penjelasan informed concern. Besar Sampel Besarnya sampel ditentukan dari rumus Wahyuni, 2007 n = N.Z 2 N-1 d 1- α2.p.1-p 2 + Z 2 1- α2.p.1-p Universitas Sumatera Utara