Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

Gambar 1.1. Peta Penyebaran flu BurungAI pada unggas di Indonesia 2003-2007 Sumber. DepKes R.I. 2009 Di Sumatera Utara terdapat kasus flu burung pada bulan Mei tahun 2006 di Desa Kubu Simbelang, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo ditemukan kasus terinfeksi virus Avian Influenza positif menurut hasil pemeriksaan laboratorium Departemen Kesehatan RI dan laboratorium di Hongkong sebanyak 8 orang dan 7 orang telah meninggal dunia. Menurut WHO bahwa kasus Avian influenza yang ada di Kabupaten Karo merupakan klaster terbesar di dunia Depkes R.I, 2009. Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk meneliti tentang Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Pencegahan Masyarakat terhadap Flu Burung di Kelurahan Batang Terap Perbaungan Sumatera Utara Tahun 2010.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian ringkas dari latar belakang di atas, me mberi dasar bagi penelitian untuk merumuskan pertanyaan penelitian berikut: Bagaimana tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan pencegahan masyarakat terhadap Flu Burung di kelurahan Batang Terap Perbaungan, Sumatera Utara Tahun 2010?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui perilaku masyarakat terhadap flu Burung di kelurahan Batang Terap Perbaungan, Sumatera Utara Tahun 2010. Universitas Sumatera Utara

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui pengetahuan masyarakat terhadap flu burung di kelurahan Batang Terap Perbaungan, Sumatera Utara Tahun 2010. 2. Untuk mengetahui sikap masyarakat terhadap flu burung di kelurahan Batang Terap Perbaungan, Sumatera Utara Tahun 2010. 3. Untuk mengetahui tindakan pencegahan masyarakat terhadap flu burung di kelurahan Batang Terap Perbaungan, Sumatera Utara Tahun 2010. 4. Untuk mengetahui perilaku masyarakat terhadap flu Burung di kelurahan Batang Terap Perbaungan, berdasarkan karakteristik penduduk umur, jenis kelamin dan pendidikan terakhir dan sumber informasi.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk: 1.Memberi informasi kepada pihak terkait khususnya Pejabat kelurahan Batang Terap agar masalah flu burung yang menjadi pandemi dapat menjadi perhatian dan mendapat penyuluhan yang sesuai. 2.Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan untuk menilai tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan pencegahan masyarakat terhadap flu burung di Kelurahan Batang Terap Perbaungan. 3.Manfaat penelitian ini bagi peneliti diharapkan dapat menambah informasi dan wawasan peneliti tentang Flu Burung H5N1, dan 4.Memberikan informasi mengenai Flu Burung H5N1 kepada para pembaca. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Flu Burung

2.1.1. Definisi Flu Burung Avian Influenza

Penyakit Flu Burung atau Avian Influenza adalah penyakit menular yang disebabkan virus influenza yang ditularkan oleh unggas. Influenza A H5N1 adalah penyebab wabah flu burung pada hewan di Hong Kong, Cina, Vietnam, Thailand, Indonesia, Korea, Jepang, Laos, Kamboja kecuali Pakistan H7N7 Rahardjo, 2004. Secara umum, influenza merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernapasan terutama ditandai oleh demam, menggigil, sakit otot, sakit kepala, dan sering disertai pilek, sakit tenggorok dan batuk non produktif. Lama sakit berlangsung antara 2-7 hari dan biasanya sembuh sendiri Nelwan, 2006. Sedangkan Gejala avian influenza yang ada pada manusia seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri sendi sampai infeksi selaput mata konjungtivitis. Bila keadaan semakin memburuk dapat terjadi severe respiratory distress dan pneumonia yang menyebabkan kematian Aditama, 2004.

2.1.2 Etiologi

Flu burung atau Avian Influenza AI, termasuk virus Influenza A bersama-sama dengan virus Influenza B dan C, virus ini merupakan famili Orthomyxoviridae. Virus Influenza A dapat menginfeksi unggas, termasuk ayam, itik, angsa, kalkun dan berbagai jenis burung dara, burung camar, burung elang, babi, kuda, anjing laut serta manusia. Sementara virus Influenza B dan C hanya menginfeksi manusia. Dengan mikroskop elektron virus Avian Influenza mempunyai 8 segmen yang terdiri dari rangkaian RNA dengan ukuran 80-120 nanometer. Setiap virus mempunyai 500 spike. Segmen ini merupakan genome yang akan menghasilkan protein untuk hidupnya. Kedelapan segmen ini terdiri dari hemaglutinin HA, neuroaminidase NA, nukleoprotein NP, matriks M, polimerase A PA, polimerase B1 PB1 dan polimerase B2 PB2 serta non struktural NS. Kedelapan segmen tersebut akan menghasilkan 10 macam gen M matriks dan NS non struktural Rahardjo, 2004. Virus Avian Influenza ini dibungkus oleh glikoprotein dan dilapisi oleh lemak ganda bilayer lipid. Glikoprotein HA hemaglutinin dan NA neuroaminidase merupakan protein permukaan yang sangat berperan dalam penempelan dan pelepasan virus dari sel inang. Protein HA hemaglutinin merupakan bagian terbesar dari spike yaitu 80 dan NA neuroaminidase sebesar 20. Sedangkan NP nukleoprotein dan M matriks digunakan Universitas Sumatera Utara