Pentingnya Pemahaman Penggunaan Cleaning Supplies Oleh Roomboy/Maid Sehingga Tercapai Efektivitas Kerja Di Hotel Aryaduta Medan

(1)

PENTINGNYA PEMAHAMAN PENGGUNAAN CLEANING

SUPPLIES OLEH ROOMBOY/MAID SEHINGGA TERCAPAI

EFEKTIVITAS KERJA DI HOTEL ARYADUTA MEDAN

KERTAS KARYA

OLEH

DARSONO MARBUN

092204063

PROGRAM STUDI D-III PARIWISATA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

PENTINGNYA PEMAHAMAN PENGGUNAAN CLEANING

SUPPLIES OLEH ROOMBOY/MAID SEHINGGA TERCAPAI

EFEKTIVITAS KERJA DI HOTEL ARYADUTA MEDAN

OLEH

DARSONO MARBUN

092204063

Dosen Pembimbing, Dosen pembaca,

Drs. Naimuddin Deli Putra

NIP. 19550923 198203 1 001

Drs. Ridwan Azhar M. Hum


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul kertas karya

:

PENTINGNYA PEMAHAMAN

PENGGUNAAN

CLEANING SUPPLIES OLEH

ROOMBOY/MAID

SEHINGGA TERCAPAI EFEKTIVITAS

KERJA

DI HOTEL ARYADUTA MEDAN

Oleh

:

DARSONO MARBUN

Nim

:

092204063

FAKULTAS ILMU DUBAYA

UNIVESITAS SUMATERA UTARA

Dekan,

NIP. 19511013 197603 1 001

Drs. Syahron Lubis, M.A.

PROGRAM STUDI D-III PARIWISATA

Ketua,

Nip. 19640821 199802 2 001

Arwina Sufika, S.E., M.Si.


(4)

ABSTRAK

PENTINGNYA PEMAHAMAN PENGGUNAAN CLEANING

SUPPLIES OLEH ROOMBOY/MAID SEHINGGA TERCAPAI

EFEKTIVITAS KERJA DI HOTEL ARYADUTA MEDAN

Hotel merupakan salah satu unsur terpenting dalam mata rantai kepariwisataan, maka dari itu dibutuhkan manajemen hotel yang dapat mengupayakan berbagai hal untuk meraih minat tamu dan membuat tamu lebih lama tinggal di hotel, karena sudah diketahui bahwa tamu merupakan sumber pendapatan terbesar yang dimiliki hotel. Kebutuhan tamu yang akan menginap harus ditangani dengan baik untuk menigkatkan pendapatan hotel tersebut. Tamu yang datang ke hotel memerlukan tempat yang nyaman, dan bersih untuk beristirahat, serta diiringi oleh pelayanan yang baik, sopan dan ramah tamah. Bagian tata graha merupakan salah satu department yang sangat penting dalam hal pemeliharaan seluruh area hotel, penyediaan bahan atau perabotan, kebersihan, keindahan dan kenyamanan, restaurant, bar atau outlet lainnya. Selain itu dalam melaksanakan operasionalnya, Hotel Aryaduta Medan meningkatkan seluruh kenerja housekeeping yang ditujukan dalam hal pemahaman penggunaan cleaning supplies yang baik dan benar, maka setiap karyawan harus benar-benar dapat menerapkan disiplin dan ketepatan waktu dalam penangan sebagaimna mestinya. Baik itu dari cara pelayanan maupun jasa yang diberikan kepada tamu, karena ini merupakan salah satu daya tarik tersendiri bagi tamu. Hal-hal ini yang penulis uraikan mengenai cara-cara yang digunakan oleh Hotel Aryaduta Medan dalam hal pamahaman penggunaan cleaning supplies oleh roomboy/maid sehingga tercapai efektivitas kerja guna meningkatkan pendapatan hotel tersebut. Sebuah pelayanan yang baik akan memberikan kesan yang baik terhadap tamu hotel, dan penanganan dalam menangani penataan seluruh area hotel sebaik mungkin akan dapat meningkatkan jumlah tamu yang masuk ke hotel tersebut.


(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini. Kertas karya ini merupakan salah satu syarat akademis untuk mendapat gelar Diploma III Program Studi Pariwisata bidang Keahlian Perhotelan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari bahwa kertas karya ini masih banyak kekurangan yang disebabkan masih minimnya pengetahuan penulis serta kurangnya diktat dan buku-buku tentang perhotelan yang menjadi acuan penulis. Tidak ada yang sempurna di dunia ini, demikian juga penulis yang membuat kertas karya ini tidak luput dari kekhilafan dan kesalahan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritikan dan saran ke arah perbaikan yang diperlukan dari pembaca guna memperbaiki kesalahan-kesalahan demi kesempurnaan kertas karya ini.

Dalam menyelesaikan kertas karya ini, penulis telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh sebab itu sudah selayaknya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak, Dr.Syahron Lubis, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu, Arwina Sufika, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi D-III Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak, Drs.Naimuddin Deli Putra, selaku dosen pembimbing yang telah susah payah mendidik dan membimbing serta meluangkan waktu untuk penulis dalam menyelesaikan kertas karya ini.

4. Bapak, Drs. Ridwan Azhar, M. Hum selaku dosen pembaca yang telah meluangkan waktu untuk penulis dalam menyelesaikan kertas karya ini.

5. Seluruh staf pengajar Program Studi Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.


(6)

6. Pimpinan dan seluruh karyawan di Hotel Aryaduta Medan, yang telah banyak membantu dan memberikan informasi kepada penulis yang ada kaitannya dengan kertas karya ini.

7. Kedua orang tua penulis yaitu A. Marbun dan J. Barutu terkasih beserta seluruh keluarga penulis yang selalu mendukung dengan tulus dan ikhlas mencurahkan kasih sayang sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah di Program Studi D-III Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

8. Buat seluruh sahabat karib penulis yang selalu mendengarkan masalah-masalah dan ikut andil memdukung dan menjadi inspirasi bagi penulis seperti: Alek Nadeak, Reinhard Harianja, Roma br Munthe, Petrus Saragih dan seluruh grup IPTG yang ikut memberi semangat menyelesaikan kertas karya ini.

9. Kepada Herlina Simanjuntak yang merupakan teman spesial penulis yang selalu setia menemani, mendukung dan memberikan semangat dan doa dalam menyelesaikan kertas karya ini.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga kertas karya ini ada mamfaatnya bagi kita semua, khususnya bagi penulis yang telah berusaha menyelesaikan kertas karya ini dan memberikan sumbangan pengetahuan bagi pembaca yang ada di Program Studi D-III Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Medan, Desember 2012 Penulis

Darsono Marbun Nim 092204063


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Alasan Pemilihan Judul ... 1

1.2.Tujuan Penulisan ... 2

1.3.Batasan Masalah ... 2

1.4.Metode Penelitian ... 3

1.5.Sistematika Penulisan ... 3

... BAB II URAIAN TEORITIS ... 5

2.1 Pengertian Cleaning Supplies ... 5

2.2 Peranaan Cleaning Supplies Dalam Kegiatan Housekeeping ... 6

2.3 Arti Penting Cleaning Supplies bagi Pelaksanaan Kerja Roomboy/Maid ... 7

2.4 Pentingnya Pemahaman Penggunaan Cleaning Supplies oleh Roomboy/Maid ... 9

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... 17


(8)

3.2Visi dan Misi Hotel Aryaduta Medan ... 17

3.3Klasifikasi Hotel ... 18

3.4Fasilitas yang Dimiliki oleh Hotel Aryaduta Medan ... 19

BAB IV PENTINGNYA PEMAHAMAN PENGGUNAAN CLEANING SUPPLIES OLEH ROOMBOY/MAID SEHINGGA TERCAPAI EFEKTIVITAS KERJA DI HOTEL ARYADUTA MEDAN. ... 23

4.1 Ruang Lingkup Kegiatan Roomboy/Maid ... 23

4.2 Deskripsi Kegiatan Tugas dan Tanggung Jawab Roomboy/Maid ... 27

4.3 Jenis-jenis Cleaning Supplies ... 29

4.4 Pemahaman Roomboy/Maid Dalam Menggunakan Cleaning Supplies ... 32

4.5 Permasalahan-permasalahan dan Pemecahan Masalah ... 34

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN ... 37

5.1 Kesimpulan ... 37

5.2 Saran ... 38 DAFTAR PUSTAKA


(9)

ABSTRAK

PENTINGNYA PEMAHAMAN PENGGUNAAN CLEANING

SUPPLIES OLEH ROOMBOY/MAID SEHINGGA TERCAPAI

EFEKTIVITAS KERJA DI HOTEL ARYADUTA MEDAN

Hotel merupakan salah satu unsur terpenting dalam mata rantai kepariwisataan, maka dari itu dibutuhkan manajemen hotel yang dapat mengupayakan berbagai hal untuk meraih minat tamu dan membuat tamu lebih lama tinggal di hotel, karena sudah diketahui bahwa tamu merupakan sumber pendapatan terbesar yang dimiliki hotel. Kebutuhan tamu yang akan menginap harus ditangani dengan baik untuk menigkatkan pendapatan hotel tersebut. Tamu yang datang ke hotel memerlukan tempat yang nyaman, dan bersih untuk beristirahat, serta diiringi oleh pelayanan yang baik, sopan dan ramah tamah. Bagian tata graha merupakan salah satu department yang sangat penting dalam hal pemeliharaan seluruh area hotel, penyediaan bahan atau perabotan, kebersihan, keindahan dan kenyamanan, restaurant, bar atau outlet lainnya. Selain itu dalam melaksanakan operasionalnya, Hotel Aryaduta Medan meningkatkan seluruh kenerja housekeeping yang ditujukan dalam hal pemahaman penggunaan cleaning supplies yang baik dan benar, maka setiap karyawan harus benar-benar dapat menerapkan disiplin dan ketepatan waktu dalam penangan sebagaimna mestinya. Baik itu dari cara pelayanan maupun jasa yang diberikan kepada tamu, karena ini merupakan salah satu daya tarik tersendiri bagi tamu. Hal-hal ini yang penulis uraikan mengenai cara-cara yang digunakan oleh Hotel Aryaduta Medan dalam hal pamahaman penggunaan cleaning supplies oleh roomboy/maid sehingga tercapai efektivitas kerja guna meningkatkan pendapatan hotel tersebut. Sebuah pelayanan yang baik akan memberikan kesan yang baik terhadap tamu hotel, dan penanganan dalam menangani penataan seluruh area hotel sebaik mungkin akan dapat meningkatkan jumlah tamu yang masuk ke hotel tersebut.


(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul.

Mengingat era globalisasi pada saat ini pengembangan industri pariwisata mengalami sedikit pergeseran dan tidak terlepas oleh sarana pokok kepariwisataan khususnya dibidang perhotelan. Bila saat ini pengembangan hotel menyangkut jasa pelayanan bagi tamu yang menciptakan nilai tambah pendapatan usaha, maka sama pula halnya dengan pariwisata sebagai suatu proses yang juga menciptakan nilai tambah terhadap barang dan jasa sebagai suatu kebutuhan pokok yang nyata (tangible product) maupun kebutuhan yang tidak nyata (intangible product) sehingga hal ini membuat hotel mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia pariwisata.

Tata graha ( housekeeping) adalah salah satu departemen yang ada di dalam hotel yang menangani hal-hal yang berkaitan dengan keindahan, kerapian, kebersihan, dan kesehatan seluruh area hotel, agar seluruh tamu maupun karyawan dapat merasa nyaman dan aman berada di dalam hotel. Selain itu Housekeeping departemen merupakan bagian rumah tangga hotel yang bertugas membuat perencanaan, perawatan dan pembersihan seluruh area hotel. Dalam menjalankan tugasnya seorang karyawan dilengkapi dengan cleaning supplies guna mempercepat pengerjaan tugas tersebut. Cleaning supplies ( bahan-bahan pembersih ) merupakan salah satu kebutuhan hotel yang penting dalam menjalankan operasionalnya. Dalam pemilihan bahan-bahan pembersih, pihak hotel harus tanggap dalam pememilihan bahan yang berkualitas. Namun jika terjadi kesalahan dalam pemilihan dari segi jenis, kualitas dan penggunaannya maka hal tersebut dapat merugikan hotel dalam jumlah besar, yaitu terjadi kerusakan pada objek yang akan dibersihkan.


(11)

Oleh karena itu seorang karyawan dituntut ahli dalam menggunakan cleaning supplies agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa cleaning supplies yang terdapat di hotel merupakan hal yang penting dan rumit. Dengan dasar ingin menciptakan pelayanan yang baik bagi hotel, penulis membuat kertas karya dengan judul Pentingnya Pemahaman Penggunaan Cleaning Supplies oleh Roomboy/maid

Sehingga Tercapai Efektivitas Kerja di Hotel Aryaduta Medan”.

1.1Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan kertas karya ini adalah:

1. Untuk mengetahui Cleaning Supplies yang digunakan oleh hotel dalam membersihkan area hotel.

2. Untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab bagian housekeeping di hotel Aryaduta Medan.

3. Untuk melengkapi salah satu syarat kelulusan dari D-III Pariwisata, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

4. Sebagai bahan referensi D-III Pariwisata, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

1.2Batasan Masalah

Cleaning supplies merupakan salah satu kebutuhan vital roomboy/maid dalam menjalankan tugasnya yaitu membersihkan kamar hotel. Dalam menggunakan cleaning supplies seorang roomboy/maid harus paham dalam penggunaan waktu, jumlah bahan yang dipakai dan sebagainya, agar roomboy/maid dapat bekerja dengan cepat dan tepat.

Dalam penulisan kertas karya ini, penulis membuat batasan masalah agar pembaca lebih mudah memahami maksud yang diutarakan. Penulis menitikberatkan


(12)

pada pengertian cleaning supplies dan jenis jenis cleaning supplies dan cara penggunaannya di hotel Aryaduta Medan.

1.3Metode Penulisan

Metode penulisan adalah cara yang digunakan penulis untuk menemukan dan menampilkan informasi yang diperlukan dalam penulisan kertas karya.

Penulisan kertas karya ini, penulis melakukan dua cara dalam menemukan dan mengumpulkan informasi yaitu:

1. Library research (Penelitian Kepustakaan)

Penelitian kepustakaan yaitu mengumpulkan informasi dari buku-buku, majalah, koran dan lainnya yang berhubungan dengan teori-teori yang digunakan dalam penulisan kertas karya ini.

2. Field research (Penelitian Lapangan)

Dalam penulisan kertas karya ini, penulis melakukan peninjauan langsung di Hotel Aryaduta Medan dengan melakukan PKL (Praktek Kerja Lapangan) selama 3 bulan dengan mengamati langsung kinerja karyawan.

1.4Sistematika Penulisan

Dalam penulisan kertas karya ini, penulis membuat sistematika agar lebih teratur dan terarah. Kertas karya ini berisi uraian-uraian yang akan dibahas dalam beberapa bab, antara lain meliputi:

BAB I : Pendahuluan

Bab ini menguraikan mengenai alasan pemilihan judul, tujuan penulisan, batasan masalah, metode penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II : Uraian Teoritis

Bab ini menguraikan pengertian cleaning supplies, peranan cleaning supplies dalam kegiatan housekeeping, arti penting cleaning supplies bagi pelaksanaan kerja roomboy/maid, dan


(13)

pentingnya pemahaman penggunaan cleaning supplies oleh roomboy/maid

BAB III : Tinjauan Umum Perusahaan

Bab ini menguraikan sejarah berdirinya hotel Aryaduta Medan, visi dan misi hotel Aryaduta Medan, klasifikasi hotel serta fasilitas fasilitas yang dimiliki oleh hotel Aryaduta Medan.

BAB IV : Pentingnya Pemahaman Oleh Roomboy/Maid

Sehingga Tercapai Efektivitas Kerja di Hotel Aryaduta Medan.

Bab ini menguraikan ruang lingkup kegiatan roomboy/maid, deskripsi kegiatan tugas dan tanggung jawab roomboy/maid, jenis-jenis cleaning supplies, pemahaman roomboy/maid menggunakan cleaning supplies, permasalahan-permasalahan dan upaya pemecahan masalah.

BAB V : Penutup

Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA


(14)

BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Cleaning Supplies

Menurut Bagyono dalam buku “Dasar Dasar Housekeeping dan Laundry Hotel”, yang dimaksud dengan alat-alat kebersihan (Cleaning supplies) adalah peralatan yang digunakan oleh departemen housekeeping untuk membersihkan kamar maupun area diluar kamar hotel.

Menurut Sudhir Andrew dalam bukunya “Hotel Housekeeping Training Manual”, cleaning supplies are perhaps the most critical aids to housekeeping staff in keeping a sparkling house. Cleaning supplies adalah bagian yang paling penting diketahui oleh karyawan bagian tata graha dalam menjaga kebersihan rumah tangga hotel. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa cleaning supplies adalah peralatan yang digunakan oleh housekeeping department untuk membersihkan kamar maupun area hotel.

Dalam perhotelan, cleaning supplies merupakan bagian yang penting untuk diperhatikan sebab harganya terbilang mahal. Jika terdapat kesalahan dalam penggunaannya, bahan tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada objek yang dibersihkan. Namun sebaliknya jika penggunaannya tepat maka banyak keuntungan yang diperoleh yakni mempercepat pekerjaan bagian housekeeping, memperpanjang usia pakai barang, menambah keindahan objek dan lain sebagainya. Oleh karena itu seorang karyawan tata graha dituntut mahir dalam menggunakan cleaning supplies agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.


(15)

2.2Peranan Cleaning Supplies Dalam Kegiatan Housekeeping

Persediaan cleaning supplies merupakan bagian dari persediaan di housekeeping department yang tidak dapat dipakai kembali dan didaur ulang, oleh karena itu harus digunakan sebaik mungkin. Persediaan tersebut digunakan secara rutin setiap hari untuk kegiatan operasional housekeeping. Mengawasi penggunaan persediaan-persediaan pembersih sangatlah penting agar dapat berguna sesuai aturan dan tepat di dalam penggunaannya dan itu semua merupakan tanggung jawab dari seorang housekeeper. Housekeeper harus mampu bekerja sama dengan tim dari staf housekeeping lainnya untuk bisa memastikan penggunaan yang benar pada material dan manaati prosedur yang benar agar menghasilkan kualitas kerja yang memuaskan.

Berikut adalah peranaan cleaning supplies terhadap kegiatan housekeeping hotel. • Mempermudah dan mempercepat proses pembersihan

Dengan menggunakan cleaning supplies proses pembersihan akan lebih cepat dan efisien karena telah terbantu dengan cleaning supplies.

• Memperpanjang usia pakai suatu barang, jika cleaning supplies yang digunakan tepat.

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, bahwa dalam menggunakan

cleaning supplies harus diketahui cara penggunaan bahan tersebut, kapan bahan tersebut dipakai, berapa lama bahan tersebut digunakan, dan pada benda apa bahan tersebut digunakan. Jika si pemakai tidak mengetahui cara pemakain bahan tersebut maka dapat dipastikan kemungkinan yaitu, cleaning supplies tersebut akan cepat rusak dan hasil yang dikerjakan tidak maksimal dan objek yang akan dibersihkan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Namun sebaliknya jika cleaning supplies tersebut digunakan dengan benar dan digunakan terhadap objek yang benar pula maka cleaning supplies


(16)

• Memperindah obyek yang dibersihkan.

Selain memperpanjang usia pakai barang, cleaning supplies juga memperindah obyek yang dibersihkan jika cleaning supplies tersebut digunakan dengan tepat.

• Disamping membersihkan beberapa Cleaning Supplies juga melindungi obyek yang dibersihkan.

Selain membersihkan, memperpanjang usia pakai barang dan memperindah, beberapa cleaning supplies juga berfungsi sebagai pelindung obyek yang dibersihkan tersebut.

2.3 Arti Penting Cleaning Supplies Bagi Pelaksanaan Kerja Roomboy/Maid

Cleaning Suplies adalah bahan kimia yang bermanfaat untuk membantu proses pembersihan. Seperti yang sudah dibahas di atas, dilihat dari bentuknya cleaning supplies dapat dibedakan menjadi beberapa jenis:

a. Zat cair b. Zat padat c. Powder (bubuk) d. Pasta

Jika bicara tentang cleaning supplies atau sering sebut dengan cleaner, akan mengenal banyak sekali jenis zat ini. Beberapa jenis, terutama yang bersifat multi purpose, dipakai orang untuk membersihkan permukaan benda-benda seperti lantai, dinding, kaca dan lain-lain. Sedangkan cleaner yang bersifat solvent maupun water based pada umumnya dipakai di dunia industri seperti hotel maupun gedung-gedung yang besar. Namun demikian untuk menentukan cleaner yang baik banyak faktor yang perlu diperhatikan, sebab cleaner yang baik harus memenuhi persyaratan tertentu.


(17)

Cleaner yang baik pada umumnya harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Biodegradable

Yaitu dapat diuraikan oleh microorganisme, sehingga tidak membahayakan lingkungan atau tidak mencemari lingkungan.

b. Solubility

Yaitu dapat larut dalam air dan mudah dihilangkan dari permukaan benda yang dibersihkan.

c. Wetting

Yaitu sifat pembasahan yang kuat, untuk mendapatkan sifat ini diperlukan adanya zat aktif permukaan (surfactants) untuk menurunkan tegangan permukaan air, sehingga pembasahan pada permukaan benda yang dibersihkan dapat berlangsung dengan cepat.

d. Emulsification

Yaitu sifat cleaner yang bekerja memecah kotoran menjadi partikel-partikel kecil.

e. Soil Suspension

Yaitu kotoran yang sudah diimulsikan harus dibuat tersuspensi dalam larutan untuk mencegah melekatnya kembali pada permukaan benda yang telah dibersihkan, zat yang dapat memberikan sifat ini disebut Emulsifier.

f. Rinsability

Yaitu sisa-sisa zat pembersih dan kotoran harus mudah dihilangkan dari permukaan benda yang sudah dibersihkan.

g. Desinfectant

Yaitu kemampuan yang dapat membunuh bakteri pembawa penyakit. h. PH cleaner harus memiliki sifat keasaman dan ke basaan tertentu (cleaner

bisa bersifat asam, basa atau netral), tetapi sebagian besar dari kotoran bersifat asam, sehingga diperlukan cleaner yang bersifat basa.


(18)

Sifat cleaning suplies basa (alkalinity) = PH>7

i. Tidak ada sifat “power fade out” untuk memiliki sifat ini diperlukan zat yang disebut chelating agent.

2.4Pentingnya Pemahaman Penggunaan Cleaning Supllies oleh Roomboy/Maid

Cleaning supplies adalah bahan yang digunakan oleh departemen housekeeping untuk membersihkan kamar maupun area di luar kamar hotel.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya hampir semua pekerjaan housekeeping menggunakan cleaning supplies. Berikut adalah beberapa alasan pentingnya pemahaman penggunaan cleaning supplies oleh roomboy/maid, yaitu:

1. Karena cleaning supplies berfungsi untuk mempermudah dan mempercepat proses pembersihan. Jadi jika roomboy/maid tidak memahami penggunaan cleaning supplies maka akan banyak waktu yang akan terbuang begitu saja, yang semestinya dapat digunakan untuk pekerjaan lainnya, sehingga membuat roomboy/maid tersebut bekerja tidak efektif.

2. Biaya pembelian dan pemeliharaan cleaning supplies yang relatif mahal. Dalam penggunaan cleaning supplies, pemakai harus memahami bagaimana menggunakan bahan tersebut, kapan digunakan, berapa lama, dan pada objek yang bagaimana bahan tersebut digunakan. Jika terjadi kesalahan dapat mengakibatkan kerusakan pada cleaning supplies tersebut. Hal ini tentu sangat merugikan hotel baik dari segi pembelian, perbaikan, dan kinerja yang tidak efektif dari roomboy/maid tersebut .

3. Cleaning Supplies dapat merawat dan memperindah objek yang dibersihkan. Jika digunakan dengan tepat cleaning supplies dapat merawat dan memperindah objek yang dibersihkan. Oleh karena itu pemahaman penggunaan cleaning supplies sangat penting bagi kerja roomboy/maid.

Selain mengetahui arti penting penggunaan cleaning supplies, roomboy/maid juga harus mengetahui tehnik pembersihan secara manual yakni:


(19)

a. Dusting

• Alat dan bahan : bucket dan soft cloth.

• Object yang di bersihkan adalah permukaan yang di laminating.

• Cara kerja : lipat lap lembut 2/4 kali sehingga gampang di pegang. Gerakkan dengan rata satu pemukaan lap yang sudah di lipat pada permukaan benda yang dibersihkan. Gerakkan harus berurutan dari sudut yang terjauh sampai dengan sudut yang terdekat. Setelah digunakan, lap dicuci bersih di dalam air yang sudah ditampung di bucket.

b. Dump Dusting

• Alat dan bahan : bucket dan cotton cloth.Supplies: air.

• Objek yang dibersihkan adalah permukan yang di laminating.

• Cara kerja : celupkan lap cotton kedalam ember yang berisi air bersih. Gerakkan dengan rata satu permukaan lap yang sudah dilipat pada permukaan benda yang di bersihkan. Gerakkan harus berurutan dari sudut yang terjauh sampai yang terdekat. Jangan terlalu sering melakukannya pada furniture yang terbuat dari kayu atau bahan yang menyerap air.

c. Dump Sweeping

• Alat dan bahan: floor stick, bucket, floor cloth.Supplies: air dan sabun.

• Objek yang dibersihkan adalah lantai.

• Cara kerja: Celupkan lap pel ke dalam ember yang berlsi air bersih. Peras dan pasang atau jepit lap pel pada tangkal pel. Mulai mengepel dari sudut terjauh sampai pintu masuk. Pegang tangkal pel dengan kedua tangan dan gerakan lap pel maju mundur dengan langkah mundur.


(20)

d. Mopping

• Alat dan bahan: mop, tangkai mop, 2 bucket,metallic presser dan mop trolley.

Supplies: air dan floor clean/multi purpose cleaner. • Objek yang di bersihkan adalah lantai.

• Cara kerja: Buat campuran air dengan sabun cair atau floor clean di bucket yang berwarna merah dan bucket yang berwarna biru diisi dengan air bersih. Pasang mop pada tangkai mop lalu celupkan mop pada ember yang. Angkat dan peras dengan metalic presser. Mulai mopping dari sudut terjauh sampai pintu masuk. Gerakkan mop kekanan dan kekiri dengan gerakan mundur sehingga yang sudah bersih tidak terinjak lagi, bila mop sudah kotor, celupkan ke ember yang berwarna biru sehingga kotoran pada mop akan larut kedalam air. e. Glass Wiping

• Alat dan bahan : carry bucket, glass wiper, bottle sprayer, cotton cloth, scote brite (spons)/window buffer.

Supplies: glass cleaner

• Objek yang dibersihkan adalah kaca.

• Cara kerja : Isi bottle sprayer dengan glass cleaner. Susun semua peralatan dengan rapi pada carry bucket. Semprotkan glass cleaner pada permukaan kaca lalu gosok dengan spons/window buffer. Tarik larutan glass cleaner pada kaca menggunakan glass wiper, semua bagian kaca dimulai dari atas lalu untuk bagian bawah dimulai dari samping. Keringkan karet glass wiper dengan menggunakan cotton cloth. Up bingkai kaca bagian bawah dengan menggunakan cotton cloth agar sisa glass cleaner tidak menetes.


(21)

f. Brushing Floor

• Alat dan bahan : floor brush, 3 bucket, floor squeezer, mop, mop stick, metalic presser, trolley, dust pan.

Supplies: air, sabun cair, abrasive powder. • Objek yang dibersihkan adalah lantai.

• Cara kerja : Buat campuran air dengan sablon cair pada salah satu ember dan ember yang satunya diisi dengan air bersih. Atur semua benda/furniture agar pelaksanaan menyikat lantai dapat dilakukan dengan lancar. Bila ada sampah yang masih berserakan di lantai agar dibersihkan terlebih dahulu dengan tehnik menyapu. Celupkan sikat lantai ke dalam ember yang berisi chemical. Gosokkan sikat yang mengandung chemical pada permukaan lantai dengan gerak maju mundur dan mulai bekerja dari sudut yang terjauh dari pintu masuk. Setelah lantai tersebut digosok seluas +/- 1 m2, tarik larutan chemical dengan menggunakan floor squeezer lalu tampung pada dust pan kemudian tuangkan pada ember tempat air kotor. Lap lantai yang sudah disikat menggunakan mop. Bila mop kotor, masukan mop ke dalam ember yang berisi air bersih lalu peras menggunakan metallic presser. Demikian selanjutnya sampai seluruh permukaan lantai disikat dan dilap dengan bersih. Tunggu lantai tersebut sampai kering, lalu dilanjutkan dengan pengaturan barang-barang/furniture kembali.

g. Dendorizing

Tehnik yang digunakan untuk memperharum ruangan dengan meyemprotkan cairan deodorant.

h. Polishing

1) Wood polish (kayu)

• Alat dan bahan: soft cloth dan cotton cloth. Supplies: wood polish (cairan/pasta).


(22)

• Objek yang disemir adalah permukaan benda/furniture yang terbuat dari kayu.

• Cara kerja : Bersihkan permukaan benda yang akan disemir dari debu dan kotoran. Lipat lap katun sehingga ukurannya sesuai dengan telapak tangan. Tuangkan wood polish pada lap katun lalu mulai gosokkan pada permukaan benda. Jika permukaan benda berbentuk vertikal maka lakukan dari atas ke bawah, tetapi jika permukaan benda horizontal maka lakukan dari sudut yang paling jauh dan berakhir pada sudut yang terdekat. Tunggu sampai permukaan benda yang disemir benar-benar kering lalu ambil soft cloth dan lipat sehingga baik untuk digenggam. Tekan dan gosokkan pada permukaan benda yang sudah di semir, maka seluruh permukaan benda akan mengkilat.

2) Leather Polish (kulit)

• Alat dan bahan : cotton cloth/sikat tangan yang lembut dan soft cloth.

Supplies: leather polish berwama/natural (cairan/pasta).

• Objek yang akan disemir adalah peralatan/benda yang terbuat dari kulit.

• Cara kerja : Bersihkan permukaan benda dengan menggunakan soft cloth atau sikat oleskan semir pada permukaan kulit dengan menggunakan cotton cloth jika semir yang digunakkan berbentuk cairan. Maka semir berbentuk pasta dapat dioleskan dengan cotton cloth. Usahakan semir dioleskan secara merata dan tipis. Biarkan semir benar-benar kering. Gosok permukan benda yang di semir menggunakan soft cloth atau sikat tangan yang bersih. Bila semir yang digunakan adalah “spirit base polish” maka


(23)

penggosokan tidak perlu dilakukan, karena setelah semir tersebut kering maka otomatis akan menjadi mengkilat.

3) Metal Polish (logam)

• Alat dan bahan : cotton cloth, soft cloth. • Supplies: metal shine.

• Objek : peralatan yang berbahan logam.

• Cara kerja : Lipat cotton cloth agar mudah dipegang lalu tuangkan metal shine pada cotton cloth kemudian gosokkan pada benda yang berbahan logam. Biarkan beberapa saat agar semir kering lalu lap dengan soft cloth agar menjadi mengkilap.

4) Floor Polish (lantai)

• Alat dan bahan : cotton cloth (untuk semir pasta), lap lantai/00 towel (untuk semir cair), bucket, floor duster dan tangkainya. • Supplies: MAA (pasta) atau Fortify (cair).

• ObjeK: lantai batu dan kayu.

• Cara kerja : Lipat cotton cloth agar mudah dipergunakan. Oleskan semir ada lantai yang sudah bersih dan kering dengan mempergunakan cotton cloth. Apabila semir agak keras, tambahkan bahan pencair (bensin) secukupnya. Apabila menggunakan semir cair, tuangkan semir cair ke dalam ember secukupnya. Celupkan lap lantai/00 towel ke dalam ember. Gosokkan pada lantai yang siap disemir secara merata. Setelah lapisan semir kering gosok dengan towel atau floor duster yang bersih dan kering sehingga permukaan lantai menjadi mengkilap.


(24)

Untuk menjaga keamanan ketika menggunakan cleaning supplies, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:

- Harus selalu diingat untuk selalu mengikuti petunjuk penggunaan alat yang dimiliki, spesifikasi berbeda, maka petunjuk penggunaannya juga akan berbeda, dan gunakanlah sesuai dengan desain yang dibuat oleh pabrik.

- Ketika bekerja di area umum pastikan kabel di posisi yang aman bagi staf lain dan tamu agar tidak terjadi kecelakaan

- Jangan pernah menggunakan alat yang kulit kabelnya terkelupas.

- Jangan meletakkan peralatan di area umum, jika anda istirahat, letakkan alat pada area yang tersembunyi.

- Jangan mencabut kabel dalam keadaan tangan basah - Hati-hati jika bekerja di dalam area yang basah

- Pada saat anda bekerja di daerah umum, buatlah tanda peringatan (wet coution), agar tidak mencelakakan orang lain maupun diri anda sendiri.

- Matikan mesin jika terjadi kepulan asap atau percikan api pada alat tersebut. - Penggunaan bahan pembersih dan penempatanya harus benar dan tepat, untuk

menghindari kecelakaan atau kerusakan bhan tersebut

Disini juga harus diperhatikan oleh roomboy/maid dalam hal perawatan peralatan dalam menjalankan kegiatan pembersihan untuk mencegah terjadinya kerusakan dan memperpanjang umur dan fungsi alat agar dapat digunakan lebih lama sehingga mengurangi cost atau biaya yang harus dikeluarkan oleh management hotel. Dengan memperhatikan pemeliharaan dan perawatan yang teliti pada perlengkapan mesin maupun peralatan manual akan memudahkan semua pekerjaan serta dapat menghemat biaya yang harus dikeluarkan dan itu merupakan tanggung jawab setiap petugas/orang yang menggunakannya dibawah pengawasan Housekeeping Department. Pedoman perawan perlatan secara umum adalah sebagai berikut:

- Semua peraltan harus dalam keadaan bersih dan kering


(25)

- Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya

- Sebelum dan sesudah digunakan semua peralatan harus bebas dari debu dan bersih.

- Kosongkan, keringkan dan kembalikan kantong sampah pada alat yang akan disimpan

- Gulung kabel dengan baik, pada saat selesai menggunakan alat, jangan sampai ada kabel yang terkelupas (terbuka)

- Pada saat selesai menggunakan mesin, bantalan (pad) mesin pengkilap lantai harus dilepas dari mesin, cuci dan bilas sampai bersih, dan keringkan lalu simpan pada gudang yang tersedia.

- Semua selang, pipa maupun assesories pada vacuum cleaner harus dilepas dari mesin, dan disimpan dalam keadaan bersih dan kering.

- Periksa isi kantong debu pada dry vacuum cleaner, jika sudah penuh segera buang dan bersihkan secara rutin.

- Jangan pernah meninggalkan peralatan dan mesin bila tidak digunakan, semua alat dan mesin harus dalam keadaan mati dan simpan ditempatnya.

- Jangan menyimpan alat menyandar pada dinding, ataupintu.

- Laporkan pada supervisor jika ada kerusakan, biarpun kerusakan itu kecil. Hal ini untuk mencegah kerusakan yang lebih besar.

- Semua jenis barang yang ada di gudang harus kembali dalam keadaan bersih dan kering, dan jangan lupa menyimpan alat dan bahan-bahn pada tempat semula.


(26)

BAB III

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Berdirinya Hotel Aryaduta Medan

Hotel ini berdiri sejak Desember 2007 dan terletak dikawasan bisnis populer di Medan, tepatnya di jalan Kapten Maulana Lubis Medan dengan berklarifikasi hotel berbintang 5 (lima). Selain itu, Hotel Arya Duta Medan berada pada gedung yang sama dengan Mal Grand Palladium dan berjarak hanya sekitar 15 menit berkendara dari Pelabuhan Udara Internasional Polonia Medan. Hotel ini memiliki 200 kamar dengan desain elegan dan Ballroom sanggup menampung hingga 1000 orang. Selain itu, ada juga 7 ruang pertemuan berkapasitas ratusan orang yang dapat diatur sesuai tema acara. Hotel tersebut terdiri dari 4 lantai, yakni lantai ground, lantai pertama, lantai kedua, dan lantai ketiga dipakai untuk fasilitas hotel tersebut. Lobi hotel terbagi menjadi dua bagian yaitu lower loby dan sky loby, lower loby berada di lantai paling dasar yang bersebelahan dengan grand paladium, yang menghadap langsung kedepan kantor Walikota Medan, sedangkan sky loby berada dilantai 9 hotel.

3.2 Visi dan Misi Hotel Aryaduta Medan

Visi Hotel Aryaduta Medan yakni Menjadi hotel terbaik di kawasan timur Indonesia dari segi profesionalisme kerja, integritas, kepercayaan, kepuasan tamu, kekuatan di bidang finansial, kebersamaan sebagai sebuah group perusahaan, inovasi, kerjasama yang baik, kualitas pelayanan, produktivitas, dan kemauan untuk berkembang.

Misi Hotel Aryaduta Medan yakni Perusahaan memiliki tujuan untuk menjadi group perhotelan dan leisure terkemuka dengan nilai prospek pertumbuhan yang


(27)

menguntungkan bagi semua pihak yang terkait dengan perusahaan baik itu karyawan maupun pemilik hotel.

3.3Klasifikasi Hotel

Berdasarkan pengklasifikasian suatu hotel, Aryaduta Hotel Medan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Berdasarkan klsifikasi

Berdasarkan klasifikasi sesuai besar kecilnya hotel, maka Aryaduta Hotel Medan merupakan salah satu hotel diatas rata-rata , karena mempunyai jumlah kamar 200.

b. Berdasarkan pelayanan tamu/tipe tamu hotel

Aryaduta Hotel Medan merupakan Business Hotel, karena banyak digunakan oleh kalangan bisnis dan pengusaha.

c. Berdasarkan lamanya tamu menginap

Aryaduta Hotel Medan merupakan Semi Residential Hotel, karena sebagian besar tamunya menginap dalam jangka waktu yang cukup lama misalnya satu bulan, tetapi hotel ini juga menerima tamu yang menginap hanya satu atau dua malam. d. Berdasarkan pengelompokan hotel

Aryaduta Hotel Medan merupakan hotel berbintang lima (five star hotel). e. Berdasarkan letak/lokasi hotel

Aryaduta Hotel Medan merupakan City Hotel, karena letaknya berada di dalam kota.

f. Berdasarkan lama periode operasai

Aryaduta Hotel Medan merupakan year round operating hotel, karena buka sepanjang tahun.

g. Berdasarkan aktivitas tamu hotel

Aryaduta Hotel Medan merupakan convention hotel, karena banyak dipergunakan oleh tamu untuk pertemuan-pertemuan, asosiasi, profesi, dan lain sebagainya.


(28)

Hotel Aryaduta Medan merupakan sistem continental plan, harga kamar sudah termasuk makan pagi dengan menu continental breakfast dan cocktail

i. Berdasarkan Under The Government Regulation

Berdasarkan ketetapan yang telah diberikan pemerintah pada hotel Aryaduta Medan yang dapat dilihat dari piagam pemerintah yang ditempatkan di kantor depan hotel, maka dapat klasifikasi hotel berbintang 5 (lima).

3.4Fasilitas yang Dimiliki oleh Hotel Aryaduta Medan

Untuk menarik perhatian tamu dan memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka yang menginap di hotel, maka Aryaduta Hotel Medan sebagai hotel yang menyandang predikat bintang lima bertaraf internasional berupaya untuk memberikan kepuasan dan pelayanan sebaik-baiknya kepada para tamu melalui persediaan fasilitas yang sesuai dengan standar yang sudah dimiliki. Adapun fasilitas yang dimiliki hotel Aryaduta Medan antara lain adalah:

1. Rooms

Hotel Aryaduta Medan memiliki 200 kamar, dimana kamar-kamar tersebut terdiri dari berbagai tipe yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas yaitu: Air Conditioning, televisi, extensive mini bar, layanan kamar 24 jam, designer bathroom amenities, slippers, hairdryer, complimentary tea & coffee making facilities, laundry and dry cleaning.

Adapun tipe-tipe kamar tersebut yakni:  Deluxe room

Kamar yang memiliki luas 45 m2 yang menawarkan pemandangan kota atau kolam renang yang menampilkan dekorasi modern dan elegan, TV LCD layar datar dengan ukuran 29 inci, area kerja yang nyaman dengan akses internet broadband dan fasilitas kamar mandi yang stylish dilengkapi dengan shower.  Aryaduta pool teraca

Kamar ini memiliki ukuran 45 m2 dan ini tidak jauh beda dengan kamar deluxe room, hanya saja kamar ini langsung menghadap ke swimming pool.


(29)

 Aryaduta premier

Tipe kamar ini memiliki ukuran 65 m2 dan Semua tipe kamar Aryaduta Premier terdapat di sudut hotel pada masing-masing lantai kamar hotel.

 Aryaduta family suite

Tipe kamar ini memiliki ukuran 90 m2. Kamar jenis ini merupakan salah satu dari tiga jenis kamar suite yang ada di Hotel Aryaduta Medan. Ruangan ini memiiki toilet dan kamar mandi di tempat yang terpisah, meja makan untuk empat orang, ruang tamu, ruang kerja, dan terdapat tiga buah televisi.

Bussines suite

Kamar ini memiliki ukuran 125 m2, dan hanya ada satu kamar. Fasilitas ruangan pada tipe kamar ini sama dengan kamar tipe Aryaduta Family Sweet, tetapi ruangan ini memiliki sebuah dapur kecil untuk memasak dan sebuah walk-in wardrobe.

Presidential suite

Kamar ini memiliki ukuran paling luas dan hanya terdapat satu kamar saja dan kamar ini merupakan tipe kamar tertinggi dan termahal. Fasilitas ruangan kamar tipe ini tidak jauh berbeda dengan kamar bussines suite, perbedaanya hanya pada desain interior, ukuran besarnya dapur, kamar mandi, lemari pakaian dan walk-in wardrobe.

Dari berbagai tipe kamar diatas, masing-masing tipe memiliki kelebihan tersendiri. Hal itu akan terlihat dari besar atau luasnya kamar tersebut dan dibarengi dengan fasilitas yang sedikit berbeda dari kesemua tipe

2. Room service

Room service bertugas untuk melayani pemesanan makanan dan minuman ke kamar tamu. Dalam operasionalnya buka selama 24 jam dan dalam setiap kamar tersedia room service tamu, sehingga memudahkan tamu untuk memesan makanan dan minuman. Menu di room service sama saja dengan menu yang ada di coffee shop restaurant yang membedakan hanya harganya lebih mahal karena langsung diantarkan ke kamar tamu.


(30)

3. Outlet

Selain penginapan, hotel Aryaduta Medan juga menyediakan fasilitas lain yang menjadi faktor pendukung bagi hotel tersebut yakni:

Restauran

Restaurant ini memiliki perpaduan desain yang modern dan menawarkan jenis masakan National, Eropa, Japanis, Chinese, Western, Asian dan lain sebagainya.

The lounge

Untuk sarapan, outlet ini menyediakan croissant,muffins, dan roti lapis. Di siang hari tersedia salad, roti lapis yang panas dan dingin, sup, dan hidangan utama Asia dan Kontinental. Sedangkan di malam hari, ada makanan ringan dan hidangan makan malam regular.

Vip lounge

Tempat ini merupakan tempat yang tidak semua tamu hotel menginap dapat masuki. Sebab hanya tamu yang berkeanggotaan yang dapat menikmati akses ke Executive Lounge. Tempat ini menyediakan breakfast buffet, afternoon snacks, cocktails and snacks, dan evening snacks. Tersedia tiga buah computer dan sebuah mesin printer dan juga dua buah meeting room yang dapat digunakan tamu tanpa dikenakan biaya.

The kitchen

Menyajikan masakan dari negeri Chinese, Japanese, Western, dan Asean. − Swimming pool

Lokasi kolam renang yang ada di hotel ini adalah terletak tepat di tengah-tengah hotel dan memiliki suasana yang nyaman bagi setiap pengunjungnya. − Pool cafe

Disamping kolam renang, pool cafe juga menyediakan baerbagai makanan dan minuman untuk melengkapi hari libur pengunjung.


(31)

Gift shop

Terdapat banyak souvenir dan oleh-oleh yang asli dari Indonesia di tempat ini. Ada juga beberapa perlengkapan dan kebutuhan penting selama melakukan perjalanan yang dijual di outlet ini.

Business centre

Outlet ini menyediakan lima buah computer dengan kemampuan mengakses internet beserta mesin fotocopy, mesin fax dan juga mesin printer dan scanner yang dapat dipakai oleh tamu dengan membayar sejumlah biaya pemakaian. − Pastry

Menawarkan berbagai pilihan roti, kue, minuman yang terbaik untuk memulai atau mengakhiri hari anda ketika berkunjung ke hotel tersebut.

Spa

Fasilitas spa ini menghadirkan suasana yang sangat nyaman dan rileks.Terdapat berbagai jenis perawatan yang ada di Spa yakni pedicure, manicure, massage, dan spa.

4. Ruang Pertemuan dan Ballroom

Fasilitas ruang pertemuan dan grand ballroom yang terdapat di Hotel Aryaduta Medan yakni:

1. Grand Ballroom (luas= 1495 m2, 1000 pax). 2. Meeting Room (luas= 204 m2, 100 pax). 3. Board Room (luas=202 m2, 100 pax).


(32)

BAB IV

PENTINGNYA PEMAHAMAN PENGGUNAAN CLEANING

SUPPLIES OLEH ROOMBOY/MAID SEHINGGA TERCAPAI

EFEKTIVITAS KERJA DI HOTEL ARYADUTA MEDAN

4.1 Ruang Lingkup Kegiaatan Roomboy/Maid

Setiap tamu yang merasakan kepuasan atas pelayanan hotel, akan memberikan rekomendasi yang baik terhadap hotel. Hal ini sekaligus akan meningkatkan reputasi hotel dan kesejahteraan karyawan. Dibawah ini akan diuraikan ruang lingkup kegiatan roomboy/maid di Aryaduta Medan agar tercipta suasana yang nyaman dan bersih yakni:

- Mengecek semua kamar pada permulaan shiftnya dan mengisinya pada Roomboy/maid Sheet dengan kode yang ditentukan sesuai dengan status nya. - Mengambil linen atau towel, cleaning supplies, guest supplies dan

perlengkapan atau peralatan kerja lainnya, kemudian diatur ke trolley dan lain-lain.

- Mengontrol inventory, kondisi kebersihan dan kelengkapan setiap kamar di floornya masing-masing.

- Membersihkan, mengganti dan melengkapi kelengkapan tempat tidur, bath toom, living room sesuai dengan standar yang ditentukan.

- Making bed dengan tehnik yang benar.

- Mengganti linen atau towel yang kotor di setiap kamar. - Melakukan moping, vacuum cleaning dan shampoing carpet.

- Melaporkan segala kerusakan, kehilangan, atau kejadian yang tidak layak kepada floor supervisor.


(33)

- Menolong Valet (Laundry) untuk mengumpulkan cucian tamu yang dilaundrykan.

- Menolong Room Service mengeluarkan piring atau alat makan yang kotor. - Merapikan kembali linen atau towel, sisa guest supplies, cleaning supplies,

cleaning equipment ke Station Floor/ pantry masing-masing. - Membersihkan atau mengatur kembali trolley chart.

- Menerima dan melaksanakan tugas yang diperintahkan Floor Supervisor. Ruang lingkup lain yang menjadi kegiatan roomboy/maid yaitu:

a. Membersihkan dan Menata Kamar Mandi

Yang dimaksud dengan cara membersihkan dan menata kamar mandi adalah bagaimana caranya roomboy membersihkan dan mengatur perlengkapan yang ada di dalam kamar mandi sehingga bersih, aman dan nyaman. Karena tamu yang memasuki kamar, biasanya melihat kebersihan dan kelengkapan kamar mandi. Ini berarti bahwa kebersihan dan kelengkapan kamar mandi umumnya dijadikan tolok ukur terhadap kebersihan kamar ataupun kebersihan hotel itu sendiri. Oleh karena itu pragmugraha harus mempunyai wawasan yang luas, mempunyai pengetahun dan keterampilan tentang alat pembersih,

bahan pembersih serta barang-barang keperluan tamu yang ditempatkan di kamar mandi. Alat-alat sanitasi, serta metode yang digunakan di berbagai hotel cukup berpartispasi.

Umumnya alat-alat sanitasi yang ada di kamar mandi ialah: a. Tempat mencuci tangan (wash basin)

b. Bak mandi (bath tub) dan shower c. Jamban (toilet bowl)

Disamping alat-alat tersebut kadang-kadang dilengkapi juga dengan “bidet” yang fungsinya sama dengan jamban, yang biasanya dipakai khusus untuk wanita.


(34)

b. Langkah- langkah membersihkan alat-alat Sanitasi

− Semburkan Flusing air pada jamban atau toilet bowl

menghanyutkan/membuang bila ada kotoran tertinggal didalamnya. Kemudian tuangkan bahan pembersih (disinsfectant), biarkan beberapa saat sambil menunggu bahan pembersih tersebut bereaksi, tinggalkan untuk mengerjakan pekerjaan yang lain.

− Cuci gelas dan asbak yang direndam dalam wash basin kemudian telungkupkan dimeja wash basin atau diletakkan di atas roomboy trolley

yang sudah dialasi dengan napkin khusus untuk gelas.

− Mulailah membersihkan bagian atas, antara lain kaca atas wash basin table

dengan chemical khusus yang telah disiapkan.

− Cucilah Wash basin dengan campuran air dan sabun cair dan digosok dengan spon (soft/hard). Cucilah semua kran dan pipa air. Bilaslah dengan air secukupnya, jangan lupa membersihkan kotoran yang mengendap pada saringan air.

− Bersihkan bak mandi, Mulailah dari membersihkan pancuran atau shower

kemudiann dilanjutkan ke dinding dan akhirnya bak mandi (bath Tub). Gosoklah dengan sponge gunakan sabun cair, bila dasar bak mandi masih kotor, gosoklah dengan bubuk pembersih.

− Bilaslah dengan baik, bila perlu pakai air hangat dari kran air atau shower.

− Bersihkan tirai mandi dengan alat dan bahan tersebut diatas. Kemudian bilas dengan air bersih.

− Keringkan dengan lap katun mulai dari shower dinding kamar mandi, bak mandi, tirai mandi, dan semua kran.

− Keringkan gelas dan asbak yang ditaruh diatas meja wash basin atau diatas

roomboy trolley kemudian masukkan gelas yang sudah bersih dan kering itu ke dalam plastik pembungkus. Keringkan wash basin, pipa dan semua keran


(35)

− Bersihkan bagian dalam jamban atau toilet bowl Gosokkan dengan sikat khusus (toilet bowl brush) jamban secara merata, semburkan atau flushing

air jamban beberapa kali sampai buih sabunnya habis.

− Gosok tangki air, pipa, tempat duduk dan bagian bawah jamban dengan sepon yang berisi sabun dan disinfectant, kemudian bilaslah dengan air bersih yang diambil dari kran bak mandi atau ember yang sudah disiapkan. − Bersihkan pintu kamar mandi pada bagian dalam dan luar.

− Kembalikan Cary Cady atau kotak alat dan bahan pembersih ke dalam

trolley cart.

c. Membersihkan Lantai Kamar Tidur

Lantai adalah bagian bangunan atau ruangan yang paling cepat kotor. Supaya kamar tetap bersih, maka lantai harus dibersihkan setiap saat. Karena itu dibuat dari berjenis bahan, maka jenis pembersihannya pun berbeda. Perhatikan arah darimana pertama kali membersihkan lantai. Ambillah tempat yang terjauh dahulu. Jangan lupa bersihkan sudut-sudut dan kolong-kolong sekaligus untuk melihat apakah ada barang-barang kecil milik tamu yang terjatuh.

Jenis lantai yang lain dibersihkan dengan cara menyapu dan mengepel

(damp sweeping atau mopping). Setelah dilakukan pekerjaan membersihkan kamar mandi, ambillah perlengkapan menyapu, yakni sapu dan penampung sampah atau “dust pan”. Bersihkan lantai dari serambi, dan diteruskan di dalam kamar dan terakhir pada pintu masuk. Jangan lupa menyapu di tempat yang tersembunyi seperti dibawah meja, dibalik pintu dan lain-lain.


(36)

4.2 Deskripsi Kegiatan Tugas dan Tanggung Jawab Roomboy/Maid

Deskripsi kegiatan tugas dan tanggung jawab roomboy/maid adalah membersihkan kamar-kamar tamu setiap hari, memastikan ruangan tersebut nyaman dan menyenangkan, bersih dan aman. Seorang roomboy/maid diberi tanggung jawab untuk membersihkan room sesuai dengan standart occupancy hotel per hari dengan 8 jam kerja dengan diselingi istrahat 1 jam. Namun hal itu tidak menjadi suatu ketetapan kemungkinan seorang roomboy/maid mendapat tambahan jumlah kamar yang harus dibersihkan bila ada seorang roomboy/maid tidak masuk karna suatu hal, maka jumlah kamar tersebut akan di bagi kepada roomboy/maid dalam satu floor yang lain.

Disamping itu Corridor/gang way harus di perhatikan dalam kebersihannya, jika lantainya beralaskan karpet maka kegiatan vacuuming harus dilakukan dengan frequensi yang intensif, buatlah record saat carpet treatment, bisa dengan cara shampoing untuk menjaga dan merawat karpet tersebut, apabila lantainya menggunakan marmer atau granit maka lakukanlah moping dan lakukan polishing treatment untuk granit atau marmer dan buatlah recordnya. Sepanjang corridor biasanya dihiasi dengan lukisan-lukisan yang di tempelkan pada dinding kamar, maka lakukankah kegiatan dusting dengan intensif, melakukan pengecekan lampu- lampu coridor, jika menemukan salah satu lampu corridor mati maka segeralah laporkan ke bagian enggineering dengan mencatatkannya melalui order taker housekeeping. Satu hal yang sering banyak ditemui dalam corridor adalah terdapatnya room service equipment yang dikeluarkan tamu dengan sendiri yang diletakan di depan atau disamping pintu kamar, jika melihat hal itu maka segeralah telepone staff room service untuk merapikannya atau bisa di kumpulkan terlebih dahulu di pantry untuk di clear up oleh room service staf. Dibawah ini akan penulis uraikan deskripsi kegiatan tugas dan tanggung jawab roomboy/maid yang terdapat di Hotel Aryaduta Medan yakni:


(37)

1. Mengelolah kamar-kamar yang menjadi tanggung jawab roomboy/maid meliputi :

- Menjaga kebersihan, kerapian, kenyaman, serta kelengkapan fasilitas yang ada di dalamnya.

- Melaporkan kepada atasan bila mendapati alat-alat yang rusak agar dibuat Work Order ( WO ) kepada Engineering Department untuk segera diperbaiki.

- Menjaga keamanan barang-barang milik hotel yang ada di dalam kamar, jangan sampai hilang atau rusak oleh tamu.

2. Melayani tamu atas segala macam keperluan yang mereka butuhkan selama menginap.

3. Melaksanakan perintah atasan, baik yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas sehari-hari maupun extra job, atau tugas-tugas tambahan untuk perawatan kamar.

4. Menjaga keamanan barang-barang milik tamu di dalam kamar.

5. Roomboy/maid harus melaporkan kepada engineering department jika ada yang perlu di perbaiki seperti kerusakan AC, lampu, televisi, dan lain sebagainya.

6. Menjaga keamanan barang-barang milik tamu di dalam kamar.

7. Melakukan koordinasi / kerjasama dengan sesama teman dalam satu seksi. 8. Melakukan kerjasama dengan bagian lain dalam satu department.

9. Melakukan kerjasama dengan department lain, seperti dengan − Front office cashier pada saat tamu check – out

Bell boy saat tamu check – in

Waiter / waitress room service ketika akan memasuki fruit basket untuk kamar – kamar yang akan dihuni tamu VIP.

Repair and maintenance ( engineering department ) untuk perbaikan kerusakan dalam kamar.


(38)

Security untuk keamanan di seluruh floor area dimana roomboy bertugas.

4.3 Jenis-jenis Cleaning Supplies

Persediaan cleaning supplies dan peralatan kecil pembersih merupakan bagian dari persediaan di housekeeping department yang tidak dapat dipakai kembali dan didaur ulang, oleh karena itu harus digunakan sebaik mungkin. Persediaan tersebut digunakan rutin setiap hari untuk kegiatan operasional housekeeping. Mengawasi penggunaan persediaan-persediaan pembersihan sangatlah penting agar dapat berguna sesuai aturan dan tepat di dalam penggunaannya dan itu semua merupakan tanggung jawab dari seorang housekeeper.Housekeeper harus mampu bekerja sama dengan tim dari staf housekeeping lainnya untuk bisa memastikan penggunaan yang benar pada material dan mentaati prosedur yang benar agar menghasilkan kualitas kerja yang memuaskan. Bahan pembersih yang digunakan di housekeeping sangat banyak. Fungsinya untuk melenyapkan kotoran dari permukaan benda. Pada saat menggunakan bahan pembersih, tidak boleh sembarangan. Jika salah dalam penggunaanya dapat menyebabkan permukaan benda rusak dan sulit untuk dikembalikan seperti semula. Bahan pembersih ( cleaning agent atau housekeeping cheemical) dibagi kedalam tiga kategori yaitu:

1. Detergent ( detergen)

Adalah sejenis sabun yang merupakan produk detergen yang paling lama dan masih sangat efektif dalam menghilangkan kotoran. Detergen mempunyai kandungan bahan alkali ringan dan sangat efektif melenyapkan kotoran pada lantai maupun dinding.

2. Kandungan serbuk kasar ( abrasive cleaner)

Adalah bahan serbuk kasar/ tajam ( abrasive) yang digunakan untuk mencuci kotoran. Biasanya produk ini digunakan untuk menghilangkan kotoran yang sulit dihilangkan oleh detergen karena kadar kotoran yang melekat sangat kuat. Contoh


(39)

dari produk ini: kit , rinso, VIM, fab, dan bahan yang berserbuk lainna ( detergen serbuk).

3. Kandungan asam (acid cleaner)

Adalah bahan pembersih yang mengandung asam, kegunaan bahan kimia ini untuk menghilangkan noda noda yang tidak bisa dihilangkan oleh jenis bahan kimia alkalin, seperti noda karat dan warna kusam kuningan. Bahan pembersih kimia ini harus digunakan secara tepat, karena jika tidak, akan merusak permukaan barang yang dibersihkan dan berbahaya bagi kulit. Oleh karena itu gunakan sarung tangan.

Adapun jenis-jenis cleaning supplies yang digunakan dalam operasional housekeeping department di Aryaduta Hotel Medan yaitu antara lain :

 MPC (Multy Purpose Cleaner)

Yaitu untuk membersihkan porselen. Multi Purpose Cleaner merupakan cairan pembersih multi guna dengan konsentrasi tinggi untuk membersihkan noda atau kotoran yang berasal dari lemak dan jamur pada segala jenis permukaan keras.

Cristal Powder

yaitu untuk mengkristalisasi lantai marmer.  Taski TR 101 dan TR 103

Yaitu untuk shampooing carpet.  Glass Cleaner

Yaitu untuk pembersih kaca. Glass Cleaner merupakan cairan pembersih yang menggunakan campuran bahan pembersih khusus & bahan pelarut berkualitas tinggi untuk membersihkan dan mengkilapkan permukaan kaca jendela, furniture yang bagian atasnya kaca, lantai keramik, dan permukaan stainless stell. Glass Cleaner juga menghilangkan lemak, noda kotor, bekas sidik jari. Berfungsi sebagai Wiper Fluid, menghilangkan kotoran, debu dari asap kendaraan.


(40)

Go Getter

Yaitu untuk pembersih toilet bowl. Cara penggunaannya adalah Go Getter dituangkan dari dispenser ke dalam toilet bowl. Bagian dalam toilet bowl disikat dengan toilet bowl brush, kemudian dibilas dengan air bersih dan dikeringkan dengan lap. Penggunaan go getter harus hati-hati agar tidak mengenai kulit atau mata. Selain itu go getter juga berfungsi sebagai desinfektan dan menghilangkan bau tidak sedap.

Metal Polish

Yaitu untuk pembersih stainleesteel. Cara penggunaannya yaitu:

− Sebelum digunakan, obat pembersih ini diaduk atau dikocok dahulu. − Permukaan logam atau stainleesteel yang akan dibersihkan diolesi

dengan obat pembersih ini pada kain lap dan kemudian gosok objek tersebut.

− Permukaan logam atau stainleesteel digosok sekali lagi dengan kain bersih sampai mengkilap.

Bahan-bahan pembersih lain yang sering juga digunakan di Hotel Aryaduta Medan yaitu:

Furniture polish yaitu bahan untuk membersihkan peralatan yang terbuat dari kayu. − Quary yaitu bahan yang berfungsi untuk membersihkan kerak lantai dengan

memakai scrub out terlebih dahulu kemudian menggunakan Quary.

− Neto clear yaitu bahan pembersih yang digunakan untuk membersihkan lantai marmer atau terasso. Cara penggunaannya yaitu lantai marmer dibersihkan terlebih dahulu kemudian lapisi dengan neto clear dan di gosok dengan polishing machine bila sudah kering.

− Batu apung

Membersihkan kotoran-kotoran yang sudah pekat di dalam kamar mandi. − Kagumi


(41)

− Ameral

Untuk membersihkan lumut, terutama di swimming pool. − Apllied 3460 atau 3461

Sebagai pengharum urinoir/toilet − Applied 4000

Untuk membersihkan kamar mandi serta toilet yang sudah pekat. − Fast go

Untuk membersihkan toilet pada saat melakukan general cleaning. − Vim

Sebagai pembersih kamar mandi. − Kapurit

Sebagai pemutih kolam renang. − Refresh

Obat untuk menghilangkan bau tidak sedap pada karpet setelah dicuci.

4.4 Pemahaman Roomboy/Maid dalam Menggunakan Cleaning Supplies

Dalam menjalankan tugasnya seorang roomboy/maid dituntut untuk selalu aktif dalam melakukan setiap pekerjaan. Setiap hari roomboy/maid diharuskan untuk memeriksa setiap area hotel dan memastikan seluruh area hotel dalam keadaan bersih. Roomboy/maid harus mengetahui tehnik pembersihan yang baik, dan mengetahui segala jenis bahan-bahan pembersih yang ada di hotel tersebut.

Mahir dalam hal pencampuran bahan ketika hendak membersihkan lantai, baik itu yang trebuat dari keramik ataupun yang terbuat dari karpet. Roomboy/maid juga harus mengerti dimana harus menyimpan cleaning supplies tersebut supaya terhindar dari kerusakan. Seorang roomboy/maid harus dapat bekerja cepat agar tidak mengganggu tamu dan tanggap terhadap kotoran sehingga tidak ada daerah yang telah dibersihkan ternyata masih ada kotoran yang tersisa, serta tanggap saat melakukan pembersihan dengan menggunakan segala jenis cleaning supplies dan


(42)

pemasangan tanda-tanda tertentu sepeti wet floor agar tidak membahayakan tamu yang sedang melintas.

Melakukan pengamanan kepada seluruh area kerja, bahan-bahan pembersih, dan ikut memantau agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Bahan pembersih yang digunakan di housekeeping sangat banyak. Fungsinya untuk melenyapkan kotoran dari permukaan benda. Pada saat menggunakan bahan pembersih, tidak boleh sembarangan. Jika salah dalam penggunaanya dapat menyebabkan permukaan benda rusak dan sulit untuk dikembalikan seperti semula. Maka disini supervisor harus benar-benar memantau cara kerja roomboy/maid, supaya hasilnya maksimal dan tidak merugikan pihak hotel tersebut. Dibawah ini akan penulis uraikan prosedur pelaksanaan pembersihan yang ada di hotel Aryaduta Medan yakni:

- Mengidentifikasi dan menentukan daerah yang perlu dibersihkan dan dikerjakan. - Mengimformasikan pada bagian yang bertanggung jawab bila pembersihan

diharapkan untuk segera dikerjakan.

- Mengumpulkan dan memeriksa bahan-bahan pembersih, peralatan

dan perlengkapan. - Menyiapkan alat dan bahan pembersih sesuai dengan keadaan obyek yang akan

dibersihkan

- Melakukan pembersihan mulai dari bagaian atas atau bagian paling tinggi menuju bagian bawah atau terendah, juga bagian dari yang paling jauh menuju menuju ke arah pintu.

- Melakukan pekerjaan dengan prinsip searah jarum jam atau berlawanan jarum jam jika obyek pembersihan di ruangan.

- Prinsip pembersihan adalah mengangkat kotoran, bukan mengangkat lapisan permukaan obyek yang dibersihkan atau meratakan kotoran.

- Bekerja dengan menggunakan prinsip kesehatan dan keselamatan kerja.

- Mempergunakan bahan pembersih yang lunak sebelum menggunakan bahan pembersih yang keras/kuat (sesuaikan dengan tingkat pengotorannya)


(43)

- Memasang rambu-rambu/Wet Coution jika sedang membersihkan daerah umum untuk menjamin agar tamu tidak terkena resiko bahaya seperti terpeleset akibat lantai basah atau kejatuhan air karena overhead cleaning (bagian di atas kepala). - Menyiapkan semua rambu-rambu yang penting sehingga tidak membahayakan

tamu dan staf

- Selalu memeriksa area/lokasi yang dibersihkan apakah sudah benar-benar bersih, sebelum meninggalkan area.

- Mengembalikan peralatan dan bahan pembersih pada ruang/gudang yang tersedia. Dari uraian diatas, dapat di lihat bahwa roomboy/maid memiliki peranaan penting bagi housekeeping department dalam operasionalnya. Tidak dapat dibayangkan jika semua pekerjaan diatas dilaksanakan oleh seorang roomboy/maid, pastinya roomboy/maid akan sangat repot dalam melaksakan tugasnya. Dan tamu juga akan merasa pelayanan hotel tersebut lambat karena roomboy/maid tidak dapat bekerja dengan cepat seperti yang diharapkan tamu.

4.5 Permasalahan-permasalahan dan Pemecahan Masalah

Cara pelayanan yang kurang baik dapat membuat tamu merasa kurang dihargai dan merasa kurang nyaman. Tamu akan merasa lebih senang apabila dilayani dengan senyuman, dan proses reservasi yang dinilai terlalu lama, sementara tamu merasa lelah setelah menempuh perjalanan jauh.

Setiap keluhan tamu dapat dikelompokkan menurut jenisnya antara lain: - Keluhantamu atas pelayanan yang diberikanoleh karyawan

- Keluhan atas keamanan serta keselamatan tamu - Keluhan atas keinginan yang tidak tercapai Metode penanganannya yaitu:

- Dapat mengendalikan emosi, artinya hotelier dapat menerima keluhan tersebut wajib dengan hati yang tulus serta tetap bersikap hormat.


(44)

- Memberikan jalan atau solusi yang terbaik kepada kedua belah pihak, selesaikan secara musyawarah agar masalah dapat diselesaikan dengan baik. Permasalahan lain yang sering timbul dalam penanganan dan penggunaan cleaning supplies di hotel Aryaduta Medan yaitu Kelalaian petugas saat melakukan pekerjaan membersihkan lantai dengan menggunakan alat-alat berat, kesalahan akan pencampuran bahan-bahan pembersih yang mengakibatkan objek yang dibersihkan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini bisa saja terjadi karena kurangnya pengawasan supervisor terhadap anggotanya, maka disini diharapkan kerja sama yang baik supaya sesuai dengan hasil yang diharapkan. Permasalahan yang sering timbul yaitu ketika petugas melakukan order cleaning supplies, dimana barang yang diorder tidak lengkap atau ada yang rusak. Maka Supervisor harus benar-benar mengawasi dan memberikan briefing terhadap anggotanya tentang pemahaman penggunaan cleaning supplies dengan baik dan benar, baik itu sekali seminggu ataupun setiap harinya.

Masalah lain yang sering terjadi yaitu Sering terjadi keterlambatan Chemical yang dipergunakan oleh roomboy/maid ketika beropasional. Namun hal ini telah teratasi karena bagian laundry sering mengajukan complain terhadap purchasing manager. Sehingga masalah tersebut telah teratasi untuk saat ini. Permasalahan lain ketika operasional mesin sering mengalami gangguan. Sehingga roomboy/maid mengalami kesulitan ketika beroperasional. Upaya pemecahan masalah ini yaitu bagian engineering sering melakukan control/ pemeriksaan (Daily Control) terhadap mesin yang mengalami gangguan sehingga mesin dapat dapat beroprasional setiap hari dengan baik. Ketika operasional sebagian karyawan kurang memperhatikan Standar Manual Pekerjaan (Standart Operasional Prosedure) mereka bekerja menurut kondisi yang mereka hadapi di lapangan, sehingga tanpa mereka sadari mereka telah menghabiskan waktu yang panjang, atau mereka bekerja tidak efisien. Menurut saya upaya pemecahan masalah ini adalah dengan melakukan training kepada karyawan di housekeeping, agar mereka menyadari bahwa SOP yang


(45)

diberikan kepada mereka bukan hanya sebagai prosedur belaka yang tidak perlu untuk dijalankan, melainkan prosedure yang harus mereka jalankan agar mereka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Karena standar manual pekerjaan (Standart Operational Prosedure) tersebut disusun berdasarkan pengalaman pengalaman yang telah di alami oleh para manager housekeeping sebelumnya.


(46)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Bidang usaha hotel merupakan bagian dari usaha kepariwisataan yang menyediakan pelayanan akomodasi, makan dan minum serta pelayanan-pelayanan pendukung lainnya yang dikelola secara komersial. Bagian housekeeping mempunyai seksi-seksi yang bertanggung jawab untuk membersihkan dan merawat kamar, fasilitas hotel serta area hotel secara keseluruhan dan mempersiapkan kamar sehingga siap untuk dijual.

Dalam hal ini manajemen Hotel Aryaduta Medan, meningkatkan kualitas kerja housekeeping dalam hal penggunaan cleaning supplies yang baik yang benar, supaya kualitas pelayanan housekeeping mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh pihak hotel. Pihak housekeeping tidak dapat bekerja sendiri dan harus melakukan kerjasama dengan departemen lain guna meningkatkan pendapatan yang diterima hotel. Bagian housekeeping merupakan bagian yang sangat penting dalam menarik simpati tamu agar lebih lama menginap, untuk itu bagian ini selalu menjaga kebersihan, kerapian, dan keindahan seluruh area hotel. Dan housekeeping juga harus memilih bahan-bahan pembersih yang tepat dan baik agar mendapat hasil pekerjaan yang diinginkan.


(47)

5.2 Saran

Dalam penyelesaian kertas karya ini, ada beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai saran yang menjadi pertimbangan untuk kesempurnaan mekanisme dimasa yang akan datang oleh Hotel Aryaduta Medan dalam pemahaman penggunaan cleaning supplies oleh roomboy/maid yang baik dan benar antara lain:

− Hotel Aryaduta Medan, harus memperhatikan kapasitas pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh karyawan.

− Membangun hubungan kerja sama yang baik dan harmonis antara atasan maupun bawahan dan kepada departemen-departemen lain, yang ada di lingkungan Hotel Aryaduta Medan.

− Setiap supervisor harus mengawasi sistem kerja karyawan atau memberikan briefing terhadap karyawan baik itu sekali seminggu ataupun setiap harinya, dalam hal pemahaman panggunaan cleaning supplies yang baik dan benar. − Perlu memperhatikan efesiensi kerja housekeeping agar berjalan dengan baik.


(48)

DAFTAR PUSTAKA

Arief . Abd, Rachman. 2005. Housekeeping Operating manual. Yogyakarta: Graha Ilmu

Bagyono, Ludfi orbani. 2003. Dasar dasar housekeeping dan laundry hotel. Yogyakarta . adicita karya Nusa

Bagyono. 2006. Manajemen Housekeeping Hotel. Penerbit Alfabeta Bandung Darsono, Agustinus. 1995 . Tata Graha Hotel ( Housekeeping). Penerbit PT Andi Yogyakarta.

Drs Agus Sukastiyono, M. Si. Edisi Pertama 1999. Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Bandung : CV, Alfabeta

Rumekso, SE. 2001. Housekeeping Hotel. Andi : Yogyakarta


(1)

- Memasang rambu-rambu/Wet Coution jika sedang membersihkan daerah umum untuk menjamin agar tamu tidak terkena resiko bahaya seperti terpeleset akibat lantai basah atau kejatuhan air karena overhead cleaning (bagian di atas kepala).

- Menyiapkan semua rambu-rambu yang penting sehingga tidak membahayakan tamu dan staf

- Selalu memeriksa area/lokasi yang dibersihkan apakah sudah benar-benar bersih, sebelum meninggalkan area.

- Mengembalikan peralatan dan bahan pembersih pada ruang/gudang yang tersedia. Dari uraian diatas, dapat di lihat bahwa roomboy/maid memiliki peranaan penting bagi housekeeping department dalam operasionalnya. Tidak dapat dibayangkan jika semua pekerjaan diatas dilaksanakan oleh seorang roomboy/maid, pastinya roomboy/maid akan sangat repot dalam melaksakan tugasnya. Dan tamu juga akan merasa pelayanan hotel tersebut lambat karena roomboy/maid tidak dapat bekerja dengan cepat seperti yang diharapkan tamu.

4.5 Permasalahan-permasalahan dan Pemecahan Masalah

Cara pelayanan yang kurang baik dapat membuat tamu merasa kurang dihargai dan merasa kurang nyaman. Tamu akan merasa lebih senang apabila dilayani dengan senyuman, dan proses reservasi yang dinilai terlalu lama, sementara tamu merasa lelah setelah menempuh perjalanan jauh.

Setiap keluhan tamu dapat dikelompokkan menurut jenisnya antara lain:

- Keluhantamu atas pelayanan yang diberikanoleh karyawan

- Keluhan atas keamanan serta keselamatan tamu

- Keluhan atas keinginan yang tidak tercapai Metode penanganannya yaitu:

- Dapat mengendalikan emosi, artinya hotelier dapat menerima keluhan tersebut wajib dengan hati yang tulus serta tetap bersikap hormat.


(2)

- Memberikan jalan atau solusi yang terbaik kepada kedua belah pihak, selesaikan secara musyawarah agar masalah dapat diselesaikan dengan baik. Permasalahan lain yang sering timbul dalam penanganan dan penggunaan

cleaning supplies di hotel Aryaduta Medan yaitu Kelalaian petugas saat melakukan pekerjaan membersihkan lantai dengan menggunakan alat-alat berat, kesalahan akan pencampuran bahan-bahan pembersih yang mengakibatkan objek yang dibersihkan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini bisa saja terjadi karena kurangnya pengawasan supervisor terhadap anggotanya, maka disini diharapkan kerja sama yang baik supaya sesuai dengan hasil yang diharapkan. Permasalahan yang sering timbul yaitu ketika petugas melakukan order cleaning supplies, dimana barang yang diorder tidak lengkap atau ada yang rusak. Maka Supervisor harus benar-benar mengawasi dan memberikan briefing terhadap anggotanya tentang pemahaman penggunaan cleaning supplies dengan baik dan benar, baik itu sekali seminggu ataupun setiap harinya.

Masalah lain yang sering terjadi yaitu Sering terjadi keterlambatan Chemical

yang dipergunakan oleh roomboy/maid ketika beropasional. Namun hal ini telah teratasi karena bagian laundry sering mengajukan complain terhadap purchasing manager. Sehingga masalah tersebut telah teratasi untuk saat ini. Permasalahan lain ketika operasional mesin sering mengalami gangguan. Sehingga roomboy/maid mengalami kesulitan ketika beroperasional. Upaya pemecahan masalah ini yaitu bagian engineering sering melakukan control/ pemeriksaan (Daily Control) terhadap mesin yang mengalami gangguan sehingga mesin dapat dapat beroprasional setiap hari dengan baik. Ketika operasional sebagian karyawan kurang memperhatikan Standar Manual Pekerjaan (Standart Operasional Prosedure) mereka bekerja menurut kondisi yang mereka hadapi di lapangan, sehingga tanpa mereka sadari mereka telah menghabiskan waktu yang panjang, atau mereka bekerja tidak efisien. Menurut saya upaya pemecahan masalah ini adalah dengan melakukan training

kepada karyawan di housekeeping, agar mereka menyadari bahwa SOP yang


(3)

diberikan kepada mereka bukan hanya sebagai prosedur belaka yang tidak perlu untuk dijalankan, melainkan prosedure yang harus mereka jalankan agar mereka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Karena standar manual pekerjaan (Standart Operational Prosedure) tersebut disusun berdasarkan pengalaman pengalaman yang telah di alami oleh para manager housekeeping sebelumnya.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Bidang usaha hotel merupakan bagian dari usaha kepariwisataan yang menyediakan pelayanan akomodasi, makan dan minum serta pelayanan-pelayanan pendukung lainnya yang dikelola secara komersial. Bagian housekeeping mempunyai seksi-seksi yang bertanggung jawab untuk membersihkan dan merawat kamar, fasilitas hotel serta area hotel secara keseluruhan dan mempersiapkan kamar sehingga siap untuk dijual.

Dalam hal ini manajemen Hotel Aryaduta Medan, meningkatkan kualitas kerja housekeeping dalam hal penggunaan cleaning supplies yang baik yang benar, supaya kualitas pelayanan housekeeping mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh pihak hotel. Pihak housekeeping tidak dapat bekerja sendiri dan harus melakukan kerjasama dengan departemen lain guna meningkatkan pendapatan yang diterima hotel. Bagian housekeeping merupakan bagian yang sangat penting dalam menarik simpati tamu agar lebih lama menginap, untuk itu bagian ini selalu menjaga kebersihan, kerapian, dan keindahan seluruh area hotel. Dan housekeeping juga harus memilih bahan-bahan pembersih yang tepat dan baik agar mendapat hasil pekerjaan yang diinginkan.


(5)

5.2 Saran

Dalam penyelesaian kertas karya ini, ada beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai saran yang menjadi pertimbangan untuk kesempurnaan mekanisme dimasa yang akan datang oleh Hotel Aryaduta Medan dalam pemahaman penggunaan cleaning supplies oleh roomboy/maid yang baik dan benar antara lain:

− Hotel Aryaduta Medan, harus memperhatikan kapasitas pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh karyawan.

− Membangun hubungan kerja sama yang baik dan harmonis antara atasan maupun bawahan dan kepada departemen-departemen lain, yang ada di lingkungan Hotel Aryaduta Medan.

− Setiap supervisor harus mengawasi sistem kerja karyawan atau memberikan briefing terhadap karyawan baik itu sekali seminggu ataupun setiap harinya, dalam hal pemahaman panggunaan cleaning supplies yang baik dan benar.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arief . Abd, Rachman. 2005. Housekeeping Operating manual. Yogyakarta: Graha Ilmu

Bagyono, Ludfi orbani. 2003. Dasar dasar housekeeping dan laundry hotel. Yogyakarta . adicita karya Nusa

Bagyono. 2006. Manajemen Housekeeping Hotel. Penerbit Alfabeta Bandung Darsono, Agustinus. 1995 . Tata Graha Hotel ( Housekeeping). Penerbit PT Andi Yogyakarta.

Drs Agus Sukastiyono, M. Si. Edisi Pertama 1999. Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Bandung : CV, Alfabeta

Rumekso, SE. 2001. Housekeeping Hotel. Andi : Yogyakarta

Sudhir andrews. 1987. Hotel Housekeeping training Manual. New Dehli