Perencanaan Kegiatan PadaHousekeeping Departement Di Hotel Aryaduta Medan

(1)

PERENCANAAN KEGIATAN PADA HOUSEKEEPING

DEPARTEMENT DI HOTEL ARYADUTA MEDAN

KERTAS KARYA

OLEH

PETRUS REINHARD HARIANJA 092204050

PROGRAM STUDI D-III PARIWISATA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

ABSTRAK

Hotel merupakan salah satu unsur terpenting dalam mata rantai kepariwisataan, maka dari itu dibutuhkan manajemen hotel yang dapat mengupayakan berbagai hal untuk meraih minat tamu dan membuat tamu lebih lama tinggal di hotel, karena sudah diketahui bahwa tamu merupakan sumber pendapatan terbesar yang dimiliki hotel. Kebutuhan tamu yang akan menginap harus ditangani dengan baik untuk meningkatkan pendapatan hotel tersebut. Tamu yang datang ke hotel memerlukan tempat yang nyaman dan bersih untuk beristirahat, serta diiringi oleh pelayanan yang baik, sopan dan ramah tamah. Bagian housekeeping merupakan salah satu department yang sangat penting dalam hal pemeliharaan seluruh area hotel, penyediaan bahan atau perabotan, kebersihan, keindahan dan kenyamanan restaurant, bar atau outlet lainnya. Selain itu dalam melaksanakan operasionalnya, Hotel Aryaduta Medan meningkatkan seluruh kinerja housekeeping yang ditujukan dalam hal perencanaan kegiatan pada housekeeping department, maka setiap karyawan harus benar-benar dapat menerapkan disiplin dan ketepatan waktu dalam perencanaan sebagaimana mestinya. Baik itu dari cara pelayanan maupun jasa yang diberikan kepada tamu, karena itu merupakan salah satu daya tarik tersendiri bagi tamu. Hal-hal ini yang penulis uraikan mengenai cara-cara yang digunakan oleh Hotel Aryaduta Medan dalam hal perencanaan kegiatan pada Housekeeping department guna meningkatkan pendapatan hotel tersebut. Sebuah pelayanan yang baik akan memberikan kesan yang baik terhadap tamu hotel, dan penanganan dalam menangani penataan seluruh area hotel sebaik mungkin akan dapat meningkatkan jumlah tamu yang masuk ke hotel tersebut.

Keyword : Perencanaan Kegiatan pada Housekeeping Department, Hotel Aryaduta Medan


(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini. Kertas karya ini merupakan salah satu syarat akademis untuk mendapatkan gelar Diploma III Program Studi Pariwisata bidang Keahlian Perhotelan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari bahwa kertas karya ini masih banyak kekurangan yang disebabkan masih minimnya pengetahuan penulis serta kurangnya diktat dan buku-buku tentang perhotelan yang menjadi acuan penulis. Tidak ada yang sempurna di dunia ini, demikian juga penulis yang membuat kertas karya ini tidak luput dari kekhilafan dan kesalahan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritikan dan saran ke arah perbaikan yang diperlukan dari pembaca guna memperbaiki kesalahan-kesalahan demi kesempurnaan kertas karya ini.

Dalam menyelesaikan kertas karya ini, penulis telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh sebab itu sudah selayaknya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Arwina Sufika, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi D-III Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.


(4)

3. Bapak Drs. Naimuddin Deli Putra., selaku Dosen Pembimbing yang telah susah payah mendidik dan membimbing serta meluangkan waktu untuk penulis dalam menyelesaikan kertas karya ini.

4. Bapak Marzaini Manday., selaku Dosen Pembaca yang telah meluangkan waktu untuk penulis dalam menyelesaian kertas karya ini.

5. Bapak Muadi Suratmo., selaku Koordinator Program Studi Pariwisata Perhotelan. 6. Seluruh Staf Pengajar Program Studi Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara.

7. Pimpinan dan seluruh karyawan di Hotel Aryaduta Medan yang telah banyak membantu dan memberikan informasi kepada penulis yang ada kaitannya dengan kertas karya ini.

8. Kedua orang tua penulis yaitu A.B. Harianja dan L. Damanik terkasih beserta seluruh keluarga penulis yang selalu mendukung dengan tulus dan ikhlas mencurahkan kasih sayang sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah di Program Studi D-III Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. 9. Buat seluruh sahabat karib penulis yang selalu mendengarkan masalah-masalah

dan ikut andil mendukung dan menjadi inspirasi bagi penulis seperti : Alek Nadeak, Reinhard Harianja, Petrus Saragih dan seluruh Grup IPTG yang

ikut memberi semangat menyelesaikan kertas karya ini.

10.Kepada Hasda Marbun yang merupakan teman spesial penulis yang selalu setia menemani, mendukung dan memberikan semangat dan doa dalam menyelesaikan kertas karya ini.


(5)

Akhir kata penulis mengharapkan semoga kertas karya ini bermanfaat bagi pembaca, khususnya bagi penulis yang telah berusaha menyelesaikan kertas karya ini dan memberikan sumbangan pengetahuan bagi pembaca yang ada di Program Studi D-III Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Medan, April 2013 Penulis,

NIM : 092204050


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

1.1 Alasan Pemilihan Judul ... 1

1.2 Tujuan Penulisan ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Metode Penelitian ... 3

1.5 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II : URAIAN TEORITIS ... 5

2.1 Pengertian Housekeeping ... 5

2.2 Peranan dan Tanggung Jawab Bagian Housekeeping ... 6

2.3 Pengertian dan Arti Penting Perencanaan ... 10

2.3.1 Pengertian Perencanaan ... 11

2.3.2 Arti Penting Perencanaan ... 13

2.4 Ruang Lingkup Perencanaan pada Housekeeping Department . 14 2.5 Keberhasilan dan Kegagalan Perencanaan pada Kegiatan Housekeeping Department ... 18


(7)

BAB III : TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... 20

3.1 Sejarah Berdirinya Hotel Aryaduta Medan ... 20

3.2 Visi dan Misi Hotel Aryaduta Medan ... 20

3.3 Klasifikasi Hotel ... 21

3.4 Fasilitas yang Dimiliki oleh Hotel Aryaduta Medan ... 22

BAB IV : PERENCANAAN KEGIATAN PADA HOUSEKEEPING DEPARTMENT DI HOTEL ARYADUTA MEDAN ... 28

4.1 Ruang Lingkup Kegiatan di Bagian Housekeeping ... 28

4.2 Perencanaan Kegiatan di Bidang Kebersihan ... 32

4.3 Perencanaan Kegiatan Penanganan Kamar ... 34

4.3.1 Persiapan ... 35

4.3.2 Pembersihan ... 36

4.3.3 Pengecekan ... 39

4.4 Perencanaan Kegiatan Penanganan Indoor dan Outdoor Hotel ... 39

4.5 Permasalahan dan Pemecahan Masalah ... 46

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

5.1 Kesimpulan ... 49

5.2 Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(8)

ABSTRAK

Hotel merupakan salah satu unsur terpenting dalam mata rantai kepariwisataan, maka dari itu dibutuhkan manajemen hotel yang dapat mengupayakan berbagai hal untuk meraih minat tamu dan membuat tamu lebih lama tinggal di hotel, karena sudah diketahui bahwa tamu merupakan sumber pendapatan terbesar yang dimiliki hotel. Kebutuhan tamu yang akan menginap harus ditangani dengan baik untuk meningkatkan pendapatan hotel tersebut. Tamu yang datang ke hotel memerlukan tempat yang nyaman dan bersih untuk beristirahat, serta diiringi oleh pelayanan yang baik, sopan dan ramah tamah. Bagian housekeeping merupakan salah satu department yang sangat penting dalam hal pemeliharaan seluruh area hotel, penyediaan bahan atau perabotan, kebersihan, keindahan dan kenyamanan restaurant, bar atau outlet lainnya. Selain itu dalam melaksanakan operasionalnya, Hotel Aryaduta Medan meningkatkan seluruh kinerja housekeeping yang ditujukan dalam hal perencanaan kegiatan pada housekeeping department, maka setiap karyawan harus benar-benar dapat menerapkan disiplin dan ketepatan waktu dalam perencanaan sebagaimana mestinya. Baik itu dari cara pelayanan maupun jasa yang diberikan kepada tamu, karena itu merupakan salah satu daya tarik tersendiri bagi tamu. Hal-hal ini yang penulis uraikan mengenai cara-cara yang digunakan oleh Hotel Aryaduta Medan dalam hal perencanaan kegiatan pada Housekeeping department guna meningkatkan pendapatan hotel tersebut. Sebuah pelayanan yang baik akan memberikan kesan yang baik terhadap tamu hotel, dan penanganan dalam menangani penataan seluruh area hotel sebaik mungkin akan dapat meningkatkan jumlah tamu yang masuk ke hotel tersebut.

Keyword : Perencanaan Kegiatan pada Housekeeping Department, Hotel Aryaduta Medan


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul

Perkembangan industri dunia pariwisata saat ini mengalami kemajuan terutama di kota Medan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perkembangan hotel berbintang yang bertaraf internasional, terutama dalam menjaga kualitas pelayanan terhadap wisatawan yang akan menginap.

Industri perhotelan memiliki peran penting dalam memajukan perekonomian bangsa. Di lain hal hotel dapat menyerap banyak tenaga kerja yang berdampak mengurangi angka pengangguran. Selain itu, hotel merupakan bagian penting dari kepariwisataan, dimana hotel bertujuan sebagai rumah kedua.

Salah satu bagian terpenting yang dimiliki hotel adalah Housekeeping Department (Rumah Tangga Hotel), dimana bagian ini menangani hal-hal yang berkaitan dengan keindahan, kerapian, kebersihan dan kesehatan seluruh area hotel, agar seluruh tamu maupun karyawan dapat merasa nyaman dan aman berada di dalam hotel. Selain itu housekeeping department merupakan bagian rumah tangga hotel

yang bertugas membuat perencanaan, perawatan dan pembersihan seluruh area hotel.


(10)

Di samping itu, Executive Housekeeper bertanggung jawab pada seluruh ruang lingkup hotel, sehingga di dalam pelaksanaannya Executive Housekeeper harus melaksanakan Perencanaan Pekerjaan Housekeeping untuk meningkatkan kinerja dari para karyawan dan target yang diinginkan oleh perusahaan tercapai dan tepat pada sasaran. Perencanaan pekerjaan itu sendiri bertujuan memperbaiki atau mengevaluasi kualitas kerja dari karyawan dan pelayanannya.

Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin membicarakan tentang peranan Housekeeping yang dijabarkan ke dalam karya tulis dengan judul

“PERENCANAAN KEGIATAN PADA HOUSEKEEPING DEPARTMENT

DI HOTEL ARYADUTA MEDAN”.

1.2 Tujuan Penulisan

Dalam penulisan harus mempunyai arah serta maksud dan tujuan yang jelas, agar segala sesuatu yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan. Adapun tujuan dari penulisan kertas karya ini adalah :

1. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi Program Diploma III Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, Jurusan Pariwisata dengan bidang keahlian Perhotelan.

2. Untuk mengetahui lebih dalam tentang cara kerja di Housekeeping Department. 3. Untuk mengetahui perencanaan pekerjaan dalam meningkatkan kualitas kerja

karyawan di Hotel Aryaduta Medan.

4. Sebagai bahan referensi D-III Pariwisata, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.


(11)

1.3 Batasan Masalah

Industri perhotelan memiliki banyak bagian, dimana bagian yang satu berhubungan dengan bagian yang lainnya. Supaya terjadi hubungan kerjasama yang baik di dalam lingkungan hotel itu sendiri, dalam kesempatan ini penulis mencoba untuk bisa menjelaskan perencanaan kegiatan Housekeeping Department dapat berperan secara efektif dan efisien. Hal ini dimaksudkan oleh penulis agar penulisan kertas karya ini tidak menyimpang dari judul permasalahan yang akan dikemukakan. Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis adalah bagaimana perencanaan kegiatan oleh bagian Housekeeping Department dapat meningkatkan kinerja dan moral dari karyawan.

1.4 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan penulis untuk menemukan dan menampilkan informasi yang dapat diperlukan dalam penulisan kertas karya. Penulisan kertas karya ini, penulis melakukan dua cara dalam menemukan dan mengumpulkan informasi, yaitu :

1. Library Research (Penelitian Kepustakaan)

Penelitian kepustakaan yaitu mengumpulkan informasi dari buku-buku, majalah, koran dan lainnya yang berhubungan dengan teori-teori yang digunakan dalam penulisan kertas karya ini.

2. Field Research (Penelitian Lapangan)

Dalam penulisan kertas karya ini, penulis melakukan peninjauan langsung di Hotel Aryaduta Medan dengan melakukan PKL (Praktek Kerja Lapangan)


(12)

1.5 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan kertas karya ini, penulis membuat sistematika agar lebih teratur dan terarah. Kertas karya ini berisi uraian-uraian yang akan dibahas dalam beberapa bab, antara lain meliputi :

BAB I : Menyajikan tentang Pendahuluan yang memuat Alasan Pemilihan Judul, Tujuan Penulisan, Pembatasan Masalah, Metode Penulisan serta Sistematika Penulisan.

BAB II : Berisikan tentang Uraian Teoritis mengenai Pengertian Housekeeping, Peranan dan Tanggung Jawab bagian Housekeeping, Pengertian dan Arti Penting Perencanaan, Ruang Lingkup Perencanaan dan Housekeeping Department.

BAB III : Gambaran Umum tentang Aryaduta Medan yang mencakup sejarah berdirinya hotel, visi dan misi hotel, klasifikasi hotel dan fasilitas yang dimiliki.

BAB IV : Uraian mengenai ruang lingkup kegiatan di bagian Housekeeping, perencanaan di bidang kebersihan, perencanaan di bidang penanganan kamar, perencanaan kegiatan indoor and out door Hotel Aryaduta Medan, permasalahan dan pemecahan masalah.

BAB V : Berisikan kesimpulan dan saran yang berfungsi sebagai penutup dalam kertas karya ini.


(13)

BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Housekeeping

Menurut Rumekso (2001:16) dalam bukunya Housekeeping Hotel, menyatakan: “Housekeeping (tata graha) merupakan perpaduan dari dua buah kata, yaitu house dan keeping (to keep). House artinya rumah dan Keeping (to keep) yang artinya memelihara, merawat atau menjaga. Housekeeping dapat diartikan secara lengkap sebagai salah satu departemen yang terdapat pada hotel yang bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan keindahan, kebersihan, kerapian, dan seluruh kamar beserta area-area lainnya yang di dalam maupun yang di luar hotel, sehingga para tamu dan karyawan merasa aman dan nyaman berada di dalam hotel”.

Menurut Arief (2005:11) dalam bukunya Housekeeping Hotel menyatakan salah satu bagian di hotel yang fungsinya menangani measalah kerumahtanggaan hotel yaitu bertugas menyiapkan kamar yang akan disewa para tamu yang akan datang, meliputi perlengkapan dan kebersihannya serta bertanggung jawab atas kebersihan seluruh lingkungan rumah tangga hotel, kecuali bagian dapur (kitchen).

Dalam bahasa Inggris Housekeeping mempunyai arti house berarti rumah, wisma, tempat menginap atau hotel, sedangkan keeping adalah menjaga, merawat, mengatur, memelihara. Housekeeping dalam bahasa Indonesia disebut dengan tata graha, yang berasal dari kata tata berarti menjaga, merawat, mengatur, memelihara,


(14)

(housekeeping) adalah bagian dari departemen yang bertanggung jawab mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan dan kenyamanan, memperbaiki kerusakan dan dekorasi dengan tujuan agar hotel tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan menyenangkan bagi penghuninya. Di sini juga disebutkan bahwa housekeeping adalah bagian dari hotel yang menangani masalah kerumahtanggaan hotel, yaitu bertugas dalam menyiapkan kamar yang akan dijual kepada tamu.

2.2 Peranan dan Tanggung Jawab bagian Housekeeping

Housekeeping disebut juga tata graha yang merupakan suatu bagian di hotel yang mempunyai peran penting dalam hal menjalankan program higienis dan sanitasi hotel dengan baik dan benar serta menjalankan prosedur keselamatan dan keamanan pada tempat kerja, rekan kerja dan tamu hotel (Sudhir, 1987:10).

Fungsi housekeeping adalah menciptakan kebersihan area hotel, terutama kamar-kamar yang merupakan produk unggulan, menjaga atau merawat fasilitas dan peralatan supaya dapat bertahan lama dan selalu dapat berfungsi dengan baik serta perlengkapan selalu bersih dapat digunakan dengan baik, memberikan kemudahan pada tamu dalam menggunakannya, membuat tamu merasa nyaman dan betah tinggal di hotel (Sudhir, 1987:130).

Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah, wisma, hotel, dan to keep yang berarti merawat atau memelihara. Jadi housekeeping adalah bagian atau departemen yang berperan mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan, memperbaiki kerusakan, dan memberi dekorasi dengan tujuan agar hotel tampak rapi, bersih, menarik dan menyenangkan penghuninya.


(15)

Housekeeping Department bagi sebagian besar hotel merupakan sumber pendapatan hotel yang paling besar. Karena tamu yang menginap tentu mengeluarkan uang lebih banyak untuk sewa bila dibandingkan dengan uang yang harus dibayarkannya untuk makan dan minum serta pengeluaran yang lain. Sebagai sumber pendapatan, housekeeping department harus ditangani oleh tenaga-tenaga terampil dan profesional.

Fungsi housekeeping dalam hotel sangat penting. Kelancaran penyiapan dan pemeliharaan kebersihan kamar ditentukan oleh housekeeping, oleh karena itu housekeeping harus diperhatikan dengan baik agar para tamu betah tinggal di hotel. A. Tanggung jawab bagian housekeeping meliputi area :

• Ruang tamu (guest room) • Gang (corridor)

• Restoran dan banquet (restaurant and banquet hall) • Ruang kantor (office)

• Locker karyawan (employee locker) • Toilet karyawan (guest locker) • Toilet tamu (guest toilet)

• Taman di dalam dan di luar ruangan (in and out door garden) • Kolam renang (swimming pool)


(16)

B. Tugas bagian housekeeping adalah sebagai berikut :

• Menciptakan suasana hotel yang bersih, menarik, nyaman dan aman.

• Memberikan pelayanan di kamar dengan sebaik-baiknya kepada tamu supaya tamu merasa puas saat berkunjung maupun menginap di hotel.

• Penyiapan, penataan, dan pemeliharaan kamar-kamar.

• Bertanggung jawab atas pemeliharaan kebersihan seluruh outlet dan ruangan umum di hotel.

C. Sasaran Housekeeping

Beberapa sasaran housekeeping adalah : • Bersih

Kebersihan di suatu ruangan dan kamar tamu di hotel sangat menentukan. Bila kebersihan terjaga maka tamu menjadi tenang karena sanitasi dan hygiene terjamin. Inilah langkah pertama tamu dalam menilai suatu hotel.

• Menarik

Dengan dasar kebersihan pada suatu ruangan dan ditunjang dengan perlengkapan serta dekorasi yang serasi maka ruangan akan menjadi menarik.

• Nyaman

Lingkungan dan ruangan suatu hotel yang bersih, menarik dan tenang dengan pelayanan yang memuaskan akan membuat tamu dan pengunjung merasa nyaman dan betah tinggal atau berkunjung kembali ke hotel.


(17)

• Aman

Faktor penting yang selalu didambakan pengunjung atau tamu yaitu keamanan. Keamanan tamu selama berkunjung atau menginap di hotel meliputi keamanan pribadi dari kecurian, kebakaran, dan bahaya dari peralatan hotel.

Untuk menjaga seluruh sasaran tersebut, housekeeping department dibagi menjadi beberapa seksi :

• Seksi kamar (Room section/Floor section)

Seksi ini bertanggung jawab terhadap kebersihan, perawatan dan pemeliharaan kamar tamu. Dalam beberapa hotel, pengaturan tanggung jawab floor ini termasuk kepada area corridor setiap lantai. Petugas yang berada di dalam seksi ini adalah :

- Floor housekeeper atau floor section manager

- Floor supervisor

- Room attendant

• Seksi area umum (Public area section/Houseman section)

- Lobby area

- Public toilet

- Restaurant

- Bar

- Food and Beverage outlet


(18)

- Ballroom

- Bussiness center

- Fitness and Health center

- Swimming pool

- Parking area

- Outdoor and indoor garden

- Guest lift

- Back office

- Locker room

- Employee corridor

- Canteen

• Seksi binatu (Laundry section)

Seksi ini bertanggung jawab dalam hal penanganan dan penyediaan jasa pencucian dan pemeliharaan baik untuk guest laundry, maupun house laundry

dan uniform. Guest laundry adalah pakaian tamu, sedangkan house laundry

adalah linen yang digunakan oleh housekeeping maupun Department lain seperti banquet service, Food and Beverage.

2.3 Pengertian dan Arti Penting Perencanaan

Kebutuhan akan perencanaan ada pada semua tingkatan manajemen dan semakin meningkat pada tingkatan manajemen yang lebih tinggi, dimana perencanaan itu mempunyai kemungkinan dampak yang paling besar pada


(19)

keberhasilan organisasi. Pada tingkatan top manager pada umumnya mencurahkan hampir semua waktu perencanaannya jauh ke masa depan dan pada strategi-strategi dari seluruh organisasi. Manajer pada tingkatan yang lebih rendah merencanakan terutama untuk sub-unit mereka sendiri dan jangka waktu yang lebih pendek.

2.3.1 Pengertian Perencanaan

Menurut JB Heckert

perencanaan adalah: Proses berpikir ke depan dengan mengambil keputusan tentang cara bertindak setelah mempertimbangkan banyak kemungkinan. Menurut Dessler tujuan-tujuan dan rancangan tindakan, membangun peraturan-peraturan dan prosedur, dan memperhitungkan hasil-hasil yang akan terjadi di masa yang akan datang. Menurut

Certo

adalah proses menentukan bagaimana sistem manajemen akan mencapai tujuan-tujuan, menentukan bagaimana organisasi dapat mencapai apa yang ingin ditujunya.

Dari ketiga pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa perencanaan merupakan proses awal bagi sistem manajemen untuk mencapai tujuan-tujuannya. Hal ini disebabkan perencanaan merupakan proses menentukan rancangan tindakan bagaimana organisasi membangun aturan-aturan dan prosedur demi tercapainya tujuan organisasi tanpa melupakan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi


(20)

dalam pelaksanaan perencanaan. Menurut JB Heckert syarat-syarat perencanaan yang baik antara lain yaitu :

• Berdasarkan pada alternative

Agar dapat menetapkan perencanaan yang baik maka sebelumnya disusun berbagai alternative, misalnya untung dan rugi kelebihan dan kekurangannya, kendala dan dukungannya, sehingga dapat menentukan perencanaan yang paling baik. • Harus realistis

Bila perencanaan tidak realistis, mungkin baik di atas kertas saja akan tetap tidak dapat dilaksanakan dalam prakteknya. Misalnya: keterbatasan dalam teknologi, keterbatasan sumber dana, tenaga kerja, dan sebagainya.

• Harus ekonomis

Di samping keterbatasan di atas, juga harus mempertimbangkan tingkat ekonomis dalam suatu rencana.

• Harus luwes (fleksibel)

Dalam hal ini perencanaan harus fleksibel, artinya setiap saat dapat di evaluasi sesuai dengan perkembangan organisasi, situasi dan kondisi pada waktu tersebut. Pada dasarnya perencanaan ini disusun berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, namun dalam prakteknya sering terjadi berbagai penyimpangan yang tidak dapat dihindarkan.


(21)

Dalam pembuatan perencanaan hendaknya dapat diikutkan berbagai pihak untuk memperoleh masukan (input) agar lebih sempurna. Dengan adanya partisipasi, perusahaan akan memperoleh manfaat ganda, karena di samping rencana menjadi lebih baik, juga dapat menambah semangat kerja para karyawan.

2.3.2 Arti Penting Perencanaan

Menurut Darsono (1992:25) ada beberapa alasan mengapa perencanaan begitu penting terhadap manajemen organisasi yaitu antara lain :

• Tujuan menjadi jelas dan terarah

Perencanaan sebagai langkah awal dari pencapaian tujuan akan memberikan arah dan kejelasan tujuan tersebut, sehingga semua komponen ataupun elemen-elemen dalam organisasi mengetahui dengan baik tujuan yang hendak dicapai.

• Semua bagian yang ada dalam organisasi akan bekerja ke arah satu tujuan yang sama Ketika semua elemen atau bagian dalam organisasi mengetahui tujuan organisasinya dengan jelas dan benar, maka mereka akan bekerja ke satu arah yang sama. Artinya mereka memahami prosedur apa saja yang akan dilakukan sebagaimana yang telah mereka sepakati dalam perencanaan.

• Menolong mengidentifikasikan berbagai hambatan dan peluang

Dengan adanya perencanaan maka organisasi mampu mengidentifikasi berbagai hambatan dan peluang yang ada di lingkungan luar organisasi. Adanya hambatan dan peluang yang datang akan menuntut organisasi mempersiapkan tindakan-tindakan antisipasi ke depan sehingga mereka tetap berada di lajur menuju tujuan awal. •


(22)

Perencanaan memberikan pandangan bagi organisasi mengenai tindakan apa saja yang harus mereka lakukan demi tercapainya tujuan, termasuk di dalamnya biaya dan lamanya waktu yang dibutuhkan sehingga tujuan terealisasi. Hal ini akan membantu organisasi menjadi lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan. • Perencanaan sendiri dapat diartikan aktivitas pengawasan

Ketika prosedur kerja sudah ada dan jelas, tentu hal ini menjadi sebuah control terhadap pelaksanaan di lapangan. Artinya mereka akan bekerja sesuai prosedur, sebab perencanaan sebagai pengawas.

• Perencanaan juga membantu untuk mengurangi resiko dan ketidakpastian

Dalam mencapai sebuah tujuan, terdapat berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang akan menghadang dalam pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu, adanya perencanaan akan memperjelas tindakan-tindakan dan prosedur kerja sehingga ketidakpastian tersebut dapat diminimalisir.

2.4 Ruang Lingkup Perencanaan pada Housekeeping Department

Sebagai department yang memiliki ruang lingkup kerja yang luas, ruang lingkup yang dimaksudkan adalah begitu luas dan banyak area atau ruangan-ruangan yang harus dibersihkan, ditata kenyamanannya, dirawat furniture-furniturenya dan difungsikan sesuai dengan fungsinya. Housekeeping tentunya harus memiliki team yang sesuai dengan kebutuhan sistem operasional untuk menjalankan tugasnya dengan baik (Agus, 1999:32).


(23)

Area atau ruangan-ruangan yang merupakan ruang lingkup housekeeping dikelompokkan sebagai berikut :

- Public Area meliputi lobby area, rest room, staircase, terrace, elevator, musholla, pool area, linen, uniform room, lockers room, basement corridor, area parking dan lain sebagainya.

- F & B outlet seperti restaurant bar, meeting room, function room, ballroom. - A & G office seperti General Manager, Assistant Executive Manager, F & B Director,

Finance Director, Director of Sales and Marketing, Public Relation Manager dan ruangan Executive Officer lainnya.

- Back Office Area seperti Human Resources, Training Center, Enggineering,

Purchasing, Accounting, Cost Control.

- Floor Area seperti guest room, executive launch, pantry area/station floor,

corridor, guest landing.

Area-area yang dikelompokkan di atas tersebut merupakan area yang harus dirawat, dijaga kebersihannya, ditata untuk kenyamanannya dan mengikuti kaidah GCG (Good Corporate Governance), AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) dan CSR (Corporate Social Responsibility). Dalam konteks kebersihan ruangan sebaiknya mengikuti aturan standard kebersihan internasional yang tidak sekedar bersih tetapi sanitasi dan higienisnya harus dijaga. Adapun sistem atau standard yang dimaksud misalnya penerapan HACCP sistem atau Good Clinic Practice.


(24)

Housekeeping department yang sangat luas dengan area kerjanya, agar fungsinya berjalan dengan baik maka diperlukan suatu sistem operasional yang baik, birokrasi yang tepat dan team yang solid. Sistem manajemen yang baik dapat dilakukan dengan sistem operasional yang dilaksanakan dengan komitmen yang dipatuhi dan manajemen puncak sampai bawah. Department Housekeeping memiliki beberapa bagian yang berada dalam lingkup tanggung jawabnya yaitu :

1. Room Division Manager

Room Division Manager bertugas menangani segala sesuatu yang berhubungan dengan kamar-kamar hotel.

2. Executive Housekeeper

Executive Housekeeper bertugas merencanakan program kerja, mengkoordinir

pelaksanaan tugas pekerjaan di housekeeping, memimpin para supervisor maupun bawahan housekeeping, mengontrol kerja bawahan, bertanggung jawab atas standar kebersihan, membuat evaluasi kerja bawahan setiap tahun, menangani keluhan tamu, membuat laporan pada room division manager dan general manager. 3. Assistant Excecutive Housekeeper

Assistant Excecutive Housekeeper bertugas membantu Excecutive Housekeeper,

mengkoordinir para supervisor dan bawahan, melaksanakan program kerja, memimpin dan membuat daftar kerja bawahan, mewakili Excecutive Housekeeper saat berhalangan, mengajukan pembelian alat-alat, chemical, perlengkapan tamu, mengontrol pemakaian alat-alat, chemical, dan lain-lain.


(25)

4. Order taker

Order taker bertugas menerima informasi baik dari luar hotel maupun dari dalam hotel dan menyampaikannya kepada orang yang berkepentingan tersebut.

5. Floor atau Guest Room

Bagian ini bertanggung jawab terhadap kebersihan, perawatan dan pemeliharaan kamar tamu. Dalam beberapa hotel, pengaturan tanggung jawab floor ini termasuk kepada area koridor setiap lantai.

Petugas-petugas yang ada dalam bagian ini adalah :

Floor Housekeeper atau Floor Section Manager

Floor Supervisor

Room Attendant

Public Area

Bagian ini bertanggung jawab terhadap kebersihan, perawatan dan pemeliharaan area-area dan fasilitas umum yang ada di hotel. Dalam beberapa hotel memiliki kebijakan dengan memberikan area koridor lantai dalam tanggung jawab public area. Di lain hal Room Attendant dipimpin oleh Floor Captain yang bertanggung jawab langsung kepada Executive Housekeeper. Floor Captain bertanggung jawab akan kelancaran tugas operasional pemeliharaan dan kebersihan kamar tamu yang dilaksanakan oleh Room Attendant. Ruang lingkup yang menjadi tanggung jawab pelayanan Room Attendant adalah kamar-kamar tamu dengan mempersiapkan kamar tamu untuk siap dijual (ready for sale). Untuk melaksanakan tugas dengan baik


(26)

Room Section sehingga setiap Room Attendant dapat melaksanakan tugasnya dengan baik yang nantinya akan mendatangkan kepuasan kepada tamu dengan pihak hotel. Ruang lingkup perencanaan pada housekeeping meliputi :

1. Menciptakan dan menjaga kebersihan kamar-kamar tidur tamu, public area dan kantor.

2. Membersihkan peralatan dan menyediakan perlengkapan yang dibutuhkan Guest Room, seperti dalam ruang tidur dan kamar mandi.

3. Membersihkan, merawat peralatan dan menyediakan perlengkapan yang dibutuhkan public area seperti dalam main lobby, toilet umum, tempat ibadah dan sebagainya. 4. Mengatur proses penerimaan (pengumpulan) dan pendistribusian Guest Laundry. 5. Melakukan proses penerimaan (pengumpulan), perawatan dan pendistribusian

serta penyimpanan linen-linen.

6. Mengatur proses penerimaan (pengumpulan), perawatan dan penyimpanan uniform.

2.5 Kebersihan dan Kegagalan Perencanaan pada Kegiatan Housekeeping department

Housekeeping sebagai bagian dari departemen di perusahaan sangat erat

kaitannya dengan aktivitas. Housekeeping dianggap sebagai kegiatan yang bersifat

preventif sekaligus sebagaiupaya pengendalian. Housekeeping yang baik perlu

diterapkan sejak awal mulai dari rancangan suatu proses dikembangkan sesuai dengan perubahan yang terjadi, dipantau dan dievaluasi secara terus-menerus melalui dukungan dan kerjasama semua pihak terkait seperti pihak manajemen, pekerjaan para profesional di bidangnya masing-masing. Prinsip umum housekeeping


(27)

bukan sekedar kebersihan tempat kerja, melainkan juga mengupayakan penempatan peralatan yang tepat, sesuai dan benar, mengutamakan proses kerja berlangsung aman agar kegiatan dapat berlangsung optimal, efisien dan efektif (Agus, 1999:37).

Housekeeping juga bertanggung jawab mengatur atau menata peralatan,

menjaga kebersihan dan kenyamanan, memperbaiki kerusakan dan memberi dekorasi dengan tujuan agar lingkungan perusahaan tampak rapi, bersih serta memberikan rasa nyaman bagi siapapun. Departemen housekeeping tidak hanya bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan membersihkan ruang-ruang kantor, tetapi juga membersihkan, merawat dan memelihara secara keseluruhan bagian area perusahaan sehingga terlihat rapi dan segar untuk memulai suatu bisnis. Keberhasilan perencanaan kegiatan housekeeping akan terlihat apabila :

• Pengunjung yang datang merasa puas atas pelayanan yang diberikan. • Tidak adanya kehilangan barang tamu.

• Seluruh lokasi yang menjadi tanggung jawabnya selalu terjaga kebersihan, kerapian dan keindahannya.

• Tidak ada kekeliruan baik dalam operasional dan pelaksanaan tugas dan pekerjaannya (hasil kerjanya standar dan konsisten).

• Tidak ada keterlambatan dalam pendistribusian surat masuk dan keluar. • Tidak ada keterlambatan penyediaan air minum untuk karyawan. • Rajin dan tidak pernah absent.


(28)

Di sisi lain kegagalan perencanaan kegiatan housekeeping yang sering dijumpai yaitu :

• Kurangnya perhatian terhadap tamu yang datang • Kelalaian karyawan dalam melaksanakan tugasnya • Kurangnya pengarahan terhadap karyawan

• Karyawan menjalankan tugas tidak sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh atasan.


(29)

BAB III

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Berdirinya Hotel Aryaduta Medan

Hotel ini berdiri sejak Desember 2007 dan terletak dikawasan bisnis populer di Medan, tepatnya di Jalan Kapten Maulana Lubis Medan dengan berklarifikasi hotel berbintang 5 (lima). Selain itu, Hotel Arya Duta Medan berada pada gedung yang sama dengan Mal Grand Palladium dan berjarak hanya sekitar 15 menit berkendara dari Pelabuhan Udara Internasional Polonia Medan. Hotel ini memiliki 200 kamar dengan desain elegan dan Ballroom sanggup menampung hingga 1000 orang. Selain itu ada juga 7 ruang pertemuan berkapasitas ratusan orang yang dapat diatur sesuai tema acara. Hotel tersebut terdiri dari 4 lantai, yakni lantai ground, lantai pertama, lantai kedua, dan lantai ketiga dipakai untuk fasilitas hotel tersebut. Loby hotel terbagi menjadi dua bagian yaitu lower loby dan sky loby. Lower loby berada di lantai paling dasar yang bersebelahan dengan grand paladium yang menghadap langsung ke depan Kantor Walikota Medan, sedangkan sky loby berada di lantai 9 hotel.

3.2 Visi dan Misi Hotel Aryaduta Medan

Visi Hotel Aryaduta Medan yakni menjadi hotel terbaik di kawasan timur Indonesia dari segi profesionalisme kerja, integritas, kepercayaan, kepuasan tamu, kekuatan di bidang finansial, kebersamaan sebagai sebuah group perusahaan, inovasi,


(30)

Misi Hotel Aryaduta Medan yakni perusahaan memiliki tujuan untuk menjadi

group perhotelan dan leisure terkemuka dengan nilai proyek pertumbuhan yang

menguntungkan bagi semua pihak yang terkait dengan perusahaan baik itu karyawan maupun pemilik hotel.

3.3 Klasifikasi Hotel

Berdasarkan pengklasifikasian suatu hotel, Aryaduta Hotel Medan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Berdasarkan klasifikasi

Berdasarkan klasifikasi sesuai besar kecilnya hotel, maka Aryaduta Hotel Medan merupakan salah satu hotel di atas rata-rata, karena mempunyai jumlah kamar 200. b. Berdasarkan pelayanan tamu/tipe tamu hotel

Aryaduta Hotel Medan merupakan Business Hotel, karena banyak digunakan oleh kalangan bisnis dan pengusaha.

c. Berdasarkan lamanya tamu menginap

Aryaduta Hotel Medan merupakan Semi Residential Hotel, karena sebagian besar tamunya menginap dalam jangka waktu yang cukup lama misalnya satu bulan, tetapi hotel ini juga menerima tamu yang menginap hanya satu atau dua malam. d. Berdasarkan pengelompokan hotel

Aryaduta Hotel Medan merupakan hotel berbintang lima (five star hotel). e. Berdasarkan letak/lokal hotel


(31)

f. Berdasarkan lama periode operasi

Aryaduta Hotel Medan merupakan year round operating hotel, karena buka sepanjang tahun.

g. Berdasarkan aktivitas tamu hotel

Aryaduta Hotel Medan merupakan convention hotel, karena banyak dipergunakan oleh tamu untuk pertemuan-pertemuan, asosiasi, profesi dan lain sebagainya. h. Berdasarkan harga jualkamar (Plan system)

Hotel Aryaduta Medan merupakan sistem continental plan, harga kamar sudah termasuk makan pagi dengan menu continental breakfast dan cocktail.

i. Berdasarkan Under The Government Regulation

Berdasarkan ketetapan yang telah diberikan pemerintah pada Hotel Aryaduta Medan yang dapat dilihat dari piagam pemerintah yang ditempatkan di kantor depan hotel, maka dapat diklasifikasikan hotel berbintang 5 (lima).

3.4 Fasilitas yang Dimiliki oleh Hotel Aryaduta Medan

Untuk menarik perhatian tamu dan memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka yang menginap di hotel, maka Aryaduta Hotel Medan sebagai hotel yang menyandang predikat bintang lima bertaraf internasional berupaya untuk memberikan kepuasan dan pelayanan sebaik-baiknya kepada para tamu melalui persediaan fasilitas yang sesuai dengan standar yang sudah dimiliki. Adapun fasilitas yang dimiliki


(32)

1. Room

Hotel Aryaduta Medan memiliki 200 kamar, dimana kamar-kamar tersebut terdiri dari berbagai tipe yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas yaitu : Air conditioning, televisi, extensive mini bar, layanan kamar 24 jam, designer bathroom amenities, slippers, hair dryer, complimentary tea and coffee making facilities, laundry and dry cleaning.

Adapun tipe-tipe kamar tersebut yakni :

Deluxe room

Kamar yang memiliki luas 45 m2 yang menawarkan pemandangan kota atau kolam renang yang menampilkan dekorasi modern dan elegan, TV LCD layar datar dengan ukuran 29 inchi, area kerja yang nyaman dengan akses internet broadband dan fasilitas kamar mandi yang stylish dilengkapi dengan shower.

• Aryaduta pool teraca

Kamar ini memiliki ukuran 45 m2 dan tidak jauh beda dengan kamar deluxe room, hanya saja kamar ini langsung menghadap ke swimming pool. • Aryaduta premier

Tipe kamar ini memiliki ukuran 65 m2 dan semua tipe kamar Aryaduta Premier terdapat di sudut hotel pada masing-masing lantai kamar hotel.


(33)

• Aryaduta family suite

Tipe kamar ini memiliki ukuran 90 m2. Kamar jenis ini merupakan salah satu dari tiga jenis kamar suite yang ada di Hotel Aryaduta Medan. Ruangan ini memiliki toilet dan kamar mandi di tempat yang terpisah, meja makan untuk empat orang, ruang tamu, ruang kerja, dan terdapat tiga

buah televisi.

Bussiness suite

Kamar ini memiliki ukuran 125 m2, dan hanya ada satu kamar. Fasilitas ruangan pada tipe kamar ini sama dengan kamar tipe Aryaduta Family Sweet, tetapi ruangan ini memiliki sebuah dapur kecil untuk memasak dan sebuah walk-in wardrobe.

Presidential suite

Kamar ini memiliki ukuran paling luas dan hanya terdapat satu kamar saja, dan kamar ini merupakan tipe kamar tertinggi dan termahal. Fasilitas ruangan kamar tipe ini tidak jauh berbeda dengan kamar bussiness suite, perbedaannya hanya pada desain interior, ukuaran besarnya dapur, kamar mandi, lemari pakaian dan walk-in wardrobe.

Dari berbagai tipe kamar di atas, masing-masing tipe memiliki kelebihan tersendiri. Hal ini akan terlihat dari besar atau luasnya kamar tersebut dan


(34)

2. Room service

Room service bertugas untuk melayani pemesanan makanan dan minuman ke kamar tamu. Dalam operasionalnya buka selama 24 jam dan dalam setiap kamar tersedia room service tamu, sehingga memudahkan tamu untuk memesan makanan dan minuman. Menu di room service sama saja dengan menu yang ada di coffee shop restaurant yang membedakan hanya harganya lebih mahal karena langsung diantarkan ke kamar tamu.

3. Outlet

Selain penginapan, Hotel Aryaduta Medan juga menyediakan fasilitas lain yang menjadi faktor pendukung bagi hotel tersebut yakni :

Restaurant

Restaurant ini memiliki perpaduan desain yang modern dan menawarkan jenis masakan National, Eropa, Japanis, Chinese, Western, Asian dan lain sebagainya.

The lounge

Untuk sarapan, outlet ini menyediakan croissant, muffinsi, dan roti lapis. Di siang hari tersedia salad, roti lapis yang panas dan dingin, sup, dan hidangan utama Asia dan Kontinental. Sedangkan di malam hari, ada makanan ringan dan hidangan makan malam regular.


(35)

Vip lounge

Tempat ini merupakan tempat yang tidak semua tamu hotel menginap dapat masuk, sebab hanya tamu yang berkeanggotaan yang dapat menikmati akses ke Executive Lounge. Tempat ini menyediakan breakfast buffet, afternoon snacks, cocktails and snacks, dan evening snacks. Tersedia tiga buah computer dan sebuah mesin printer dan juga dua buah meeting room yang dapat digunakan tamu tanpa dikenakan biaya.

The kitchen

Menyajikan makanan Chinese, Japanese, Western dan Asean.

Swimming pool

Lokasi kolam renang yang ada di hotel ini adalah terletak tepat di tengah-tengah hotel dan memiliki suasana yang nyaman bagi setiap pengunjungnya.

Pool cafe

Di samping kolam renang, pool café juga menyediakan berbagai makanan dan minuman untuk melengkapi hari libur pengunjung.

Gift shop

Terdapat banyak souvenir dan oleh-oleh yang asli dari Indonesia di tempat ini. Ada juga beberapa perlengkapan dan kebutuhan penting selama melakukan perjalanan yang dijual di outlet ini.

Business centre

Outlet ini menyediakan lima buah computer dengan kemampuan mengakses internet beserta mesin foto copy, mesin fax, mesin printer dan scanner yang


(36)

Pastry

Menawarkan berbagai pilihan roti, kue, minuman yang terbaik untuk memulai atau mengakhiri hari anda ketika berkunjung ke hotel tersebut.

Spa

Fasilitas spa ini menghadirkan suasana yang sangat nyaman dan rileks. Terdapat berbagai jenis perawatan yang ada di spa yakni pedicure, manicure, massage, dan spa.

4. Ruang Pertemuan dan Ballroom

Fasilitas ruang pertemuan dan grand ballroom yang terdapat di Hotel Aryaduta Medan, yakni :

Grand Ballroom (luas = 1.495 m2, 1000 pax) • Meeting Room (luas = 204 m2, 100 pax) • Board Room (luas = 202 m2, 100 pax)


(37)

BAB IV

PERENCANAAN KEGIATAN PADA HOUSEKEEPING DEPARTMENT

DI HOTEL ARYADUTA MEDAN

4.1 Ruang Lingkup Kegiatan di bagian Housekeeping

Ruang lingkup housekeeping adalah semua bagian area yang berkaitan dengan housekeeping yang berhubungan dengan kerapian dan kebersihan. Di bawah ini akan diuraikan ruang lingkup kegiatan housekeeping di Aryaduta Hotel Medan meliputi : 1. Kamar Hotel (Room)

Seluruh kegiatan yang menyangkut segala sesuatu tentang kamar, mulai dari kamar mandi sampai dengan kamar tidur, meliputi kerapian, kebersihan, keindahan dan kelengkapannya. Kamar hotel merupakan produk tata graha yang secara tidak langsung harus dirawat dan dipelihara kebersihan, kerapian,

keindahan, kenyamanan dan keselamatannya agar dapat dijual oleh bagian Front Office. Penataan kamar hotel diatur sesuai dengan tipe dan ketentuan yang berlaku berdasarkan pendekatan jenis hotel dan klasifikasi hotel yang secara umum.

2. Ruangan Umum (Public Area)

Seluruh kegiatan yang menyangkut segala sesuatu tentang ruangan umum yang ada di hotel, baik untuk tamu maupun untuk kepentingan operasional hotel, antara lain : lobby, koridor, kantor hotel, taman dan sebagainya. Meliputi :


(38)

3. Penyediaan perlengkapan kamar, ruangan umum, alat pembersih dan pakaian seragam karyawan hotel

Segala sesuatu yang menyangkut kegiatan dalam hal pengaturan lena, pakaian seragam karyawan, alat-alat yang diperlukan kamar, obat pembersihan,

sarana sanitasi di ruangan umum, dan lainnya. 4. Tambahan pelayanan lain untuk tamu

Pelayanan lain yang diperlukan tamu, antara lain cucian, tempat tidur tambahan (extra bed), mencatat dan melaporkan barang-barang tamu yang tertinggal di kamar dan lain sebagainya. Pelayanan ini dapat diberikan oleh bagian lainnya. Di samping itu housekeeping juga mempunyai tugas dan tanggung jawab meliputi :

• Pembersihan harian (Daily cleaning)

Merupakan pekerjaan pembersihan atau perawatan yang dilakukan secara rutin/tiap hari, meliputi pembersihan kamar, ruangan, dan tempat umum.

• Pembersihan umum (General cleaning)

Pelaksanaan pembersihan yang dilakukan secara besar-besaran pada ruangan yang dibersihkan yang pelaksanaannya dilakukan satu bulan sekali atau seminggu sekali dan seterusnya.

• Hiasan dan Pembentukan (Decoration and Remodeling)

Pekerjaan yang dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan suasana ruangan yang indah dan menyenangkan serta mengubah bentuk tatanan dari isi ruangan tersebut untuk menghilangkan kebosanan.


(39)

Selain tanggung jawab tersebut di atas housekeeping juga mempunyai beban dan tanggung jawab terhadap tamu, antara lain :

• Dapat menciptakan suasana tempat yang menyenangkan bagi tamu yang menginap seolah-olah seperti di rumahnya sendiri.

• Membersihkan pelayanan yang baik dan memuaskan. • Memberikan ketenangan jasmani dan rohani.

• Dapat memenuhi kebutuhan tamu secara mudah dan cepat sejauh batas yang telah ditentukan.

Untuk mencapai target yang telah ditentukan, maka dalam pelaksanaannya bagian housekeeping harus bekerjasama dengan bagian lain dalam hotel.

1. Hubungan housekeeping dengan kantor depan (front office) - Membuat laporan kehilangan barang milik hotel.

- Membuat laporan mengenai penemuan barang milik tamu yang tertinggal. - Melaporkan kepada kantor depan mengenai status kamar sesuai dengan

keadaan yang sebenarnya.

- Menyiapkan kamar untuk tamu setelah mendapat informasi dari kantor depan bahwa akan ada tamu yang check in.

2. Hubungan kantor depan dengan housekeeping

- Mengirimkan daftar kamar-kamar yang akan ditempati oleh tamu. - Mengirimkan daftar penghuni kamar tiap pagi.


(40)

- Membuat laporan apabila terjadi perbedaan antara status kamar yang disebut dengan room disperancy report.

- Memberikan guest slip agar housekeeping tahu tamu mana yang baru saja check in.

- Memberitahu status change room.

- Memberitahu kebutuhan tambahan bagi tamu. 3. Hubungan housekeeping dengan binatu (Laundry)

Hubungan ini meliputi pencucian pakaian tamu, pakaian karyawan, dan pencucian linen-linen serta menangani keluhan tamu.

4. Hubungan housekeeping dengan engineering

Hubungan housekeeping dengan bagian engineering sangat erat dalam perbaikan dan pemeliharaan alat-alat terutama yang menyangkut operasional housekeeping seperti perbaikan telepon, ac, air dan lain-lain, serta perlengkapan housekeeping yang berada di kamar tamu.

5. Hubungan housekeeping dengan bagian pembelian (purchasing)

Bagian purchasing menangani pembelian barang-barang yang dibutuhkan oleh housekeeping dan alat penunjang operasional housekeeping seperti formulir-formulir.

6. Hubungan housekeeping dengan bagian personalia (HRD)

Bagian kepegawaian mengurus dan menentukan segala sesuatu mengenai tenaga kerja housekeeping seperti cuti karyawan, pelatihan karyawan, gaji pegawai, program training, tunjangan karyawan, pengurusan jaminan sosial dan lain-lain.


(41)

7. Hubungan housekeeping dengan security department

Hubungan ini meliputi pengawasan keamanan pada area-area housekeeping seperti corridor, tempat tugas roomboy, serta keamanan barang milik tamu dan keselamatan tamu.

8. Hubungan housekeeping dengan bagian food and beverage

Hubungan dari bagian food and beverage ini meliputi pelayanan room service kepada tamu, pengiriman fruit basket untuk tamu penting, melaksanakan clear up, mempersiapkan makanan untuk karyawan.

4.2 Perencanaan Kegiatan di Bidang Kebersihan

Perencanaan merupakan fungsi manajerial yang sangat penting untuk dilakukan oleh seorang Housekeeper. Tanpa perencanaan yang matang dan tepat, maka pelaksanaan operasional Housekeeping akan berakibat krisis demi krisis dari setiap pekerjaan yang dilakukan. Krisis yang paling mungkin terjadi adalah menurunnya kinerja dan moral karyawan, penurunan produktivitas dan peningkatan biaya operasional. Tanpa perencanaan yang tepat juga dapat mengakibatkan seorang Housekeeper tidak akan dapat membedakan pekerjaan mana yang harus didahulukan dan mana pekerjaan yang dapat ditunda pelaksanaannya dalam rangka pencapaian tujuan sebuah hotel. Berikut ini langkah-langkah kegiatan kebersihan housekeeping di Hotel Aryaduta


(42)

1. Area Inventory List

Perencanaan kegiatan kebersihan di housekeeping department dimulai dengan pembuatan sebuah inventory list dari semua area yang menjadi tanggung jawab dari housekeeping department. Pembuatan area inventory list merupakan langkah awal dalam perencanaan, karena dengan daftar tersebut akan diketahui semua pekerjaan yang harus dilakukan oleh housekeeping. Inventory list

merupakan suatu daftar yang panjang dan harus ditulis secara terperinci. Hal tersebut disebabkan karena beragamnya karakteristik ruang dan area yang

menjadi bidang tugas housekeeping.

Untuk pembuatan inventory list sebuah guestroom, cara yang paling baik adalah dengan mengikuti tata cara atau urutan-urutan pembersihan kamar oleh Pramukamar dan urutan-urutan pemeriksaan kamar oleh Penyelia. Hal ini juga akan memudahkan Housekeeper dalam pembuatan prosedur pembersihan, pembuatan modul training karyawan dan pembuatan daftar periksa kamar. Sebagai contoh inventory list sebuah kamar dibuat secara berurutan searah atau berlawanan dengan jarum jam serta dari atas ke bawah. Beragam metode lain dapat saja dibuat sesuai dengan selera dan kebutuhan, namun yang terpenting dalam hal ini adalah sistem yang telah dibuat harus dijalankan dan dipatuhi baik oleh Pramukamar maupun oleh Penyelia dalam melaksanakan tugasnya masing-masing.


(43)

2. Frequency Schedules

Pengertian frequency schedules adalah berapa kali sebuah item yang tercantum dalam inventory list harus dibersihkan atau di – maintained. Frekwensi pembersihan sebuah item dapat saja setiap hari atau setiap minggu tergantung pada prosedur standar pelaksanaan pekerjaan sebuah hotel, sedangkan waktu pemeriksaannya dapat saja harian atau mingguan, tetapi secara berkala harus tetap dilaksanakan general (deep) cleaning. Pembuatan jadwal general cleaning harus dibuat dalam suatu calendar plan.

Calendar plan tersebut merupakan pedoman housekeeper untuk membuat bukan saja untuk jadwal kerja bagi stafnya, tetapi jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk melaksanakan special cleaning project tersebut. Dalam pembuatan jadwal

general cleaning maka housekeeper harus memperhitungkan beberapa hal.

Sebagai contoh general cleaning dilakukan pada saat low season dan memperhatikan rencana kerja departemen lain, misalnya dengan memperhatikan kapan jadwal pemeliharaan air conditioner oleh engineering department. Perencanaan sebuah jadwal general cleaning haruslah dapat meminimalkan gangguan terhadap tamu maupun departemen lainnya.

4.3 Perencanaan Kegiatan Penanganan Kamar

Perencanaan kegiatan penanganan kamar oleh housekeeping di Hotel Aryaduta Medan yaitu perencanaan room attendant berperan penting untuk meningkatkan image hotel terhadap pelanggan dengan cara menyediakan, mempersiapkan dan menjaga


(44)

buruknya karyawan dalam mempersiapkan kamar yang nyaman dan bersih bagi tamu. Selain kebersihan, kecepatan untuk menyediakan kamar bersih juga memberikan nilai tambah bagi housekeeping. Ketersediaan kamar akan menghindari tamu untuk menunggu pada saat check in. Oleh sebab itu, ketika room attendant telah selesai membersihkan suatu kamar maka Floor Supervisor harus me-release status kamar tersebut secepatnya. Prosedur pembersihan kamar perlu diperhatikan sedemikian rupa untuk memastikan semua bagian di dalam kamar tidak ada yang terlewatkan. Pembersihan harus dilakukan secara detail termasuk kerapian, kelengkapan amenities dan kebersihan. Pekerjaan utama dalam proses pembersihkan kamar terdiri dari preperation (persiapan), process (pembersihan) dan finishing (pengecekan).

4.3.1 Persiapan

Pada tahap persiapan ini, room attendant melakukan persiapan sebagai berikut :

• Melapor ke housekeeping office dengan menandatangani daftar hadir (attendance record) pada kolom time in.

• Mengambil room assignment sheet yang merupakan daftar kamar-kamar yang harus dikerjakan oleh room attendant, room assignment sheet ini dipersiapkan oleh floor supervisor untuk mengatur alokasi room attendant dalam pembersihan semua kamar di hotel.

• Mengambil kunci kamar (masker key) sesuai dengan daftar kamar pada room assignment sheet, kemudian menandatangani pada “key log book” pada kolom


(45)

• Mengikuti “Morning briefing” yang dipimpin oleh supervisor untuk mendapatkan informasi mengenai aktivitas hotel misalnya : EA, ED, VIP, dan lain-lain.

Room attendant menuju section masing-masing sesuai dengan lantainya,

kemudian mengambil “trolley” sebagai tempat penyimpanan semua peralatan penunjang kamar.

• Mengecek semua kamar untuk memastikan status kamar sesuai dari sistem komputer sama dengan status fisik.

Selain itu, tujuan lainnya adalah mengecek laundry tamu, mengecek kamar yang ada tanda “SERVICE dan DND” dan sebagai laporan untuk room discrepancy. • Hasil pengecekan fisik ini akan dilaporkan ke floor supervisor sebagai laporan

morning housekeeping report setelah dikumpulkan dari semua room attendant yang bertugas.

Room attendant sudah siap melakukan pembersihan kamar, biasanya akan dimulai

dari kamar-kamar yang ada tanda “service”.

4.3.2 Pembersihan

Pada tahap ini, room attendant sudah siap membersihkan kamar tamu. Prosedur pembersihan yang dilakukan meliputi hal-hal sebagai berikut :

Entering the guestroom

- Bell kamar kemudian sebutkan “Housekeeping”, bila tidak ada respon ulangi lagi. Jika juga tidak ada respon, buka pintu secara perlahan sambil mengatakan housekeeping.


(46)

Beginning Task

- Bawa masuk caddy tray dan linen bersih ke dalam kamar, letakkan caddy ke bathroom dan linen di atas luggage rack.

- Buka curtain supaya penerangan di dalam kamar lebih terang. Buka jendela untuk sirkulasi udara segar (beberapa hotel jendela tidak dapat dibuka dengan alasan keamanan).

- Bawa gelas, ashtray, cangkir ke basin di bathroom. Bila ada tray dari room service hubungi room service untuk pick up.

- Bersihkan tempat sampah dan buang sampah tersebut ke rubbish bag di trolley.

- Periksa semua ruangan untuk melihat apakah ada barang-barang tamu yang tertinggal.

Stripping the bed

- Pindahkan bila ada barang/pakaian tamu ke tempat, setelah selesai making kembalikan ke posisi awal.

- Lepaskan sarung bantal satu per satu, kemudian letakkan bantal di atas meja/sofa.

- Tarik sheet kotor satu per satu agar barang yang ada di bed tersebut tidak terbawa ke laundry.


(47)

Making the bed

- Periksa kebersihan bed pad, ganti bila kotor.

- Letakkan sheet pertama di tengah bed, kemudian kunci masing-masing sudutnya dengan membentuk sudut 45 derajat.

- Letakkan duvet cover seperti sheet pertama, ujung atas duvet sejajar dengan tepi bed, kemudian rapikan hingga terlihat kencang.

- Letakkan batal yang sudah dipasang sarung bantal pada ujung bed dekat head board.

- Letakkan bed runner sebelah bawah dari bed.

Dusting

- Proses dusting sebaiknya dilakukan secara terarah (searah jarum jam) untuk memastikan semua furniture tidak ada yang terlewatkan termasuk door entrance, skirting, desk table, chairs, window frame, coffee table, bed side table, wardrobe, dan lain-lain.

- Lengkapi semua guest amenities yang dipakai oleh tamu dengan yang baru sebagai syarat kelengkapan kamar.

Cleaning the bathroom

- Bersihkan glass tumbler yang kotor.

- Bersihkan toilet, bath up, shower, basin dan mirror.

- Ganti towel yang kotor dengan yang bersih sesuai dengan standar.

- Ganti dengan yang baru semua amenities yang dipakai, letakkan sesuai dengan standar.


(48)

Vacuuming the room

Vacuum lantai dari area yang paling jauh dari pintu dengan cara berjalan mundur. Pastikan semua permukaan lantai tidak ada yang terlewatkan.

4.3.3 Pengecekan

Pada tahap ini, room attendant memeriksa ulang kamar yang telah dibersihkan agar kamar tersebut sesuai dengan standar.

Adapun prosedur pengecekan meliputi :

• Kebersihan merupakan tujuan dari proses pembersihan, target kebersihan termasuk wall, furnitures, paintings, lamps, floor, linen dan ceiling.

• Kerapian merupakan pengaturan terhadap semua peralatan di dalam kamar agar tertata baik dan rapi supaya kelihatan menarik.

• Kelengkapan merupakan proses pengecekan terhadap semua amenities dan linens yang menjadi standar dari kamar tersebut dilengkapi setelah dipakai oleh tamu. • Kerusakan bertujuan untuk memastikan semua perlengkapan di kamar dapat

berfungsi dengan baik, misalnya lampu yang mati, remote control, furniture yang tergores, dan lain-lain.

• Kesegaran merupakan proses pengecekan terhadap kesegaran kamar. Kamar yang baik adalah “fresh” bukan bau rokok, bau parfum dan lain-lain.

4.4 Perencanaan Kegiatan Penanganan Indoor dan Outdoor Hotel

Perencanaan kegiatan penanganan indoor dan outdoor Hotel Aryaduta Medan meliputi :


(49)

1. Public Area Supervisor

Bertanggung jawab terhadap kebersihan, kerapian dan pemeliharaan public area seperti lobby, food and beverage outlet, meeting room, offices, parking area, swimming pool, public toilet dan sebagainya, dan pelaksanaan kerja public area dalam menjalankan pelayanan housekeeping yang nyaman dan menyenangkan terhadap tamu sesuai dengan standar dan prosedur yang ditentukan. Uraian tugas Public Area Supervisor adalah sebagai berikut :

- Bertangung jawab terhadap kebersihan public area sesuai dengan standar dan prosedur yang ditentukan.

- Memberikan penugasan dan arahan terhadap tugas-tugas yang harus dijalankan oleh Public Area Attendant, Night Cleaner, Toilet Attendant, Florist serta meyakinkan bahwa pelaksanaan kerja dijalankan sesuai dengan standar yang ditentukan.

- Melakukan handing over dengan shift sebelumnya pada saat akan memulai kerja, dan handing over dengan shift berikutnya pada saat akan menyelesaikan tugas dan mendelegasikan tugas-tugas yang harus dilanjutkan kepada shift berikutnya dengan jelas.

- Memeriksa daftar kehadiran Staff Public Area setiap hari.

- Memeriksa kondisi area umum secara teliti. Pemeriksaan kamar harus berdasarkan kebersihan, kerapian, kelengkapan dan fungsi dari peralatan atau fasilitas yang ada di area masing-masing.


(50)

- Melengkapi laporan dalam Public Area Supervisor Log Book setiap shift. - Membuat laporan Maintenance Request kepada Engineering dan menindaklanjuti

area-area, fasilitas atau peralatan memiliki kerusakan, mengawasi pengerjaan dan memeriksa kembali hasil pengerjaannya.

- Memeriksa kebersihan, kerapian dan kelengkapan peralatan keperluan seperti janitor trolley, cleaning supplies, cleaning agents dan cleaning equipment baik di area maupun di janitor room atau pantry.

- Bertanggung jawab terhadap biaya dan penggunaan barang-barang keperluan seperti cleaning agents, supplies dan equipment.

- Membuat program pelatihan (training program) terhadap Staff Public Area secara rutin.

- Mengawasi pelaksanaan program pemeliharaan atau pembersihan secara berkala, seperti kristalisasi atau re-coating lantai marmer, pencucian lantai karpet, pembersihan kaca jendela, general cleaning dan sebagainya.

- Melakukan pemeriksaan atau inspeksi area secara rutin untuk meyakinkan kualitas pemeliharaan kebersihan public area terjaga baik sesuai dengan standard yang ditentukan.

- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Assistant Executive Housekeeper atau Floor Housekeeper serta melaporkan hasilnya. - Melakukan kerjasama yang erat dan baik dengan semua bagian seperti Floor,

Linen/Uniform dan Laundry, serta dengan departemen lain, terutama Front

Office dan Engineering untuk meyakinkan koordinasi atas pelayanan kamar yang prima serta perawatan kamar dan public area yang terbaik.


(51)

- Mengadakan briefing rutin setiap hari, baik pagi hari atau handing over sore hari, dan pertemuan berkala, baik mingguan atau bulanan dengan Staf Public Area untuk melakukan koordinasi operasional serta saling bertukar pikiran (sharing idea) untuk meningkatkan dan memperbaiki kualitas pekerjaan dan pelayanan. - Menjalankan prosedur keamanan, keselamatan, higienis dan sanitasi baik

untuk kepentingan tamu, orang lain dan diri sendiri.

- Menjalankan tugas yang diberikan oleh Public Area Housekeeper atau Executive Housekeeper/Assistant atau Floor Housekeeper.

2. Public Area Attendant

Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan pemeliharaan public area dan pelaksanaan kerja, menjalankan pelayanan Housekeeping yang nyaman dan menyenangkan terhadap tamu sesuai dengan standard dan prosedur yang ditentukan. Uraian tugas Public Area Attendant adalah sebagai berikut :

- Melakukan handing over dengan Night Cleaner pada saat memulai kerja, dan handing over dengan Public Area Attendant Shift sebelumnya pada saat akan menyelesaikan tugas.

- Membersihkan standing ashtray di area lobby dan area umum lainnya.

- Melakukan dusting di tangga-tangga, furniture, pigura, perhiasan area umum. - Membersihkan lantai dengan Sweeping dan Mopping.

- Membersihkan restaurant atau Food and Beverage Outlet lain selepas waktu makan pagi dan siang sehingga tidak mengganggu tamu yang berkunjung. - Membersihkan kaca dan jendela di lobby, Food and Beverage Outlet, pintu-pintu


(52)

- Membantu mengosongkan sampah dan linen kotor dari Room Attendant Trolley.

- Mengosongkan tempat sampah di area umum.

- Menjaga kondisi meeting room atau ruang banquet dalam keadaan bersih dan rapi, baik saat tidak digunakan, akan digunakan atau usai digunakan.

- Menjaga kondisi seluruh area umum, bersih dan rapi.

- Melapor pada Public Area Supervisor apabila ada kerusakan yang terjadi di area. - Memeriksa kebersihan, kerapian dan kelengkapan peralatan keperluan

Public Area Supervisor, seperti trolley, cleaning supplies, cleaning agents dan cleaning equipment.

- Menghadiri program pelatihan (training program) yang diadakan secara rutin. - Menghadiri briefing rutin setiap hari, baik pagi hari atau handing over

sore hari, dan pertemuan berkala, baik mingguan atau bulanan yang diadakan Supervisor atau Housekeeper.

- Menjalankan prosedur keamanan, keselamatan, higienis dan sanitasi baik untuk kepentingan tamu, orang lain dan diri sendiri.

- Menjalankan tugas khusus yang diberikan sesuai kebutuhan. 3. Night Cleaner

Bertanggung jawab terhadap kebersihan Public Area pada Night Shift (giliran kerja malam), menjalankan pelayanan Housekeeping yang nyaman dan menyenangkan terhadap tamu sesuai dengan standard dan prosedur yang ditentukan. Uraian tugas Night Cleaner adalah sebagai berikut :


(53)

- Melakukan handing over dengan Public Area Attendant Evening Shift pada saat akan memulai kerja, dan handing over dengan Public Area Attendant Morning Shift pada saat akan menyelesaikan tugas.

- Melakukan dusting di tangga-tangga, furniture, pigura, perhiasan area umum. - Membersihkan lantai dengan Sweeping dan Mopping.

- Mengosongkan tempat sampah di area umum.

- Menjaga kondisi meeting room atau ruang banquet dalam keadaan bersih dan rapi, baik saat tidak digunakan, akan digunakan atau usai digunakan.

- Menjaga kondisi seluruh area umum bersih dan rapi, termasuk di employee service area, seperti locker, canteen, koridor karyawan, ruang parkir dan sebagainya. - Melapor kepada Public Area Supervisor apabila ada kerusakan yang terjadi

di area.

- Memeriksa kebersihan, kerapian dan kelengkapan peralatan keperluan Public Area Supervisor, seperti trolley, cleaning supplies, cleaning agents

dan cleaning equipment.

- Menjalankan program general cleaning, shampooing carpet, re-coating marble floor atau tugas yang disesuaikan dengan kebutuhan.

- Membantu tugas Floor Section menyiapkan linen di Floor Pantry atas tugas lain. - Menghadiri program pelatihan (training program) yang diadakan secara rutin. - Menghadiri briefing rutin setiap hari, baik malam hari atau handing over pagi


(54)

- Menjalankan prosedur keamanan, keselamatan, higienis dan sanitasi baik untuk kepentingan tamu, orang lain dan diri sendiri.

- Menjalankan tugas khusus yang diberikan sesuai kebutuhan. 4. Florist

Bertanggung jawab terhadap penyediaan bunga-bunga dekorasi untuk public area seperti di lobby, FO counter, restaurant, kamar tamu dan lain-lain. Uraian tugas Florist adalah sebagai berikut :

- Memeriksa secara teliti atas kamar-kamar yang akan digunakan hari itu berdasarkan Expected Arrival List dan mencatat jumlah kamar yang memerlukan penataan bunga.

- Menyiapkan rangkaian bunga untuk kamar-kamar, terutama untuk VIP dan yang mendapat catatan khusus.

- Memeriksa kondisi dekorasi rangkaian bunga di lobby, restaurant, koridor lantai, valet parking desk, GRO desk, Executive Office dan tempat lain yang ditentukan, bila perlu menggantinya dengan yang baru dan segar.

- Melakukan permintaan (order) bunga hias/dekorasi sesuai dengan jadwal dan kebutuhan.

- Bertanggung jawab terhadap seni keindahan dan estetika dekokrasi dengan bunga.

- Memenuhi permintaan khusus untuk penataan dekorasi bunga untuk acara-acara banquet bila diperlukan.


(55)

- Menghadiri briefing rutin setiap hari atau handing over, dan pertemuan berkala, baik mingguan atau bulanan.

- Selalu memperhatikan kebersihan dan kerapian ruang kerja florist setiap saat. - Menjalankan prosedur keamanan, keselamatan, higienis dan sanitasi baik

untuk kepentingan tamu, orang lain dan diri sendiri. - Menjalankan tugas khusus yang diberikan oleh pimpinan.

4.5 Permasalahan dan Pemecahan Masalah

Cara pelayanan yang kurang baik dapat membantu tamu merasa kurang dihargai dan merasa kurang nyaman. Tamu akan merasa lebih senang apabila dilayani dengan senyuman, dan proses reservasi yang dinilai terlalu lama, sementara tamu merasa lelah setelah menempuh perjalanan jauh.

Setiap keluhan tamu dapat dikelompokkan menurut jenisnya antara lain : - Keluhan tamu atas pelayanan yang diberikan oleh karyawan.

- Keluhan atas keamanan serta keselamatan tamu. - Keluhan atas keinginan yang tidak tercapai. Metode penanganannya yaitu :

- Dapat mengendalikan emosi, artinya hotelier dapat menerima keluhan tersebut wajib dengan hati yang tulus serta tetap bersikap hormat.

- Memberikan jalan atau solusi yang terbaik kepada kedua belah pihak. - Menyelesaikan secara musyawarah agar masalah dapat diselesaikan


(56)

Permasalahan lain yang sering timbul dalam penanganan make up room di Hotel Aryaduta Medan yaitu kelalaian petugas saat melakukan pekerjaan membersihkan lantai dengan menggunakan alat-alat berat, sehingga menggangu kenyamanan tamu atau pengunjung. Hal ini bisa saja terjadi karena kurangnya pengawasan supervisor terhadap anggotanya, maka di sini diharapkan kerjasama yang baik supaya sesuai dengan hasil yang diharapkan.

Masalah lain yang sering terjadi yaitu sering terjadi keterlambatan Chemical yang dipergunakan oleh roomboy/maid ketika beroperasional. Namun hal ini telah teratasi karena bagian laundry sering mengajukan complain terhadap purchasing manager sehingga masalah tersebut telah teratasi untuk saat ini. Permasalahan lain ketika operasional mesin sering mengalami gangguan, sehingga team housekeeping mengalami kesulitan ketika beroperasional. Upaya pemecahan masalah ini yaitu bagian engineering sering melakukan control/pemeriksaan (daily control) terhadap mesin yang mengalami gangguan sehingga mesin dapat beroperasional setiap hari dengan baik.

Ketika operasional sebagian karyawan kurang memperhatikan Standar Manual Pekerjaan (Standard Operational Prosedure) mereka bekerja menurut kondisi yang mereka hadapi di lapangan, sehingga tanpa mereka sadari mereka telah menghabiskan waktu yang panjang, atau mereka bekerja tidak efisien. Menurut saya upaya pemecahan masalah ini adalah dengan melakukan training kepada karyawan di housekeeping agar mereka menyadari bahwa SOP yang diberikan kepada mereka bukan hanya sebagai prosedur belaka yang tidak perlu untuk dijalankan, melainkan


(57)

prosedure yang harus mereka jalankan agar mereka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Karena Standar Manual Pekerjaan (Standard Operational Prosedure) tersebut disusun berdasarkan pengalaman-pengalaman yang telah dialami oleh para manager housekeeping sebelumnya.


(58)

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Sukastiyono. Edisi Pertama 1999. Manajemen Penyelenggaraaan Hotel, Bandung : CV. Alfabeta

Arief, Abd Rachman, 2005. Housekeeping Operasional Manual. Yogyakarta; Graha Ilmu Bagyono. 2005. Pengetahuan Dasar Pariwisata dan Perhotelan. Bandung. CV. Alfabeta Darsono, Agustinus. 1992. Tata Graha Hotel (Housekeeping). PT. Gramedia Widiasana

Indonesia

perencanaan.html

Mangkuwerdoyo, Sudiarto. 1999. Pengantar Industri Akomodasi dan Restoran. Jakarta; Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Rumekso, 2001. Housekeeping Hotel. Andi : Yogyakarta


(59)

5.2 Saran

Beberapa saran penulis yang mungkin berguna untuk diterapkan yaitu sebagai berikut :

1. Hotel Aryaduta Medan harus memperhatikan jenis kegiatan yang dilaksanakan oleh housekeeping department

2. Membangun hubungan kerja sama yang baik dan harmonis antara atasan maupun bawahan dan kepada departemen-departemen lain, yang ada di lingkungan Hotel Aryaduta Medan


(60)

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Sukastiyono. Edisi Pertama 1999. Manajemen Penyelenggaraaan Hotel, Bandung : CV. Alfabeta

Arief, Abd Rachman, 2005. Housekeeping Operasional Manual. Yogyakarta; Graha Ilmu Bagyono. 2005. Pengetahuan Dasar Pariwisata dan Perhotelan. Bandung. CV. Alfabeta Darsono, Agustinus. 1992. Tata Graha Hotel (Housekeeping). PT. Gramedia Widiasana

Indonesia

perencanaan.html

Mangkuwerdoyo, Sudiarto. 1999. Pengantar Industri Akomodasi dan Restoran. Jakarta; Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Rumekso, 2001. Housekeeping Hotel. Andi : Yogyakarta


(61)

LAMPIRAN : DAFTAR INFORMASI

1. Nama : M. Darwin Umur : 34

Alamat : Helvetia Pekerjaan : Supervisor Lama bekerja : 6 tahun

No. HP : 081265321800 2. Nama : Abel

Umur : 28

Alamat : Jl. Marelan Pekerjaan : Supervisor Lama bekerja : 6 tahun

No. HP : 085262846688 3. Nama : Moy Santi Lubis

Umur : 34

Alamat : Jl. SM. Raja Pekerjaan : Supervisor Lama bekerja : 6 tahun No. HP : 08126446076


(1)

Permasalahan lain yang sering timbul dalam penanganan make up room di Hotel Aryaduta Medan yaitu kelalaian petugas saat melakukan pekerjaan membersihkan lantai dengan menggunakan alat-alat berat, sehingga menggangu kenyamanan tamu atau pengunjung. Hal ini bisa saja terjadi karena kurangnya pengawasan supervisor terhadap anggotanya, maka di sini diharapkan kerjasama yang baik supaya sesuai dengan hasil yang diharapkan.

Masalah lain yang sering terjadi yaitu sering terjadi keterlambatan Chemical yang dipergunakan oleh roomboy/maid ketika beroperasional. Namun hal ini telah teratasi karena bagian laundry sering mengajukan complain terhadap purchasing manager sehingga masalah tersebut telah teratasi untuk saat ini. Permasalahan lain ketika operasional mesin sering mengalami gangguan, sehingga team housekeeping mengalami kesulitan ketika beroperasional. Upaya pemecahan masalah ini yaitu bagian engineering sering melakukan control/pemeriksaan (daily control) terhadap mesin yang mengalami gangguan sehingga mesin dapat beroperasional setiap hari dengan baik.

Ketika operasional sebagian karyawan kurang memperhatikan Standar Manual Pekerjaan (Standard Operational Prosedure) mereka bekerja menurut kondisi yang mereka hadapi di lapangan, sehingga tanpa mereka sadari mereka telah menghabiskan waktu yang panjang, atau mereka bekerja tidak efisien. Menurut saya upaya pemecahan masalah ini adalah dengan melakukan training kepada karyawan di housekeeping agar mereka menyadari bahwa SOP yang diberikan kepada mereka bukan hanya sebagai prosedur belaka yang tidak perlu untuk dijalankan, melainkan


(2)

prosedure yang harus mereka jalankan agar mereka dapat bekerja secara efektif dan efisien. Karena Standar Manual Pekerjaan (Standard Operational Prosedure) tersebut disusun berdasarkan pengalaman-pengalaman yang telah dialami oleh para manager housekeeping sebelumnya.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Sukastiyono. Edisi Pertama 1999. Manajemen Penyelenggaraaan Hotel, Bandung : CV. Alfabeta

Arief, Abd Rachman, 2005. Housekeeping Operasional Manual. Yogyakarta; Graha Ilmu Bagyono. 2005. Pengetahuan Dasar Pariwisata dan Perhotelan. Bandung. CV. Alfabeta Darsono, Agustinus. 1992. Tata Graha Hotel (Housekeeping). PT. Gramedia Widiasana

Indonesia

perencanaan.html

Mangkuwerdoyo, Sudiarto. 1999. Pengantar Industri Akomodasi dan Restoran. Jakarta; Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Rumekso, 2001. Housekeeping Hotel. Andi : Yogyakarta

Sudhir, Andrews. 1987. Hotel Housekeeping training Manual. New Delhi

Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara


(4)

5.2 Saran

Beberapa saran penulis yang mungkin berguna untuk diterapkan yaitu sebagai berikut :

1. Hotel Aryaduta Medan harus memperhatikan jenis kegiatan yang dilaksanakan oleh housekeeping department

2. Membangun hubungan kerja sama yang baik dan harmonis antara atasan maupun bawahan dan kepada departemen-departemen lain, yang ada di lingkungan Hotel Aryaduta Medan

3. Management harus juga memperhatikan faktor kesejahteraan para karyawan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Sukastiyono. Edisi Pertama 1999. Manajemen Penyelenggaraaan Hotel, Bandung : CV. Alfabeta

Arief, Abd Rachman, 2005. Housekeeping Operasional Manual. Yogyakarta; Graha Ilmu Bagyono. 2005. Pengetahuan Dasar Pariwisata dan Perhotelan. Bandung. CV. Alfabeta Darsono, Agustinus. 1992. Tata Graha Hotel (Housekeeping). PT. Gramedia Widiasana

Indonesia

perencanaan.html

Mangkuwerdoyo, Sudiarto. 1999. Pengantar Industri Akomodasi dan Restoran. Jakarta; Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Rumekso, 2001. Housekeeping Hotel. Andi : Yogyakarta

Sudhir, Andrews. 1987. Hotel Housekeeping training Manual. New Delhi


(6)

LAMPIRAN : DAFTAR INFORMASI

1. Nama : M. Darwin

Umur : 34

Alamat : Helvetia Pekerjaan : Supervisor Lama bekerja : 6 tahun

No. HP : 081265321800 2. Nama : Abel

Umur : 28

Alamat : Jl. Marelan Pekerjaan : Supervisor Lama bekerja : 6 tahun

No. HP : 085262846688 3. Nama : Moy Santi Lubis

Umur : 34

Alamat : Jl. SM. Raja Pekerjaan : Supervisor Lama bekerja : 6 tahun No. HP : 08126446076