Metode DPPH 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl

7. Dekok Dekok adalah proses penyarian dengan menggunakan pelarut air pada temperatur 90 ⁰C selama 30 menit.

2.10 Spektroforometri UV-Visibel

Spektrofotometri merupakan langkah lanjut pemeriksaan visual, yaitu dengan menggunakan alat untuk mengukur absorbansi energi radiasi bermacam- macam zat kimia dan memungkinkan dilakukan dengan pengukuran kualitatif dan kuantitatif dari suatu zat dengan ketelitian yang lebih besar Day, dkk., 1986. Spektrofotometer UV-Vis sangat berguna dalam usaha melengkapai data untuk elusidasi struktur menjadi lebih mudah, namun karena informasi penting yang diperoleh kebanyakn hanya senyawa kromofornya tinggi seperti sistem polikromatik dan heterosiklik, maka hanya pada senyawa-senyawa tertentu saja digunakan spektrofotometer UV-Vis Silverstein., dkk, 1991 Spektrofotometer serapan adalah pengukuran serapan radiasi elektromagnetik panjang gelombang tertentu yang sempit, mendekati monokromatik, yang diserap zat. Spektrofotometri ultraviolet dengan panjang gelombang 190-380 nm dan visibel cahaya tampak dengan panjang gelombang 380-780 Depkes, 1979

2.11 Metode DPPH 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl

Pada beberapa tahun belakangan ini, pengujian absorbansi oksigen radikal telah digunakan untuk mengevaluasi aktivitas antioksidan pada makanan, serum dan cairan biologis lain. Metode analisa ini mengukur aktivitas dari antioksidan pada makanan, serum dan cairan biologis lain. Metode analisa lain mengukur Universitas Sumatera Utara aktivitas dari antioksidan dalam melawan radikal bebas seperti 1,1-diphenyl-2- picrylhydrazyl DPPH radikal, anion superoksida radikal O 2 DPPH merupakan radikal bebas yang stabil pada suhu kamar dan sering digunakan untuk mengevaluasi aktivitas antioksidan beberapa senyawa atau ekstrak bahan alam. DPPH menerima elektron atau radikal hidrogen akan membentuk molekul diamagnetik yang stabil. Interaksi antioksidan dengan DPPH baik secara transfer elektron atau radikal hidrogen pada DPPH, akan menetralkan radikal bebas dari DPPH dan membentuk DPPH tereduksi. Jika semua elektron pada radikal bebas DPPH menjadi berpasangan, maka warna larutan berubah dari ungu tua menjadi kuning terang dan absorbansi pada panjang gelombang 517 nm akan hilang. Perubahan ini dapat diukur sesuai dengan jumlah elektron atau atom hidrogen yang ditangkap oleh molekul DPPH akibat adanya zat antioksidan Prior, dkk., 1998; Prakash, 2001; Gurav, dkk., 2007. , hidroksi radikal ROO. Bermacam-macam metode yang digunakan untuk mengukur aktivitas antioksidan dari produk makanan dapat memberikan hasil yang beragam tergantung pada spesifitas dari radukal bebas yang digunakan sebagai reaktan Prakash, 2001; Ionita, 2005. Molyneux 2004 menyatakan bahwa suatu zat mempunyai sifat antioksidan bila nilai IC 50 kurang dari 200 ppm. Bila nilai IC 50 yang diperoleh berkisar antara 200-1000 ppm, maka zat tersebut kurang aktif namun masih berpotensi sebagai zat antioksidan. Universitas Sumatera Utara Bentuk radikal DPPH Bentuk nonradikal DPPH-H Gambar 6. Rumus Bangun DPPH Prakash, 2001 Aktivitas antioksidan merupakan kemampuan suatu senyawa atau ekstrak untuk menghambat reaksi oksidasi yang dapat dinyatakan dengan persen penghambatan. Senyawa antioksidan mempunyai sifat yang relatif stabil dalam bentuk radikalnya Brand-Williams, dkk., 1995. Parameter yang dipakai untuk menunujukkan aktivitas antioksidan adalah harga konsentrasi efisien atau efficient concentration EC 50 atau Inhibitiory Concentration IC 50 yaitu konsentrasi suatu zat antioksidan yang dapat menyebabkan 50 DPPH kehilangan karakter radikal atau konsentrasi suatu zat antioksidan yang memberikan penghambatan 50. Zat yang mempunyai aktivitas antioksidan tinggi, akan mempunyai harga EC 50 atau IC 50

2.11.1 Pelarut

yang rendah Brand-Williams, dkk., 1995; Molyneux, 2004; Sihombing, dkk., 2009. Metode ini akan bekerja dengan baik menggunakan pelarut metanol atau etanol dan kedua pelarut ini tidak mempengaruhi dalam reaksi antar sampel uji sebagai antioksidan dengan DPPH sebagai radikal bebas Molyneux, 2004; Marxen, 2007.

2.11.2 Pengukuran absorbansi – panjang gelombang

Universitas Sumatera Utara Panjang gelombang maksimum λ maks

2.11.3 Waktu pengukuran

yang digunakan dalam pengukuran sampel uji sangat bervariasi. Menurut beberapa literatur panjang gelombang maksimum untuk DPPH antara lain 515 nm, 516 nm, 517 nm, 518 nm, 519 nm, 520 nm. Bagaimanapun dalam praktiknya hasil pengukuran yang memberikan peak maksimum itulah panjang gelombangnya yaitu sekitar panjang gelombang yang disebutkan diatas Molyneux, 2004. Lamanya pengukuran menurut beberapa literatur, yang direkomendasikan adalah selama 30 menit dan ini telah dilakukan dalam beberapa penelitian khususnya belakangan ini, waktu pengerjaan terpendek yaitu 5 menit atau 10 menit. Waktu pengukuran digunakan sebagai parameter untuk mengevaluasi aktivitas antioksidan sampel sebagai rujukan untuk digunakan dalam penelitian- penelitian berikutnya Schwarz, 2001. Berikut ini dapat dilihat resonansi DPPH dan reaksi DPPH dengan atom H netral yang berasal dari senyawa-senyawa yang bersifat antioksidan Prakash, 2001 : Gambar 7. Reaksi antara DPPH dengan atom H netral yang berasal dari antioksidan. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian yang dilakukan secara eksperimental.

3.1 Alat-alat yang Digunakan

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat-alat gelas laboratorium, spektrofotometer visible Hitachi U-2900, rotary evaporator Heidolph VV 2000, freeze dryer ModulyoEdwards, neraca analitis Vibra AJ, penangas air Yenako, desikator, lemari pengering, oven Memmert, pH meter 001 ATC.

3.2 Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah umbi bawang sabrang Eleutherine bulbus dan bahan kimia yang digunakan yaitu 1,1-diphenyl-2- picrylhydrazyl DPPH, metanol E Merck, metil paraben, propilen glikol, larutan dapar pH 4 dan pH 7, etanol teknis hasil destilasi, dan air suling Laboratorium Kuantitatif.

3.3 Penyiapan Bahan Tumbuhan

Penyiapan bahan tumbuhan meliputi pengambilan bahan tumbuhan, identifikasi tumbuhan dan pengolahan bahan tumbuhan.

3.3.1 Pengambilan bahan tumbuhan

Pengambilan sampel dilakukan secara purposif, yaitu tanpa membandingkan dengan tumbuhan serupa dari daerah lain. Sampel yang Universitas Sumatera Utara