mengkorelasikan antar variabel bebas dan apabila korelasinya signifikan antar variabel bebas tersebut maka terjadi multikolinieritas.
Setelah model terbebas dari asumsi klasik regresi, langkah selanjutnya dengan melakukan uji hipotesis. Pengujian hipotesisi didasarkan pada besarnya
nilai signifikansi. Jika nilai signifikansi lebih kecil atau sama dengan 0.05 maka Ha diterima. Sebaliknya jika nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 maka Ha
ditolak. Sugiyono, 2002 dalam ardhiani, 2007.
3.5.3 Pengujian Hipotesis
Pengujian ini akan berhubungan dengan tanda koefisien yang menunjukan seberapa besar pengaruh variabel dependen dan menunjukan seberapa besar
pengaruh variabel independen terhadap variabel independen. 1.
Uji Pengaruh Parsial Uji-t Uji signifikansi-t merupakan pengujian variabel-variabel independen
secara individual atau secara parsial yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara individu apakah mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikansi 5
α
= 0,05. Kriteria pengujian t adalah sebagai berikut :
H
a
diterima jika sig t-hitung
α
tingkat signifikansi yang digunakan.
2. Uji Pengaruh Simultan Uji-F
Uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dalam
penelitian ini digunakan tingkat signifikan 5
α
= 0,05
.
Kriteria pengujian F adalah sebagai berikut : Ha diterima jika sig F-hitung
α
tingkat signifikan yang digunakan.
3. Uji Determinasi R
2
Uji koefiesien determinasi dilakukan untuk mengetahui tingkat ketepatan yang paling baik dalam analisis regresi, dimana hal ini ditunjukan oleh
besarnya koefisien determinasi R
2
adjusted antara nol dan satu atau 0 ≤
R
2
≥ 1. Jika R
2
mendekati 1, maka ini menunjukan bahwa variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap terikat sehingga model yang
digunakan dapat dikatakan baik. Sedangkan bila nilai R
2
mendekati 0, berarti bahwa variabel bebas sama sekali tidak berpengaruh terhadap
variabel terikat sehingga model yang digunakan semakin kurang tepat.
53
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Hasil Analisis Deskriptif Variabel
Statistik deskriptif merupakan suatu analisis yang dilakukan untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti. Analisis ini dapat diketahui
dengan melihat nilai maksimum, nilai minimum dan rata-rata dari masing-masing variabel yang menjadi sampel penelitian. Adapun statistik deskriptif perusahaan
sampel berdasarkan variabel harga saham, tema keterlibatan masyarakat, tema sumber daya manusia, tema lingkungan dan sumber daya fisik, dan tema produk
atau jasa dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut:
Tabel 4.1 Hasil Uji Analisis Deskriptif Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Harga Saham
80 -.766
1.115 .01249
.178880 Keterlibatan masyarakat
80 9.000
21.464 14.38082 3.377290
SDM 80
31.000 68.881 43.09612
7.896576 Lingkungan
80 20.000
46.078 24.76171 4.646376
Produk 80
10.000 21.170 13.66307
2.683861 Size
80 9.903
13.960 12.00570 .925355
Lev 80
.128 1.947
.63734 .267975
Valid N listwise 80
Sumber: Data sekunder yang diolah, tahun 2010
4.1.1.1. Variabel Y Reaksi Investor
Reaksi investor timbul atas adanya pengungkapan informasi yang dikeluarkan perusahaan. Respon yang ditimbulkan para investor dapat dilihat dari