peneliti membandingkan antara data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi, karena metode ini sangat memungkinkan untuk dilakukan agar
terjadi kesesuaian antara data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi sehingga data yang diperoleh lebih akurat dan memiliki
tingkat kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan.
3.8 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses penyusunan data agar dapat diinterpretasi. Penyusunan data berarti klasifikasi data dengan pola, tema,
atau kategori tertentu. Setiap penafsiran data akan memberi makna kepada analisis. Langkah utama dalam analisis adalah pengumpulan data, perbaikan
kerangka data sehingga lebih akurat, penyusunan unsur-unsur data yang lemah secara empiris sehingga lebih bermakna, reinterpretasi data melalui
hubungan-hubungan dan akurasi hubungan antar data, melakukan perubahan yang mengarahkan pada pengumpulan data guna mempermudah pelaksanaan
penelitian berikutnya Beni Ahmad Saebani, 2008:95 Analisis data secara sistematis dilakukan dengan tiga langkah secara
bersamaan, yaitu: 3.8.1
Reduksi Data Analisis reduksi atas data adalah bentuk analisis yang
mempertajam, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa
sehingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.
3.8.2 Penyajian Data
Penyajian data yaitu penyajian sekumpulan informasi sistematis yang member kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan. Penyajian tersebut dapat berbentuk matrik, grafik, jaringan, dan bagan.
3.8.3 Penarikan KesimpulanVerifikasi
Penarikan simpulan verifikasi dilakukan sejak permulaan, pengumpulan data, pembuatan pola-pola, penjelasan konfigurasi-
konfigurasi yang mungkin, dan alur sebab akibat serta proposisi. Kesimpulan yang ditarik segera diverifikasi dengan cara melihat dan
mempertanyakan kembali sambil melihat catatan lapangan agar memperoleh pemahaman yang lebih tepat.
Menurut Miles dan Huberman, 1992: 15-19 proses penarikan kesimpulan dilakukan dari awal pengumpulan data, peneliti harus mengerti
apa arti dari hal-hal yang ditelitinya, dengan cara pencatatan peraturan, pola- pola, pernyataan konfigurasi yang mapan dan arahan sebab akibat sehingga
memudahkan dalam pengambilan kesimpulan. Komponen-komponen analisis data interaktif dapat digambarkan
sebagai berikut :
Gambar 3 Komponen-komponen analisis data model interaktif. Sumber : MB. Milles dan A. M Huberman terjemahan Tjejep Roehandi,
1992:20. Pengumpulan Data
Reduksi Data Penyajian Data
Kesimpulan : Penarikan Verikasi
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN