BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemberdayaan Masyarakat
2.1.1 Pengertian Masyarakat
Dalam buku Sosiologi Kelompok dan Masalah Sosial karangan Abdul Syani, 1987, dijelaskan bahwa perkataan masyarakat berasal dari
kata musyarak arab, yang artinya bersama-sama, kemudian menjadi masyarakat, yang artinya berkumpul bersama, hidup bersama dengan saling
berhubungan dan saling mempengaruhi, selanjutnya mendapatkan kesepakatan menjadi masyarakat Indonesia.
Dalam bahasa Inggris kata masyarakat menjadi dua pengertian, yaitu society dan community. Community menurut Arthur Hillman 1951 adalah:
“A definition of community must be inclusive enough to take account of the variety of both physical and
social forms which community take”. Dapat diartikan bahwa masyarakat sebagai community cukup
memperhitungkan dua variasi dari suatu yang berhubungan dengan kehidupan bersama antar manusia dan lingkungan alam. Jadi cirri dari
community ditekankan pada kehidupan bersama dengan bersandar pada lokalitas dan derajat hubungan sosial atau sentimen. Community ini oleh
Hassan Shadily 1983 disebut sebagai paguyuban yang memperlihatkan rasa sentimen yang sama seperti terdapat dalam Ghemeninschaft. Anggota-
anggotanya mencari kepuasan berdasarkan adat kebiasaan dan sentimen
13
faktor primer, kemudian diikuti atau diperkuat oleh lokalitas faktor sekunder.
Auguste Comte mengatakan bahwa masyarakat merupakan kelompok-kelompok makhluk hidup dengan realitas-realitas baru yang
berkembang menurut hukum-hukumnya sendiri dan berkembang menurut pola perkembangan yang tersendiri. Masyarakat dapat membentuk
kepribadian yang khas bagi manusia, sehingga tanpa adanya kelompok, manusia tidak akan mampu untuk dapat berbuat banyak dalam
kehidupannya. Hassan Shadily mengatakan bahwa masyarakat dapat didefinisikan sebagai golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, yang
dengan atau sendirinya bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain. Kita dapat pula mengikuti definisi masyarakat
menurut Ralph Linton yang mengemukakan bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama,
sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya dalam satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu Abdul Syani,
2007: 30-31.
2.1.2 Pengertian Pemberdayaan Masyarakat