10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Model Pembelajaran Search, Solve, Create and Share SSCS
2.1.1 Pengertian Model pembelajaran Search, Solve, Create and Share
SSCS
Model SSCS adalah model yang mengajarkan suatu proses pemecahan masalah dan mengembangkan keterampilan pemecahan masalah Pizzini et al.,
1988. Model pembelajaran SSCS merupakan salah satu model pembelajaran yang dikembangkan pada tahun 1988 oleh Pizzini, seorang profesor pendidikan sains di
Universitas Iowa. Irwan 2011 menyatakan bahwa, model pembelajaran SSCS meliputi
empat fase, yaitu pertama fase search yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah, kedua fase solve yang bertujuan untuk merencanakan penyelesaian
masalah, ketiga fase create yang bertujuan untuk melaksanakan penyelesaian masalah, dan keempat adalah fase share yang bertujuan untuk mensosialisasikan
penyelesaian masalah yang kita lakukan. Fase search menuntun siswa untuk memahami soal yang akan diselesaikan.
Pada fase search ini siswa dapat menentukan apa yang diketahui, apa yang tidak diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal. Fase solve menuntun siswa untuk
menemukan berbagai macam cara penyelesaian dari soal tersebut berdasarkan apa yang diketahui dari soal. Adanya berbagai macam alternatif pemecahan masalah,
siswa dapat memilih cara mana yang lebih efektif. Fase create merujuk pada proses penyelesaian soal berdasarkan cara penyelesaian yang sudah ditetapkan
pada fase solve. Selanjutnya pada fase share, mengharuskan siswa untuk menyampaikan hasil pekerjaannya kepada teman-teman yang lain. Pada fase ini
terjadi tanya jawab dan diskusi mengenai penyelesaian soal yang dikerjakan.
2.1.2 Langkah-langkah Model pembelajaran Search, Solve, Create and
Share SSCS
Menurut Pazzini sebagaimana dikutip oleh Irwan 2011, langkah-langkah dalam menerapkan pembelajaran model SSCS ditunjukkan pada Tabel 2.1
berikut: Tabel 2.1 Langkah-langkah model pembelajaran SSCS
Fase Kegiatan yang dilakukan
Search 1. Memahami soal atau kondisi yang diberikan kepada siswa,
yang berupa apa yang diketahui, apa yang tidak diketahui, apa yang ditanyakan.
2. Melakukan observasi dan investigasi terhadap kondisi tersebut.
3. Membuat pertanyaan-pertanyaan kecil. 4. Serta menganalisis informasi yang ada sehingga terbentuk
sekumpulan ide. Solve
1. Menghasilkan dan melaksanakan rencana untuk mencari solusi.
2. Mengembangkan pemikiran kritis dan keterampilan kreatif, membentuk hipotesis yang dalam hal ini berupa dugaan
jawaban. 3. Memilih metode untuk memecahkan masalah.
4. Mengumpulkan data dan menganalisis Create
1. Menciptakan produk
yang berupa
solusi masalah
berdasarkan dugaan yang telah dipilih pada fase sebelumnya.
2. Menguji dugaan yang dibuat apakah benar atau salah. 3. Menampilkan hasil yang sekreatif mungkin dan jika perlu
siswa dapat menggunakan grafik, poster atau model
Share 1. Berkomunikasi dengan guru dan teman sekelompok dan
kelompok lain atas temuan, solusi masalah. Siswa dapat menggunakan media rekaman, video, poster, dan laporan
2. Mengartikulasikan pemikiran mereka, menerima umpan balik dan mengevaluasi solusi.
Langkah-langkah model pembelajaran SSCS berbantuan PhET ditunjukkan dalam Tabel 2.2
Tabel 2.2 Kegiatan setiap fase pada model SSCS berbantuan PhET Fase
Kegiatan Search
1. Guru menciptakan situasi yang dapat mempermudah munculnya pertanyaan.
2. Guru memberikan apersepsi dengan menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
3. Guru mengarahkan kegiatan. 4. Guru membantu dalam pembentukan kelompok.
5. Siswa dibimbing untuk memahami permasalahan di lembar
kegiatan siswa yaitu memahami apa yang diketahui, apa yang ditanyakan.
6. Melakukan observasi terhadap kondisi tersebut. 7. Serta menganalisis informasi yang ada sehingga terbentuk
sekumpulan ide. Solve
1. Guru membimbing siswa untuk mendiskusikan materi pembelajaran dengan bantuan simulasi PhET.
2. Siswa mendiskusikan rencana untuk mencari solusi. 3. Siswa menentukan metode untuk memecahkan masalah.
4. Mengumpulkan data dan menganalisisnya.
Create 1. Siswa melakukan percobaan sesuai dengan prosedur atau
langkah-langkah kerja pada lembar kerja siswa LKS. 2. Menganalisis data hasil percobaan.
3. Mencatat hasil percobaan pada lembar kerja siswa. Share
1. Perwakilan dari setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas.
2. Siswa melakukan tanya jawab. 3. Guru memberi penguatan atas jawaban dan pendapat siswa.
4. Guru dan siswa bersama-sama menarik kesimpulan hasil
pembelajaran.
2.1.3 Keuntungan dan Kekurangan Model pembelajaran Search, Solve,