1.5.2.2 Manfaat Bagi Guru
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang penerapan model pembelajaran Search, Solve, Create and Share SSCS berbantuan PhET
sebagai salah satu cara penyampaian materi yang dapat digunakan untuk meningkatkan strategi metakognitif dan pemahaman konsep siswa.
1.5.2.3 Manfaat Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh semua guru mata pelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah melalui variasi
model pembelajaran.
1.5.2.4 Manfaat Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman baru yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar di masa yang akan datang,
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan mendapatkan hasil belajar sesuai harapan.
1.6 Penegasan Istilah
Untuk menghindari adanya penafsiran yang berbeda maka perlu ditegaskan istilah-istilah sebagai berikut:
1.6.1 Model Pembelajaran
Model Pembelajaran
adalah sebuah
rencana atau
pola yang
mengorganisasikan pembelajaran dalam kelas dan menunjukkan cara penggunaan materi pembelejaran buku, video, komputer, bahan-bahan
praktikum Yulianti, 2009: 25-26.
1.6.2 Search, Solve, Create and Share SSCS
Menurut Pazzini dalam Syaputra,M 2014: 9 model pembelajaran Search Solve Create Share SSCS merupakan model yang menggunakan
pendekatan pemecahan masalah dan dirancang untuk mengembangkan dan menerapakan konsep-konsep ilmu pengetahuan dan keterampilan
berpikir kritis. Menurut Rahmatika 2014 menyatakan bahwa model pembelajaran
SSCS mengarahkan
siswa untuk
mengkonstruksi pengetahuannya, dapat diterapkan dengan pendekatan konstruktivistik dan
metode pembelajaran problem solving. 1.6.3
PhET
PhET Physics Education Technology merupakan simulasi yang dibuat oleh University of Colorado yang berisi simulasi pembelajaran
fisika untuk kepentingan pengajaran di kelas atau belajar individu. Finkelstein 2006 mengemukakan bahwa simulasi PhET menekankan
hubungan antara fenomena kehidupan nyata dengan ilmu yang mendasari, mendukung pendekatan interaktif dan konstruktivis, memberikan umpan
balik, dan menyediakan tempat kerja kreatif.
1.6.4 Strategi Metakognitif
Menurut Murni 2010 menyatakan bahwa strategi metakognitif merupakan proses sekuensial untuk mengontrol aktivitas kognitif dan
memastikan bahwa tujuan kognitif telah dipenuhi.
1.6.5 Pemahaman Konsep
Menurut Anni Rifa’i 2011:87, “pemahaman didefinisikan sebagai
kemampuan memperoleh makna dari materi peserta didikan”. Sedangkan konsep m
enurut Anni Rifa’I 2011:100 adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri yang sama. Pemahaman konsep dapat diartikan
sebagai kemampuan siswa untuk menjelaskan dan menggunakan kembali konsep- konsep yang telah dimiliki.
1.7 Sistematika Skripsi