Analisis Strategi Metakognitif Analisis Tahap Akhir

Tabel 3.10 Klasifikasi Daya Pembeda Daya Pembeda Keterangan 0,00 ≤ DP 0,20 jelek 0,20 ≤ DP 0,40 cukup 0,40 ≤ DP 0,70 baik 0,70 ≤ DP ≤ 1,00 baik sekali D : negatif, semuanya tidak baik. Jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja.Arikunto, 2007: 218 Berdasarkan hasil analisis, klasifikasi daya pembeda soal disajikan pada Tabel 3.11 Tabel 3.11 Hasil Analisis Klasifikasi daya Pembeda Soal Kriteria Nomor Jumlah Jelek 2, 4, 6, 8, 11, 12, 14, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 28, 32, 33, 34, 36, 38, 40 20 Cukup 1, 3, 7, 9, 10, 13, 15, 16, 17, 25, 26, 27, 29, 31, 35, 39 16 Baik 5, 23, 30, 37 4 Baik Sekali - Hasil analisis daya pembeda soal disajikan dalam Lampiran 15.

3.6.3 Analisis Tahap Akhir

3.6.3.1 Analisis Strategi Metakognitif

Analisis data angket strategi metakognitif bertujuan untuk mengetahui peningkatan strategi metakognitif sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran. Analisis yang digunakan untuk mengetahui peningkatan strategi metakognitif adalah sebagai berikut: 3.6.3.1.1 Analisis Persentase Pada angket penilaian strategi metakognisi digunakan pilihan jawaban TP tidak pernah, J Jarang, KK kadang-kadang, S sering dan SL selalu. Uji yang digunakan untuk menganalisis peningkatan data nilai pre test dan post test kemudian dianalisis secara deskriptif persentase dengan rumus: P = x 100 Keterangan: P : angket presentase f : frekuensi yang sedang dicari persentasenya N : jumlah frekuensi Kriteria pengujian hasil angket strategi metakognitif ditunjukkan pada Tabel 3.12 berikut: Tabel 3.12 Kriteria Pengujian Angket Strategi Metakognisi Batasan Kategori 85 P ≤100 Sangat baik 70 P ≤85 Baik 60 P ≤70 Cukup 50 P ≤60 Kurang 0 P ≤50 Jelek Analisis lembar angket strategi metakognitif disajikan dalam Lampiran 16 dan 17. 3.6.3.1.2 Uji Normalitas Uji ini digunakan untuk mengetahui data yang akan di analisis berdistribusi normal atau tidak. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-kuadrat dengan rumus : ∑ Keterangan: = chi kuadrat = frekuensi pengamatan = frekuensi yang diharapkan Setelah menghitung chi kuadrat, kemudian membandingkan harga chi- kuadrat hasil perhitungan dengan chi-kuadrat tabel menggunakan taraf signifikan 5 .Selanjutnya menarik kesimpulan, jika maka data terdistribusi normal Sudjana, 2005:273. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil bahwa data berdistribusi normal selanjutnya dilakukan uji gain. Uji normalitas angket strategi metakognitif disajikan dalam Lampiran 18 dan 19. 3.6.3.1.3 Uji Gain Uji gain dalam penilitian ini digunakan untuk mengetahui peningkatan strategi metakognitif siswa setelah mendapatkan perlakuan. Peningkatan tersebut dapat dihitung dengan rumus gain ternormalisasi sebagai berikut: Hake:1998 Keterangan: g = besarnya faktor Gain S pre = skor rata-rata pre test S post = skor rata-rata post test Besarnya faktor g dikategorikan sebagai berikut : Tinggi : g ≥ 0,7 atau dinyatakan dalam persen g ≥ 70 Sedang : 0,3 ≤ g 0,7 atau dinyatakan dalam persen 30 ≤ g 70 Rendah: g 0,3 atau dinyatakan dalam persen g 30 Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai g sebesar 27,33. Besarnya faktor g dikategorikan rendah. Hasil uji gain disajikan dalam Lampiran 20.

3.6.3.2 Analisis Pemahaman Konsep

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Sscs (Search, Solve, Create And Share) Untuk Meningkatkan Disposisi Matematik Siswa

21 139 156

Pengaruh model pmbelajaran Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

3 13 162

Pengaruh model search, solve, create and share terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida statis

1 18 214

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) BERBANTUAN KARTU MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA KELAS VIII

0 40 387

Pengaruh Model Pembelajaran Search Solve Create And Share (SSCS) dan Problem Based Instruction (PBI) Terhadap Prestasi Belajar dan Kreativitas Siswa

0 5 15

Penerapan Model Pemecahan Masalah Matematis Tipe Search, Solve, Create and Share (SSCS) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Sekolah Dasar.

1 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA.

0 0 44

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK KELAS X IPS 1 SMA NEGERI 4 BANDUNG : Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi Materi Hakekat Geografi.

0 2 49

PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) PROBLEM SOLVING DIBANDINGKAN PEMBELAJARAN DENGAN PRAKTIKUM VERIFIKASI DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PADA KONSEP LISTRIK DINAMIS.

0 0 30

Model Pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP Pada Topik Cahaya.

4 12 41