Uji Heteroskedastisitas Uji Asumsi Klasik

Tabel 4.6 diatas menunjukkan bahwa hasil Durbin-Watson yang diperoleh adalah 1,995 berada diantara -2 sampai +2 atau juga dapat dikatakan mendekati 2. Ini menunjukkan bahwa tidak terjadi autokorelasi antara variabel dependen dengan variabel independen.

4.2.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah di dalan sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dalam suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah terjadi homokedastisitas dalam model atau dengan kata lain tidak terjadi heterokedastisitas. Uji heteroskedastisitas ini dapat dilihat dengan grafik scatterplot berikut ini. Sumber: output SPSS, lampiran 5 hal. 65 Gambar 4.5 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas Universitas Sumatera Utara Pada gambar scatterplot diatas, terlihat penyebaran residual cenderung tidak teratur atau terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini disimpulkan tidak terdapat gejala heteroskedastisitas pada model regresi penelitian ini sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi variabel Penggunaan Anggaran berdasarkan masukan variabel independen Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Daerah. Adanya titik-titik yang menjauh dari titik-titik yang lain dikarenakan adanya data observasi yang sangat berbeda dengan data observasi yang lain.

4.2.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Dalam pengelolaan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, melalui pendapatan Asli Daerah dan Belanja Daerah terhadap Penggunaan Anggaran. Hasil regresi dapat dilihat pada tabel 4.7 dibawah ini. Tabel 4.7 Uji Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -11690,970 2485,553 -4,704 ,000 PAD -,004 ,002 -,041 -1,774 ,079 Belanja_Daerah ,121 ,003 ,998 43,033 ,000 a. Dependent Variable: Penggunaan_Anggaran Sumber: output SPSS, lampiran 5 hal. 65 Tabel 4.7 di atas, maka dapat disimpulkan persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Y= - 11690,970 – 0,004X 1 + 0,121X 2 + e Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Komposisi Pendapatan Asli Daerah (Pad) Dan Konsentrasi Belanja Daerah Terhadap Penggunaan Anggaran Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

6 87 81

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Sumatera Utara

3 82 84

Flypaper Effect Pada Pendapatan Asli Daerah (Pad) Dan Dana Alokasi Umum (Dau) Terhadap Belanja Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara

0 41 89

Pengaruh Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Belanja Daerah Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

8 99 92

Analisis Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Pemeliharaan Dalam Realisasi Anggaran Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Propinsi Sumatera Utara

1 33 98

Analisis Pengaruh Komposisi Pendapatan Asli Daerah (Pad) Dan Konsentrasi Belanja Daerah Terhadap Penggunaan Anggaran Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

0 0 11

Analisis Pengaruh Komposisi Pendapatan Asli Daerah (Pad) Dan Konsentrasi Belanja Daerah Terhadap Penggunaan Anggaran Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Komposisi Pendapatan Asli Daerah - Analisis Pengaruh Komposisi Pendapatan Asli Daerah (Pad) Dan Konsentrasi Belanja Daerah Terhadap Penggunaan Anggaran Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

0 1 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Komposisi Pendapatan Asli Daerah (Pad) Dan Konsentrasi Belanja Daerah Terhadap Penggunaan Anggaran Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

0 0 7

Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11