2.1.3. Penggunaan Anggaran
Untuk melaksanakan hak dan kewajiban serta melaksanakan tugas yang dibebankan oleh rakyat, pemerintah harus mempunyai suatu rencana
yang matang untuk mencapai hasil yang maksimal. Rencana-rencana tersebut disusun secara baik yang nantinya akan dipakai sebagai pedoman dalam
setiap langkah pelaksanaan tugas Negara. Oleh karena itu, maka rencana- rencana pemerintah untuk melaksanakannya keuangan Negara atau Daerah
perlu dibuat penyusunan dan dituangkan dalam bentuk anggaran. Anggaran dapat diinterpretasikan sebagai alat paket pernyataan
perkiraan Penerimaan dan Pengeluaran yang diharapkan akan terjadi dalam satu atau beberapa periode mendatang. Didalam tampilan anggaran selalu
disertakan data penerimaan dan pengeluaran yang terjadi dimasa lalu. Anggaran adalah etimasi atas penerimaan yang akan diterima dan
pengeluaran biaya yang akan dikeluarkan terhadap aktivitas yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang oleh suatu organisasi Kusnadi,
2002:40. Anggaran daerah merupakan alat yang memegang peranan penting
dalam rangka meningkatkan pembangunan dan didalamnya tercermin sebuah kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan potensi dan sumber-sumber
kekayaan daerah tersebut, Anggaran daerah merupakan rencana keuangan tahunan yang memiliki peranan yang penting dalam mensejahterakan
masyarakat. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah digunakan untuk
melakukan suatu rencana operasional Pemerintah Daerah guna membiayai pengeluaran untuk melakukan pembangunan daerah yang lebih baik.
Kegunaan anggaran secara umum meliputi: 1. memberi arah atas kegiatan atau aktivitas yang akan dikerjakan
sehingga kegiatan yang dilakukan akan menjadi terarah kepada tujuan
Universitas Sumatera Utara
yang dikehendaki. Dan akan menjadi alat koordinasi antara bagian yang melaksanakan kegiatan,
2. anggaran akan dapat mengharmonisasikan atau mensinkronkan antar bagian yang ada dalam organisasi, dapat membatasi kegiatan atau
aktivitas hanya pada yang penting dan perlu, dapat dijadikan alat pengawasan organisasi. Dengan adanya anggaran maka sebagian
penyimpangan yang ada lebih mudah diukur sehingga berbagai tindakan perbaikan dapat diambil,
3. penggunaan metode, alat, tenaga kerja akan semakin efektif dan efisien sehingga kinerja organisasi akan semakin baik dan terarah
sesuai dengan prinsip efektivitas dan efisiensi, baik dari pimpinan puncak sampai kepada tenaga pelaksana untuk sesuai dengan apa
yang telah ditetapkan oleh anggaran. Anggaran juga berguna bagi Lembaga Negara, kegunaan anggaran
tersebut terdiri dari: 1. pengendalian Legislatif DPR terhadap eksekutif presiden. Jika
anggaran telah diundangkan oleh legislatif maka estimasi pengeluaran yang ada didalam anggaran akan menjadi patokan tertinggi yang
tidak boleh dilanggar oleh presiden. Pengeluaran pemerintah diatas batas anggaran tersebut dapat dijadikan sebagai adanya penyimpangan
yang harus dipertanggungjawabkan dimuka Majelis Permusyawaratan Rakyat MPR. MPR kemudian akan memutuskan apakah akan
menerima atau menolak laporan pertanggungjawaban presiden, 2. pengendalian Eksekutif presiden terhadap bawahannya Menteri,
Gubernur dan lainnya, presiden melalui APBN yang diundangkan kemudian akan mengalikasikan kepada setiap Departemen yang ada,
Kepala Lembaga-lembaga Tinggi Negara. Fungsi anggaran adalah mengalokasikan dana-dana kepada badan-
badan Pemerintah Daerah sehemat mungkin. Melalui anggaran daerah dapat dilakukan supervisi dengan ketat dan pengendalian terhadap penggunaan
Universitas Sumatera Utara
dana, sehingga sumber-sumber dana daerah dapat dimanfaatkan dengan baik. Adapun fungsi anggaran yaitu:
1. anggaran sebagai alat perencanaan, dengan adanya anggaran, organisasi tahu apa yang harus dilakukan dan ke arah mana
kebijakan akan dibuat, 2. anggaran sebagai alat pengendalian, dengan adanya anggaran,
organisasi sektor publik dapat menghindari adanya pengeluaran yang terlalu besar overspending atau adanya penggunaan dana yang tidak
semestinya misspending, 3. anggaran sebagai alat kebijakan, dengan melalui anggaran, organisasi
sektor publik dapat menentukan arah atas kebijakan tertentu, 4. anggaran sebagai alat politik, dalam organisasi sektor publik,
komitmen pengelolaan dalam melaksanakan program-program yang telah dijanjikan dapat dilihat melalui anggaran,
5. anggaran sebagai alat koordinasi dan komunikasi, melalui dokumen anggaran yang komprehensif, sebuah bagian, unit kerja, atau
departemen yang merupakan suborganisasi dapat mengetahui apa yang harus dilakukan dan juga apa yang akan dilakukan oleh bagian
unit kerja lainnya, 6. anggaran sebagai alat penilaian kinerja, anggaran adalah suatu ukuran
yang bisa menjadi patokan apakah suatu bagian unit kerja telah memenuhi target, baik berupa terlaksananya aktivitas maupun
terpenuhinya efisiensi biaya, 7. anggaran sebagai alat motivasi, anggaran dapat digunakan sebagai
alat komunikasi dengan menjadikan nilai-nilai normal yang tercantum sebagai target pencapaian.
Dalam penggunaan anggaran juga harus mempunyai proses penyusunan anggaran yang diawali dengan penetapan tujuan, target dan
kebijakan, kesamaan persepsi antar berbagai pihak tentang apa yang akan dicapai dan keterkaitan tujuan dengan berbagai program yang akan
dilakukan, sangat krusial bagi kesuksesan anggaran.
Universitas Sumatera Utara
2.2. Tinjauan Peneliti Terdahulu