Hasil Belajar Landasan Teori

penelitian ini berupa kemampuan mengidentifikasi, menganalisis, memecahkan dapat dilakukan oleh siswa.

2.1.3 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktifitas belajar Anni, 2006:5. Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan Supriyono, 2009:5. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh siswa. Jika yang dipelajari oleh siswa adalah pengetahuan tentang konsep, maka siswa menjadi paham dengan suatu konsep. Dikatakan siswa tersebut mengalami perubahan dari tidak paham menjadi paham terhadap konsep. Taksonomi bloom menyebutkan ada tiga ranah belajar, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif melingkupi kategori pemahaman, pengetahuan, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian. Ranah afektif berkaitan dengan perasaan, sikap, minat dan nilai. Kategori tujuannya mencerminkan hirarki yang berentangan dari keinginan untuk menerima sampai dengan pembentukan pola hidup. Kategori tujuan afektif adalah penerimaan, penanggapan, responding, penilaian, pengorganisasian dan pembentukan pola hidup. Ranah psikomotorik berkaitan dengan kemampuan fisik seperti keterampilan motorik dan saraf, manipulasi objek, dan koordinasi saraf. Kategori jenis perilaku untuk ranah psikomotorik menurut Elizabeth Simpson adalah persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian dan kreatifitas. Dalam penelitian ini hasil belajara yang akan diukur ialah ranah kognitif, yang terkait dengan pemahaman konsep siswa mengenai materi yang akan diajarkan. Penilaian pemahaman konsep siswa dalam penelitian ini menggunakan pre test untuk mengukur pemahaman awal siswa dan post test untuk evaluasi hasil belajar siswa. Hudaya dalam penelitiannya yang berjudul “Komparasi antara Pendekatan Genius Learning dengan Pendekatan SQ3R terhadap Hasil Belajar Kimia Pokok Bahasan Kesetimbangan Kimia di SMA N 1 Gubug” menyatakan bahwa berdasarkan perhitungan koefisien biserial pengaruh pendekatan Genius Learning ialah sebesar 37,50 dan pengaruh pendekatan SQ3R ialah sebesar 11, 98. Kesimpulannya ialah bahwa pembelajaran yang dilakukan menggunakan pendekatan Genius Learning lebih baik pengaruhnya terhadap hasil belajar dibandingkan dengan pendekatan SQ3R.

2.1.4 Ekosistem