BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
1. Konsep Stres
1.1 Definisi Stres
Stres adalah respons tubuh yang tidak spesifik terhadap setiap kebutuhan tubuh yang terganggu, suatu fenomena universal yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari dan tidak dapat dihindari, setiap orang mengalaminya, stres memberi dampak secara total pada individu yaitu terhadap fisik,
psikologis, intelektual, sosial dan spiritual, stres dapat mengancam keseimbangan fisiologis. Stres emosi dapat menimbulkan perasaan negatif
terhadap diri sendiri dan orang lain. Stres intelektual akan mengganggu persepsi dan kemampuan seseorang dalam menyelesaikan masalah, stres
sosial akan mengganggu hubungan individu terhadap kehidupan Hans Selye, 1956 ; Davis, at all, 1989 ; Barbara Kozier, et all, 1989
Potter dan Perry 2005 menyatakan persepsi atau pengalaman individu terhadap perubahan besar menimbulkan stres. Stimuli yang mengawali
mencetuskan perubahan disebut stresor. Stresor menunjukkan suatu kebutuhan yang tidak terpenuhi dan kebutuhan tersebut bisa saja kebutuhan
fisiologis, psikologis, sosial, lingkungan, perkembangan, spiritual, atau kebutuhan kultural. Stresor secara umum dapat diklasifikasikan sebagai
internal atau eksternal. Stresor internal berasal dari dalam diri seseorang mis. demam, kondisi seperti kehamilan atau menopause, ataus uatu keadaan
6
Universitas Sumatera Utara
emosi seperti rasa bersalah. Stresor eksternal berasal dari luar diri seseorang mis.perubahan bermakna dalam suhu lingkungan, perubahan dalam peran
keluarga atau sosial, atau tekanan dari pasangan. Lazarus dan Folkman 1984 stres adalah sebagai suatu hubungan yang
khas antar individu dan lingkungan yang dinilai oleh individu tersebut sebagai suatu hal yang mengancam atau melampaui kemampuannya untuk
mengatasinya sehingga membahayakan kesejahteraannya. Maramis 1999 mengatakan stres adalah segala masalah atau tuntutan penyesuaian diri, oleh
karena itu stres dapat mengganggu keseimbangan.
1.2 Jenis Stres