BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
Kerangka penelitian ini merupakan landasan berpikir dan pedoman melakukan penelitian tentang tingkat stres dan kualitas tidur pada lansia di
Posyandu Lansia Parparean 4, Puskesmas Porsea. Penilaian stres meliputi dua aspek yaitu ansietas dan depresi yang dikategorikan menjadi 3 bagian yaitu,
ringan, sedang dan berat. Pada penilaian kualitas tidur lansia meliputi, waktu memulai tidur, total jam tidur malam, frekuensi terbangun di malam hari,
kedalaman tidur, kepuasan tidur, rasa segar bangun tidur, dan konseterasi beraktivitas.
Skema 1. Kerangka Penelitian Stres dan Kualitas Tidur Lansia di Puskesmas Kecamatan Porsea
Stres pada lansia Ansietas
Depresi Kualitas tidur lansia
Waktu memulai tidur Total jam tidur malam
Frekuensi terbangun di malam hari Kedalaman tidur
Kepuasan tidur Rasa segar bangun tidur
Konsenterasi beraktivitas Posyandu Lansia
Desa Parparean IV Kecamatan
Porsea
Kategori Stres pada Lansia Normal
Ringan Sedang
Berat Sangat berat
28
Universitas Sumatera Utara
2. Definisi Operasional
Variabel Definisi Variabel
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala ukur
Stres Lansia Stres merupakan suatu
keadaan yang
menekan diri individu disebabkan
oleh adanya
ketidakseimbangan antara
kemampuan yang dimiliki dengan
tuntutan yang ada, yang
sering ditunjukkan
lansia adalah ansietas dan
depresi. Ansietas
Ansietas adalah
kondisi yang
mengkhawatirkan lansia
tersebut, meliputi : kesulitan
untuk relaksasi,
Cenderung bereaksi
berlebihan pada
situasi, dan merasa banyak
kehilangan energi.
Depresi Kuesioner
a. Stres sangat berat
jika total
skor jawaban
diatas 34 b. Stres
berat jika
total skor
jawaban 26- 33
c. Stres sedang jika
total skor
jawaban 19- 25
d. Stres ringan jika
total skor
jawaban 15- 18
e. Normal jika total
skor jawaban 0-
14 Ordinal
Universitas Sumatera Utara
Depresi adalah suatu keadaan yang
mengkhawatirkan lansia terhadapa
kehidupannya, meliputi : merasa
hidup tidak berharga, merasa hilang harapan
dan putus asa, mudah marah, dan merasa
hidup tidak berarti.
Kualitas tidur
lansia Kualitas
tidur merupakan
laporan subjektif klien tentang
kondisi tidur
yang dialaminya dalam satu
malam, meliputi
waktu memulai tidur, total jam tidur malam,
frekuensi terbangun di malam
hari, kedalaman
tidur, kepuasan tidur, rasa
segar bangun tidur, dan
konsenterasi beraktivitas.
Kuesioner Semakin tinggi
skor kualitas
tidur lansia
maka semakin
baik kualitas
tidurnya Ordinal
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan tingkat stres dan kualitas tidur pada lansia di
Puskesmas Kecamatan Porsea. Pendekatan yang digunakan adalah cross sectional yakni penelitian yang hanya dilakukan satu kali pada suatu saat dalam
mengukur atau mengobservasi data variabel.
2. Populasi dan Sampel
2.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang telah dibina di
posyandu lansia Parparean 4 Kecamatan Porsea. Jumlah lansia yang aktif di Posyandu Lansia Desa Parparean 4 adalah 54 orang Puskesmas Porsea, 2013
2.2 Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diambil Notoatmojo,
2005. Sampel dalam penelitian ini adalah semua lansia di posyandu lansia desa parparean 4 Kecamatan Porsea, yaitu sejumlah 54 orang lansia.
2.3 Teknik Sampling Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling.
Total sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi Sugiyono, 2007. Jumlah populasi yang kurang dari 100
seluruh populasi dijadikan sampel penelitian seluruhnya.
31
Universitas Sumatera Utara
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Posyandu Lansia Desa Parparean 4 yang beralamat di Jl. Siswa Desa Parparean 4, Kecamatan Porsea. Waktu penelitian
ini akan dilakukan selama 3 bulan terhitung dari bulan Februari 2015 sampai dengan bulan April 2015.
4. Pertimbangan Etik
Dalam melaksanakan penelitian keperawatan, etika dalam penelitian merupakan hal yang sangat penting karena penelitian keperawatan cenderung
berhubungan langsung dengan manusia. Oleh sebab itu, etika penelitian haruslah diperhatikan. Apabila penelitian menggunakan manusia sebagai
subjek penelitian, maka peneliti harus memahami hak dasar manusia, sehingga penelitian yang dilakukan akan menjunjung tinggi kebebasan manusia.
Beberapa masalah etika penelitian yang harus diperhatikan yaitu : 1 Informed consent berupa bentuk persetujuan antara peneliti dengan
responden. Informed consent ini akan dibeikan sebelum penelitian dilakukan yakni dengan memberikan lembar persetujuan menjadi responden. Tujuannya
adalah agar responden akan mendapatkan informasi dan penjelasan lengkap serta mengerti tentang penelitian yang akan dilakukan.
2 Anonimity berupa jaminan yang diberikan kepada responden dengan cara tidak mencantumkan nama responden pada alat ukur tetapi dapat berupa kode
pada lembar pengumpulan data maupun pada hasil penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3 Confidentiality merupakan pemberian jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi atau masalah lainnya. Semua informasi yang didapat
dijamin kerahasiaannya oleh peneliti Hidayat, 2007. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan setelah proposal penelitian
disetujui kemudian proposal diperiksa oleh Komisi Etik Penelitian Keperawatan untuk mendapatkan ethical clearance. Penelitian ini sudah
dinyatakan mempertimbangkan prinsip etik dengan mendapatkan ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian Keperawatan. Setelah itu peneliti
mengajukan surat permohonan izin kepada Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara untuk melakukan penelitian di Posyandu Lansia
Parparean 4 Kecamatan Porsea. Selanjutnya peneliti menemui responden untuk menyatakan maksud dan tujuan penelitian serta menjelaskan hal-hal penting
yang terkait dengan penelitian. Peneliti juga memberikan kesempatan bagi responden untuk bertanya mengenai hal-hal yang kurang dipahami terkait
penelitian. Jika responden menyutujui, maka peneliti meberikan informed consent atau lembar persetujuan kepada responden yang berisi pernyataan
persetujuan dan kesediaan untuk menjadi responden dalam penelitian. Pada calon responden yang tidak bersedia untuk menjadi responden maka peneliti
tetap menghargai hak-hak responden untuk tidak terlibat dalam penelitian dan peneliti tidak akan memaksakan. Peneliti memberikan jaminan atas
kerahasiaan data dan catatan responden dengan tidak mencantumkan identitas responden dan mempergunakan data yang diperoleh hanya untuk penelitian.
Universitas Sumatera Utara
5. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah bentuk kuesioner. Kuesioner yang dibuat dalam penelitian ini berdasarkan tinjauan kepustakaan
dan diadopsi dari penelitian sebelumnya. Kuesioner yang digunakan terdiri dari 3 bagian yaitu Kuesioner Data Demografi KDD, Kuesioner Stres KS dan
Kuesioner Kualitas Tidur KKT. 5.1 Kuesioner Data Demografi
Data demografi digunakan hanya untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang meliputi umur, jenis kelamin, agama, suku,
penghasilan dan pekerjaan.
5.2 Kuesioner Stres Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Kuesioner ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat stres lansia yang meliputi ansietas dan depresi. Kuesioner ini diadopsi dari “Depression
Anxiety Stress Scale DASS 42” Lovibond 1995 dalam Nursalam, 2011 yang terdiri dari 42 pertanyaan dengan 4 pilihan jawaban yang
menggunakan alat ukur skala ordinal, dimana setiap pertanyaan diberi skor 0-3, yaitu 0 = Tidak ada atau tidak pernah, 1 = kadang-kadang, 2 = Sering,
3 = sangat sesuai dengan pengalaman lansia. Jumlah total skor dapat dikategorikan menjadi skor 0-14 normal, skor 15-18 stress ringan, skor
19-25 stress sedang, skor 26-33 stress berat, dan skor diatas 34 stress sangat berat.
Universitas Sumatera Utara
5.3 Kuesioner Kualitas Tidur Kuesioner Kualitas Tidur KKT diadopsi dari Karota Bukit 2005
yang telah dimodifikasi dari The Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI Buyse, et ak.,1988 dan St. Mary’s Hospital SMH sleep questionnaire
Ellis et al., 1981. Kuesioner ini sudah diuji validitasnya dan layak digunakan di Indonesia. Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui
penilaian terhadap laporan subjektifitas klien tentang tidur yang dialaminya pada malam hari, meliputi : penilaian waktu memulai tidur,
total jam tidur malam, frekuensi terbangun di malam hari, kedalaman tidur, kepuasan tidur, rasa segar waktu bangun tidur di pagi hari, dan
konsentrasi beraktivitas pada siang hari. Kuesioner ini terdiri dari 7 pertanyaan, dimana setiap pertanyaan diberi skor 1 sampai 4. Nilai yang
terendah adalah 0 dan tertinggi 28.
6. Uji Validitas dan Reliabilitas
Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian divalidasi dan diuji agar dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian yang sahih melalui uji
instrumen penelitian. 1 Uji validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan apakah alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur Notoadmojo,
2010. Uji validitas terbagi dua yaitu validitas isi content validity dan validitas konstruksi construct validity Sugiyono, 2010. Penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
menggunakan instrumen baku Depression Anxiety Stress Scale 42 DASS 42 dengan nilai koefisien alfa depresi 0,947, ansietas 0,897, dan stres 0,933
Crawford dan Henry, 2005.
2 Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan Notoadmojo, 2010. Uji reliabilitas perlu dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap
konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan alat ukur yang sama Notoadmojo, 2010.
Uji reliabilitas telah dilakukan terhadap 20 orang lansia di Posyandu Lansia Desa Nalela Kecamatan Porsea pada bulan Februari-Maret 2015.
Rumus yang digunakan adalah rumus Cronbach Alpha dengan menggunakan sistem komputerisasi. Instrumen yang diuji yaitu kuesioner DASS 42 yang
berjumlah 42 pernyataan dan kuesioner kualitas tidur berjumlah 7 pernyataan. Dari hasil analisa sistem komputerisasi yang dilakukan dengan
menggunakan rumus Cronbach Alpha, maka didapat nilai reliabilitas 0,82 untuk kuesioner stres dan 0,762 untuk kuesioner kualitas tidur. Dengan
demikian kedua kuesioner tersebut dinyatakan reliabel karena memiliki nilai reliabilitas 0,7.
Universitas Sumatera Utara
7. Rencana Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan setelah mendapat izin dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Kemudian peneliti menyerahkan
surat izin dari Fakultas kepada kepala puskesmas kecamatan porsea, lalu menyerahkan surat pengantar dari puskesmas ke posyandu lansia desa
Parparean 4 untuk dapat menjumpai calon responden dan menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian. Apabila calon responden tidak bersedia,
maka peneliti tidak akan memaksa dan menghargai haknya. Apabila calon responden bersedia untuk diteliti maka peneliti memberikan informed consent
untuk dibaca dan ditandatangani. Kemudian responden yang sudah menandatangani informed consent akan diberi kuesioner untuk diisi. Jika
responden tidak dapat membaca dikarenakan karena penurunan fungsi tubuh, maka peneliti akan membantu responden untuk membacakan isi kuesioner
tersebut. Setelah kuesioner diisi oleh responden, maka peneliti akan mengumpulkan kembali kuesioner tersebut. Metode pengisian kuesioner oleh
responden, dilakukan dengan cara yang sama. Setelah memperoleh seluruh data responden, maka data di proses dengan menggunakan cara:
1 Editing. Editing dilakukan untuk memeriksa ketepatan, kelengkapan data
dan melakukan koreksi apabila terdapat kesalahan pada data yang diperoleh pada saat mengedit. Dapat dilakukan pada tahap pengumpulan
data atau setelah data terkumpul.
Universitas Sumatera Utara
2 Coding. Peneliti memberikan kode secara manual, biasanya dalam
bentuk numerik sebelum diolah dengan komputer. Sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer.
3 Entri. Data yang sudah diedit dan diberi kode kemudian dimasukkan ke
dalam program komputer. 4
Cleaning data. Pemeriksaan yang dilakukan terhadap semua data yang telah dimasukkan dalam komputer yang berguna untuk menghindari
terjadi kesalahan saat memasukkan data.
8. Analisa Data
Analisa data dilakukan setelah semua data dalam kuesioner dikumpulkan melalui beberapa tahap dimulai dengan editing untuk
memeriksa kelengkapan data, kemudian data yang sesuai diberi kode coding untuk memudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi dan analisa data.
Kemudian memasukkan entry data ke dalam komputer dan dilakukan pengolahan data dengan menggunakan komputerisasi. Dilakukan dengan
pengolahan data dengan menggunakan program komputerisasi. Pengolahan data dilakukan dengan cara univariat, dimana data univariat untuk
menampilkan data demografi yang terdiri dari usia, jenis kelamin, agama, suku, pekerjaan, penghasilan, tingkat stres lansia dan kualitas tidur lansia
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini akan menguraikan tentang karakteristik data demografi responden, tingkat stres responden dan kualitas tidur rsponden.
Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 54 orang, yakni lansia di posyandu lansia desa parparean IV yang bersedia untuk menjadi responden.
1.1 Karakteristik Data Demografi