Sumber-Sumber Stres dalam kehidupan

mampu menyelesaikan pekerjaan tanpa memperhitungkan tenaga yang dimiliki, dan penglihatan menjadi tajam. b Stres tahap kedua, yaitu stres yang disertai keluhan, seperti bangun pagi tidak segar atau letih, cepat lelah pada saat menjelang sore, mudah lelah sesudah makan, tidak dapat rileks, lambung dan perut tidak nyaman, jantung berdebar, otot tengkuk dan punggung tegang. Hal tersebut karena cadangan tenaga tidak memadat. c Stres tahap ketiga, yaitu tahapan stres dengan keluhan seperti defekasi tidak teratur, otot semakin tegang, emosional, insomnia, mudah terjaga dan susah tertidur lagi, bangun terlalu pagi dan sulit tidur lagi, koordinasi tubuh terganggu, dan akan jatuh pingsan. d Stres tahap keempat, yaitu tahapan stres dengan keluhan, seperti tidak mampu bekerja sepanjang hari, aktivitas pekerjaan terasa sulit dan menjenuhkan, respon tidak adekuat, kegiatan rutin terganggu, gangguan pola tidur, sering menolak ajakan, konsenterasi dan daya ingat menurun, serta timbul ketakutan dan kecemasan. e Stres tahap kelima, yaitu tahapan stres yang ditandai dengan kelelahan fisik dan mental, ketidakmampuan menyelesaikan pekerjaan yang sederhana dan ringan, gangguan pencernaan berat, meningkatnya rasa takut dan cemas, bingung dan panik. f Stres tahap keenam paling berat, yaitu tahapan stres dengan tanda- tanda, seperti jantung berdebar keras, sesak napas, badan gemetar, dingin dan banyak keringat, lemah, serta pingsan.

1.6 Sumber-Sumber Stres dalam kehidupan

Universitas Sumatera Utara Nasir dan Muhith 2011 menyatakan bahwa sumber-sumber stres sebagai berikut : 1. Sumber stres dari individu Terkadang sumber stres berasal dari individunya sendiri. Salah satu yang dapat menimbulkan stres dari pribadi sendiri adalah melalui penyakit yang diderita oleh seseorang. Menjadi sakit menempatkan demands pada sistem biologis dan psikologis, tingkatan stres yang dihasilkan oleh demands tersebut bergantung pada keseriusan penyakit dan usia orang tersebut. Hal lain yang dapat menimbulkan stres dari individu sendiri adalah melalui penilaian dari dorongan motivasi yang bertentangan, ketika terjadi konflik dalam diri seseorang dan biasanya orang tersebut berada dalam suatu kondisi di mana dia harus menentukan pilihan, dan pilihan tersebut sama pentingnya. 2. Sumber stres dalam keluarga Konflik interpersonal dapat timbul sebagai akibat dari masalah keuangan dan tujuan yang bertolak belakang. Dari banyak stresor dalam keluarga, ada tiga hal yang paling sering terjadi, yaitu sebagai berikut: a. Bertambahnya anggota keluarga dnegan kelahiran anak dapat menimbulkan stres yang berkaitan dengan masalah keuangan bertambahnya anak bertambah pula biaya pengeluaran, masalah Universitas Sumatera Utara kesehatan, dan ketakutan bahwa hubungan antara suami istri dapat terganggu. b. Perceraian dapat menghasilkan banyak perubahan yang penuh dengan stres untuk semua anggota keluarga karena mereka harus menghadapi perubahan dalam status sosial, pindah rumah, dan perubahan kondisi keuangan. c. Anggota keluarga yang sakit, cacat, dan mati, yang pada umumnya memerlukan adaptasi, kemampuan untuk mengatasi perasaan sedih atau duka yang mendalam dan kesabaran. 3. Sumber stres dalam komunitas dan lingkungan Hal ini disebabkan karena tuntutan pekerjaan yang dapat menghasilkan stres dalam dua cara, yaitu: a. Beban pekerjaan yang terlalu tinggi, sebagai akibat dari keinginan untuk mendapatkan pengahasilan yang lebih atau jabatan yang lebih tinggi. b. Beberapa macam aktivitas dapat menyebabkan stres lebih daripada yang lainnya, apabila pekerjaan yang dilakukan terus-menerus di bawah kemampuannya.

2. Konsep Tidur