1. Tes Diagnostik
Tes ini digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan, sehingga berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut dapat
dilakukan pemberian perlakuan yang tepat. Ada empat macam jenis tes diagnostik yaitu tes pertama adalah penjajakan masuk
dengan tujuan untuk mengukur tingkat penguasaan pengetahuan dasar untk dapat menerima pengetahuan lainnya pre test, tes
kedua adalah tes yang dilakukan terhadap calon siswa yang akan memulai mengikuti program atau tes penempatan placement test,
tes ketiga adalah tes yang dilakukan terhadap siswa yang sedang belajar, tes keempat adalah tes yang dilakukan waktu siswa akan
mengakhiri pelajaran dan akan digunakan guru untu mengikuti tinkat penguasaan siswa terhadap bahan pelajaran yang diberikan.
2. Tes Formatif
Tes ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti sesuatu program tertentu. Tes ini
dilakukan pada akhir yang disebut post test atau tes akhir proses dikenal dengan ulangan harian.
3. Tes Sumatif
Tes ini dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelompok program atau sebuah program yang lebih besar.
dalam pengalaman di sekolah, tes formatif dapat disamakan dengan ulangan harian, sedangkan tes sumatif ini dapat disamakan
dengan ulangan umum yang biasanya dilaksanakan pada tiap akhir caturwulan atau akhir semester.
2.2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu intern dan faktor ekstern Slameto 2010:53.
1. Faktor Intern
Faktor Intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar diri pembelajar yang meliputi :
a. Faktor Jasmaniah Biologis
Kondisi jasmaniah umumnya sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Proses belajar seseorang akan tergantung jika kesehatan
seseorang terganggu. Agar sesorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara selalu
mengindahkan ketentuan-ketentuan bekerja, belajar, istirahat, tidur, makan, olah raga, rekreasi dan ibadah. Di samping kondisi fisiologis,
hal yang tidak kalah penting adalah kondisi panca indera, terutama penglihatan dan pendengaran, karena sebagian besar yang dipelajari
oleh manusia adalah menggunakan penglihatan dan pendengaran. b.
Faktor Psikologis Rohani Faktor Psikologis yang mempengaruhi keberhasilan belajar yaitu
segala hal yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang meliputi intelegensi, perhatian, bakat, kematangan, daya ingat dan daya
konsentrasi.
c. Faktor Kelelahan
Faktor kelelahan ini dapat menjadi dua macam yaitu faktor kelelahan jasmani berubungan dengan keadaan fisik, misal kelelahan
dan faktor kelelahan rohani berhubungan dengan psikis, misal stres. Kedua faktor ini dapat mempengaruhi keberhasilan belajar.
2. Faktor Ekstern
Faktor Ekstern adalah faktor yang ada di luar individu, meliputi:
a. Faktor Keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah
tangga dan keadaan ekonomi keluarga. b.
Faktor Sekolah Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode
mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran,
keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. c.
Faktor Masyarakat Masyarakat merupakan faktor eksternal yang juga berpengaruh
terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaan siswa didalam masyarakat, media massa, teman bergaul, bentuk kehidupan
masyarakat.
2.3 Kompetensi Guru Dalam Proses Belajar Mengajar