Hasil Uji Heteroskedastisitas Analisis Hasil Penelitian

56 Tabel 4.3 Hasil Perhitungan VIF Perusahaan Barang Konsumsi Model t Sig. Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant 4,760 ,000 Receivable Turnover -,790 ,431 ,997 1,003 Inventory Turnover ,272 ,786 ,997 1,003 Sumber: Output SPSS 22; Coefficients a Sampel tabel 4.3 menunjukkan bahwa ke-2 variabel independentidak terjadi multikolinearitas karena nilai VIF 10 dan nilai tolerance 0.01. Dengan demikian dua variabel independen Receivable Iturnover, Inventory Turnover dapat digunakan untuk memprediksi NPM selama periode pengamatan.

4.2.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji Glejser test digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas. Glejser menyarankan untuk meregresi nilai absolut dari ei terhadap variabel X variabel bebas yang diperkirakan mempunyai hubungan yang erat dengan δ i 2 dengan menggunakan rumus perhitungan sebagai berikut: [ei ] = β 1 X i + V i yang mana: [e i ] merupakan penyimpangan residual; dan X i merupakan variabel bebas. Untuk menentukanheteroskedastisitas juga dapat menggunakan grafik scatterplot, titik-titik yang terbentuk harus menyebar secara acak, tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, bila kondisi ini Universitas Sumatera Utara 57 terpenuhi maka tidak terjadi heteroskedastisitas dan model regresi layak digunakan. Hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik scatterplot di tunjukkan pada gambar 4.3 dibawah ini: Sumber: Output SPSS 22, ScatterPlot Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Perusahaan Barang Konsumsi Pada grafik ScatterPlotyang disajikan terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi NPM berdasarkan masukan variable independennya. Hasil uji heteroskedastisitas dengan uji Glejser dapat ditunjukkan dalam tabel 4.4 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 58 Tabel 4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas Perusahaan Barang Konsumsi Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant ,074 ,013 5,531 ,000 Receivable Turnover -,001 ,001 -,048 -,511 ,611 Inventory Turnover 6,258E-5 ,002 ,003 ,032 ,975 Sumber: Output SPSS 22; Coefficients a Hasil tampilan outputSPSS dengan jelas menunjukkan pada tabel 4.4 tidak ada satupun variable independen yang signifikan secara statistic mempengaruhi variable independen absolut Ut ABSUT. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5. Jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa semua variabel bebas tidak signifikan, sehingga tidak terjadi heteroskedastisitas dalam varian kesalahan. Hal ini mengindikasikan bahwa kedua variabel independent Receivable Iturnover, Inventory Turnover benar-benar mempengaruhi NPM dan tidak berpengaruh terhadap variabel residualnya, sehingga penelitian ini homoskedastisitas.

4.2.4 Hasil Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Kas, Net Profit Margin, dan Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

10 140 99

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Dagang yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

18 94 84

Pengaruh Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

16 141 75

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

3 7 126

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

10 68 112

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Trade-Off Theory - Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan Terhadap Net Profit Margin pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan Terhadap Net Profit Margin pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan Terhadap Net Profit Margin pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 2 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Perputaran Kas, Net Profit Margin, dan Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Perputaran Kas, Net Profit Margin, dan Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 0 7