Metode Deskriptif Kuantitatif Analisis Peubah Ganda Multivariate Analysis Faktor-Faktor yang

Jalan DLLAJ Kota Depok, dan instansi terkait lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini. Referensi studi kepustakaan diperoleh melalui jurnal, artikel, dan bahan-bahan lain dari Perpustakaan LSI IPB, Perpustakaan FEM IPB, Perpustakaan FEUI, Perpustakaan LIPI, serta bahan lainnya dari internet yang relevan dengan penelitian.

3.2. Metode Analisis

3.2.1. Metode Deskriptif Kuantitatif

Metode ini digunakan untuk melihat dan membandingkan kontribusi PAD terhadap total penerimaan daerah serta kontribusi komponen PAD terhadap total penerimaan PAD dari waktu ke waktu dalam suatu series data selama periode tahun 2002-2007, dengan melihat indeks perkembangannya baik dari segi besaran maupun perkembangannya. Adapun formula yang dapat digunakan untuk mengestimasi besarnya kontribusi penerimaan PAD terhadap total penerimaan daerah adalah sebagai berikut : Penerimaan PAD Kontribusi PAD = X 100 3.1 Total Penerimaan Daerah Analisis ini juga dapat digunakan untuk melihat kontribusi komponen PAD terhadap total penerimaan PAD.

3.2.2. Analisis Peubah Ganda Multivariate Analysis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah di Kota Depok Analisis peubah ganda multivariate adalah suatu metode analisis data statistik yang dilakukan secara serentak dengan memperhitungkan korelasi antar variabel. Kita melakukannya karena ada data multivariat. Data multivariat adalah data yang tidak hanya terdiri atas 1 variabel, tetapi ada beberapa variabel yang digunakan untuk mengukur karakteristik tertentu. Analisis peubah ganda multivariate digunakan dalam penelitian ini karena terdapat data yang memiliki variabel yang banyak multivariate untuk mengukur karakteristik faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah di Kota Depok pada era otonomi daerah. Tujuan analisis multivariat adalah menemukan dan menafsirkan struktur atau ciri-ciri yang mendasari data. Oleh karena itu, korelasi antar variabel sangat diperhitungkan dalam analisis multivariat. Dengan memperhitungkan korelasi antar variabel, variabel yang jumlahnya banyak akan dikelompokkan ulang menjadi beberapa variabel dengan jumlah lebih sedikit. Pemampatan variabel dilakukan karena ada prinsip parsimoni dalam statistik, yaitu apabila jumlah variabel makin sedikit, maka model akan semakin baik Iriawan dan Astuti, 2006. Adapun jenis metode analisis peubah ganda multivariate analysis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis komponen utama Principal Component Analysis . Pada tahap selanjutnya, dari hasil analisis tersebut dihasilkan beberapa “Faktor Utama” penciri utama keragaman perkembangan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah di Kota Depok pada era otonomi daerah. Pajak daerah merupakan komponen yang memberikan kontribusi terbesar terhadap total penerimaan PAD di Kota Depok. Berdasarkan penelusuran mengenai potensi penerimaan pajak daerah di Kota Depok serta merujuk dari hasil penelitian sebelumnya dan berbagai literatur terkait lainnya, maka variabel dasar yang digunakan dalam analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pajak daerah di Kota Depok disajikan dalam Tabel 3.1. Tabel 3.1. Variabel Dasar yang Digunakan dalam Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak Daerah di Kota Depok No. Variabel Satuan 1. JHTLP : Jumlah Hotel dan Penginapan proxy pajak hotel unit 2. JRST : Jumlah Restoran proxy pajak restoran unit 3. JHBR : Jumlah Tempat Hiburan proxy pajak hiburan unit 4. JRKLM : Jumlah Pemasangan Reklame unit 5. POP : Jumlah Penduduk Kota Depok jiwa 6. INF : Tingkat Inflasi Kota Depok persen 7. JRT : Jumlah Rumah Tangga proxy pajak penerangan jalan rt Selain pajak daerah, maka komponen yang memberikan kontribusi terbesar lainnya terhadap total penerimaan PAD di Kota Depok adalah retribusi daerah. Berdasarkan penelusuran mengenai potensi penerimaan retribusi daerah di Kota Depok serta merujuk dari hasil penelitian sebelumnya dan berbagai literatur terkait lainnya, maka variabel dasar yang digunakan dalam analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan retribusi daerah di Kota Depok disajikan dalam Tabel 3.2. Tabel 3.2. Variabel Dasar yang Digunakan dalam Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Retribusi Daerah di Kota Depok No. Variabel Satuan 1. POP : Jumlah Penduduk Kota Depok jiwa 2. IMB : Izin Mendirikan Bangunan unit 3. IPR : Izin Pemanfaatan Ruang unit 4. JPRSH : Jumlah Perusahaan unit 5. JIND : Jumlah Industri unit 6. JITRA : Jumlah Izin Trayek unit 7. JMT : Jumlah Kematian proxy retribusi pelayanan pemakaman dan pengabuan mayat jiwa 8. INF : Tingkat Inflasi Kota Depok persen 9. JRT : Jumlah Rumah Tangga proxy retribusi pelayanan persampahan dan kebersihan rt 10. JAS : Jumlah Penerbitan Akte Catatan Sipil lembar 11. UKB : Uji Kendaraan Bermotor unit Variabel jumlah penduduk Kota Depok POP dan tingkat inflasi Kota Depok INF merupakan variabel yang memberikan pengaruh secara umum terhadap penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah di Kota Depok. Sedangkan variabel-variabel lainnya merupakan variabel yang mempengaruhi penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah berdasarkan jenis pungutannya.

3.2.3. Analisis Komponen Utama Principal Component Analysis Faktor-